Epilepsi Ayan Stroke hemoragik Ini terjadi jika arteri pecah.

I Putu Eky Sila Krisna, Penggunaan Certainty Factor dalam Sistem Pakar untuk Melakukan Diagnosis Penyakit Neurologi 3 Analisis kebutuhan terbagi menjadi dua yaitu analisis kebutuhan nonfungsional dan analisis kebutuhan fungsional.

a. Kebutuhan NonFungsional

Kebutuhan nonfungsional merupakan kebutuhan yang mendukung agar kebutuhan fungsional dapat dilakukan dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung. Kebutuhan nonfungsional dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Reliability Sistem yang dibangun dapat diakses atau digunakan dengan mudah oleh pengguna dan bersifat reliability pada saat digunakan kapan saja dan oleh siapa saja. 2. Performance Sistem yang dibangun dapat diakses dan digunakan secara cepat dan system bersifat userfriendly bagi pengguna dengan tampilan dan keterangan yang jelas dan mudah dipahami dalam sistem. 3. Security Memiliki otorisasi dan otentifikasi user sehingga user merasa nyaman.

b. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah deskripsi layanan sistem yang harus disediakan atau rancangan dari aktivitas-aktivitas dan layanan layanan yang harus disediakan oleh sistem.bagaimana system beraksi pada input tertentu dan bagaimana perilaku system pada situasi tertentu. Dalam menganalisis kebutuhan fungsional dilakukan dengan menggunakan use case. Diagram use case dapat menjadi teknik yang cukup baik untuk menganalisa kebutuhan pengguna system karena selain bagus dalam unsure pemahamannya, diagram usecase juga dapat mendokumentasikan persyaratan system dengan baik.

2.3 Desain

Sistem pakar ini memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka pengguna user interface, basis data sistem pakar expert system database, fasilitas akuisisi pengetahuan knowledge acquisition facility dan mekanisme inferensi inference mechanism. 3 SKENARIO IMPLEMENTASI

3.1 Metode Inferensi

Sistem pakar diagnosis penyakit neurologi ini menggunakan dua metode inferensi, yaitu runut balik dan runut maju. Runut balik digunakan pada saat melakukan diagnosis dan runut maju digunakan pada saat mencari terapi yang tepat untuk penyakit yang telah terdiagnosis. Data yang digunakan dalam inferensi diperoleh dari jawaban yang diberikan pengguna atas pertanyaan mengenai gejala atau hasil-hasil tes yang diajukan oleh sistem. Sistem tidak akan menanyakan pertanyaan yang sudah pernah diberikan. Oleh karena itu diperlukan penyimpan data pertanyaan yang pernah diajukan. Selain itu sistem juga akan menyimpan hasil kesimpulan sementara sehingga dia tidak perlu memproses ulang apabila memerlukannya.

3.2 Akuisisi Pengetahuan

Fasilitas akuisisi pengetahuan disediakan untuk membantu menjembatani antara pakar dengan sistem. Melalui bagian inilah pakar neurologi akan memasukkan pengetahuan yang akan dipakai dalam inferensi. Akuisisi dibagi dalam 5 kelompok sesuai dengan jenis pengetahuan yang ada dalam sistem, yaitu: a. Akuisisi pengetahuan sawan. Proses ini memasukkan aturan mengenai gejala yang mempengaruhi sawan ke tabel gejalapenyakit. b. Akuisisi pengetahuan penyakit neurologi. Proses ini memasukkan aturan mengenai sawan yang mempengaruhi penyakit epilepsi ke tabel penyakit dan aturan mengenai syarat yang mempengaruhi penyakit epilepsi ke tabel final. c. Akuisisi pengetahuan penyakit non epilepsi. Proses ini memasukkan aturan mengenai gejala yang mempengaruhi penyakit non epilepsi ke table penyakit_non_neurologi dan aturan mengenai syarat yang mempengaruhi penyakit nonneurologi ke table finalnonneurologi. d. Akuisisi terapi bagi penyakit epilepsi. Proses ini memasukkan aturan mengenai obat yang dapat digunakan oleh penyakit neurologi dengan certainty factor tertentu. e. Akuisisi terapi bagi penyakit non neurologi. Proses ini memasukkan aturan mengenai obat yang dapat digunakan oleh penyakit non neurologi dengan certainty factor tertentu.

3.3 Penjelasan

Ada dua macam penjelasan dalam sistem ini yaitu:

a. Penjelasan pertanyaan mengapa, pertanyaan ini

diberikan pengguna pada saat sistem menanyakan gejala atau syarat kepada pengguna.

b. Penjelasan pertanyaan bagaimana, pertanyaan ini

diberikan pengguna pada saat sistem menentukan penyakit baik penyakit epilepsi maupun penyakit non epilepsi. 4 HASIL IMPLEMENTASI Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: