LKP : Perancangan Media Promosi PT. Petrokimia.

(1)

KERJA PRAKTEK

Nama : Norma Amaliah NIM : 10.42010.0034 Program : S1 (Strata Satu)

Prodi : Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

i

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Industri bahan kimia

Diocthyl Phthalate (DOP) tentu saja harus memiliki berbagai media yang mampu

digunakan untuk menggambarkan serta manarik para investor dan konsumen. Permasalahan yang timbul dalam PT Petronika adalah belum memiliki media promosi yang memadai untuk menjual dan mempromosikan PT Petronika kepada inverstor dan konsumen-konsumennya. Media yang selama ini digunakan hanya bersifat sementara dan kurang dapat mewakili image perusahaan.

Untuk menanggulangi hal tersebut maka solusinya adalah merancang satu media promosi baru yang menarik serta mampu menggambarkan dan mewakili image perusahaan. Dengan adanya media promosi ini akan memberikan kemudahan bagi klien dan perusahaan, serta diharapkan mampu menarik lebih banyak investor yang mau bekerja sama dan konsumen untuk menggunakan bahan kimia DOP.

Untuk merancang media promosi ini penulis menggunakan beberapa metode, diawali dengan pengumpulan data hasil observasi, pengambilan data – data yang dibutuhkan, dan dilanjutkan dengan proses desain (penentuan konsep, software, warna, typografi, dan lain sebagainya). Dari proses tersebut menghasilkan suatu desain baru yang tidak meninggalkan karakter PT Petronika.

Media promosi yang dibutuhkan disini berupa file yang berbentuk .psd. Format ini dipilih agar dapat digunakan sewaktu – waktu oleh perusahaan jika ingin melakukan promosi kepada klien-kliennya. Serta dapat mempermudah perusahaan ketika ingin mencetak secara langsung melalui jasa percetakan.

Kata kunci : Media Promosi, Industri bahan kimia

Surabaya, 10 Agustus 2013 Norma Amaliah

STIKOM


(3)

iv

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 3

1.3Batasan Masalah ... 3

1.4Tujuan ... 4

1.5Manfaat ... 4

1.6Pelaksanaan ... 4

1.7Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media 2.1.1 Definisi Media ... 7

2.2 Promosi 2.2.1 Definisi Promosi ... 8

2.2.2 Tujuan Promosi ... 8

2.2.3 Macam-Macam Promosi ... 9

2.3 Media Promosi 2.3.1 Definisi Media Promosi ... 10

STIKOM


(4)

v

2.4 Strategi Media ... 11

2.5 Elemen-Elemen Dasar Desain 2.5.1 Garis ... 12

2.5.2 Bentuk ... 13

2.5.3 Warna ... 13

2.5.4 Kontras Nilai ... 14

2.5.5 Tekstur ... 14

2.5.6 Format ... 16

2.6 Layout ... 15

BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi ... 16

3.1.1 Pengumpulang Data 3.1.1.1 Observasi ... 17

3.1.1.2 Breafing dan Wawancara ... 17

3.1.1.3 Pengambilan Data ... 18

3.1.2 Proses Desain 3.1.2.1 Penentuan Software ... 19

3.1.2.2 Konsep ... 20

3.1.2.3 Layout ... 21

3.1.2.4 Warna ... 21

3.1.2.5 Tipografi ... 22

STIKOM


(5)

vi

4.3 VISI dan MISI ... 25

4.4 Struktur Organisasi ... 26

4.5 Produk ... 27

4.6 Proses Produksi ... 28

BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Hasil Karya 1. Kartu Nama ... 29

2. Amplop ... 30

3. Kop Surat ... 32

4. Brosur ... 33

5. X-Banner ... 35

6. Notes ... 36

7. Map (Folder) ... 38

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 40

6.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 44

STIKOM


(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Promosi merupakan sutau bentuk teknik komunikasi yang secara penggunaanya atau penyampaiannya dengan menggunakan media. Promosi digunakan sebagai media untuk menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen atau dapat juga digunakan untuk menjembatani kepentingan produsen dalam menarik investor. Beberapa cara untuk melakukan promosi antara lain : melalui e-mail, melalui sms, melalui pembicaraan, melalui iklan, media sosial, dan lain sebagainya.

Pengertian lain menyebutkan bahwa promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehinga menjadi pembeli mengingat produk tersebut. Pada intinya, promosi merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen seara langsung ataupun tidak langsung untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Tujuan dari promosi beraneka ragam, antara lain untuk menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit atau laba, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengungglkan produk dibandingkan produk pesaing, membentuk citra produk dimata konsumen sesuai dengan yang diinginkan, mengubah tingkah

STIKOM


(7)

laku pendapat konsumen. Suatu kegiatan promosi dapat dikatakan berhasil jika terjadi kenaikan penjualan atau juga tercapainya tujuan-tujuan promosi yang dilakukan.

PT. Petronika merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri bahan kimia. Berdiri sejak tahun 1 Agustus 1985, awalnya milik Mitsubishi, perusahaan jepang dengan Petrokimia. PT. Petronika marupakan perusahaan joint venture antara Globechem International Company Limited (80%) dengan PT. Petrokimia Gresik (20%).

PT. Petronika merupakan pabrik produsen bahan kimia Diocothyl Phthalate (DOP). DOP ini merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku dari plastik, kulit sintesis, PVC, sandal, Sepatu, dan lain sebagainya. Melihat DOP yang potensial untuk digunakan dalam berbagai macam bahan baku tersebut, akan menjadi paluang besar bagi PT. Petronika untuk menarik sejumlah konsumen dan investor untuk menunjang kegiatan produksinya.

Melihat peluang yang besar tersebut, perlu adanya promosi guna menarik sejumlah konsumen dan investor. Namun, sampai saat ini PT. Petronika masih belum mempunyai dan menggunakan media promosi yang tepat. Media promosi yang digunakan hanya bersifat sementara dan desain media promosinya kurang menarik. Berdasarkan informasi yang didapatkan, PT. Petronika menggunakan jasa percetakan biasa yang bisa dikatakan mempunyai tenaga yang kurang profesional dalam pembuatan media promosi tersebut.

Alat promosi ini hanya sering digunakan pada saat event atau juga dikirim ke perusahaan – perusahaan yang akan menjadi target investor PT. Petronika. Dalam proses tersebut menjadi hal yang sangat vital, karena dari menarik atau tidaknya

STIKOM


(8)

desain atau bentuk visual yang digunakan akan menentukan seberapa banyak konsumen yang tertarik dan juga seberapa banyak investor yang mau bergabung dengan PT. Petronika. Jika desainnya tidak menarik tentunya akan menjadi bahan pertimbangan klien terhadap bagaimana kualitas atau citra PT. Petronika tersebut.

Jika PT. Petronika ini masih menggunakan media promosi sebelumnya, ditakutkan akan kurang mampu menarik konsumen dan investor yang dalam hal tersebut merupakan objek yang sangat vital dalam kelanjutan PT. Petronika. Untuk itu perlu dilakukan perancangan media promosi PT. Petronika.

1.2Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang yang telah dibahas pada sub bab 1.1, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan PT. Petronika ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaiman membuat media promosi PT. Petronika yang menarik ?

2. Bagaimana membuat media promosi yang mampu menggambarkan citra PT. Petronika ?

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang nantinya akan digunakan, yaitu : 1. Hanya terbatas pada pembuatan media promosi PT. Petronika. 2. Berupa file .psd.

STIKOM


(9)

1.4Tujuan

Tujuan dari kerja praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut :

“ membuat media promosi PT. Petronika yang menarik sehingga dapat menggambarkan citra dan kualitas.”

1.5Manfaat

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka manfaat dri perancangan ini adalah :

1. Memberikan solusi pembuatan media promosi yang menarik sehingga mampu menggambarkan citra dan kualitas dari PT. Petronika.

2. Memberikan kontribusi kepada pihak PT. Petronika untuk memperoleh lebih banyak klien melalui media promosi yang telah dibuat.

1.6Pelaksanaan

a. Detail Perusahaan

Nama perusahaan : CV. Karya Duta Nama Penyelia : H. Anwar (owner) Jasa : Percetakan

Alamat : Jl. KH. Hasyim Asy’ari Gresik – Jawa Timur Telepon : (031) – 3977865, 34761118

Fax : (031) - 3980831

e-mail : udkaryaduta@gmail.com

STIKOM


(10)

b. Periode

Tanggal pelaksanaan : 08 Juli 2013 – 08 Agustus 2013 Waktu : 08.00 – 16.00 WIB

1.7Sistematika Penulisan

Agar para pembaca dapat memahami dengan mudah persoalan dan pembahasannya, maka penulisan dari laporan kerja praktek ini akan dibuat dengan sistematika yang nantinya terdiri dari beberapa bab yang di dalamnya terdapat penjabaran masalah, yakni :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan membahas tentang perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga nantinya akan diperoleh suatu gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Dalam bab ini akan menyangkut beberapa masalah yang nantinya akan meliputi tentang : Latar Belakang Masalah, Perumusan masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan, Kontribusi, dan dilanjutkan oleh Sistematika Penulisan Kerja Praktek.

BAB II : TINJAUN PUSTAKA

Pada bab ini akan membahas tentang teori penunjang yang diharapkan menjelaskan secara singkat mengenai landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh

STIKOM


(11)

BAB III : METODE PERANCANGAN

Pada bab ini akan membahas mengenai metode pelaksanaan kerja praktek, mulai dari teknik hingga progres kerja.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan membahas tentang informasi umum PT. Petronika, visi dan missi dan motto PT. Petronika, struktur organisasi PT. Petronika, serta produk yang dihasilkan oleh PT. Petronika.

BAB V : IMPLEMENTASI KARYA

Pada bab ini akan membahas implementasi karya, dimana hasil perancangan selama melaksanakan kerja praktek di PT. Petronika berdasarkan permasalahan dan metode perancangan yang telah dikerjakan.

BAB VI : KESIMPULAN

Pada bab ini akan membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan perancangan media promosi yang terkait dengan tujuan dan permasalahan yang ada, serta saran untuk pengembangan perancangan media promosi bagi PT. Petronika.

STIKOM


(12)

7

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media

2.1.1 Definisi media

Secara bahasa, kata media berasal dari bahasa Latin “Medius” yang berarti

tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Sedangkan pengertian media menurut para ahli antara lain :

1. Gene L. Wilkinson (1980) mengartikan media sebagai alat dan bahan selain buku teks yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan informasi dalam suatu situasi belajar mengajar.

2. Media menurut Association of Education and Communication Technology yaitu segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan. 3. Menurut Santoso S. Hamijaya, media adalah segala bentuk perantara yang

dipakai untuk menyebar ide sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.

4. Menurut Blake dan Haralsen, media adalah medium yang digunakan untuk membawa/menyampaikan sasuatu pesan, dimana medium ini merupakan jalan atau alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan komunikan. 5. AECT menyatakan, media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk

proses penyalur informasi.

STIKOM


(13)

2.2 Promosi

2.2.1 Definisi Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada target dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikan angka penjualannya.

Menurut Stanton (1996 :138) mengatakan, promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion = bujukan) dan komunikasi.

Menurut Saladin (2002 :123) mengatakan, promosi adalah suatu komunikas indormasi penjua; dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah siap dan tigkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mngena; menjai mengenal sehingga menjai pembeli dan mengingat produk tersebut.

Sedangkan menurut Alma (2006 : 179), promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi pejelasan dan meyakinkan calon konsumen mengnai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.

Dari uraian diatas dapat isimpulkan bahwa, promosi adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

2.2.2 Tujuan Promosi

Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan hasil penjualan atau agar konsumen menjadi mengenal produk atau jasa yang sebelumnya belum mengenalnya.

STIKOM


(14)

Dalam sebuah website dijelaskan bahwa tujuan dari promosi menurut Boon dan Kurtz (2002 : 134), tujuan promosi adalah : menyediakan informasi, mendeferensiasikan sebuah produk, menaikkan penjualan, menstabilkan penjualan, dan menonjolkan nilai produk. (musliadipnl.wordpress.com)

Menurut Griffin dan Ebert (1999 : 123 - 125), tujuan promosi adalah : penyampaian informasi, memposisikan produk, nilai tambah, dan mengendalikan volume penjualan. (musliadipnl.wordpress.com)

Sedangkan dalam sebuah website yang lain dijelaskan bahwa tujuan promosi adalah : menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan keniakan penjualan profit atau laba, untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing, membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. (dhanialfirdaus.wordpress.com)

2.2.3 Macam – macam Promosi.

Dalam melakukan kegiatan promosi, tentu ada berbagai macam – macam promosi. Dalam sebuah website disebutkan macam – macam promosi, antara lain :

1. Advertising (periklanan).

Promosi dilakukan dengan jalan menggunakan jasa periklanan. Berdasarkan berbagai macam media yang digunakandalam periklanan dibedakan menjadi : advertebsi cetak, edvertebsi elektronika, transit langsung, advertensi khusus.

STIKOM


(15)

2. Personal selling

Personal selling adlaah penyajian barang secara lisan dan bertatap muka kepada satau atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan dapat terjual.

3. Sales Promotion

Suatu bentuk kegiatan promosi yang menggunakan jasa seseorang untuk mempromosikan produk tersebut.

4. Publicity

Publicity adalah upaya pendekatan kepada masyarakat agar lebih dikenal oleh masyarakat seperti : jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

(taberpin.blogspot.com)

2.3 Media Promosi

2.3.1 Definisi Media Promosi

Media Promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas.

2.3.2 Macam – Macam Media Promosi

Terdapat 2 Media komunikasi, yaitu : 1. Above The Line (ATL) / Media lini atas.

Above The Line (ATL) adalah aktifitas marketing / promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat sebagai upaya membentuk

STIKOM


(16)

brand image yang diinginkan. Contohnya : iklan Televisi, Billboard, poster, brosur, iklan Majalah dll.

2. Below The Line (BTL) / Media lini bawah.

Below The Line (BTL) adalah segala aktifitas marketing atau promosi yang dilakukan di tingkat retail / konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya aware dengan poduk kita. Contohnya : kalender, agenda, gantungan kunci, dll.

2.4 Strategi Media

Strategi media yang akan digunakan meliputi :

1. Brosur

Brosur adalah terbitan tidak berkala yang terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Halamannya sering dijadikan satu, biasanya memiliki sampul, tapi tidak menggunakan jilid keras.

Menurut definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid lengkap (dalam satu terbitan), memiliki paling sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, diluar perhitungan sampul.

2. X-Banner

X Banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstrusksi penyangga berbentuk

“X” sehingga banner bisa berdiri sendiri. Konstruksi banner memeiliki ukturan standart yaitu : 60 x 160 cm, 80 x 180 cm, dan 80 x 200 cm.

STIKOM


(17)

3. Stationery Set

Benda-benda fungsional yang biasa digunakan dalam keperluan kantor, dengan nilai tambah benda-benda ini memuat identitas perusahaan, seperti logo, slogan, komposisi warna, dan hal-hal yang mencerminkan image perusahaan.

Stationery set meliputi : Notes, amplop, kop surat, kartu nama, map(folder), dan lain sebagainya.

2.5 Elemen-Elemen Dasar Desain

Elemen-elemen dasar grafis dua dimensi terdiri dari garis, bentuk, warna, kontras nilai, tekstur, dan format.

2.5.1 Garis

Garis aadalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati permukaan. Garis juga didefinisikan sebagai titik-titik yang bergerak, selin itu, garis juga disebut sebagai jalur terbuka.

Garis dikategorikan berdasarkan tipe, arah, dan kulitasnya. Tipe garis atau atribut garis merujuk pada gerakan garis dari awal hingga akhir. Tipe garis dapat berupa garis lengkung, lurus, atau siku-siku.

Kategori kedua adalah arah garis. Arah garis dibedakan menjadi tiga, yaitu garis horizontal, garis vertikal, garis diagonal.

Kategori ketiga adalah kulitas haris merujuk bagaimana garis itu digambar. Kualitas garis itu dapat berupa garis yang takut-takut atau tegas, halus atau patah-patah, tebal atau tipis, tetap atau berubah-ubah.

STIKOM


(18)

2.5.2 Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur tertutup. Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar, misalnya lingkaran (bola), elips, silinder, piramid, atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada, atau tekstur.

2.5.3 Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Beberapa saran merancang warna yang efektif adalah sebagai berikut :

a. Pilihlah warna sesuai konsep yang anda desain.

b. Pilihlah warna yang akan mengkomunikasikan semangat dan kepribadian pemesan iklan.

c. Buatlah keyakinan bahwa warna menyempurnakan kemampuan baca pada pesan yang disampaikan lewat iklan.

d. Periksalah diantara warna yang kontras dalam desain anda untuk memberikan dampak visual.

e. Ciptakan sketsa dengan banyak warna (paling sedikit dua puluh warna).

f. Cobalah mendesain dengan satu warna, kemudian dengan dua warna, dan akhirnya dengan warna penuh.

g. Analisislah penggunaan warna kontemporer yang sukses dan dalam solusi desain master.

h. Ketika anda mendesain dengan komputer, ingatlah anda melihat dilayar elektronik dan warna dapat berbeda apbila dicetak.

STIKOM


(19)

i. Pelajarilah penggunaan warna dalam sejarah desain grafis. j. Pelajarilah simbol wana pada budaya yang berbeda. k. Lihatlah tren warna.

l. Kunjungi perpustakaan, percetakan, penerbitan, studio desain, dan web. Berbicaralah dengan pemesan iklan, dengan pemasok, dan dengan para profesional desain tentang warna yang disukai pelanggan.

2.5.4 Kontras Nilai

Nilai digunakan untuk menggambarkan rentang kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual. Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan persepsi secara rinci.

2.5.5 Tekstur

Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kulitas papan kertas atau halaman elektronik. Di dalam seni tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu teksture tactile dan tekstur visual.

Tekstur tactile (tekstur nyata) dapat diciptakan dengan berbagai cara. Antara lain dengan mengelem, memotong atau menempel pada tekstur atau melakukan embossing ( sebuah permukaan yang muncul) dengan mengimpresi tekstur dalam relief dan bisa juga membuat permukaan papan/kanvas dengan mencat (impasto).

Tekstur visual diciptakan menggunakan garis, kontras nilai, atau warna. Tekstur visual dalam halaman elektronik dapat dibuat langsung dengan perangkat lunak komputer (software), misalnya Corel draw, Photoshop, Adobe after effect, Adobe Premier, dan sebagainya.

STIKOM


(20)

STIKOM


(21)

2.5.6 Format

Sedikit penataan ulang atas elemen-elemen mekanis dalam multimedia dapat meningkatkan kemampuannya menarik perhatian. Format terdiri atas ukuran dan ilustrasi. Iklam untuk ukuran besar lebih banyak menarik perhatian daripada iklan yang berukuran kecil, yang tidak sebesar perbedaan biayanya. Ilustrasi terdiri dari ilustrasi gambar bermakna, ilustrasi hubungan tanda, dan ilustrasi simbol.

2.6 Layout

Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada permukaan dua dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca, jelas, dan menarik. Dalam mendesai layout, posisi elemen pada halaman, hubungan antar elemen satu dengan yang lainnya, yaitu ukuran, warna, kontras, nilai tekstur, dan bentuk serta hirarki visual harus dipertimbangkan.

Layout akan berhasil, jika menggunakan prinsip kesatuan. Prinsip kesatuan dapat menggunakan hubungan, kesejajaran, grid, dan aliran. Keseimbangan merupakan ditributor bobot dalam layout. Keseimbangan merupakan faktor yang paling penting dalam kesuksesan merancang layout. Untuk membuat keseimbangan desain, harus mempertimbangkan bobot visual, posisi, dan pengaturan.

STIKOM


(22)

16

METODE PERANCANGAN

3.1 Metodologi

Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT. Petronika. Permasalahan yang timbul pada PT. Petronika yaitu media promosi yang selama ini digunakan masih kurang bisa mendukung perusahaan untuk menjual jasa yang ditawarkan serta masih kurang mampu untuk menarik lebih banyak konsumen agar menggunakan produk yang mereka tawarkan. Media promosi yang digunakan masih monoton dan kurang menarik, serta belum bisa menonjolkan kelebihan dan kualitas PT. Petronika. Untuk mengatasi permasalahan tersebut ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Skema Pengerjaan

STIKOM


(23)

3.1.1 Pengumpulan Data 3.1.1.1 Observasi

Observasi merupakan langkah awal untuk menentukan permasalahan desain media promosi sebelumnya serta bagaimana desain media promosi yang cocok dan sesuai untuk PT. Petronika. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap desain media promosi yang dimiliki oleh PT. Petronika sebelumnya, serta membandingkan dengan media promosi industri yang lain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagian mana yang perlu diperbaiki dan bagian mana yang masih bisa dicantumkan dalam desain yang baru.

Berdasarkan analisis yang diperoleh melalui data-data perusahaan, visi misi dan filosofi PT. Petronika, serta produk apa yang ditawarkan, akan dapat ditentukan image atau citra desain seperti apa yang ingin ditonjolkan dalam desain media promosi yang baru.

3.1.1.2 Breafing dan Wawancara

Breafing ini juga merupakan bagian dari observasi untuk menentukan apa yang diinginkan oleh pemilik perusaan. Diantaranya apa yang ingin ditonjolkan, apa yang ingin ditampilkan, apa yang ingin dihindari, dan lain sebagainya.

Briefing merupakan penjelasan – penjelasan secara untuk memberikan gambaran secara ringkas mengenai permasalahan perusahaan. Pada prinsipnya pengarahan yang dilakukan adalah pengarahan yang ada kaitannya demgan pelaksanaan tugas sesuai dengan tujuan organisasi.

wawancara dibutuhkan untuk mendapatkan data dengan cara tatap muka dengan pemilik atau pimpinan perusahaan, dan dari pihak-pihak terkait. Dari sini

STIKOM


(24)

akan memperoleh data tentang seberapa efektif desain media promosi yang digunakan selama ini.

Dari hasil breafing dan wawancara, diketahui bahwa PT. Petronika membutuhkan satu media promosi baru yang dapat digunakan untuk menjual produk yang mereka tawarkan kepada klien.

3.1.1.3 Pengambilan Data

Setelah melakukan breafing, wawancara dan observasi, penulis mengambil beberapa data yang dibutuhkan untuk menunjang perancangan desain media promosi. Data – data tersebut diantaranya:

1. History perusahaan 2. Visi dan misi perusahaan 3. Produk yang ditawarkan 4. Contact person perusahaan

STIKOM


(25)

3.1.2 Proses Desain atau Perancangan 3.1.2.1 Penentuan Software

Penentuan software apa yang digunakan merupakan langkah awal yang diperlukan sebelum melakukan pembuatan desain. Karena desain yang akan dibuat tergantung pada software apa yang akan dipergunakan untuk pembuatan media promosi.

Dalam hal ini penulis menggunakan software dan Corel Draw. Adobe photoshop sendiri merupakan sebuah program atau perangkat lunak yang biasanya digunakan untuk mengedit sebuah gambar atau foto, yang terdiri dari beberapa tools yang dapat membantu penggunanya memanipulasi sebuah gambar. Dalam perancangan ini penulis menggunakan software ini untuk membuat keseluruhan layout design.

Sedangkan Corel Draw merupakan sebuah program komputer yang berfungsi untuk melakukan editing atau membuat suatu desain grafis. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk membuat berbagai desain seperti logo, kartu nama, kalender, poster, vector design, dan lain sebagainya. Dalam perancangan ini penulis menggunakan corel draw untuk membuat layout media promosi dan menata elemen – elemen yang berkaitan dengan desain media promosi tersebut kemudian di simpan dalam format .cdr.

Output Desain disimpan dengan format .cdr. Penyimpanan dengan format .cdr dilakukan untuk mempermudah proses pencetakan media promosi, karena sebagian besar percetakan menggunakan software corel draw dalam proses mencetak.

STIKOM


(26)

3.1.2.2 Konsep

Dalam hal ini penentuan konsep dibutuhkan untuk menentukan desain seperti apa yang akan ditampilkan dalam media promosi PT Petronika yang baru. Konsep diperoleh dari pengumpulan hasil observasi, wawancara, dan data-data yang ada.

Konsep desain yang baru dibuat lebih modern dari desain media promosi sebelumnya yang terlihat kuno dan tidak berkonsep. Untuk itu konsep yang ingin ditampilkan adalah modern touch of industry. Modern sebagai salah satu citra dari sistem produksi dari PT Petronika yang sebagian besar menggunakan teknologi. Teknologi yang digunakan menggunakan teknologi buatan Jepang yaitu Mitsubishi Gas Chemical (MGC) pada proses produksinya.

Gambar 3.2 Bagan atau skema penentuan konsep desain

Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa konsep modern touch of industry diperoleh dari berbagai data yang kemudian disimpulkan menjadi satu konsep

OBSERVASI WAWANCARA VISI DAN MISI

PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN

IMAGE YANG DIINGINKAN

KONSEP DESAIN

MODERN TOUCH OF INDUSTRY

STIKOM


(27)

desain. Konsep ini yang akan dijadikan sebagai patokan untuk seluruh perancangan desain selanjutnya.

3.1.2.3 Layout

Berdsarkan konsep desain maka akan digunakan bidang-bidang geometris dan garis guna menunjang konsep modern dan dilengkapi teks yang ditata dengan rapi untuk penyampaian informasi.

Untuk seluruh tampilan layout media promosi dibuat seragam atau senada. Agar semua mempunyai kesinambungan antar desain satu dan yang lainnya. Layout dibuat berwarna agar menarik dan ditambah dengan logo perusahaan sebagai icon perusahan tersesebut.

3.1.2.4 Warna

Sesuai dengan image yang ingin ditampilkan dan sesuia denga konsep desain, maka sebagian besar desain menggunakan warna abu-abu dan orange, serta meggunakan warna orange dan hitam untuk text.

Penulis menggunakan warna abu – abu muda sebagai warna dasar desain layout. Warna ini mewakili karakter PT Petronika sebagai industri yang modern, profesional, dan berkualitas. Warna orange memiliki arti energi, pencapaian bisnis, penjualan, gerak cepat, dan persahabatan. Warna orange ini mewakili visi misi dan pelayanan yang diberikan oleh PT Petronika.

STIKOM


(28)

3.1.2.5 Tipografi

Untuk memudahkan keterbacaan dan mengantisipasi missing font, maka pada seluruh desain menggunakan 2 macam jenis font. Yaitu Adobe Caslon Pro dan Arial. Jenis font ini memiliki karakter yang tegap sehingga cocok digunakan untuk desain yang mempunyai konsep modern dan mudah dibaca.

STIKOM


(29)

23

4.1 Profile PT. PETRONIKA

PT Petronika adalah perusahaan penghasil Dioctyl Phthalate (DOP) sebagai bahan baku pembuatan plastik. PT Petronika merupakan perusahaan Joint

Venture swasta asing(PMA) yang didirikan pada tanggal 14 September 1983

berdasarkan akte notaris dengan Persetujuan Presiden No. 071/1/1983. Pada walnya PT Petronika didirikan oleh PT Petrokimia Gresik dan Mitsubishi Group (Nippon Indonesia Kasozai Co. Ltd) dari Jepang yang terdiri dari Mitsubishi Gas Chemical (MCG), Mitshubishi Corporation (MC). Komposisi saham 20% dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik (Persero) dan selebihnya 80% dimiliki oleh Mitsubihi Group.

Pada saat itu PT Petronika adalaha satu-satunya pabrik Dioctyl Phthalate di Indonesia yang mempunyai kapasitas produksi 30.000 ton setahun dan diharapkan dapat menggantikan DOP import yang selama ini masih didatangkan dari Jerman Barat, Amerika Serikat, Jepang dan Negara lainnya. Sebagai satu-satunya pabrik plasticizer Dioctyl Phthalate, maka PT Petronika mempunyai prospek jangkauan masa depan yang cukup baik.

Peletakan batu pertama di PT Petronika dilakukan pada tanggal 26 Juni 1984 oleh Menteri perindustrian Bapak Ir. Hartarto, pekerjaan engineering selesai pada bulan September 1984, pembelian peralatan pabrik (procurement) selesai

STIKOM


(30)

pada bulan Desembaer 1984, dan untu pekerjaan kontraksi dimulai pada bulan juni 1984 dan berakhir pada bulan Mei 1985.

Peresmian PT. Petronika diresmikan oleh Bapak Ir. Hartarto, Menteri Perindustrian RI dan Bapak Sudomo, Menteri Tenaga Kerja RI pada tanggal 07 Agustus 1985. Sedangkan produksi komersial (penjualan DOP) dilaksanakan pada tanggal 01 Agustus 1985 sekaligus sebagai hari jadi PT Petronika.

Dalam perkembangannya, kepemilikan sahan 80% yang dimiliki Mitsubhi Group dijual kepada Globe Chem International Co, Ltd (GCIL) pada akhir tahun 1999. Saat ini sahan telah dimiliki oleh Globe Chem International Corp. Ltd (GCIL) sebesar 80% sedangkan 20% tetap dimiliki oleh PT Petrokimia Gresik.

4.2 Lokasi PT PETRONIKA PT. PETRONIKA

KANTOR PUSAT & PABRIK / HEAD OFFICE & FACTORY

Jl. Prof. Dr. Moch. Yamin, SH PO Box 129 Gresik 61119 East Java Phone : (031) 3951956 (hunting) Fax : (031) 3951955

E-mail : Pnkg@petronika.co.id

REPRESENTATIVE OFFICE

Gedung Chase Plaza Lt. 3

Jl. Jend Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920 Phone : (021) 25988733 (ex.248)

Fax : (021) 25989811

STIKOM


(31)

E-mail : Pnkjkt@cbn.net.id

4.3 Visi dan Misi PT. PETRONIKA Visi PT. PETRONIKA

Menjadi Produsen Plasticizer yang bertaraf Internasional. Didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk menjamin kepuasan pelanggan.

Misi PT. PETRONIKA

1. Produktivitas tinggi dan unggul dalam mutu. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

3. Menciptakan kerja yang harmonis dengan mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan kerja yang nyaman.

4. menjamin kepuasan pelanggan.

STIKOM


(32)

4.4 Struktur Organisasi

Gambar 4.4.1 : Struktur Organisasi

STIKOM


(33)

4.5 Produk yang dihasikan

Dioctyl Phthalate.

Cairan jernih yang merupakan senyawa ester dari asam phthalate dengan 2-Ethyl Hexanol dan digunakan sebagai peluntur (plasticizer), yang merupakan bahan pelentur plastik untuk keperluan rumah tangga, insdustry plastic, kabel, jok kursi mobil, vinyl asbestos kompenen sepatu, pabrik karpet, dan lain-lain.

Fungsi Dioctyl Phthalate (DOP) adalah untuk membuat barang-barang tersebut menjadi lebih lentur dan muah dibengkokan atau dilipat (fleksibel), tidak mudah patah. Bahan baku plastik yang dipakai adalah PVC Resin yang apabila tanpa menggunakan Plasticizer maka hasilnya akan kaku dan keras. DOP didalam pembuatan bahan plastik mempunyai bermacam-macam kemampuan kerja yang seimbang antara daya larut (Solusibility), daya gabung (Compobility), kemudaian penguapan yang rendah

(Lowvolatility), daya kerja (Wokability), dan tahan terhadap panas dan

oksidan.

STIKOM


(34)

4.6 Flow Diagram Proses (Proses Produksi)

Gambar 4.6.1 : Proses Produksi

BAHAN BAKU + KALATALIS

ESTERIFIKASI

RECOVER OCTANOL

NETRALISASI

PURIFIKASI

FILTRASI

PRODUK DOP

LIMBAH CAIR

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

LIMBAH PADAT

PENGOLAHAN LIMBAH PADAT BAHAN PENOLONG

(H2O & NaOH)

STIKOM


(35)

29

5.1 Hasil Karya

Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, penulis memperoleh banyak hal yang dikerjakan. Salah satu karya yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Desain Kartu Nama

Gambar 5.1 : Kartu Nama (tampak depan)

Pada gambar 5.1 merupakan tampilan kartu nama PT Petronika tampak depan. Sesuai dengan konsep yaitu dengan menggunakan bidang dan garis serta warna abu-abu dan orange. Pada kartu nama tampak depan hanya menampilkan logo dari PT Petronika. Sedangkan elemen-elemen dibuat transparan agar logo dari perusahaan tersebut menjadi point of

interest.

STIKOM


(36)

Gambar 5.1.1 : Kartu Nama (tampak belakang)

Pada gambar 5.1.1 merupakan tampilan kartu nama tampak belakang. Pada contact person hanya tertulis nama, jabatan, dan nomor telepon orang tersebut. Hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sedangkan alamat PT. Petronika hanya dicantumkan alamat kantor pusat saja.

Desain kartu nama PT Petronika menggunakan ukuran 9 x 5,5 cm. Ukuran ini menyesuaikan tempat kartu nama yang ada pada umumnya.

2. Desain Amplop

Gambar 5.2 : Amplop

STIKOM


(37)

Pada gambar 5.2 merupakan tampilan amplop PT. Petronika. Amplop merupakan salah satu bagian terkecil yang harus diperhatikan desainnya. Amplop perlu didesain untuk memperlihatkan profesionalitas. Hal tersebut dilakukan untuk memainset seseorang, jika hal terkecil saja diperhatikan apalagi hal yang terbesar. Dengan begitu klien atau investor dapat percaya kepada PT. Petronika dikarenakan profesionalitas-nya.

Desain amplop PT. Petronika menggunakan ukuran yaitu 22,9 x 10,9 cm. Ukuran amplop tersebut tergolong standart sesuai ukuran kertas A4 dan Folio.

STIKOM


(38)

3. Desain Kop Surat

Gambar 5.3 : Kop Surat

Pada gambar 5.3 merupakan tampilan kop surat. Tetap menggunakan elemen-elemen dan warna abu-abu dan orange. Hanya saja pada desain kop surat warna dan elemen tidak terlali ditonjolkan agar teks

STIKOM


(39)

yang akan dicantumkan pada kop surat tersebut bisa dibaca secara jelas. Sengaja alamat perusahaan diletakkan dibawah agar ruang yang bagian atas tidak terlalu penuh. Sehingga ruang bagian atas dan bawah dapat seimbang.

Desain kop surat ini dibuat dengan ukuran standart yaitu berukuran A4 (21 x 29,7 cm) dengan latar belakang warna putih (warna asli kertas) .

4. Desain Brosur

Gambar 5.4 : Brosur (tampak depan).

Pada gambar 5.4 merupakan tampilan brosur tampak depan. Pada cover depan brosur PT Petronika sengaja diletakkan foto alat produksi. Dengan demikian secara tidak langsung bisa menggambarkan kepada klien dan investor teknologi yang digunakan di dalam lingkungan kerja PT Petronika dalam proses produksinya.

STIKOM


(40)

Pada brosur tampak depan ini berisi informasi seputa alamat dan company profile perusahaan PT Petronika.

Gambar 5.4.1 : Brosur (tampak belakang).

Pada gambar 5.4.1 merupakan tampilan brosur tampak belakang yang merupakan bagian inti informasi yang akan disampaikan. Informasi yang ditampilkan didalam brosur tersebut antara lain : visi misi perusahaan, kualitas dan kegunaan produk untuk meyakinkan klien dan investor, material safety untuk menjelaskan kepada klien dan investor bahan yang digunakan dan faktor keamanan, sistem kebijakan management, dan pelayanan pelanggan.

Desain brosur ini dibuat dengan ukuran 30 x 21 cm yang dibagi dalam 3 sections. Menggunakan latar belakang warna abu-abu sesuai dengan konsep awal yaitu modern touch of industry.

STIKOM


(41)

5. X-Banner

Gambar 5.5 : X-Banner

STIKOM


(42)

Pada gambar 5.5 merupakan tampilan x-banner. Informasi yang ditampilkan hanya sekedar keunggulan dan kegunaan produk yang di hasilkan oleh PT Petronika. Dengan begitu audience bisa mengetahui secara langsung produk yang dihasilkan oleh PT Petronika.

Desain x-banner ini dibuat dengan ukuran 60 x 160 cm yang menggunakan ukuran standar x-banner.

6. Notes

Gambar 5.6 : Notes (bagian isi)

STIKOM


(43)

Gambar 5.6.1 : Notes (tampak belakang)

Gambar 5.6.2 : Notes (Cover)

STIKOM


(44)

Pada Gambar 5.6, 5.6.1 dan 5.6.2 merupakan tampilan pada Notes. Ukuran Notes ini adalah 8,3 x 11,8 cm. Notes ini bisa diberikan kepada klien atau investor setia PT. Petronika sebagai bonus.

7. Map

Gambar 5.7 : Folder (bagian belakang)

STIKOM


(45)

Gambar 5.7.1 : Folder (cover)

Pada Gambar 5.7 dan 5.7.1 merupakan tampilan pada map atau folder. Folder atau map ini digunakan untuk rapat dengan klien atau investor dan juga dapat digunakan untuk mengirim berkas kepada klien atau investor.

STIKOM


(46)

40

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Perancangan Media Promosi PT Petronika adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara, PT Petronika membutuhkan sebuah desain baru untuk media promosi perusahaan, media promosi yang dibuat harus mampu memberikan gambaran secara jelas mengenai profil PT Petronika dan mampu menarik audience yang membacanya untuk menggunakan produk PT Petronika.

2. Desain harus bisa kreatif dan menarik selain itu informatif. Sehingga klien percaya untuk menggunakan produk PT Petronika.

3. Untuk mendesain sebuah media promosi yang menarik, digunakan software Adobe Photoshop untuk menata elemen dan memberikan efek pada desain media promosi.

4. Menggunakan warna-warna, text, tipografi, layout, dan gambar-gambar sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan dari awal.

5. Seluruh desain media promosi dibuat senada sesuai dengan konsep yang ditentukan dari awal.

STIKOM


(47)

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan promosi PT Petronika sebagai berikut :

1. Perancangan media promosi ini belum sepenuhnya sempurna. Diperlukan adanya perbaikan pada penataan layoutnya, perbaikan elemen-elemen, dan juga gambar-gambar yang digunakan. Dimaksudkan untuk menjaga profesionalitas PT Petronika.

2. Selalu meng-upgrade desain. Disesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun tetap mempertahankan citra dan kualitas dari PT Petronika dan dengan tidak meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Lebih variatif lagi dalam hal pembuatan media promosi namun tetap efektif.

4. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan dan desain media promosi yang telah dibuat.

STIKOM


(1)

36

Pada gambar 5.5 merupakan tampilan x-banner. Informasi yang ditampilkan hanya sekedar keunggulan dan kegunaan produk yang di hasilkan oleh PT Petronika. Dengan begitu audience bisa mengetahui secara langsung produk yang dihasilkan oleh PT Petronika.

Desain x-banner ini dibuat dengan ukuran 60 x 160 cm yang menggunakan ukuran standar x-banner.

6. Notes

Gambar 5.6 : Notes (bagian isi)

STIKOM


(2)

37

Gambar 5.6.1 : Notes (tampak belakang)

Gambar 5.6.2 : Notes (Cover)

STIKOM


(3)

38

Pada Gambar 5.6, 5.6.1 dan 5.6.2 merupakan tampilan pada Notes. Ukuran Notes ini adalah 8,3 x 11,8 cm. Notes ini bisa diberikan kepada klien atau investor setia PT. Petronika sebagai bonus.

7. Map

Gambar 5.7 : Folder (bagian belakang)

STIKOM


(4)

39

Gambar 5.7.1 : Folder (cover)

Pada Gambar 5.7 dan 5.7.1 merupakan tampilan pada map atau folder. Folder atau map ini digunakan untuk rapat dengan klien atau investor dan juga dapat digunakan untuk mengirim berkas kepada klien atau investor.

STIKOM


(5)

40

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Perancangan Media Promosi PT Petronika adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara, PT Petronika membutuhkan sebuah desain baru untuk media promosi perusahaan, media promosi yang dibuat harus mampu memberikan gambaran secara jelas mengenai profil PT Petronika dan mampu menarik audience yang membacanya untuk menggunakan produk PT Petronika.

2. Desain harus bisa kreatif dan menarik selain itu informatif. Sehingga klien percaya untuk menggunakan produk PT Petronika.

3. Untuk mendesain sebuah media promosi yang menarik, digunakan software Adobe Photoshop untuk menata elemen dan memberikan efek pada desain media promosi.

4. Menggunakan warna-warna, text, tipografi, layout, dan gambar-gambar sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan dari awal.

5. Seluruh desain media promosi dibuat senada sesuai dengan konsep yang ditentukan dari awal.

STIKOM


(6)

41

6.2 Saran

Berdasarkan penjelasan perancangan diatas maka dapat diberikan saran untuk pengembangan promosi PT Petronika sebagai berikut :

1. Perancangan media promosi ini belum sepenuhnya sempurna. Diperlukan adanya perbaikan pada penataan layoutnya, perbaikan elemen-elemen, dan juga gambar-gambar yang digunakan. Dimaksudkan untuk menjaga profesionalitas PT Petronika.

2. Selalu meng-upgrade desain. Disesuaikan dengan perkembangan zaman. Namun tetap mempertahankan citra dan kualitas dari PT Petronika dan dengan tidak meninggalkan konsep dasar dari perusahaan.

3. Lebih variatif lagi dalam hal pembuatan media promosi namun tetap efektif.

4. Lebih disempurnakan lagi dalam penulisan laporan dan desain media promosi yang telah dibuat.

STIKOM