Perancangan Seminar Dan Workshop Graffiti Di SMA Negeri 3 Bandung
Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir
PERANCANGAN
SEMINAR
DAN
WORKSHOP
GRAFFITI DI SMA NEGERI 3 BANDUNG
DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2010/2011
Oleh:
Asep Munazat NIM:
51906136 Program Studi
Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Graffiti yang berasal dari bahasa Yunani "graphein" (menuliskan), definisi graffiti adalah coretan-coretan pada dinding atau pada berbagai ruang media publik yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan isi untuk menuliskan atau menggambar kata, kalimat, ataupun simbol. Alat yang biasa digunakan pada masa kini biasanya adalah cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, graffiti umumnya dibuat dengan menggunakan kuas ataupun kapur (Sanada, 2009, h.64).
Graffiti sering digunakan untuk menyampaikan berbagai jenis pesan politik, dan sosial. Ada berbagai ragam gaya penulisan graffiti yang memegang beberapa kepentingan dan macam-macam praktek penggunaannya. Banyak gaya ini telah berevolusi selama bertahun-tahun dan masing-masing gaya memiliki fungsi tersendiri.
Perkembangan graffiti terus menerus mengalami peningkatan dan sudah banyak diketahui oleh berbagai kalangan. Di Indonesia sendiri kaum atau golongan yang mengatasnamakan profesi sebagai ahli graffiti yang biasa disebut bomber.
(3)
2 Kota Bandung merupakan salah satu kota kreatif yang sangat pesat pertumbuhannya, dalam persentasi Pemerintah Daerah Bandung dalam PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (2009) “Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia kreatif terbesar” yang banyak dipengaruhi oleh pergaulan gaya hidup komunitas, akhir-akhir ini banyak muncul komunitas budaya, seni jalanan. Di kota Bandung komunitas graffiti juga merupakan tren yang banyak digandrungi oleh pelaku remaja atau pelajar.
Salah satu sekolah yang banyak mengikuti tren graffiti adalah SMA Negeri 3 Bandung. Para pelajar banyak yang mengikuti aktifitas graffiti dan antusiasme terhadap seni sangat besar namun sayangnya perkembangan graffiti dikalangan remaja ini kurang memperoleh dukungan pendidikan tentang tren yang diikutinya dan kesebagian besar pula pengetahuan seni graffiti tidak mudah didapatkan di sekolah khususnya SMA. Dampaknya tidak berimbangnya antusiasme dengan ketersediaan pengetahuan dan hal tersebut akan menjadikan kualitas seni graffiti justru semakin menurun.
Oleh sebab itu perlu ada beberapa alternatif solusi yang dapat dilaksanakan di antaranya dengan memperkenalkan pada pelajaran pengetahuan yang dikhususkan terhadap graffiti di sekolah-sekolah, menerapkan dan mensosialisasikan graffiti sebagai suatu aktivitas
(4)
3 yang lebih bermanfaat, mengadakan pembinaan bagi siswa peminat graffiti untuk menyalurkan bakatnya secara lebih terarah.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa identifikasi masalah yang bisa dilakukan diantaranya.
1. Bandung memiliki banyak ruang publik yang mudah untuk dijadikan graffiti dan sering di salah gunakan oleh berbagai komunitas.
2. Kurang adanya sosialisasi langsung dari para seniman jalanan mengenai pemanfaatan graffiti.
3. Kurang adanya sarana pengetahuan atau pendidikan untuk peminat atau pelaku graffiti.
4. Kurang adanya pemberlakuan ekstrakurikuler graffiti atau pendidikan graffiti secara khusus pada sekolah - sekolah di kota Bandung.
1.3. Fokus Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan difokuskan pada : 1. Perlu adanya kegiatan edukasi tentang graffiti yang dikhususkan
kepada peminat graffiti dikalangan SMA Negeri 3 Bandung. 2. Edukasi yang berfokus pada pengenalan dan aplikasi graffiti.
(5)
4 1.4. Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan ini antara lain adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai graffiti, jenis - jenisnya dan berbagai teknik, agar peminat graffiti khususnya di SMA Negeri 3 Bandung dapat mengaplikasikan seni graffiti dengan lebih terarah.
(6)
5 BAB II
PERANCANGAN SEMINAR DAN WORKSHOP GRAFFITI DI SMA NEGERI 3 BANDUNG
2.1 Graffiti
Graffiti adalah coretan-coretan pada dinding menggunakan cat. Kata graffiti adalah istilah yang telah banyak digunakan di seluruh dunia, dalam bahasa Indonesia sendiri telah lazim menggunakan bahasa graffiti (Ridwan, 2009, h.64).
Sejarah graffiti atau perkembangan seni budaya menulis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. (NIRMANA, VOL.8, No. 2, Juli 2006: 51-57)
Gambar 2.1 Graffiti Media sumber : dripsndrops.com
Di Indonesia perkembangan graffiti juga belakangan makin marak dan disambut positif. Nama-nama yang muncul seperti Tembok Bomber, Wormo, The Yellow Dino, Darbotz, Tutu, Koma, Artcoholic, Bujang Urban, Mase Crew, FAB Family, dan masih banyak lagi para seniman graffiti Indonesia yang sukses eksis tidak hanya di kancah lokal, bahkan sukses di mancanegara.
(7)
6 Kota Bandung merupakan kota seni yang telah banyak melahirkan seniman graffiti, diantaranya The Yellow Dino, FAB Family yang terdiri dari beberapa seniman seperti Cheztwo, Shake, Stereoflow, Astronoutboys, dan lain-lain. Perkembangan graffiti di kota Bandung sudah sangatlah pesat dengan banyaknya ruang publik graffiti yang banyak ditemukan di beberapa sudut kota, tren yang berkembang saat ini adalah penggunaannya diarahkan untuk membuat ruang publik lebih hidup dan menarik, disamping membawa muatan pesan tertentu termasuk iklan layanan masyarakat.
Gambar 2.2 Graffiti Layanan Masyarakat sumber : dokumentasi pribadi
(8)
7 2.2 Gaya (Style) Graffiti
Berbagai gaya penulisan graffiti sering digunakan untuk beberapa kepentingan dalam praktek dan gaya ini telah berevolusi selama bertahun-tahun. Gaya-gaya yang biasa digunakan diantaranya adalah :
2.2.1 Tag Style
Gaya Tag adalah bentuk yang paling dasar dan tercepat penulisan graffiti. Ini biasanya merupakan representasi dari nama seniman dan digunakan sebagai cara untuk memperoleh pengakuan dengan menjadi terlihat di banyak tempat dan sebagai signature untuk potongan atau singkatan kata yang terlalu panjang.
Gambar 2.3 Tagging style
sumber : graffiti.com
2.2.2 Throw-Up
Gaya ini adalah metode lain cara cepat penulisan graffiti. Hal ini dilakukan dengan membuat lapisan cat dalam satu warna dan
(9)
8 menggunakan garis cepat sebagai stroke atau outline huruf yang berfungsi sebagai pembatas dan mempertajam warna.
Gambar 2.4 Throw-up style
sumber : graffiti.com
2.2.3 Blockbuster
Gaya Blockbuster adalah rangkaian huruf secara merata menggunakan spasi agar tidak terlalu sulit untuk dibaca, gaya dan metode font blok ini biasanya digunakan pada media yang lebih besar dan luas. Gaya ini sering dilakukan untuk menutupi keseluruhan daerah media.
Gambar 2.5 Blockbuster style
(10)
9 2.2.4 Wild Style
Gaya ini jauh lebih kompleks dari pada yang disebutkan sebelumnya. Komposisi warna, gradasi, rumit dan tidak mementingkan keterbacaan. Gaya ini sangat membutuhkan ketelitian, efek yang dipakai bisa berbagai macam seperti dimensi (sudut), shadow (bayangan), stroke (garis), opacity
(ketajaman), tekstur dan lain-lain.
Gambar 2.6 Wild style
sumber : graffiti.com
Penggunaan font atau tulisan bisa diaplikasikan kedalam berbagai jenis sesuai dengan gaya graffiti.
2.3 Kegiatan Studi 2.3.1 Seminar
Arti kata seminar berasal dari bahasa latin seminarium yaitu tanah tempat menanam benih, seminar secara definisi adalah suatu pertemuan ilmiah yang membahas suatu masalah yang
(11)
10 diikuti banyak peserta dan mereka yang ahli di bidangnya yang pada akhirnya akan memperoleh suatu rumusan yang disepakati bersama (Indra, 2010, h.6).
2.3.2 Workshop atau Lokakarya
Workshop atau lokakarya adalah pertemuan dari orang-orang yang berpengalaman dan bertanggung jawab dan ahli-ahli yang dapat membantu peserta guna membicarakan masalah atau pelajaran mereka yang dirasakan sukar untuk dipecahkan sendiri dan bersama-sama mencarikan solusinya (Indra, 2010, h.9).
2.3.3 Pelaku Seminar dan Lokakarya
Pelaksaan seminar dilakukan oleh berbagai peran diluar kepanitiaan yang mempunyai tugasnya masing-masing diantaranya :
1. Pembawa Acara
Pembawa acara (Master of Ceremony, MC) dalam seminar bertanggung jawab atas penyusunan acara dari awal hingga akhir acara dan selanjutnya akan di teruskan oleh Moderator.
(12)
11
2. Keynote Speaker
Keynote Speaker atau pembicara kunci adalah sosok yang diharapkan dapat memberikan pengaruh yang signifikan atau nilai tambah terhadap suksesnya sebuah seminar (Indra, 2010, h.41).
3. Moderator
Atau bisa juga disebut sebagai pemandu acara atau pemimpin jalannya seminar dalam pengendalian waktu, serta bertugas memperkenalkan profil pemakalah dan perusahaan. Tugas moderator berakhir setelah bahasan masalah didiskusikan, dan menguraikan kesimpulan sementara.
4. Notulen
Notulen berfungsi sebagai perekam jalannya seminar dan diskusi secara tertulis, dan membantu moderator dalam mencatat semua isi pembicaraan masalah dalam seminar.
5. Pengamat
Tugas pengamat adalah mengamati jalannya diskusi pada seminar dan dianjurkan seorang pengamat adalah ahli pakar dari bahasan masalah diskusi tersebut.
(13)
12 6. Pemakalah
Pemakalah disebut juga sebagai penceramah, hal ini dikarenakan Pemakalah adalah orang yang membuat atau
menyiapkan sebuah makalah dan sekaligus
memaparkannya dalam bentuk ceramah. Pemakalah bisa juga dikategorikan sebagai narasumber, pemrasaran (orang yang memberikan saran) (Aditya, 2010).
7. Peserta
Peserta adalah anggota seminar yang tertarik atau orang yang sedang meneliti pokok bahasan pada seminar. Peserta dapat memberikan pendapat, kritik, saran mengenai materi yang dibahas.
2.4 SMA Negeri 3 Bandung
Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Bandung berlokasi di Jalan Belitung No.8 Kota Bandung Propinsi Jawa Barat.
2.4.1 Profil Umum SMA Negeri 3 Bandung
Berdiri pada tahun 1981, sekolah negeri yang memiliki tanah dan bangunan milik pemerintah, hasil hibah HBS V untuk digunakan bersama SMA Negeri 5 Bandung termasuk gedung, lapangan olah raga di Jalan Bali, SMA Negeri 3 menempati lokasi bangunan sebelah barat sedang SMA Negeri 5 menempati lokasi
(14)
13 sebelah timur. Luas tanah : 7120 m2, luas bangunan : 5340 m2. Memiliki ketenagaan guru PNS 64 orang, non PNS 8 orang dan ketenagaan non guru PNS 11 orang, non PNS 21 orang.
2.4.2 Sejarah Singkat SMA 3 Bandung
Berdiri sejak tahun 1953 SMA Negeri 3 Bandung dikenal sebagai sebutan SMA Belitung karena berlokasi di jalan Belitung No.8 Bandung. Sekolah ini merupakan sekolah favorit dan kebanggaan masyarakat kota Bandung.
Bangunan sekolah ini merupakan gedung tua yang di bangun pada zaman pemerintahan Hindia – Belanda (tahun 1916), dirancang oleh arsitek C. P Schoemaker. Yang berfungsi sebagai gedung HBS (Hoogere Burgerschool) yaitu sekolah untuk anak-anak belanda golongan menengah.
Gedung ini berdiri diatas tanah seluas 14.240 m2 dengan luas bangunan 8.220 m2 menghadap ke utara (Jalan Belitung) dihuni oleh dua sekolah yaitu SMA Negeri 3 Bandung disebelah barat dan SMA Negeri 5 Bandung disebelah timur. Batas SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 hanya dibatasi oleh jalur koridor tengah yang memanjang dari arah utara ke selatan. Batas koridor ini dapat juga berfungsi sebagai pemersatu antara SMA Negeri 3
(15)
14 dan SMA Negeri 5 sehingga para warga kedua sekolah ini dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
2.4.3 Kegiatan Seni atau Desain yang pernah diselenggarakan di SMA Negeri 3 Bandung.
Kegiatan yang pernah dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bandung pada hari senin (3/5/2010), mengadakan acara peringatan hari Bumi dengan tema “ Dengan Peringatan Hari Bumi ke-5 Kita Wujudkan 7 Program Prioritas Bandung ” yang terselenggara atas kerjasama OSIS SMA Negeri 3 Bandung dengan Radio Ardan FM Bandung.
Berbagai kegiatan digelar dalam acara ini antara lain : penanaman pohon oleh Walikota Bandung bersama-sama dengan Direktur Radio Ardan, kegiatan Ekstra Kurikuler seperti KPA3, MK3, LSS, Band dan Graffiti pada dinding sekolah sesuai dengan tema yang diadakan.
Kegiatan graffiti sebagai bentuk apresiasi seni yang dilakukan oleh beberapa siswa SMA Negeri 3 Bandung yang berlokasi di sekitar lingkungan tembok gedung tua yang berada disamping sekolah yang sudah tidak digunakan lagi, dan di tembok – tembok sarana olah raga.
(16)
15
Gambar : 2.7 Graffiti di lingkungan SMA Negeri 3 Bandung sumber : dokumentasi pribadi
2.5 Target Audience
Target audience adalah sasaran yang akan dituju. Disini target audience ditunjukan kepada peserta atau peminat graffiti yang akan mengikuti kegiatan.
Adapun sasaran kegiatan studi yang akan dilakukan akan dijelaskan berdasarkan sebagai berikut :
1. Geografis
Sekolah Menengah Atas Negeri 3 yang terletak di kota Bandung.
2. Demografis
(17)
16 Status : Siswa kelas 1-3 Sekolah SMA Negeri 3 Bandung. Dengan status ekonomi menegah keatas.
3. Psikografis
Seluruh siswa yang berminat mengetahui perkembangan seni graffiti, atau sedang menekuni aktifitas graffiti.
(18)
17 BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
3.1 Strategi Perancangan
Dalam menetapkan strategi perancangan untuk menghasilkan sebuah desain yang mampu menyampaikan suatu informasi kegiatan yang akan menjadi sebuah solusi terhadap permasalahan yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka perlu dilakukan rancangan strategi sebagai berikut :
3.1.1 Pendekatan Komunikasi
Strategi melalui pendekatan komunikasi langsung dalam kegiatan seminar dan workshop. Dengan menetapkan target yang dituju akan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bandung adalah memberikan informasi dan memberikan kesempatan diskusi kepada peserta atau siswa mengenai graffiti dari mulai teknik cara penggunaannya sampai dengan fungsi dan manfaat graffiti tersebut.
3.1.2 Pendekatan Visual
Strategi visual bersangkutan dengan konsep graffiti dan pemilihan gaya ilustrasi dari mulai pra kegiatan sampai dari isi kegiatan, barbagai media yang berlaku sebagai konten acara dan informasi tersebut perlu adanya elemen graffiti guna
(19)
18 mempermudah pencernaan isi dari tema yang akan disampaikan pada kegiatan edukasi ini.
3.1.3 Pendekatan Verbal
Strategi ini lebih bersifat informatif, edukatif, persuasif, dan membujuk agar dapat menimbulkan rasa keingintahuan dan mencoba belajar untuk menerapkan penggunaan graffiti sesuai dengan apa yang telah disampaikan pada pertemuan seminar.
3.2 Strategi Kreatif
Menciptakan kegiatan seminar dan workshop yang dibuat oleh para pakar graffiti langsung sebagai narasumber untuk membahas dan memberikan pengetahuan seputar graffiti yang diikuti oleh siswa, sekaligus untuk mendistribusikan media informasi berupa buku. Keuntungan dari kegiatan yang dilakukan secara berurutan ini adalah hasil yang diperoleh lebih fokus, tidak perlu mengumpulkan kembali para pakar dalam waktu yang lain, dan materi yang di bicarakan merupakan pengembangan dari informasi dalam buku. Kegiatan ini juga disebut sebagai semiloka, yaitu Seminar dan Lokakarya.
3.3 Strategi Media
Utamanya untuk menyampaikan kegiatan dan isi pesan yang informatif sesuai dengan tujuan kegiatan ini selanjutnya yaitu berurutan dalam merancang media utama berupa buku yang akan didistribusikan pada
(20)
19 acara kegiatan tersebut. maka perancangan ini akan dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Merancang media informasi yaitu berupa buku.
2. Merancang media promosi untuk peluncuran media buku.
3.4 Strategi Distribusi
Hal ini akan dirancang dalam pendistribusian buku melalui penyelenggaraan sebuah kegiatan seminar untuk peluncuran buku tersebut.
3.5 Pemilihan Media
Adanya rencana penyelenggaran suatu kegiatan seminar perlu diketahui lebih awal oleh sasaran yang dikehendaki atau oleh publik yang diperkirakan tertarik untuk menghadiri kegiatan tersebut, maka dibutuhkan beberapa rancangan media dari mulai pra-kegiatan sampai penyelenggaraan kegiatan seminar dilaksanakan.
3.5.1 Pra Kegiatan
Media publikasi sebelum penyelenggaraan seminar akan berdampak cukup signifikan dalam suksesnya sebuah seminar dilaksanakan menyangkut media promosi, media berita dan dilakukan minimal seminggu sebelum hari pelaksanan di selenggarakan. Adapun bentuk media publikasi pra-kegiatan ini akan dirancang melalui beberapa media diantaranya :
(21)
20 1. Poster
Poster merupakan media informasi cetak kegiatan sebelum acara diselenggarakan biasanya diletakan di ruang papan informasi atau di tempel pada media ruang kosong. Fungsinya adalah menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan berlangsung adapun informasi yang disampaikan mengenai tema dan acara, tempat dan waktu kegiatan, serta pembicara dan informasi seputar kegiatan.
2. Flyer
Flyer adalah media cetak berbentuk selebaran untuk menyampaikan informasi kegiatan, yang dibagikan kepada khalayak umum. Keunggulan dari flyer adalah selebaran yang bisa dibaca dengan leluasa, karena langsung dibagikan dan di dapatkan secara gratis.
3. Spanduk
Spanduk adalah bentuk media berita atau informasi kegiatan yang ada di luar ruang, di pasang pada tempat-tempat yang strategis dan terbuka, baik dipinggir-pinggir jalan maupun di sekitar gedung pelaksaan, dan mempunyai ukuran horisontal.
(22)
21 4. Website / Banner Web
Publikasi seminar dilakukan dengan cara penyebaran berita
e-mail melalui milis (website) panitia atau instansi SMA Negeri 3 Bandung, alamat website akan dicantumkan pada iklan atau media cetak yang lain.
Gambar : 3.8 website SMA Negeri 3 Bandung Sumber : http://sman3-bdg.net
(23)
22 3.5.2 Media pada Kegiatan Seminar
Dalam pelaksanaan kegiatan seminar akan melibatkan adanya sumber informasi dan penerima informasi sebagai sasarannya, maka dibutuhkan beberapa media yang dapat membantu narasumber atau panitia dalam menyampaikan edukasi yang dituju.
Perencanaan diadakannya seminar berawal dari gagasan dalam pemecahan masalah, adapun gagasan awal tersebut akan diterangkan dalam gambar berikut :
Gambar : 3.9 Gagasan awal pelaksanaan seminar
Dalam gagasan tersebut maka didapatkan suatu topik permasalahan yang telah dibahas pada bab sebelumnya.
Untuk selanjutnya perencanaan seminar akan dilakukan berdasarkan tabel berikut :
(24)
23 Masalah yang
diamati
Kurang adanya pemberlakuan studi graffiti dikalangan remaja di
Bandung
Gagasan
Mengadakan seminar tentang edukasi graffiti pada sekolah.
Manfaat
Memberikan informasi dan pengetahuan graffiti.
Tujuan
Meningkatkan sumber daya kreatifitas dibidang graffiti
Tema/Topik Pendidikan graffiti untuk pemula
Judul
Be The Next Generation Graffiti Writers
Sasaran peserta Siswa SMA Negeri 3 Bandung
Calon pembicara
1. Rivaldy Edyward a.k.a Shake FAB family Bandung.
2. Yudi Andhika a.k.a The Yellow Dino Bandung.
(25)
24 Adapun kebutuhan fasilitas seminar disediakan sesuai dengan alternatif media yang akan dirancang diantaranya adalah:
1. Backdrop
Backdrop adalah latar belakang panggung yang
dimanfaatkan untuk menampilkan tema atau judul seminar yang tengah diselenggarakan, dan biasanya juga dimanfaatkan untuk ajang promosi oleh para sponsor dengan memasang nama perusahaan atau logo perusahaan pada backdrop tersebut.
2. Media Presentasi
Peralatan persentasi guna membantu proses visualisasi sebagai peraga persentasi, media tersebut bisa mempergunakan berbagai alternatif diantaranya:
• Proyektor (Overhead Projector = OHP). • Papan Tulis (Boards).
• Lembaran Kertas (Flip Charts / sketch book) • Film (Slide Projector).
• Televisi dan Proyektor Video (Television and Video Projector).
(26)
25 3.5.3 Media Pendukung dan Kelengkapan Seminar
Media lain yang akan dirancang pada kegiatan ini untuk melengkapi adalah :
3.5.3.1 Media Pendukung Seminar
Media pendukung kelayakan dari kegiatan seminar diantaranya :
1. Hand Out atau Makalah
Ringkasan atau naskah makalah seminar adalah berupa buku, bahan makalah tersebut berbentuk teks yang dilengkapi beberapa gambar atau ilustrasi dan akan dibagikan kepada peserta seminar, guna membantu memahami kerangka pikiran bahasan seminar.
2. Press Release
Pada waktu hari pelaksanaan seminar, panitia menyiapkan Press Release (tertulis) untuk wartawan yang meliput seminar, baik dari media cetak maupun elektronik yang berisikan hal-hal yang perlu diketahui tentang seminar yang diselenggarakan untuk dimuat, ditayangkan atau disiarkan dalam media peliput.
(27)
26 3. Sertifikat
Sertifikat berfungsi sebagai tanda keikutsertaan dalam sebuah seminar, sertifikat juga merupakan tanda kenang-kenangan yang diberikan kepada peserta, keynote speaker, pembicara, pembanding, moderator, dan pengamat. Sertifikat tersebut akan disampaikan pada saat seminar akan berakhir.
4. Piagam penghargaan
Piagam penghargaan berfungsi sebagai tanda terima kasih dalam mendukung terlaksananya dalam sebuah acara yang telah diselenggarakan baik ditujukan kepada media sponsor, media pendukung, instansi yang telah menyelenggarakan acara ataupun media yang terkait mendukung kegiatan tersebut.
3.5.3.2 Media Kelengkapan Seminar
Kelengkapan seminar yang akan dipersiapkan dalam pelaksaan seminar diantaranya adalah :
(28)
27 1. Hand Bag
Hand Bag atau Tas jingjing berukuran kecil disesuaikan dengan keperluan, sebagai kantong penyimpanan keperluan seminar.
2. Papan Nama
Papan nama diletakan di atas meja Narasumber, Moderator, Pembicara, Pengamat, Pembanding, dan Notulis, juga pada meja Penerima Tamu dan meja Panitia, kalau diperlukan pada meja peserta juga disediakan papan nama.
3. Name Tag
Name tag adalah identitas untuk para peserta yang dipakai selama seminar berlangsung. Pada Name Tag
dicantumkan nama dan bila perlu dicantumkan juga foto peserta, nama perusahaan atau instansi yang
bersangkutan, guna memudahkan komunikasi
antarsesama peserta.
4. Merchandise
Merchandise atau Cinderamata merupakan media pelengkap seminar bisa berupa plakat atau
(29)
28 dengan produk sponsor penyelenggara seminar dan disesuiakan dengan situasi kondisi seminar.
3.6 Susunan Perancangan Seminar 3.6.1 Kepanitiaan
Dalam merancang seminar, ada beberapa pilihan, yaitu membentuk panitia khusus untuk kegiatan tersebut, atau menyerahkan kepada sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam pengorganisasian kegiatan tersebut (Event Organizer).
Dalam merancang kegiatan seminar akan diuraikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kepanitiaan baik dibentuk oleh institusi maupun oleh Event Organizer.
Panitia seminar bertugas menyelenggarakan seminar sejak
terbentuknya kepanitiaan, yakni merencanakan dan
melaksanakan sampai dengan dibubarkannya kepanitiaan tersebut. Penyusunan panitia didasari situasi dan kondisi yang dihadapi.
(30)
29 Susunan kepanitiaan dilampirkan dalam contoh berikut :
1. Panitia Pengarah / Pengendali
• Penanggung Jawab
Ketua Anggota
2. Panitia Penyelenggara • Ketua
• Wakil Ketua I / II
• Sekretaris / Wakil Sekretaris • Bendahara / Wakil Bendahara
3. Seksi-seksi
• Akomodasi / Transportasi
• Konsumsi / Keamanan / Kesehatan • Acara / Protokoler / Persidangan • Perlengkapan dan Materi
• Dokumentasi dan Publikasi • Pendanaan dan Sponsorship
(31)
30 3.6.2 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan berdasarkan dalam rencana kerja, disertai dengan job description pelaksanaan yang jelas dan terinci, waktu pelaksaan, biaya yang dianggarkan, dan masing-masing panitia yang bertanggung jawab dalam setiap jenis kegiatan.
3.6.3 Kesekretariatan
Fungsi kesekretariatan paling dominan dalam penyusunan organisasi kepanitian, yang meliputi :
1. Perizinan
Permohonan perizinan dalam persyaratan penyelenggaraan sebuah seminar dilakukan oleh pihak panitia, setelah
menetapkan tanggal dan tempat pelaksanaan
penyelenggaraan seminar, dan dipastikan izin tersebut telah diperoleh beberapa hari sebelum seminar dilaksanakan.
2. Proposal Ikatan Kerja
Proposal berlaku juga sebagai ikatan kerja dengan pihak lain dalam satuan kontrak acara atau surat perjanjian, yang menjalin adanya kerjasama atas hak dan kewajiban masing-masing pihak antara penyelenggara dan pihak lain atau
(32)
31 3.7 Konsep Visual
Visualisasi yang akan dilakukan meliputi media informasi, media promosi dan media publikasi seminar dari mulai pra-kegiatan hingga kegiatan tersebut selesai.
Secara garis besar konsep visual dalam media informasi akan dirancang secara edukatif. Adapun visualisasi pada media promosi, media publikasi dan media penunjang lainnya lebih kepada informasi tema kegiatan graffiti yang di sesuaikan dengan instansi penyelenggara atau sponsorship apabila diperlukan dan bersedia menjadi sponsor tunggal.
3.8 Format Desain
3.8.1 Media Promosi Cara
Format desain yang menggunakan potrait disesuaikan dengan berbagai ukuran yang berlaku dalam berbagai media. Diantaranya adalah x-banner, baligho, poster, flyer, ID card, dll. Perancangannya seperti dibawah ini
(33)
32
Bentuk Acara Ilustrasi
Judul
Tagline waktu dan tempat
Pengisi Acara
Info Pendaftaran
Sponsorship Hubungan Masyarakat Flash
(34)
33 Bentuk Acara
Ilustrasi
Judul
Tagline
waktu dan tempat Pengisi Acara
Info Pendaftaran Sponsorship Hubungan Masyarakat
Flash Adapun format desain yang menggunakan lanscape disesuaikan dengan berbagai ukuran yang lebih besar yang berlaku dalam berbagai media. Diantaranya adalah spanduk, backdrop, sertifikat, piagam penghargaan, dan media elektronik berupa
flash. Perancangannya seperti dibawah ini :
Gambar : 3.11 Perancangan Format Landscape
3.8.2 Tata Letak (Layout)
Tata letak konten isi informasi yang akan di cantumkan dalam poster diantaranya adalah :
Konten Tata Letak Keterangan isi
Judul Seminar
Atas, ukuran font 32,24 pt dan 76,28 pt
Be The Next Generation Graffiti Writers
tagline Rahasia Menggambar Graffiti
Hari dan tanggal
Kanan atas ukuran font 32,24 pt
Seminar & Workshop Graffiti Tanggal : 30 Juli 2011
(35)
34 Pendaftaran
Kanan atas ukuran font 32,24 pt
Pendaftaran sampai dengan tanggal, tempat : Osis SMAN 3
Bandung
Pembicara Seminar
Tengah Kanan ukuran font 32,24
pt
Pembicara :
• Godot Guntoro (art Director
Babyboss magazine)
• Rivaldy Edywar (FAB Family Bandung)
• Yudi Andhika
• (The Yellow Dino Bandung) Tempat
Penyelenggara
Kiri tengah, ukuran font 32,24 pt
SMA Negeri 3 Bandung
Info lebih lanjut
Bawah kiri, ukuran font 32,24 pt
Info :
Contact Person :
Selvia Machyta : 085222279997 http://www.sman3-bdg.net
Sponsorship
(36)
3.8.3 Tipogra Penggu tersedia pada u alasan dilaksan digunak 1. Juda
Penggu penjelas sangat ini akan Font yan 2. Futu
grafi
gunaan tipografi disesuaikan dengan f dia yaitu mengandung unsur gaya penuli umumnya sering digunakan di berbagai n untuk memberikan pemahaman jenis a
anakan kepada pembaca. Adapun fo akan adalah:
das Font
Gambar : 3.12 Judas font
gunaan tipografi lainnya dalam memberika lasan yang lebih terinci akan menggun at umum dan mudah dimengerti, karena p
an lebih kecil ukurannya dibandungkan den yang digunakan adalah :
tura font
Gambar : 3.13 Futura font
35 font yang telah ulisan graffiti yang gai media, dengan s acara yang akan font yang akan
ikan informasi atau unakan font yang a penggunaan font engan font lainnya.
(37)
3.8.4 Warna Warna media i dasar h dalam digunak promosi konsiste
a yang digunakan dalam pembuatan de a informasi maupun media promosi men r hitam dan putih serta warna tambahan
cat semprot, alasan penggunaan wa akan untuk mempermudah dalam mengen osi dan media informasi lain yang akan d sten, warna tersebut diantaranya adalah :
Gambar : 3.14 Warna
36 desain baik dalam enggunakan warna n yang terkandung warna yang akan enali antara media digunakan secara
(38)
3.8.5 Ilustras Ilustrasi goresan digunak Fungsi media tersebut Adapun bentuk memben dalam u tertentu
asi
asi yang digunakan menggunakan ben an cat kuas, cat semprot dan elemen-ele akan dalam menggambar graffiti.
si dari Ilustrasi tersebut untuk identitas a promosi yang digunakan dalam be but.
un ilustrasi tersebut adalah sebuah gaya k gaya graffiti yang telah diadopsi dari b bentuk 3D agar hasil akhir menjadi gaya
unsur ilustrasi ini tidak mengandung tul tu, sketsa awalnya adalah sebagai berikut
Gambar : 3.15 Sketsa Ilustrasi
37 entuk-bentuk hasil elemen yang biasa
s dalam berbagai berbagai kegiatan
ya penggambaran ri bentuk pita yang ya graffiti wildstyle, tulisan atau makna ut :
(39)
Proses sederha seperti proses t
s ilustrasi tersebut akan melalui bebera rhana hingga terlihat mewah dengan rti graffiti yang terjadi di ruang publik sebe
s tersebut melalui tahapan pola berikut :
Gambar : 3.16 Pola Ilustrasi
38 erapa tahap digital gaya visualisasi ebenarnya. Adapun
(40)
39 3.8.6 Judul
Judul yang akan digunakan dalam tema seminar kali ini menggunakan bahasa Inggris, dengan alasan target audience
adalah kalangan pelajar atau kalangan umum yang telah mengerti bahasa Inggris, alasan lainnya agar menarik perhatian calon peserta seminar.
Judul tersebut adalah “Be The Next Generation Graffiti Writers” (Jadilah generasi graffiti selanjutnya). Penyusunan kalimat ajakan secara tidak langsung membujuk peminat graffiti untuk mengikuti seminar.
Adapun desain kalimat judul akan dibagi menjadi dua bagian yang tidak boleh dipisahkan, yaitu “Be The Next” dan “Generation Graffiti Writers” yang akan dijelaskan menurut tahapan gambar berikut :
(41)
Gambar : 3.17 Judul Ajakan
(42)
Gambar : 3.18 Judul Utama
(43)
BAB IV
TEKNIS PRODUKS
4.1 Media acara 4.1.1 Pra aca
Media y kegiatan 1. Balig
KSI MEDIA
cara
a yang akan disediakan pra acara adalah tan.
ligho
Gambar : 4.19 Baligho
42 lah waktu sebelum
(44)
2. Span
Teknis produksi :
- Cetak printing outdoor
- Ukuran 2x3 meter
- Diletakan di media yang telah dis lokasi strategis.
anduk
Gambar : 4.20 Spandu
Teknis Produksi :
- Cetak printing outdoor
- Ukuran 4 meter x 1,5 meter - Ditempatkan dilingkungan S
Bandung dan dilokasi str
(diutamakan di lokasi sekolah ata
43 disediakan dengan
duk
SMA Negeri 3 strategis lainnya
(45)
44 3. Poster
Gambar : 4.21 Poster
Teknis produksi :
- Cetak kertas menggunakan bahan art papper outdoor
- Ukuran 30 cm x 42 cm
- Ditempatkan atau ditempel pada media dinding yang telah disediakan.
(46)
45
4. Flyer
Gambar : 4.22 Flyer
Teknis produksi :
- Cetak printing outdoor
- Bahan art papper.
(47)
46
5. Banner web
(48)
47 Teknis produksi :
- Digital flash banner
- Diletakan pada situs resmi SMA Negeri 3 Bandung dan situs resmi media sponsor.
Adapun tahapan ilustrasi yang digunakan adalah sebagai berikut :
(49)
48 Gambar : 4.25 Banner Web Proses 5-8
4.1.2 Kegiatan Seminar
1. Backdrop
(50)
49 Teknis Produksi :
- Cetak printing indoor
- Ukuran 5 meter x 2 meter
- Akan digunakan pada saat kegiatan berlangsung dan diletakkan di panggung atau podium sebagai background.
2. ID Card / Name tag
Name tag akan di bagi menjadi 2 golongan yaitu diperuntukkan panitia dan peserta.
(51)
50
ID Card Panitia : - Teknik produksi
- Cetak printing art papper
- Ukuran 7,8 cm x 11,8 cm - Menggunakan gantungan.
(52)
51
ID Card peserta - Teknik produksi
- Cetak printing art papper
- Ukuran 7,8 cm x 11,8 cm - Menggunakan gantungan.
3. T-shirt panitia
Gambar : 4.29 T-Shirt Panitia
Teknis produksi :
- Bahan katun (cotton) warna putih. - Sablon SW.
- Akan dipakai pada saat acara berlangsung. - Bisa diperoleh non panitia sebagai merchandise.
(53)
52
4. X-Banner
(54)
53 Teknis produksi :
- Cetak printing indoor
- Ukuran 60 cm x 160 cm
- Diletakan di tempat pendaftaran atau ruang masuk Berlaku untuk pra acara hingga acara.
4.1.3 Paska Acara
Paska acara adalah dimana kegiatan seminar telah usai. 1. Piagam Penghargaan
Gambar : 4.31 Piagam Penghargaan
Teknis produksi :
- Cetak printing kertas concord
(55)
54 - Diperuntukkan kepada media sponsor, instansi,
penyelenggara acara, dan narasumber.
2. Sertifikat
Gambar : 4.32 Sertifikat
Teknis produksi :
- Cetak printing kertas concord.
- Ukuran 29,9 cm x 20,9 cm
- Diperuntukkan kepada para peserta.
3. Stiker
(56)
55 Teknis produksi :
- Cetak printing stiker - Ukuran 10 cm x 5,8 cm
4.2 Media Buku
Buku ini akan berfungsi sekaligus sebagai hand out pada seminar, dan akan dibagikan kepada seluruh peserta seminar.
(57)
Cover buku
Teknis produks - Cetak prin
- Ukuran 21 - Laminasi d
Gambar : 4.35 Cover Buku
uksi :
rinting art papper
21 cm x 21 cm i doff.
(58)
Layout is
Teknis produks - Cetak printin
- Ukuran 21 c - Tanpa lamin
isi buku :
Gambar : 4.36 Layout Isi Buku
uksi :
inting art papper.
1 cm x 21 cm inasi.
(59)
Layout sk
Teknis produks - Cetak prin
- Ukuran 21 - Tanpa lam
Fungsi lemba menggambar dapat di duplik
sketsa buku :
Gambar : 4.37 Layout Sketsa Buk
uksi :
rinting HVS 21 cm x 21 cm aminasi.
baran kertas ini digunakan untuk memb r hasil dari materi yang telah dipelajari, likasi.
58 uku
mbuat sketsa atau ri, dan lampiran ini
(60)
ii KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya pada Allah SWT maha segala yang telah memberikan nikmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tugas akhir ini disusun dengan judul “PERANCANGAN SEMINAR DAN WORKSHOP GRAFFITI DI SMA NEGERI 3 BANDUNG” dengan tujuan menyelesaikan studi di program studi Desain Komunikasi Visual yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana, strata satu (S1).
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam menyusun laporan tugas akhir ini, terutama kepada:
(61)
iii 1. Bapak Drs. Hary Lubis, selaku Dekan Fakultas Desain Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak Taufan Hidayatullah, M.Ds., Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Kankan Kasmana, S.Sn., selaku Dosen Wali yang setia sekaligus selaku koordinator tugas akhir. Bantu sundul buat “Redsugar”.
4. Bapak Wantoro, S.Ds., selaku pembimbing yang berkenan untuk meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam penyusunan tugas akhir ini, walaupun tersering penulis menghilang.
5. Kedua Orang Tua beserta keluarga tercinta, yang tidak pernah henti-hentinya memberikan doa, semangat, memberikan kasih sayangnya untuk penulis setiap waktu, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Untuk Selvia Kurniawati yang saya cintai atas bantuan, dukungan, motivasi dan kesabaran dalam penyelesaian tugas akhir ini, semoga setelah wisuda akan segera dapat meminang menuju pelaminan.
7. Seluruh crew Tonkbajil yang telah berevolusi menjadi Pacific Escape, semoga semakin banyak mendapat proyek video klip mutakhir.
8. Untuk para personil dan crew Cyclone Habits khususnya Behind The Angel, M.B.A, Distortion Of Monday, dan Happy Holidays, yang telah banyak mengisi pengalaman dan pengetahuan di dunia musik, keep support indie music!
(62)
iv Akhir kata, penulis berharap bahwa tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan dalam melakukan perancangan identitas perusahaan. Kekurangan, keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki membuat tugas akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat berharap banyak untuk saran dan kritik yang dapat membangun. Terima kasih.
Bandung, Agustus 2011
(63)
59 DAFTAR PUSTAKA
Artikel dan Jurnal Ilmiah Akademik :
Rhenaldi, Kasali. (2009). Membangun Event Organizer. Seminar Universitas Padjajaran Bandung.
Buku :
Aditya, Wardhana. (2011). Public Speaking & Teknik Persentasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Indra, Yuzal. (2011). Panduan Seminar Praktis. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Megananda, Yudhi., & Arifin, Johanes. (2009). EO 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer. PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta.
Ridwan, M.(2009). Kamus Ilmiah Populer. Pustaka Indonesia. Jakarta.
Sanada, R., & Hasan, S. (2010). Graffiti Asia. United Kingdom: London. London.
Internet :
Andika, Yudhi. 2011 (4 Juli). Wall Lord Indonesia. Tersedia : http://www.theyellowdino.com , & : http://www.tembokbomber.com.
Edyward, R. 2011 (12 Mei). Family maters. FAB Family. Tersedia : http://www.dripsndrops.com.
Piecebook . 2011 (12 Mei). Graffiti letters tutorial. New York. Tersedia : http://www.graffiti-letters.com.
(64)
60 Situs resmi SMA Negeri 3 Bandung. 2011 (28 Februari). Tersedia : http://www.sma3-bdg.net.
Majalah Bulanan :
Guntoro, Godot. (2010, Juni-Agustus) Flagrant Act Of Bombing. Babyboss, vol.03, edisi 13, 50-60.
Guntoro, Godot. (2011, Maret-Mei) Seni Graffiti : Tembok adalah Kanvas bagi mereka. Babyboss, vol.04, edisi 16, 30-59.
(65)
! "
# " $%
# &
! ' ( # %& ! " % ) ) *
+ #
% , -)))))- .
/ 0 1 0%
" /" 2% * / 3
-/4 & " # 3 ),,)
5 * $ / $$ $ ( 6 ),,)/),,
! "
5 7 % " $%
# $
8 % & 9
: ;
),,< / ),
# $ %
$% ! % % % # &
$% = # &
$% ! # &
$% > ?>> 0 # &
$% " % # &
@8/ A # &
$% 8 + 7 # &
*% # &
(1)
ii KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya pada Allah SWT maha segala yang telah memberikan nikmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Tugas akhir ini disusun dengan judul “PERANCANGAN SEMINAR DAN WORKSHOP GRAFFITI DI SMA NEGERI 3 BANDUNG” dengan tujuan menyelesaikan studi di program studi Desain Komunikasi Visual yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana, strata satu (S1).
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki, oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam menyusun laporan tugas akhir ini, terutama kepada:
(2)
iii 1. Bapak Drs. Hary Lubis, selaku Dekan Fakultas Desain Universitas
Komputer Indonesia.
2. Bapak Taufan Hidayatullah, M.Ds., Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Kankan Kasmana, S.Sn., selaku Dosen Wali yang setia sekaligus selaku koordinator tugas akhir. Bantu sundul buat “Redsugar”.
4. Bapak Wantoro, S.Ds., selaku pembimbing yang berkenan untuk meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, dan arahan dalam penyusunan tugas akhir ini, walaupun tersering penulis menghilang.
5. Kedua Orang Tua beserta keluarga tercinta, yang tidak pernah henti-hentinya memberikan doa, semangat, memberikan kasih sayangnya untuk penulis setiap waktu, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Untuk Selvia Kurniawati yang saya cintai atas bantuan, dukungan, motivasi dan kesabaran dalam penyelesaian tugas akhir ini, semoga setelah wisuda akan segera dapat meminang menuju pelaminan.
7. Seluruh crew Tonkbajil yang telah berevolusi menjadi Pacific Escape, semoga semakin banyak mendapat proyek video klip mutakhir.
8. Untuk para personil dan crew Cyclone Habits khususnya Behind The Angel, M.B.A, Distortion Of Monday, dan Happy Holidays, yang telah banyak mengisi pengalaman dan pengetahuan di dunia musik, keep support indie music!
(3)
iv Akhir kata, penulis berharap bahwa tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan dalam melakukan perancangan identitas perusahaan. Kekurangan, keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki membuat tugas akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu penulis sangat berharap banyak untuk saran dan kritik yang dapat membangun. Terima kasih.
Bandung, Agustus 2011
(4)
59 DAFTAR PUSTAKA
Artikel dan Jurnal Ilmiah Akademik :
Rhenaldi, Kasali. (2009). Membangun Event Organizer. Seminar Universitas Padjajaran Bandung.
Buku :
Aditya, Wardhana. (2011). Public Speaking & Teknik Persentasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Indra, Yuzal. (2011). Panduan Seminar Praktis. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Megananda, Yudhi., & Arifin, Johanes. (2009). EO 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Organizer. PT Buana Ilmu Populer Kelompok Gramedia. Jakarta.
Ridwan, M.(2009). Kamus Ilmiah Populer. Pustaka Indonesia. Jakarta.
Sanada, R., & Hasan, S. (2010). Graffiti Asia. United Kingdom: London. London.
Internet :
Andika, Yudhi. 2011 (4 Juli). Wall Lord Indonesia. Tersedia : http://www.theyellowdino.com , & : http://www.tembokbomber.com.
Edyward, R. 2011 (12 Mei). Family maters. FAB Family. Tersedia : http://www.dripsndrops.com.
Piecebook . 2011 (12 Mei). Graffiti letters tutorial. New York. Tersedia : http://www.graffiti-letters.com.
(5)
60 Situs resmi SMA Negeri 3 Bandung. 2011 (28 Februari). Tersedia : http://www.sma3-bdg.net.
Majalah Bulanan :
Guntoro, Godot. (2010, Juni-Agustus) Flagrant Act Of Bombing. Babyboss, vol.03, edisi 13, 50-60.
Guntoro, Godot. (2011, Maret-Mei) Seni Graffiti : Tembok adalah Kanvas bagi mereka. Babyboss, vol.04, edisi 16, 30-59.
(6)
! "
# " $%
# &
! ' ( # %& ! " % ) ) *
+ #
% , -)))))- .
/ 0 1 0%
" /" 2% * / 3
-/4 & " # 3 ),,)
5 * $ / $$ $ ( 6 ),,)/),,
! "
5 7 % " $%
# $
8 % & 9
: ;
),,< / ),
# $ %
$% ! % % % # &
$% = # &
$% ! # &
$% > ?>> 0 # &
$% " % # &
@8/ A # &
$% 8 + 7 # &
*% # &