Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

61 Hasil pengujian Multikolinieritas dapat dilihat pada Tabel 5 berikut ini: Tabel. 5 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Sig. Collinearity Statistics Toleranc e VIF 1 Constan .000 Log_NP L .923 .908 1.101 Log_GC G .830 .839 1.192 Log_RO A .000 .925 1.081 Log_CA R .571 .984 1.016 Sumber : Data Diolah Berdasarkan Tabel 5 diatas dapat diketahui nilai tolerance seluruh variabel independen 0,10 dan nilai VIF 10 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2013, Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji Glejser. Berikut Hasil pengujian Uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 6 yaitu : Tabel. 6 Hasil Uji Glejser Coefficients a 62 Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts T Sig. B Std. Error Beta 1 Consta nt .005 .312 .015 .988 Log_NP L .119 .086 .194 1.39 5 .169 Log_GC G -.066 .314 -.030 -.209 .835 Log_RO A .102 .108 .131 .948 .348 Log_CA R .240 .244 .132 .984 .330 a. Dependent Variable: absut Sumber : Data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 6 diatas menunjukkan tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut Absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5, jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2013, Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t – 1 sebelumnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji Durbin – Watson DW test. Kriteria pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi sebagai berikut: 63 Jika 0 d dl menunjukkan tidak ada autokorelasi positif Jika dl ≤ d ≤ du menunjukkan tidak ada autokorelasi positif Jika 4 – dl d 4 menunjukkan tidak ada korelasi negatif Jika du d 4 – du menunjukkan tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tabel. 7 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Mod el R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .575 a .331 .281 .42281 1.892 a. Predictors: Constant, Log_CAR, Log_ROA, Log_NPL, Log_GCG b. Dependent Variable: Log_PL Sumber : Data diolah 2016 Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui hasil pengujian Durbin – Watson diperoleh nilai DW sebesar 1,892, dengan jumlah data 84 dan variabel = 5, maka nilai du = 1,7732. Keputusan tidak ada autokorelasi positif maupun negatif jika memenuhi du dw 4 – du yaitu 1,7732 1,892 2,108. Dengan demikian hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi baik positif maupun negatif.

e. Hasil Analisis