Skema Perancangan Sistematika Penulisan Kesimpulan

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Tabel 1.1 Skema Perancangan Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang latar belakang kurangnya minat remaja terhadap batik. Identifikasi masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, mengenai pentingnya remaja sebagai generasi muda untuk melestarikan budaya batik nusantara. Sumber dan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan batik Cirebon. Bab 2 Landasan Teori , penjelasan teori atau dasar pemikiran yang digunakan sebagai pijakan untuk memandang dan menguraikan sejarah batik, khususnya batik Cirebon dan teori media yang dapat digunakan untuk menarik minat remaja kepada batik. Bab 3 Uraian Hasil Pengumpulan Data dan Analisis, berisi uraian hasil survey data di lapangan dan menguraikan hasil penelitian menggunakan dasar pemikiran sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa sebagian besar remaja tidak tertarik untuk mempelajari batik karena hanya sebatas teori yang tidak memiliki visual yang menarik. Bab 4 Pemecahan Masalah Penjelasan mengenai strategi yang digunakan untuk memcahkan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Bab 5 Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan atas hasil pengumpulan data dan analisis tentang media yang tepat untuk menarik minat remaja terhadap batik, sehingga dapat melestarikan batik nusantara. Universitas Kristen Maranatha BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Bagi anak bangsa, batik telah menjadi ciri khas, simbol, dan warisan bangsa Indonesia yang wajib untuk dilestarikan agar tidak diakui oleh negara lain. Untuk dapat melestarikannya, penanaman budaya perlu diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Maka dari itu diperlukan pengenalan batik sedini mungkin supaya masyarakat Indonesia mengenal batik dengan baik dan lambat laun tumbuh rasa cinta terhadap budaya tersebut, khususnya remaja. Penanaman budaya batik pada remaja dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dengan menanamkan budaya melalui pendidikan formal maupun non-formal. Buku-buku mengenai batik yang terdapat dipasaran kurang menarik bagi remaja, karena hanya sebatas mempelajari teori saja. Mempelajari teori disertai praktik dapat lebih menarik minat remaja. Karena itu perlu adanya buku yang memiliki visual menarik disertai dengan workshop, sehingga teori yang dipelajari remaja pada buku, dapat langsung dipraktikan.

5.2 Saran