Permasalahan Strategi untuk Mewujudkan Visi dan Misi

10  Bekerja sama dengan instansi lain dalam rangka meningkatkan dan menambah wawasan tentang Imtaq, Iptek, bahasa asing dan olahraga.  Meningkatkan SDM guru mata pelajaran, guru BK, dan karyawan.  Mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana pendidikan.  Memberikan pendalaman materi bagi siswa kelas X, XI, XII.  Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat siswa.  Mengikuti berbagai kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh instansi terkait.  Membentuk kelompok KIR, Olimpiade IPA, dan kelompok pengguna bahasa asing yang mampu tampil bersaing di tingkat provinsi.  Membentuk tim sepak bola dan bola basket yang mampu menjadi finalis di tingkat provinsi.  Mengadakan peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional dengan penekanan pada lomba atau kegiatan yang terprogram.  Melaksanakan upacara bendera setiap Hari Senin pada minggu pertama, ketiga untuk menumbuhkan disiplin dan rasa cinta tanah air.  Mengadakan kegiatan-kegiatan terprogram yang menumbuhkan rasa cinta tanah air, budaya, dan lingkungan.

1. Permasalahan

Di era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting dan mendasar. Hal ini semakin diperkuat dengan kenyataan bahwa dengan pendidikan yang memadailah seseorang dapat sukses dan bertahan, bahkan berkompetisi dalam masyarakat global saat ini. Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan ini perlu ditunjang oleh kinerja pendidikan yang bermutu tinggi. Guru sebagai tenaga profesional merupakan salah satu penentu pendidikan yang berkualitas. Guru tidak hanya berlaku sebagai pengajar semata, akan tetapi guru sebagai tenaga profesional bertugas melaksanakan dan merencanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya Depdiknas, 2004:8. Oleh karena itu, fungsi guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pelatih pengembang program, pengelola program, dan tenaga profesional. Tugas dan fungsi guru tersebut menggambarkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. 11 Terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan tersebut sebagai salah satu usaha peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM di Indonesia, unsur yang berperan penting selain guru dalam usaha ini adalah sekolah sebagai institusi kependidikan yang merupakan wadah bagi peningkatan kemampuan siswa baik secara akademis maupun non-akademis. Dalam proses observasi, ada tiga aspek penting terkait dasar observasi kelas yaitu perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan perilaku siswa. Perangkat pembelajaran berkaitan dengan materi yang akan menjadi acuan dalam kegiatan belajar mengajar seperti silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Sedangkan, dalam proses pembelajaran, aspek yang diamati adalah bagaimana menguasai dan mengkondisikan kelas selama proses Pembelajaran berlangsung berdasarkan tahapan –tahapan yang ada. Terakhir, perilaku siswa berkaitan dengan bagaimana sikap siswa selama di kelas maupun di luar kelas. Perubahan kurikulum 2013 yang yang mengalami revisi pada tahun 2016, menyebabkan permasalahan-permasalahan muncul dalam perangkat pembelajaran. Kurangnya sosialisasi kurikulum 2013 revisi dan proses transisi kurikulum yang jelas, menimbulkan sebagian besar guru kurang memahami bagaimana cara penerapan kurikulum tersebut. Hal ini menyebabkan guru belum memiliki acuan yang jelas, sehingga perangkat pembelajaran yang ada kurang maksimal, seperti silabus yang baru dibuat, format penulisan RPP dan penilaian yang baru didapat oleh guru ketika kegiatan belajar mengajar sudah dimulai. Permasalahan lain adalah berkaitan dengan proses kegiatan belajar dan mengajar di dalam kelas. Selama proses observasi, penulis mengamati bahwa mengatur dan mengkondisikan kelas tidaklah mudah. Seorang guru harus mampu mengendalikan segala kegiatan yang siswa lakukan di dalam kelas. Selain manajemen kelas, guru juga harus mampu mengatur waktu dengan baik. Kemudian permasalahan yang berkaitan dengan bagaimana perilaku siswa di dalam kelas maupun di luar kelas. Dari pengamatan yang dilakukan mahasiswa di dalam kelas, beberapa siswa aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru, namun di sisi lain masih banyak siswa yang bermain handphone, mengobrol dengan teman, bahkan tertidur di dalam kelas. Perilaku siswa tersebut berkaitan dengan materi yang diajarkan guru, sebagai contoh ketika mereka diperlihatkan animasi atau video, mereka sangat antusias untuk melihat dan bertanya tentang apa yang ada dalam video tersebut, namun motivasi mereka berkurang ketika mereka diminta untuk menulis. 12

2. Potensi Pembelajaran