9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Kesegaran Jasmani
Istilah kesegaran jasmani banyak sekali diungkapkan oleh para pakar olahraga maupun kesegaran jasmani sehingga istilah tersebut menjadi pokok
pembahasan yang sangat menarik. Dari beberapa pendapat itu dapat diambil suatu kesimpulan sehingga dapat dijadikan landasan dalam hubungannya
dengan penelitian ini. Kesegaran jasmani pada hakekatnya dengan kemampuan dan
kesanggupan fisik seseorang untuk melaksanakan tugasnya sehari-hari secara efisien dan efektif dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan
kelelahan yang berarti, dan masih memiliki tenaga cadangan untuk melaksanakan aktifitas lainnya. Dengan demikian seseorang yang
mempunyai tingkat kesegaran jasmani yang baik akan dapat melakukan kegiatan atau kegiatan lain yang baik tanpa merasa terlalu lelah. Ini juga
berarti bahwa kegiatan ini dapat dilakukan secara terus-menerus tanpa rasa sakit atau rasa malas. Depdikbud, 1997:4.
Menurut Soegiono, 1982:6 kesegaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari dengan cukup kekuatan
dan daya tahan tanpa timbul kelelahan dan dengan sisa tenaganya masih dapat menikmati waktu luang, dan siap menghadapi kesukaranbahaya yang
mungkin timbul. Orang yang tidak fit tidak mampu melaksanakannya. Ditinjau dari segi faal sosiologi kesegaran jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan tubuh dalam melaksanakan tugas pembebanan fisik yang
10
diberikan kepadanya pekerjaan sehari-hari, tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Menurut Sadoso Sumosarjuno 1995:19 kesegaran jasmani
adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugas sehari-hari dengan mudah tanpa terasa lelah berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga
untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan mendadak. Ahli faal fisiologi menyadakan bahwa kesegaran jasmani
merupakan ekspresi kuantitatif dari kondisi fisik seseorang. Kesegaran jasmani dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
melaksanakan tugas khusus yang memerlukan kerja muscular dimana kecepatan dan ketahanan merupakan kriteria utama. Seseorang yang
memiliki kesegaran jasmani yang baik akan mampu memenuhi tuntutan fisik Korpovich dalam Casady, Mabes, dan Alley, 1971. Ahli-ahli pendidikan
jasmani menyatakan bahwa kesegaran jasmani adalah kapasitas fungsional total seseorang untuk melakukan sesuatu kerja tertentu dengan hasil baik atau
memuaskan dan tanpa kelelahan yang berarti. Sudarno, 1992:9. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan
bahwa kesegaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan tugas hariannya dengan baik dan efesien tanpa kelelahan yang
berarti, dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga, baik untuk mengatasi keadaan darurat yang mendadak, maupun untuk menikmati waktu
senggangnya dengan rekreasi yang aktif.
2.2. Komponen-komponen Kesegaran Jasmani