Tinjauan Pustaka T1 672009141 Full text

2

1. Pendahuluan

Dalam suatu proses otentikasi terdapat informasi yang sangat penting seperti username dan password yang digunakan pengguna untuk dapat masuk ke dalam satu sistem. Pengguna yang melakukan proses otentikasi tanpa menggunakan protokol keamanan tambahan akan rentan terhadap serangan keamanan jaringan seperti penyadap sniffing dan man in the middle attack MITM Attack. Setiap proses otentikasi yang tidak menggunakan protocol SSL menjadi tanggung jawab Internet Protocol IP. IP akan mengarahkan lintasan yang akan dilalui oleh paket. Jika paket yang mengalami perubahan atau kehilangan data, maka Transnission Control Protocol TCP akan meminta pengiriman ulang. TCPIP tidak memiliki pengamanan komunikasi yang bagus sehingga tidak dapat mengetahui jika ada pesan yang diubah oleh pihak ketiga man in the middle attack. Sebuah server dituntut untuk memberikan jaminan keamanan untuk setiap pengguna yang melakukan proses otentikasi ke sistem dan memastikan setiap proses transfer data yang terjadi tidak disadap oleh hacker atau cracker. Oleh karena itu diperlukan suatu protokol dalam sebuah server yang dapat diandalkan dalam proses otentikasi. Dari rumusan masalah tersebut, muncul satu gagasan untuk menerapkan protokol tersebut dalam penelitian yang berjudul “Analisis Paket Transfer Data menggunakan OpenSSL ”. Tujuannya adalah untuk dapat menganalisis dan membandingkan keamanan antara web server yang menggunakan OpenSSL dan yang tidak menggunakan OpenSSL. Analisis dilakukan pada sebuah server yang memiliki protokol keamanan agar dapat menjamin semua keamanan data pada proses ontentiksi dalam sebuah sistem. Penelitian ini terfokus hanya pada proses otentikasi dan analisis hanya dilakukan pada jaringan lokal. Analisis dilakukan pada Ubuntu Server 14.04 yang di-install dalam Oracle VM VirtualBox Manager. Pengujian dilakukan terhadap website opensource yang ada dalam server local.

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang keamanan otentikasi adalah penelitian yang dilakukan oleh Dyana Marisa Khairina tahun 2011 berjudul “Ananlisis Keamanan Sistem Login”. Karena sistem login merupakan suatu hal yang pasti ditemukan dalam dunia internet yang bersifat privasi dan rahasia, maka penelitian ini menghasilkan sistem login yang lebih aman. Sistem dibuat dengan pemrograman PHP. Keamanan dalam sistem tersebut dibangun melalui proses enkripsi dengan penggunaan MD5 yang dikombinasikan dengan pengacak atau menggabungkan password asli dengan suatu string tertentu sehingga isi serta format untuk enkripsi hanya diketahui oleh aplikasi yang membuatnya. Proses pengamanan username dan password pada sistem login sebelum data dikirim ke server merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan [1]. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Harvard Najoan berjudul “Analisis Implementasi Digital Certificate pada Web Server Apache Menggunakan OpenSSL ”. Penelitian tersebut memberikan penjelasan bahwa komunikasi internet pada umumnya menggunakan Hypertext Tranfer Protocol HTTP yang berjalan 3 pada port 80. Pada dasarnya port 80 tidak memiliki keamanan karena HTTP dibuat hanya untuk menciptakan komunikasi antar client dan server. Protokol ini hanya memberikan layanan akses antarmuka pengguna yang menggunakan browser dengan web server di mana pengguna mengisi alamat web server tersebut. Salah satu solusi untuk menjamin keamanan komunikasi antar client dan server adalah dengan menggunkan digital certificate yang nantinya akan melindungi pertukaran informasi pada saat melakukan komunikasi antar client dan server [2]. Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang keamanan sistem login dan implementasi digital certificate pada web server apache menggunakan OpenSSL maka dapat disimpulkan bahwa sistem login sangat penting dalam dunia internet sehinga dibutuhkan suatu protokol keamanan untuk proses otentikasi dalam web server sehingga dapat menjamin keamanan data username dan password. Solusinya adalah melakukan analisis otentikasi menggunakan OpenSSL dan mengimplementasikan dalam web server. Secure Socket Layer SSL adalah standar teknologi keamanan untuk membangun koneksi terenkripsi antara web server dan client. SSL dikembangkan oleh Netscape Communication Corp. pada tahun 1994. SSL melindungi transmisi HTTP dengan menambahkan lapisan enkripsi pengamanan. SSL melindungi data yang dikirim melalui internet agar tidak dapat dibajak oleh hacker atau cracker karena bisa meyakinkan pihak-pihak yang berkomunikasi bahwa lawan bicara mereka di internet dapat dipercaya melalui penggunaan sertifikat digital. SSL memberikan tiga keamanan yaitu menjadikan saluran komunikasi sebagai saluran yang bersifat private, mengotentikasi server dan client, dan menggunakan message integrity authentication check Message Authentication Code MAC untuk mengetahui setiap data yang disadap dan dimodifikasi saat data dikirm oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Protokol SSL bekerja di bawah lapisan aplikasi application layer pada protokol TCPIP. SSL pada dasarnya merupakan protokol berlapis. SSL Record Protocol, yang merupakan lapisan paling bawah, berjalan di atas protokol transport yang dapat diandalkan seperti TCP. SSL Record Protocol juga berfungsi mengenkapsulasi berbagai protokol pada lapisan yang lebih tinggi higher-level protocol, seperti HTTP yang menyediakan layanan transfer pada web. Arsitektur SSL ditunjukan pada Gambar 1. Gambar 1 Arsitektur Protokol SSL 4 Tiga protokol pada lapisan yang lebih tinggi adalah Handshake Protocol Change Cipher Spec Protocol, dan Alert Protocol. SSL record protocol melapisi protokol TCP sehingga menjadi lebih handal, SSL handshake protocol berfungsi membangun parameter keamanan sebelum terjadinya pertukaran data antara dua sistem, dan SSL alert protocol memberikan peringatan bahwa kondisi sudah tidak terkoneksi lagi jika pengirim pesan dan yang akan menerima sedang offline sehingga pesan akan ditunda sampai penerima terkoneksi kembali [3]. OpenSSL adalah sebuah piranti lunak yang mengimplementasikan protokol SSL. OpenSSL ditulis dalam bahasa C dan memiliki fungsi utama untuk melakukan proses kriptografi dan menghasilkan sertifikat digital. OpenSSL bersifat open source dan mendukung banyak sistem operasi seperti Solaris, Linux, Mac OS, dan Windows. OpenSSL dibuat berdasarkan library dari SSLeay yang ditulis oleh Eric Young dan Tim Hudson dengan menggunakan algoritma MD5 dan RSA [4]. OpenSSL juga merupakan command line tool yang menggunakan berbagai fungsi kriptografi OpenSSLs crypto library dari shell. OpenSSL dapat digunakan untuk melakukan proses 1 penciptaan RSA, DH dan DSA parameter kunci, 2 penciptaan sertifikat X.509, CSRs dan CRLs, 3 perhitungan Pesan Digests, 4 enkripsi dan Dekripsi dengan Ciphers, 5 pengujian SSL TLS Client dan Server, dan 6 penanganan SMIME signed or encrypted mail [5]. Setiap data yang melewati OpenSSL akan dienkripsi oleh server menggunakan kunci publik yang ada pada sertifikat digital. Kemudian data tersebut akan didekripsi oleh client menggunakan kunci privat. Sertifikat digital berisi kunci publik dan informasi penting mengenai jati diri pemilik kunci publik seperti nama, alamat, pekerjaan, jabatan, dan perusahaan. Sertifikat digital tersebut ditandatangani oleh sebuah pihak yang dapat dipercaya yaitu Certificate Authority CA. Linux adalah sebuah Operating System OS turunan UNIX, yang merupakan implementasi independen dari standar Institude of Electrical and Electronics Engineers IEEE untuk OS yang bernama POSIX Portable Operating System Interface. Linux merupakan kependekan dari Linux Is Not UniX. Linux merupakan sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU. Linux memiliki kemampuan yang berbasis ke standard POSIX meliputi true-multitasking, virtual memory, shared libraries, demand-loading, proper memory management dan multiuser [6]. Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Derbian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yaitu Humanity to Others yang berarti “kemanusiaan kepada sesama”. Sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Mark Shuttleworth bernama Canonical Ltd adalah perusahaan resmi yang mensponsori proyek Ubuntu. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli professional [7]. Otentikasi merupakan proses verifikasi identitas dari seorang anggota yang memberikan suatu data dan integritas dari data tersebut. Otentikasi juga dapat 5 didefinisikan sebagai fungsi pemeriksaan data pengguna pada saat pengguna memberikan data ke dalam sistem. Setelah menerima data, sistem lalu mengenali dan mencocokkan data tersebut, lalu menentukan apakah pengguna tersebut memiliki hak akses atau tidak. Untuk melakukan satu proses otentikasi ke dalam sebuah sistem, pada umumnya dibutuhkan pasangan username dan password. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa pengguna yang mengakses sistem adalah pengguna yang sah. Proses ini juga membatasi pengguna dalam mengakses sebuah jaringan. Agar dapat melakukan otentikasi, pertama kali pengguna harus didaftarkan dulu pada sistem yang ada. Dalam proses otentikasi diperlukan data- data yang unik sebagai pembeda. Menurut G. Scott Owen, pada dasarnya bentuk otentikasi pada manusia dapat berupa kombinasi mengenai siapa diri anda biometric, apa yang dipunyai token, dan apa yang diketahui knowledge based [8]. Wireshark adalah sebuah Network Packet Analyzer. Network Packet Analyzer akan mencoba menangkap paket-paket jaringan dan berusaha untuk menampilkan semua informasi dipaket tersebut sedetail mungkin. Network Packet Analyzer diumpamakan sebagai alat untuk memeriksa apa yang sebenarnya sedang terjadi di dalam kabel jaringan. Wireshark juga merupakan salah satu tool gratis terbaik untuk menganalisa paket jaringan. Salah satu penggunaan wireshark yang sering dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab adalah orang usil yang bertindak sebagai sniffer atau pengendus data-data privasi di jaringan [9].

3. Metode dan Perancangan Sistem