2.5 Kontruksi Alat
Kontruksi alat merupakan rangkaian dari komponen-komponen tersendiri yang disusun sedemikian sehingga menjadi satu kesatuan. Dan kesatuan yang
telah disusun itu dapat diterapkan sebagai sebuah bagian atau komponen lagi dari suatu sistem yang lebih besar .
Komponen Utama yang Digunakan
a. Kaca Bening Kaca kwarsa dibuat langsung dengan melebur kwarsapasir murni di
dalam dapur listrik . Keunggulan kaca ini adalah ketahannya terhadap suhu tinggi. Kaca kwarsa ini digunakan untuk menyerap panas yang diterima melalui kaca
bayang ke tempat penampungan. b. Kayu Triplek
Kayu triplek berasal dari pohon tumbuhan dan termasuk ke dalam bahan organik. Kayu triplek ini sangatlah cocok sebagai bahan pembuat rangka mesin,
karena ringan. c. Isolasi
Berfungsi untuk menghindari kehilangan panas yang keluar dari kolektor, isolasi diletakkan pada bagian bawah dan samping kolektor, dimana bahan isolasi
yang dipilih adalah Gabus Foam, d. Plat penyerap
Berfungsi sebagai pengumpul panas, material penyerap yang dipakai adalah plat aluminium .Permukaan bagian atasnya dicat warna hitam.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Aplikasi Energi Surya Untuk Pengeringan Produk Pertanian
Energi surya dapat dimanfaatkan ke dalam dua bentuk yaitu pemanfaatan secara termal dan pemanfaatan untuk listrik. Pada bidang pertanian pemanfaatan
energi surya termal biasa digunakan pada proses pengeringan bahan pertanian. Pengeringan bisa dilakukan secara alami penjemuran maupun secara buatan.
Terdapat berbagai tipe pengering surya yang telah berkembang saat ini, salah satunya adalah pengeringan yang menggunakan kolektor berbentuk bangunan
yang disebut dengan efek rumah kaca ERK yang telah dikembangkan di IPB oleh Kamaruddin dan para kolega penelitinya sejak tahun 1993 sampai saat ini
secara berkesinambungan. Pada prinsipnya pengeringan efek rumah kaca yaitu sinar matahari yang memiliki radiasi gelombang panjang masuk melalui dinding
transparan untuk kemudian diserap oleh absorber atau komponen lain di dalam bangunan pengering sehingga suhu absorber dan komponen tersebut akan
meningkat. Radiasi yang dipancarkan oleh absorberkomponen dalam pengering dalam bentuk gelombang panjang sehingg a sulit untuk menembus dinding
transparan. Dengan demikian, terjadi peningkatan suhu udara pengering dan udara dihembuskan melalui produk yang akan dikeringkan. Udara yang telah
lembab kemudian dikeluarkan dari bangunan pengering. Beberapa contoh jenis pengering ERK yang telah dikembangkan di IPB diberikan pada Gambar.
Gambar 2.7 Pengering ERK tipe bak Literatur 5
Universitas Sumatera Utara
BAB III PROSEDUR PENGUJIAN