Mengenal Fi’l Mudhari’ dalam Bahasa Arab
7
6 Saya pergi
7 Saya mengambil air wudhu
8 Saya shalat
9 Saya pergi ke ….
10 Saya membaca
11 Saya keluar
12 Saya minum ….
13 Saya bersiap-
siap untuk …. 14
Saya sarapan pagi 15
Saya makan siang 16
Saya sampai ke …. 17
Sa ya tinggal di …..
18 Saya mendengarkan
19 Saya duduk
20 Saya membaca
21 Saya membeli
22 Saya bermain
23 Saya makan malam
24 Saya menghafalkan
25 Saya membaca
26 Saya menulis
Pembelajar awal bahasa Arab, khususnya siswa madrasah Aliyah, sebaiknya menguasai penggunaan fi‟l mudhari‟ dan pelekatan subyek dari kata kerja tersebut.
Hal ini akan mempermudah penulis dalam menjelaskan sebuah ide atau gagasan dalam menceritakan “kegiatan sehari-hari” yang sedang dikerjakan. Belajar bahasa
memerlukan ketrampilan dalam membaca dan menulis. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan menulis adalah dengan cara menemukan tema dan pola
pengembangan tema dalam sebuah karya tulis.
8
Salah satu outcome yang ditawarkan dalam bahan ajar ini adalah, peserta didik mampu menulis buku diary atau buku harian dalam bahasa Arab. Hal ini sangat
menarik bagi para peserta didik, karena mereka dapat mengekspresikan kegiatan mereka sehari-hari dengan menggunakan bahasa Arab. Untuk mengoptimalkan hasil
dari kegiatan ini, siswa didik hanya diajarkan cara-cara penggunaan kata kerja bentuk kala sekarang fi‟l mudhari‟ dengan menggunakan dhamir ana saya. Hal ini dapat
dilihat dalam buku, al- Qira‟ah ar-Rasyidah jilid satu dengan judul “kaifa aqdhi
yaumiy”. Selanjutnya, di dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana sebuah tema
maudhu‘ dalam judul berita dikembangkan dalam sebuah teks berbahasa Arab beserta pola-polanya yang beraneka ragam. Pengembangan tema ini merupakan
pertukaran informasi antara tema dan rema yang dipasangkan dalam teks dan biasa disebut dengan
thematic progression Eggins, 2004:324. Adapun Hawes 2010:40 berpendapat bahwa pengembangan tema
merupakan efek dari konversi materi informasi yang bersifat baru new menuju
kepada informasi yang sudah maklum adanya given melalui repetisi pengulangan
dan tranformasi tema rema. Dalam hal ini Eggins 2004:324 menyebutnya dengan istilah ‚shifting theme‛.
Peran penting dari pengembangan tema ini adalah untuk mengembangkan dan menjaga kadar kekohesian teks, yaitu kohesi teks dengan memberikan informasi
antara given dan new yang mengikuti pola tertentu. Kridalakasana 2008:123
menyepadankan istilah kohesi cohesion dengan ‚keutuhan‛, yaitu: taraf keterikatan
antara pelbagai unsur dalam struktur sintaksis atau struktur wacana, misalnya dalam kalimat
Mereka berkelahi mati-matian, kata mereka lebih terikat dengan kata berkelahi dari pada kata mati-matian.