Perancangan Promosi Tari Topeng untuk Meningkatkan Pariwisata Budaya Kota Cirebon.

(1)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI TARI TOPENG CIREBON UNTUK MENINGKATAN PARIWISATA BUDAYA KOTA CIREBON

Oleh Ezraef Jeconiah

NRP 1064047

Kota Cirebon memiliki banyak potensi dalam bidang pariwisata. Salah satunya adalah wisata kuliner, wisata batik, wisata ziarah dan wisata budaya. Kota Cirebon juga memiliki banyak obyek wisata alam yang cukup menarik. Hanya saja masyarakat lebih mengenal wisata kuliner yang terdapat di Cirebon, padahal wisata budaya yang terdapat di Kota Cirebon tidak kalah menarik. Kurangnya promosi terhadap wisata budaya tersebut merupakan salah satu penyebab masyarakat kurang mengenal wisata budaya Cirebon.

Maka dari itu, tujuan perancangan ini agar masyarakat mengetahui bahwa Kota Cirebon memiliki Tari Topeng sebagai salah satu obyek dari wisata budaya dan kesenian. Sehingga hal tersebut akan memunculkan minat masyarakat terhadap wisata budaya yang ada di Cirebon. Dengan demikian, pariwisata Kota Cirebon semakin lama semakin maju dan berkembang, khususnya di bidang budaya.

Metode yang digunakan untuk meningkatkan promosi pariwisata Kota Cirebon dengan membuat perancangan promosi pariwisata budaya Kota Cirebon melalui Tari Topeng. Media yang digunakan untuk perancangan promosi adalah poster, iklan koran, x-banner, flyer serta media pendukung lainnya. Untuk memperkuat promosi yang dilakukan, dibuatlah paket wisata Kota Cirebon dengan melakukan kerjasama dengan biro travel. Dengan demikian diharapkan masyarakat tertarik untuk menikmati wisata budaya Cirebon. Pada akhirnya dapat meningkatkan wisata budaya Cirebon. Sehingga kesenian tradisional Cirebon semakin di kenal dan tetap lestari.


(2)

ABSTRACT

THE DESIGN OF PROMOTING TOPENG CIREBON TO INCREASE THE CULTURAL TOURISM IN CIREBON

Submitted by Ezraef Jeconiah

NRP 1064047

Cirebon has many potentials in tourism fields. For example are culinary, batik, pilgrimage and culture. Cirebon also has many places usually visited by tourists which makes the place really interesting. The society in Cirebon only know about the culinary in Cirebon, but in fact that the cultural places in Cirebon is also interesting. The lack of promotion towards

this cultural places is one of the cause why society does not know about Cirebon’s culture.

Therefore, the purpose of this design is to make the society will know that Cirebon has mask dance arts as one of the tourism for culture. This will make society become interested in

Cirebon’s culture. Nevertheless, the tourism in Cirebon will increase and develope especially in cultural field.

The method that is used to increase the promotion of tourism in Cirebon is making the design of promotion cultural tourism through mask dance. The media use for promotion planning are poster, newspaper advertisement, x-banner, flyer and other supporting media. To reinforce the promotion, it makes the package of Cirebon city tour with the cooperation with the travel bureau. Therefore, the society of Cirebon will be interested and enjoy the cultural tour in Cirebon. In the end it will increase the development of cultural tour in Cirebon. Therefore, the traditional arts of Cirebon will be known and last forever.


(3)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 ... L atar Belakang Masalah ... 1

1.2 ... R uang Lingkup Masalah ... 2

1.3 ... T ujuan Perancangan ... 3

1.4 ... S umber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 ... S kema Perancangan... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Komunikasi... 6

2.2 Komunikasi Visual ... 6

2.3 Periklanan ... 7

2.4 Promosi ... 16

2.5 Media... 18


(4)

2.7 Kebudayaan ... 22

2.8 Fotografi ... 23

2.9 Videografi ... 24

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH ... 27

3.1 Data dan Fakta... 27

3.1.1 Pengumpulan Data ... 27

a. Sejarah Tari Topeng ... 27

b. Jenis-jenis Wisata Cirebon ... 36

c. Mandatori ... 39

d. Interview/wawancara ... 44

e. Studi kepustakaan ... 47

f. Observasi ... 48

g. Kuisioner ... 48

3.1.2 Tinjauan proyek sejenis ... 56

3.2 Analisis Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 59

BAB IV KONSEP ... 62

4.1 Konsep Komunikasi ... 62

4.2 Konsep Kreatif ... 63

4.3 Konsep Media ... 66

4.4 Timeline Media ... 67

4.5 Hasil Karya... 68

4.5.1 Poster Awareness ... 68

4.5.2 Poster Informing ... 69

4.5.3 Poster Reminding 1 ... 70

4.5.4 Poster Reminding 2 ... 71

4.5.5 Poster Reminding 3 ... 72

4.5.6 Poster Reminding 4 ... 73

4.5.7 Judul Promosi ... 74


(5)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

4.5.9 Vehicle Media Bus ... 82

4.5.10 Social Media... 83

4.5.11 Iklan Koran... 85

4.5.12 Video Promosi ... 86

4.6 Budgeting ... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 91

5.1 Simpulan ... 91

5.2 Simpulan ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 92


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1.a.1 Topeng Panji ... 29

Gambar 3.1.1.a.2 Topeng Samba/Pamindo ... 30

Gambar 3.1.1.a.3 Topeng Rumyang ... 31

Gambar 3.1.1.a.4 Topeng Tumenggung... 32

Gambar 3.1.1.a.5 Topeng Klana ... 33

Gambar 3.1.1.c.1 Logo Disporbudpar kota Cirebon ... 39

Gambar 3.1.1.c.2 Logo PT KAI ... 41

Gambar 3.1.1.c.3 Logo Cipaganti ... 42

Gambar 3.1.1.c.4 Logo PHRI... 43

Gambar 3.1.1.d.1 Foto Elang Heri Komarahadi ... 44

Gambar 3.1.2.1 Poster Promosi Pariwisata Kota Semarang ... 56

Gambar 3.1.2.2 Poster Festival Jenang ... 57

Gambar 3.1.2.3 Screenshoot video promosi Kota Jogja ... 58

Gambar 4.5.1 Poster awareness ... 68

Gambar 4.5.2 Poster informing ... 69

Gambar 4.5.3 Poster reminding 1 ... 70

Gambar 4.5.4 Poster reminding 2 ... 71

Gambar 4.5.5 Poster reminding 3 ... 72

Gambar 4.5.6 Poster reminding 4 ... 73

Gambar 4.5.7 Judul Promosi ... 74

Gambar 4.5.8.1 Kerjasama PT. KAI.. ... 75

Gambar 4.5.8.2 Ambience Media 1 ... 76

Gambar 4.5.8.3 Gambar Mocked Up Ambience Media 1 ... 76

Gambar 4.5.8.4 Gambar Ambience Media 2 ... 77


(7)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Gambar 4.5.8.6 Flyer Cipaganti ... 78

Gambar 4.5.8.7 Gambar x-banner promosi paket wisata... 79

Gambar 4.5.8.8 Gambar Mocked Up x-banner ... 80

Gambar 4.5.8.9 Gambar Mocked Up vehicle media ... 80

Gambar 4.5.8.10 Gambar Mocked Up Kaos Cipaganti ... 81

Gambar 4.5.9.1 Gambar Mocked Up Bus 1 ... 82

Gambar 4.5.9.2 Gambar Mocked Up Bus 2 ... 82

Gambar 4.5.10.1 Gambar screenshoot facebook ... 83

Gambar 4.5.10.2 Gambar Mocked up facebook ... 84

Gambar 4.5.10.3 Gambar Mocked up instagram ... 84

Gambar 4.5.11.1 Gambar iklan koran Pikiran Rakyat ... 85

Gambar 4.5.11.2 Gambar Mocked up iklan koran Pikiran Rakyat ... 86

Gambar 4.5.12.1 Scene Video 1-4 ... 87

Gambar 4.5.12.2 Scene Video 5-8 ... 88


(8)

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM

Gambar 1.5 Skema Perancangan... 5

Gambar 3.1.1.d.2 Tabel Potensi Pariwisata Cirebon ... 46

Gambar 3.1.1.d.3 Tabel Data Kunjungan Wisata Ke Cirebon ... 46

Gambar 3.1.1.g.1 Diagram kuisioner mengenai tujuan ke Cirebon ... 49

Gambar 3.1.1.g.2 Diagram kuisioner mengenai penentu tujuan berlibur ... 49

Gambar 3.1.1.g.3 Diagram kuisioner mengenai sumber informasi ... 50

Gambar 3.1.1.g.4 Diagram kuisioner mengenai potensi wisata budaya ... 50

Gambar 3.1.1.g.5 Diagram kuisioner mengenai Tari Topeng... 51

Gambar 3.1.1.g.6 Diagram kusioner mengenai informasi Tari Topeng ... 51

Gambar 3.1.1.g.7 Diagram kuisioner mengenai menarik atau tidak ... 52

Gambar 3.1.1.g.8 Diagram kuisioner mengenai penting atau tidak ... 52

Gambar 3.1.1.g.9 Diagram kuisioner mengenai minat kesenian ... 53

Gambar 3.1.1.g.10 Diagram kuisioner mengenai kesenian diminati ... 54

Gambar 3.1.1.g.11 Diagram kuisioner mengenai media promosi... 54

Gambar 3.1.1.g.12 Diagram kuisioner mengenai isi media promosi ... 55

Gambar 4.4 Tabel Timeline Media... 67


(9)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kota Cirebon memiliki banyak sekali potensi obyek wisata yang dapat dikembangkan. Berdasarkan data-data yang penulis peroleh, ada berbagai jenis alternatif wisata yang dapat menjadi tujuan kita berlibur dan bersantai bersama dengan keluarga di Kota. Wisata di Kota Cirebon juga dibagi menjadi berapa jenis, yaitu wisata kesenian dan kebudayaan, wisata ziarah, wisata kuliner dan jajanan tradisional, wisata bahari, wisata tempat bersejarah, dan wahana wisata lainnya.

Berdasarkan survey yang telah penulis lakukan, sebagian besar wisatawan yang ingin menjadikan Kota Cirebon sebagai tujuan untuk berpergian adalah untuk wisata kuliner. Hal tersebut disebabkan karena Kota Cirebon dikenal memiliki makanan khas yang bermacam-macam dan sulit dijumpai di kota-kota lain. Di Kota Bandung juga terdapat beberapa tempat yang menjual berbagai macam makanan khas Cirebon, yaitu kedai A.Rais yang terletak di jalan Dr. Otten no.20 dan di jalan Sadakeling No. 11. Meskipun menyajikan makanan khas Cirebon, akan tetapi rasa makanan tetap saja berbeda jika dibandingkan pada saat kita menikmatinya langsung di Kota Cirebon. Demikian juga jika kita hendak menikmati kesenian tradisional khas Cirebon, nuansa yang ditimbulkan akan berbeda jika kita melihat secara langsung kesenian tersebut di Kota Cirebon.

Meskipun saat ini kesenian tradisional Cirebon mulai sulit dijumpai, bukan berarti kesenian di Kota Cirebon berakhir sampai di sini saja. Kesenian tradisional lain saat ini mulai berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Perkembangan kesenian yang ada dapat dilihat dari cara pementasannya, iringan musik yang digunakan, serta kostum-kostum yang digunakan. Kesenian tradisional Kota Cirebon yang umumnya dikenal oleh masyarakat luas adalah Tarling (Gitar Suling), Dayak Sumbuk, Wayang Bendo atau Wayang Cepak, Genjring Akrobat, seni membatik, dan Tari Sintren. Sedangkan Tari


(10)

Topeng saat ini terus berkembang sehingga dikenal oleh masyarakat dan menjadi salah satu icon Kota Cirebon. Penulis berusaha menjadikan Tari Topeng sebagai fokus kesenian tradisional yang perlu dilestarikan dan dibahas untuk meningkatkan pariwisata Kota Cirebon karena Tari Topeng memiliki nilai-nilai positif dan filosofi-filosofi didalamnya. Tari Topeng juga merupakan salah satu media pendekatan pengajaran Islam oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga. Akan tetapi saat ini wisata budaya dan kesenian kurang dilirik oleh wisatawan yang datang ke Cirebon karena lebih mengedepankan wisata kuliner dan obyek-obyek wisata yang berada di Kota Cirebon seperti Keraton-keraton, Plangon, dan juga situs batu tulis.

Penulis berusaha untuk meningkatkan minat wisatawan dalam negeri yang datang ke Cirebon khususnya masyarakat Kota Bandung yang berdekatan dengan Kota Cirebon dari segi kebudayaan yang berlatar belakang serupa, yakni memiliki unsur kebudayaan Sunda. Penulis berharap agar masyarakat yang datang ke Kota Cirebon bukan hanya bertujuan untuk wisata kuliner saja, tetapi juga untuk mengetahui kesenian-kesenian tradisional yang ada di Kota Cirebon, khususnya Tari Topeng. Dengan kata lain masyarakat yang datang ke Cirebon ikut menikmati wisata budaya dalam bentuk Tari Topeng sehingga Tari Topeng semakin dikenal masyarakat luas dan tetap dapat dilestarikan dan pariwisata Kota Cirebon semakin berkembang juga.

1.2Permasalahan & Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka masalah yang yang harus dibahas adalah:

a. Bagaimana cara menginformasikan bahwa Kota Cirebon memiliki Tari Topeng sebagai salah satu obyek dari wisata budaya dan kesenian.

b. Bagaimana cara menginformasikan kepada wisatawan bahwa Kota Cirebon bukan hanya memiliki wisata kuliner, namun memiliki wisata budaya Tari Topeng yang tidak kalah menarik.


(11)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA c. Media seperti apa yang tepat untuk memperkenalkan Tari Topeng sebagai wisata

budaya kota Cirebon.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan masalah yang telah di bahas di atas, maka hasil yang akan dicapai melalui Tugas Akhir ini adalah:

a. Masyarakat mengetahui bahwa Kota Cirebon memiliki Tari Topeng sebagai salah satu obyek dari wisata budaya dan kesenian.

b. Menemukan cara yang tepat untuk menginformasikan kepada wisatawan bahwa Kota Cirebon bukan hanya memiliki wisata kuliner, namun memiliki wisata budaya Tari Topeng yang tidak kalah menarik.

c. Menemukan media yang tepat untuk memperkenalkan Tari Topeng sebagai wisata budaya kota Cirebon.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Sumber dan Data yang Diperoleh, diambil dari: 1. Sanggar Seni Sekar Pandan Cirebon.

2 Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon. 3 Buku-buku tentang kebudayaan yang memuat tentang Tari Topeng. 4 Pencarian data menggunakan internet sebagai referensi.

5 SMK Pakungwati Cirebon

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data a. Interview/wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan menyusun pertanyaan sesuai dengan masalah yang dibahas. Dalam permasalahan ini, melakukan wawancara kepada Elang Heri Komarahadi selaku ketua dan penanggung jawab Sanggar


(12)

Sekar Pandan yang berada di komplek Keraton Kacirebonan dan juga Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dapat dilakukan dengan menggali data melalui buku dan internet sebagai reverensi dan pelengkap data.

c. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke sanggar yang mengajarkan Tari Topeng untuk mengetahui proses pembelajaran dan mendapatkan data yang lebih valid.

d. Kuesioner

Kuesioner atau angket berguna untuk mengumpulkan informasi berdasarkan fakta yang ada di lapangan agar mendapatkan data yang valid tentang respon masyarakat mengenai wisata budaya dan kesenian di Kota Cirebon. Responden dalam pengumpula data melalui kuesioner tersebut diambil dari masyarakat luar Kota Cirebon yang telah berumur 27-35 tahun.


(13)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1.1 Skema Perancangan

Latar Belakang

Permasalahan & Ruang Lingkup

Landasan Teori Data dan Fakta

Analisis Permasalahan

Target yang dituju

Perancangan Promosi Tujuan Akhir

Gambar 1.5 Skema Perancangan Kurangnya minat wisatawan untuk menikmati kebudayaan khas Cirebon sebagai tujuan wisata

Cara menginformasikan bahwa Cirebon bukan hanya memiliki wisata kuliner tetapi memiliki wisata budaya dan kesenian yang tidak kalah menarik

Teori Komunikasi, Komunikasi Visual, Promosi, Videografi, Promosi, Kebudayaan, Fotografi, Periklanan, Media, AIDA

Hasil wawancara, studi

kepustakaan, observasi, kuisioner

Keluarga muda di kota Bandung yang senang melakukan travelling

Membuat strategi dan media promosi yang dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kesenian tradisional khas Cirebon Cara memenginformasikan kesenian-kesenian tradisional Kota Cirebon kepada wisatawan dengan menggunakan media yang tepat

Banyak wisatawan dari Jawa Barat, khususnya Kota Bandung datang ke Cirebon untuk menikmati kesenian-kesenian tradisional khas Cirebon sehingga wisata budaya yang ada semakin dikenal


(14)

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pengumpulan data, penulis menyimpulkan bahwa sangat sedikit masyarakat yang mengetahui kebudayaan Kota Cirebon, apa lagi melakukan wisata ke Cirebon untuk menikmati kebudayaan. Promosi pariwisata dianggap penting karena dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat di suatu kota. Semakin kota tersebut dikenal oleh masyarakat dari luar kota, semakin meningkatkan kebanggaan masyarakat akan daerah asalnya. Dengan melakukan perancangan promosi pariwisata, diharapkan banyak masyarakat yang tertarik untuk berlibur ke Kota Cirebon, terlebih lagi untuk menikmati kesenian tradisional yang ada atau wisata budaya.

Jika kesenian tradisional tersebut semakin dikenal oleh masyarakat, hal tersebut dapat menjadikan kesenian tradisional tersebut, khususnya Tari Topeng menjadi tetap lestari. Diharapkan dengan perancangan strategi promosi untuk Kota Cirebon ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon, serta menarik minat pembaca untuk berkunjung ke Kota Cirebon.

5.2 Saran

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan berbagai masukan dari pihak pembimbing dan juga pihak penguji. Masukan yang penulis terima yaitu dalam hal target yang harus diperjelas dan berdasarkan fakta yang ada. Penulis juga diajarkan untuk fokus dalam membuat suatu promosi agar dapat langsung mengnai target. Penulis juga diajarkan bagaimana presentasi yang baik, bagaimana seharusnya berpenampilan yang baik dan juga penggunaan bahasa yang tepat saat presentasi dilakukan. Penulis juga mendapatkan berbagai masukan dalam karya yang dibuat, dalam penggunaan warna background, tipografi dan juga layout agar lebih menarik dalam proses asistensi dengan dosen pembimbing dan tidak perlu ragu membuat suatu karya yang simple.


(15)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alma. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Hanson. 2000. Pemasaran Internet = Principles of Internet Marketing. Jakarta: Salemba Empat.

Kasali. 1995. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PAV-Ekonomi.

Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Purnama. 2004. Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rahmat. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Rosdakarya

Rivers, Jensen dan Peterson. 2003. Media Massa Masyarakat Modern. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Bandung: Linda Karya.

Sudjana dan Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Suhandang. 2005. Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa. Suhandi. 1987. Pola Hidup Masyarakat Indonesia. Bandung: UNPAD.

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Internet:

Aris Fourtofour, 08 Februari 2013, Sejarah Tari Topeng, (Online),

http://www.kumpulansejarah.com/2013/02/sejarah-tari-topeng.html, diakses 13 Maret 2014, 13.14.

Boim, 21 Maret 2014, Lomba Foto Promosi Pariwisata Kota Semarang, (Online),

http://www.central-java-tourism.com/news/news.php?name=2014073036, diakses 13 Mei 2014, 23:39.

Budi Benedictus, 25 Agustus 2013, Pengertian dan Definisi Fotografi, (Online), http://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan-sejarah-singkat-fotografi/ diakses 19 Februari 2014, 14.24.


(16)

Evaknurwakhid, 10 Februari 2010, jalan-jalan ke jogja part1.flv, (Online),

http://www.youtube.com/watch?v=yXD2MXoKUTM, 15 Mei 2014, 01.12.

file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND...R.../SMI-3.pdf diakses 21 Februari 2014, 20.00. Imam Subqi, 25 October 2013, Komunikasi Visual dan Visual

Literacy,(Online),http://imamsubqi.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/10/25/komunikasi-visual-dan-visual literacy/ diakses 20 Februari 2014, 11.00.

Pengertian Komunikasi Visual, (Online),

http://ilmu-desain-grafis.blogspot.com/2013/01/pengertian-komunikasi-visual.html diakses 20 Februari 2014, 13.00

Rodli Fauzi, 1 Juni 2013, Pengaruh Udaya, (Online),

http://www.academia.edu/3651360/PENGARUH_UDAYA#, diakses 23 Maret 2013, 1.53.

Roh, 29 November 2013, Kesultanan Kasepuhan Cirebon Akan Tampilkan Tari Topeng Klana, (Online), http://jabar.tribunnews.com/2013/11/29/kesultanan-kasepuhan-cirebon-akan-tampilkan-tari-topeng-klana, diakses 15 Maret 2013, 22.34. Sanggarsekarpandan, 12 Agustus 2007, Jenis Jenis Topeng, (Online),

http://sanggarsekarpandan.wordpress.com/, diakses 18 Maret 2014, 14.48.

Sejarah Budpar, (Online), http://disporbudpar.cirebonkota.go.id/index.php/Data/sejarah-budpar.html diakses 12 Maret 2014, 00.30.

Sekolah Jurnalistik dan Multimedia, (Online), http://www.sjm.sch.id/p/videografi-adalah-teknologi-pengiriman.html, 22 Mei 2014, 23.47.

Sri Rejeki, 26 Februari 2013, Sribu Jenang di Kota Solo, (Online),

http://nasional.kompas.com/read/2013/02/26/08241080/Seribu.Jenang.di.Kota.Solo, diakses 14 Mei 2014, 02.13.

Tinjauan Pustaka, (Online), http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=23327, 26 Mei 2014, 17.45.


(1)

c. Media seperti apa yang tepat untuk memperkenalkan Tari Topeng sebagai wisata budaya kota Cirebon.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan masalah yang telah di bahas di atas, maka hasil yang akan dicapai melalui Tugas Akhir ini adalah:

a. Masyarakat mengetahui bahwa Kota Cirebon memiliki Tari Topeng sebagai salah satu obyek dari wisata budaya dan kesenian.

b. Menemukan cara yang tepat untuk menginformasikan kepada wisatawan bahwa Kota Cirebon bukan hanya memiliki wisata kuliner, namun memiliki wisata budaya Tari Topeng yang tidak kalah menarik.

c. Menemukan media yang tepat untuk memperkenalkan Tari Topeng sebagai wisata budaya kota Cirebon.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1.4.1 Sumber dan Data yang Diperoleh, diambil dari: 1. Sanggar Seni Sekar Pandan Cirebon.

2 Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon. 3 Buku-buku tentang kebudayaan yang memuat tentang Tari Topeng. 4 Pencarian data menggunakan internet sebagai referensi.

5 SMK Pakungwati Cirebon

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data a. Interview/wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan menyusun pertanyaan sesuai dengan masalah yang dibahas. Dalam permasalahan ini, melakukan wawancara kepada Elang Heri Komarahadi selaku ketua dan penanggung jawab Sanggar


(2)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Sekar Pandan yang berada di komplek Keraton Kacirebonan dan juga Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dapat dilakukan dengan menggali data melalui buku dan internet sebagai reverensi dan pelengkap data.

c. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke sanggar yang mengajarkan Tari Topeng untuk mengetahui proses pembelajaran dan mendapatkan data yang lebih valid.

d. Kuesioner

Kuesioner atau angket berguna untuk mengumpulkan informasi berdasarkan fakta yang ada di lapangan agar mendapatkan data yang valid tentang respon masyarakat mengenai wisata budaya dan kesenian di Kota Cirebon. Responden dalam pengumpula data melalui kuesioner tersebut diambil dari masyarakat luar Kota Cirebon yang telah berumur 27-35 tahun.


(3)

1.1 Skema Perancangan

Latar Belakang

Permasalahan & Ruang Lingkup

Landasan Teori Data dan Fakta

Analisis Permasalahan

Target yang dituju

Perancangan Promosi

Tujuan Akhir

Gambar 1.5 Skema Perancangan Kurangnya minat wisatawan untuk menikmati kebudayaan khas Cirebon sebagai tujuan wisata

Cara menginformasikan bahwa Cirebon bukan hanya memiliki wisata kuliner tetapi memiliki wisata budaya dan kesenian yang tidak kalah menarik

Teori Komunikasi, Komunikasi Visual, Promosi, Videografi, Promosi, Kebudayaan, Fotografi, Periklanan, Media, AIDA

Hasil wawancara, studi

kepustakaan, observasi, kuisioner

Keluarga muda di kota Bandung yang senang melakukan travelling

Membuat strategi dan media promosi yang dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kesenian tradisional khas Cirebon Cara memenginformasikan kesenian-kesenian tradisional Kota Cirebon kepada wisatawan dengan menggunakan media yang tepat

Banyak wisatawan dari Jawa Barat, khususnya Kota Bandung datang ke Cirebon untuk menikmati kesenian-kesenian tradisional khas Cirebon sehingga wisata budaya yang ada semakin dikenal


(4)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB V

SIMPULAN

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pengumpulan data, penulis menyimpulkan bahwa sangat sedikit masyarakat yang mengetahui kebudayaan Kota Cirebon, apa lagi melakukan wisata ke Cirebon untuk menikmati kebudayaan. Promosi pariwisata dianggap penting karena dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat di suatu kota. Semakin kota tersebut dikenal oleh masyarakat dari luar kota, semakin meningkatkan kebanggaan masyarakat akan daerah asalnya. Dengan melakukan perancangan promosi pariwisata, diharapkan banyak masyarakat yang tertarik untuk berlibur ke Kota Cirebon, terlebih lagi untuk menikmati kesenian tradisional yang ada atau wisata budaya.

Jika kesenian tradisional tersebut semakin dikenal oleh masyarakat, hal tersebut dapat menjadikan kesenian tradisional tersebut, khususnya Tari Topeng menjadi tetap lestari. Diharapkan dengan perancangan strategi promosi untuk Kota Cirebon ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon, serta menarik minat pembaca untuk berkunjung ke Kota Cirebon.

5.2 Saran

Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan berbagai masukan dari pihak pembimbing dan juga pihak penguji. Masukan yang penulis terima yaitu dalam hal target yang harus diperjelas dan berdasarkan fakta yang ada. Penulis juga diajarkan untuk fokus dalam membuat suatu promosi agar dapat langsung mengnai target. Penulis juga diajarkan bagaimana presentasi yang baik, bagaimana seharusnya berpenampilan yang baik dan juga penggunaan bahasa yang tepat saat presentasi dilakukan. Penulis juga mendapatkan berbagai masukan dalam karya yang dibuat, dalam penggunaan warna background, tipografi dan juga layout agar lebih menarik dalam proses asistensi dengan dosen pembimbing dan tidak perlu ragu membuat suatu karya yang simple.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Alma. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Hanson. 2000. Pemasaran Internet = Principles of Internet Marketing. Jakarta: Salemba Empat.

Kasali. 1995. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PAV-Ekonomi.

Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Nuradi. 1996. Kamus Istilah Periklanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Purnama. 2004. Strategic Marketing Plan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rahmat. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Rosdakarya

Rivers, Jensen dan Peterson. 2003. Media Massa Masyarakat Modern. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan

Pengendalian. Bandung: Linda Karya.

Sudjana dan Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Suhandang. 2005. Periklanan Manajemen, Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa. Suhandi. 1987. Pola Hidup Masyarakat Indonesia. Bandung: UNPAD.

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Internet:

Aris Fourtofour, 08 Februari 2013, Sejarah Tari Topeng, (Online),

http://www.kumpulansejarah.com/2013/02/sejarah-tari-topeng.html, diakses 13 Maret 2014, 13.14.

Boim, 21 Maret 2014, Lomba Foto Promosi Pariwisata Kota Semarang, (Online),

http://www.central-java-tourism.com/news/news.php?name=2014073036, diakses 13 Mei 2014, 23:39.

Budi Benedictus, 25 Agustus 2013, Pengertian dan Definisi Fotografi, (Online), http://kelasfotografi.wordpress.com/2013/08/25/pengertian-dan-sejarah-singkat-fotografi/ diakses 19 Februari 2014, 14.24.


(6)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Evaknurwakhid, 10 Februari 2010, jalan-jalan ke jogja part1.flv, (Online),

http://www.youtube.com/watch?v=yXD2MXoKUTM, 15 Mei 2014, 01.12.

file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND...R.../SMI-3.pdf diakses 21 Februari 2014, 20.00. Imam Subqi, 25 October 2013, Komunikasi Visual dan Visual

Literacy,(Online),http://imamsubqi.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/10/25/komunikasi-visual-dan-visual literacy/ diakses 20 Februari 2014, 11.00.

Pengertian Komunikasi Visual, (Online),

http://ilmu-desain-grafis.blogspot.com/2013/01/pengertian-komunikasi-visual.html diakses 20 Februari 2014, 13.00

Rodli Fauzi, 1 Juni 2013, Pengaruh Udaya, (Online),

http://www.academia.edu/3651360/PENGARUH_UDAYA#, diakses 23 Maret 2013, 1.53.

Roh, 29 November 2013, Kesultanan Kasepuhan Cirebon Akan Tampilkan Tari Topeng Klana, (Online), http://jabar.tribunnews.com/2013/11/29/kesultanan-kasepuhan-cirebon-akan-tampilkan-tari-topeng-klana, diakses 15 Maret 2013, 22.34. Sanggarsekarpandan, 12 Agustus 2007, Jenis Jenis Topeng, (Online),

http://sanggarsekarpandan.wordpress.com/, diakses 18 Maret 2014, 14.48.

Sejarah Budpar, (Online), http://disporbudpar.cirebonkota.go.id/index.php/Data/sejarah-budpar.html diakses 12 Maret 2014, 00.30.

Sekolah Jurnalistik dan Multimedia, (Online), http://www.sjm.sch.id/p/videografi-adalah-teknologi-pengiriman.html, 22 Mei 2014, 23.47.

Sri Rejeki, 26 Februari 2013, Sribu Jenang di Kota Solo, (Online),

http://nasional.kompas.com/read/2013/02/26/08241080/Seribu.Jenang.di.Kota.Solo, diakses 14 Mei 2014, 02.13.

Tinjauan Pustaka, (Online), http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=23327, 26 Mei 2014, 17.45.