Tes Gantung Siku Tekuk Baring Duduk 30 tiga puluh detik.

49 49 Pengambilan waktu dilakukan dari saat bendera diangkat sampai pelari tepat melintas garis finis. 3.5.1.4.5 Pencatatan Hasil : Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 40 meter untuk kelas 4 ; 5 ; dan 6. Waktu prestasi dicatat sampai persepuluhan detik. Umpamanya : 07,4 tujuh empat persepuluh detik.

3.5.2 Tes Gantung Siku Tekuk

3.5.2.1 Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu. 3.5.2.2 Alat dan fasilitas ; 1. Palang tunggal yang dapat diturunkan dan dinaikan Lihat gambar Gambar . 1 50 50 2. Stopwatch 3. Formulir tes dan alat tulis 4. Nomor dada 5. Serbuk Kapur atau magnesium karbonat 3.5.2.3 Petugas Test Pengukur waktu dan pencatat hasil oleh guru olahraga yang mengetahui cara pengambilan waktu denga stopwach 3.5.2.4 Pelaksanaan 3.5.2.4.1 Sikap Permulaan Peserta berdiri dibawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tungga selebar bahu, pegangan telapak tangan menghadap ke belakang lihat gambar 2 Gambar 2 51 51 3.5.2.4.2 Gerakan Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk. Dagu berada diatas palang tunggal. Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin lihat gambat 3 Gambar. 3 3.5.2.4.3 Pencatatan Hasil Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut di atas dalam satuan waktu. Catatan ; Peserta yang tidak dapat melakukan sikap di atas dinyatakan gagal, hasilnya ditulis dengan angka 0 nol 52 52

3.5.3 Baring Duduk 30 tiga puluh detik.

3.5.3.1 Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. 3.5.3.2 Alat dan Fasilitas : a. Lantailapangnan rumput yang rata dan bersih b. Stopwatch c. Nomor dada d. Formulir perseorangan gabungan e. Alat tulis 3.5.3.3 Petugas tes : a. Pengamat waktu b. Penghitung gerakan c. Pencatat hasil 3.5.3.4 Pelaksanaan : 3.5.3.4.1 Sikap permulaan : a. Berbaring terlentang diatas lantai atau rumput. Kedua lutut ditekuk dengan sudut 90 . Kedua telapak tangan diletakkan dibelakang kepala dengan jari-jari terjalin dan kedua tangan menyentuh lantai. b. Seorangan membantu memegang atau menekan kedua pergelangan kaki peserta agar kakinya tidak terangkat. Lihat gambar 3.5.3.4.2. Gerakan : a. Pada aba-aba “Ya” peserta bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua sikunya menyentuh kedua paha, kemudian kembali ke sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali. 53 53 Gambar : Sikap pemulaan tes baring duduk. Seorang membantu memegang dan menahan pergelangan kaki peserta. Gambar : Sikap sempurna gerakan baring duduk punggung tetap lurus pandangan ke depan. 54 54 Gambar :. Peserta bergerak mengambil sikap duduk, sehingga kedua siku menyentuh kedua paha. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang dengan cepat tanpa istirahat, sebanyak mungkin selama 30 tiga puluh detik. Gerakan dianggap gagal, bilamana : a. Kedua tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi. Lihat gambar b. Lutut ditekuk dengan sudut lebih besar dari 90 c. Kedua siku tidak sampai menyentuh paha. d. Ada waktu istirahat diantaranya. 3.5.3.4.3. Pencatatan hasil : a. Yang dihitung adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna tanpa istirahat selama 30 tiga puluh detik. b. Yang dicatat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna tanpa istirahat selama 30 tiga puluh detik. c. Peserta yang tidak mampu melakukan tes baring duduk ini, walapun telah berusaha hasilnya ditulis dengan angka 0 nol.

3.5.4 Loncat Tegak