Hambatan Pelaksanaan dan Solusi

27 diketahuinya. Dengan demikian, diharapkan semua peserta didik dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. e. Untuk kelancaran proses belajar mengajar, praktikan juga berkonsultasi dengan guru pembimbing berkaitan tentang materi, RPP, maupun cara-cara dalam menguasai situasi kelas. f. Pelaksanaan evaluasi secara keseluruhan pembelajaran dilakukan setelah materi setiap bab nya selesai dipelajari. E va lu a s i d ila k sa na ka n o le h pr akt ika n se ba n ya k 3 k a li de ng a n 3 ba b mat er i. Sebelum pelaksanaan evaluasi, siswa telah diberikan review. Review materi ini digunakan sebagai acuan dan pelengkap catatan peserta didik selama mengikuti pelajaran. g. Dalam praktiknya, mahasiswa mengajar 4 kelas, yaitu kelas VII A, VII B, VIII C dan VIII A. Berdasarkan hasil dari evaluasi yang dilakukan, dari kedua kelas ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM nilai 75 untuk mapel penjasorkes, sehingga masih ada banyak siswa yang harus remidi. Beberapa siswa yang kurang dari kriteria ketuntasan minimal ini, diberikan praktek perbaikan dengan memberikan tugas gerak dengan tingkat kesukaran yang lebih mudah dengan tugas sebelumnya, tetapi sebelumnya dilakukan pengulangan dan penjelasan materi terlebih dahulu. Sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM melakukan pengayaan.

2. Hambatan Pelaksanaan dan Solusi

Berdasarkan hasil pelaksanaan yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa kendala dan hambatan dalam jalannya proses pembelajaran. Hambatan dan kendala tersebut berasal dari beberapa komponen yang meliputi: a. Hambatan saat menyiapkan administrasi pengajaran antara lain disebabkan karena praktikan kurang memahami tentang keperluan administrasi apa saja yang dimiliki oleh seorang guru. Solusi yang dilakukan adalah pada saat penyiapan administrasi pengajaran seperti pembuatan RPP, Prosem maupun Prota dilakukan dengan bertanya pada teman, ataupun berkonsultasi dengan guru pembimbing dan melakukan pelaporan terhadap apa yang telah dikerjakan atau dibuat. b. Waktu pelaksanaan PPL yang hanya + 2 bulan menjadikan kegiatan PPL tidak maksimal. Sehingga solusi yang diambil oleh praktikan 28 adalah memaksimalkan waktu yang ada. c. Saat pembelajaran dikelas, ada beberapa siswa yang sulit dikondisikan misalnya cerita sendiri saat pembelajaran, kurang bersemangat dan saat masuk kelas terlambat. d. Metode pembelajaran dan media pembelajaran kurang tepat sehingga kurang menarik perhatian dari siswa. Akan tetapi, secara umum teknik pengelolaan kelas sudah cukup optimal dilakukan. Untuk mengatasi berbagai hambatan atau kendala yang telah disebutkan diatas diperlukan sebuah solusi yang dirasa mampu untuk mengurangi kendala dan hambatan tersebut. adapun solusi dari berbagai kendala tersebut meliputi: a. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa PPL berusaha berkoordinasi dengan guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas dan metode pembelajaran. b. Mahasiswa PPL berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian para siswa seperti video pembelajaran, power point ataupun membawa alat peraga langsung. c. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga siswa dapat memperhatikan materi yang penting. d. Memberikan petunjuk dan arahan yang jelas kepada siswa saat memberikan penugasan. e. Memberikan perhatian dan peringatan khusus kepada beberapa siswa yang malas dan kurang berminat, sehingga suasana pembelajaran tetap kondusif.

3. Refleksi PPL