Metode Penelitian T1 672011129 Full text

9 Android adalah sebuah sistem operasi yang dimodifikasi dari Kernel Linux dan ditargetkan berjalan di perangkat telepon pintar, netbooks, dan komputer tablet. Perangkat tersebut diakses dengan library API. Semenjak dikembangkan pada tahun 2005, android sudah banyak perkembangan [2]. SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. SQL dibuat dengan tujuan agar ada metode standar untuk memilih data dari berbagai format Database. Bentuknya adalah sebuah bahasa pemrogaman ynag tidak tergantung dari bahasa pemrogaman apa yang dipakai, tetapi dapat digunakan diberbagai bahasa pemrogaman untuk melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan database [3]. Dalam penelitian ini untuk pembuatan database digunakan MySQL dikarenakan pengoprasiannya yang mudah dan fiturnya yang lengkap. Web service adala aplikasi yang memungkinkan client dan server berkomunikasi melalui HyperText Transfer Protocol HTTP. Web service sangat dibuthkan untuk pertukaran data dan komunikasi antar aplikasi yang berbeda paltform, termausk dapat dimanfaatkan oleh Android. Web service menghasilkan format standar seperti XML dan JOSN [4]. Pada penelitian ini web service digunakan untuk penghubung antara database yang berada pada web dengan aplikasi mobile. JSON JavaScript Object Notation merupakan format yang ringan untuk memasukan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam melakukan parsingnya [5]. Dalam penelitian ini JSON digunakan untuk mengakses PHP. PHP adalah singkatan dari Hypertext PreProcessor. PHP merupakan bahasa yang umum digunakan dalam pembuatan script open source, terutama untuk web development dan dapat ditanamkan kedalam HTML [6]. Pada penelitian ini PHP digunakan untuk pembuatan akses yang berhubungan dengan database pada web agar fungsi yang berhubungan antara aplikasi android dan web bisa digunakan. Framwork yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laravel. Laravel merupakan sebuah framework PHP yang akan membantu para web developer untuk menciptakan aplikasi istimewa secara simple, kode yang bersih dan menyenangkan [7]. Dalam penelitian ini framework laravel digunakan untuk mempermudah perancangan PHP.

3. Metode Penelitian

10 Metode penelitian yang dilakukan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan lima tahapan penelitian yaitu: 1 Identifikasi masalah. 2 Perancangan sistem. 3 Pembuatna aplikasi. 4 Implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian. 5 Menulis laporan penelitian. Tahapan – tahapan pada metode penelitian yang dilakukan dapat ditunjukan pada Gambar 2. Gambar 1. Tahapan Penelitian Pada Gambar 1 merupakan metode penelitian yang digunakan dalam merancang aplikasi. Penjelasan dari tahapan – tahapan metode penelitian diatasadalah sebagai berikut : 1 Identifikasi Masalah, pada tahap ini dilakukan pengamatan dan penelitian mengenai sistem perjalanan dinas yang diterapkan pada PT. AINO INDONESIA, apa saja yang menjadi kendala dalam sistem tersebut, dan bagaimana meranang subuah aplikasi yang dapat menanggulangi kendala yang terjadi dalam sistem perjalanan dinas di PT. AINO INDONESIA. Dan juga dilakukan wawancara dengan manager PT. AINO INDONESIA untuk mendapat informasi lebih detail dalam kendala yang terkait pada sistem perjalanan dinas. 2 Perancangan Sistem, pada tahap ini dilakukan perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language UML yang meliputi usecase diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram. Selain itu pada tahap ini dilakukan juga perancangan database dan user interface aplikasi. 3 Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini yang dilakukan adalah pembuatan aplikasi. Pembuatan aplikasi disesuaikan dengan perancangan sistem yang telah dirancang. Kedua aplikasi yang dirancang antara Admin dan Client, semua menggunakan aplikasi mobile. Kedua aplikasi yang dirancang menggunakan bahasa pemrogaman Java Android dan menggunakan tool Android Studio. Penggunaan PHP dalam peran menghubungkan aplikasi mobile dengan database menggunakan framwork Laravel. 4 Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian, pada tahap keempat dilakukan pengimplementasian aplikasi untuk karyawan dan admin yang sudah selesai dirancang, kemudian dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Setelah pengujian, dilakukan analisapada aplikasi tersebut apakah aplikasi sudah sesuai yang diharapkan atau masih terdapat errorbug. 5 Penulisan Laporan Hasil Penelitian, tahap yang dilakukan untuk mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan dalam penelitian. Dan 11 dilakukan agar peneliti mampu mengkomunikasikan hasil yang telah diteliti kepada pembaca. Metode perancangan sistem yang diterapkan pada perancangan aplikasi ini adalah metode prototyping. Prototyping merupakan salah satu metode yang sering digunakan, dikarenakan metode ini lebih menghemat waktu [8]. Gambar 2. Bagan prototyping Model Proses – proses dalam model prototyping secara umum adalah sebagai berikut: 1 Pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan akan betemu untuk menentukan dan mengidentifikasikan tujuan dan kebutuhan dari sistem yang akan dirancang. 2 Perancangan, ketika semua aspek kebutuhan telah terpenuhi, segera dilakukan perancangan prototype yang sudah disepakati kedalam bahasa pemrogaman yang sesuai. Setelah sistem yang dirancang sudah menjadi suatu perangkat lunak, maka dilakukan ke tahap pengujian. 3 Evaluasi, pelanggan akan mengevaluasi perangkat lunak yang telah dirancang. Ketiga proses ini akan berulang hingga pelanggan mendapatkan sistem yang dirasa sesuai dengan kebutuhan. Ada dua kali protoyping yang digunakan saat melakukan pembuatan aplikasi ini sehingga menjadi aplikasi yang diinginkan. Gambar 3. Prototype pertama. 12 Pada prototype pertama pembuatan dilakukan menggunakan aplikasi Eclipse yang belum menberi support desain yang banyak. Pada prototype pertama menuju aplikasi selanjutnya perubahan yang dilakukan adalah pembenahan tampilan yang lebih dinamis yang dibuat menggunakan android studio dengan menggunakan navigation drawer activity. Sehingga menghasilkan aplikasi yang dihasilkan sekarang. Gambar 4. Prototype kedua Pada prototype kedua dilakukan pengecekan fitur – fitur yang mempunyai fitur mirip. Hasil yang didapatkan pada prototyping ini adalah penghapusan fitur berita dan tanya jawab yang sebelumnya terdapat pada apliaksi sebelum pembenahan. Pada perancangan sistem UML Unified Modelling Language yang berfungsi menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi yang dirancang. Usecase diagram adalah gambaran dari beberapa atau seluruh actor, usecase, dan interaksi [9]. Usecase diagram pada aplikasi ini terdapat 2 aktor yaitu admin dan pengguna. 13 Gambar 5. Usecase Diagram Aplikasi Gambar 5 menunjukan aktor Karyawan setelah login dapat memilih menu Obyektif, memilih menu Laporan, memilih menu Bagikan Status Umum dan Status Khusus, memilih menu Edit profil. Pada menu Obyektif karyawan akan masuk pada tugas – tugas dan agenda yang telah diberikan dari aktor Admin. Pada menu Obyektif karyawan akan dapat memilih Obyektif mana yang sedang dijalankan saat melakukan perjalanan dinas, setelah karyawan memilih Obyektif, karyawan akan di arahkan masuk kehalaman Sub-Obyektif yang dimana didalamnya terdapat inti dari agenda yang diberikan oleh aktor Admin. Didalam halaman Sub-Obyektif aktor Karyawan akan disediakan checklist yang berisi tentang tugas dan agenda yang harus diselesaikan saat perjalanan dinas berlangsung. Ketika aktor karyawan memberi tanda centang pada satu checklist, secara otomatis aktor karyawan mengirimkan notifikasi kepada aktor Admin untuk memberitahukan bahwa salah satu agenda sudah dislesaikan. Sub-Obyektif ditandai selesai jika semua agenda sudah dilaksanakan. Pada menu Laporan karyawan akan membuat list tentang pengeluaran dana yang digunakan saat perjalanan dinas. Ketika aktor Karyawan melakukan penambahan laporan atau perubahan yang dilakukan dalam laporan maka notifikasi akan dikirimkan kepada aktor Admin. Pada menu Bagikan Status Umum, karyawan dapat membagikan kejadian saat dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat aktivitas berlangsung maupun tanpa gambar kepada seluruh pengguna aplikasi. Pada menu Bagikan Status Khusus, karyawan dapat membagikan kejadian saat 14 dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat aktivitas berlangsung maupun tanpa gambar kepada karyawan dengan jabatan pekerjaan yang sama, contohnya ketika karyawan dalam bidang analis membagikan statusnya, maka hanya dapat diliat oleh sesama karyawan dengan jabatan bidang analis. Pada menu Edit Profil, karyawan dapat merubah password dan username yang digunakan. Aktor Admin, setelah login aktor Admin dapat memilih menu Obyektif, dapat memilih menu Laporan, dapat memilih menu Bagikan Status Umum dan Status Khusus, memilih menu Edit Profil, memilih menu Regristasi Karyawan. Ketika masuk menu Obyektif, aktor Admin akan disajikan list nama – nama karyawan. Kemudian aktor Admin akan memilih karyawan untuk dapat melihat obyektif yang sedang dilaksanakan oleh karyawan yang dipilih. Setelah aktor Admin masuk kehalaman karyawan Obyektif admin dapat menambahkan agenda untuk karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah menambahkan agenda admin juga dapat memberikan detail agenda yang harus dilaksanakan oleh karyawan saat perjalanan dinas. Aktor Admin juga dapat merubah agenda yang sudah dibuat. Pada menu Bagikan Status Umum dan Khusus, admin mempunyai fungsi yang sama dengan aktor karyawan, yang bertujuan untuk memberikan informasi yang sedang terjadi di perusahaan ketika karyawan sedang melakukan perjalanan dinas. Pada menu Edit Profil aktor admin dapat merubah password dan username yang digunakan. Pada menu Regristasi Karyawan, aktor Admin dapat menambahkan karyawan baru untuk didaftarkan kedalam aplikasi. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang menunjukan grafis dari serangkaian kegiatan sistem yang prosedural. Activity Diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja dengan berfokus pada urutan tindakan. Keadaan suatu kegiatan berkaitan dengan kinerja dari setiap langkah alur kerja [10]. 15 Gambar 6. Activity Diagram admin memberikan perihal obyektif Gambar 6 menunjukan aktivitas admin saat memberikan perihal agenda obyektif kepada karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah admin mengisi dan mengirimkan obyektif baru, maka akan disimpan kedalam database, kemudian database akan mengirimkan data obyektif dan karyawan akan menerima notifikasi tentang perihal obyektif baru. Gambar 7. Activity Diagram Karyawan menyelesaikan obyektif Gambar 7 menunjukan aktivitas karyawan saat sedang menilih obyektif yang sudah dislesaikan. Karyawan akan memberikan tanda centang kedalam list obyektif yang sudah dislesaikan, ketika karyawan memilih salah satu obyektif, secara otomatis data akan terkirimkan ke dalam database. Ketika karyawan sudah menyelesaikan semua tugas obyektif yang diberikan dengan memberikan tanda centang dalam semua sub-obyketif, makan karyawan akan diminta untuk memberikan konfirmasi akan terslesaikannya obyektif yang sedang dilaksanakan. Kemudian sistem akan menandai Obyektif sudah slesai. Ketika sub-obyektif 16 ditandai dan obyketif sudah selesai maka sistem akan mengirimkan notifikasi kepada admin. Gambar 8. Activity Diagram pengiriman laporan Gambar 8 menunjukan aktivitas pengiriman dan pembuatan laporan baru dari karyawan. Pertama karyawan akan menambahkan laporan baru yang akan dikirimkan, kemudian karyawan mengisikan data biaya dalam laporan yang akan dikirim. Kemudian data yang terkirim akan ditampung kedalam database dan kemudain akan ditampilkan kedalam data laporan karyawan yang berada dalam aplikasi admin. Kemudian admin akan menerima notifikasi telah menerima laporan baru dari karyawan. Gambar 9. Activity Diagram bagikan status khusus Gambar 9 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat membagikan status khusus menurut bidangnya. Status yang telah dibuat akan dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan ditampilkan kedalam halaman bagikan status khusus. 17 Gambar 10. Activity Diagram bagikan status umum Gambar 10 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat membagikan status umum yang dapat dilihat oleh semua bidang. Status yang telah dibuat akan dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan ditampilkan ke dalam halaman bagikan status umum. Dalam notasi UML, himpunan kelas-kelas beserta hubunganrelasiasosiasi antarkelas biasanya digambarkan menggunakan sebuah diagram UML yang dinamakan diagram kelas class diagram [11]. Class diagram menggambarkan struktur dan diskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain. Gambar 11. Class Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas Gambar 11 merupakan class diagram dari aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas. Class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model 18 adalah penghubung antara fungsi dengan database. Controller adalah penggerak yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model. Deployment diagram merupakan susunan fisik dari sebuah sistem, yang menunjukkan tata letak pada bagian-bagian software yang berjalan pada bagian- bagian pada hardware [12]. Gambar 12. Deployment Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas Gamabr 12 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas. Pada deployment diagram diatas terdapat dua perangkat lunak yang keduanya menggunakan mobile client. Kedua aplikasi tersebut dapat terhubung ketika adanya koneksi internet yang menyambungkan kedua mobile client dengan database. Pada diagram diatas terdapat juga webserver yang nantinya akan menghasilkan webservice untuk akses data ke aplikasi mobile. Webservice ini dibangun menggunakan bahasa pemrogaman PHP yang juga terhubung oleh database server. Berdasarkan deployment diagram ini maka dirancang arsitektur sistem dari aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas. Gambar 13. Arsitektur Sistem Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas Gambar 13 menggambarkan Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas. Terdapat dua aplikasi mobile dalam arsitektur diatas, dan kedua aplikasi mobile tersebut diimplementasikan dalam device android. Masing – masing perangkat dijalankan oleh admin dan karyawan. Kedua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet agar dapat mengakses database dan sistem webservice. 19

4. Hasil Pembahasan