Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Derajat Berat PPOK yang Dinilai dengan Kriteria GOLD pada Penderita PPOK Di RSUP Haji Adam Malik Medan

HUBUNGAN DERAJAT BERAT MEROKOK DENGAN DERAJAT BERAT PPOK YANG DINILAI DENGAN KRITERIA GOLD
PADA PENDERITA PPOK DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN
Oleh : NATANAEL NABABAN
100100127
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN DERAJAT BERAT MEROKOK DENGAN DERAJAT BERAT PPOK YANG DINILAI DENGAN KRITERIA GOLD
PADA PENDERITA PPOK DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh : NATANAEL NABABAN NIM: 100100127
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2013
Universitas Sumatera Utara

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Hubungan Derajat Berat Merokok dengan Derajat Berat PPOK yang Dinilai dengan Kriteria GOLD pada Penderita PPOK diRSUP Haji Adam Malik Medan

NAMA NIM


: NATANAEL NABABAN : 100100127

Pembimbing

Penguji I

dr. Widirahardjo, Sp.P(K) NIP. 195506201981031003

dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK (K) NIP. 194604061969021001
Penguji II

dr. Zulkarnain Rangkuti, M.Si. NIP. 196906292007011002
Medan, Desember 2013 Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 195402201980111001
Universitas Sumatera Utara

iii

ABSTRAK
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) ditandai dengan adanya hambatan aliran udara di saluran pernapasan. PPOK menjadi salah satu penyakit dengan tingkat kematian tinggi di dunia. Merokok merupakan faktor risiko tersering terjadinya PPOK dan berhubungan dengan progresivitas dari derajat berat penyakit. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui hubungan derajat berat merokok dengan derajat berat PPOK yang dinilai dengan kriteria GOLD pada penderita PPOKdi RSUP Haji Adam Malik Medan.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien PPOK yang menjalani rawat jalan dari Januari 2012 hingga Mei 2013. Sampel berjumlah 92 orang yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok dengan derajat merokok ringan-sedang dan derajat merokok berat. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling.
Hasil penelitian diperoleh 46 sampel (50%) memiliki derajat merokok berat, 41 orang derajat sedang (44,6%) dan 5 orang derajat ringan (5,4%).Sampel dengan derajat PPOK sangat berat sebanyak 12 orang (13%), PPOK berat sebanyak 31 orang (33,7%), PPOK sedang sebanyak 38 orang (41,3%) dan PPOK ringan sebanyak 11 orang (12%). Hasil analisis menggunakan SPSS didapatkan hubungan yang bermakna dengan p-value 0,0001 (p