LKP : Perancangan Album Magazine Studio Fotografi Silkscreen Indonesia.

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN ALBUM MAGAZINE STUDIO FOTOGRAFI

SILKSCREEN INDONESIA

Oleh

Nama : Rachmat Isa Asera N

NIM : 11420100074

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNOLOGI KOMPUTER

SURABAYA

STIKOM


(2)

ABSTRAK

Silkscreen Design and Photography bernaung di bawah CV. Natasatria Kreatif Indonesia yang menyediakan layanan jasa desain juga fotografi lengkap dengan studio indoor hingga proses editing, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen. Didirikan pada tahun 2006, bergerak di bidang jasa desain, fotografi danediting, yang telah berpengalaman melayani klien selama 7 tahun terakhir. Bisnis utama CV. Natasatria Kreatif Indonesia dikembangkan dengan menjunjung tinggi tanggung jawab kerja. Kekecewaan klien adalah hal nomor satu yang dihindari, sehingga untuk setiap langkah yang diambil, kepuasan klien menjadi satu-satunya acuan.

Silkscreen Photo Studio, merupakan rental photo studio yang mengusung tema conceptual fashion dan memiliki berbagai macam spot menarik sesuai dengan tema foto yg anda inginkan. Silkscreen menyiapkan banyak fasilitas dan property, mulai dari lighting, softbox, lightstands, table top, triggers, juga wallpaper background, serta 2 spots of conceptual themes yang bisa dipilih. Dengan luas 40m2, studio ini juga dilengkapi dengan make-up dan dressing room.

II. Kepuasan Pelanggan

Bank Mandiri Prioritas – ESA SAMPOERNA SURABAYA Fashionistas Store

(www.lovefashionistas.com)

Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Jakarta

POLRES Probolinggo

Furniture Jepara ”Percados”

(www.percados.com) Provoke Magazine

STIKOM


(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 BatasanMasalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Kontribusi ... 4

1.7Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Latar belakang Perusahaan ... 7

2.2 Struktur Perusahaan ... 7

2.3Visi dan Misi ... 8

2.4 Tujuan Perusahaan ... 8

STIKOM


(4)

2.5 Jasa dan Poduk yang dihasilkan ...9

2.6 Alamat Kerja Praktek ...9

BAB III LANDASAN TEORI 3.1Teori Desain Grafis ... 11

3.1.1 Elemen-elemen Desain Grafis ... 12

3.2 Teori Typografi ... 13

3.3 Elemen grafis Album Magazine ... 15

3.4 Proses Cetak ... 21

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Prosedur dan Pelaksanaan Kerja Praktek ... 23

4.2 Detail Proses pengerjaan Album Magazine CV. Natasatria Kreatif Indonesia ... 24

4.2.1 Tahap Persiapan ... 24

4.2.2 Tahap perancangan desain Layout halaman Album Magazin... 25

4.2.3 Tahap pembuatan Layout Desain Album Magazine... 26

4.2.4 Tahap penyeleksian Foto yang akan digunakan dalam Album Magazine ... 39

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAM ... 41

5.2 SARAN-SARAN ... 42

STIKOM


(5)

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 44

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 52

STIKOM


(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Album magazine sebagai salah satu media promosi baru yang bermanfaat

untuk perkembangan dunia Fotografi Essai. Selain menggunakan WEB sebagai

salah satu media promosi nya, tentunya Klien ingin sekali melihat langsung

bagaimana hasil akhir Album Magazine yang klien inginkan.

Mulai dari tata letak atau Layout satu lembar Halaman Album, sampai

proses cetak dengan tambahan Finishing yang membuat hasil akhir lebih menarik.

Membuat sebuah album magazine sesuai dengan rentetan acara / Event /

kebutuhan informasi lain menjadi lebih menarik dari sekedar foto album / buku

foto biasa.

Informasi yang dihasilkan tentunya relevan, akurat, tepat waktu dan

menarik. Sehingga nantinya dapat bermanfaat untuk keperluan pribadi, bisnis,

bahkan pemerintahan yang strategis untuk mengambil keputusan dan

mempromosikan program-program pemerintahan.

Perkembangan teknologi informasi sampai dengan saat ini berkembang

dengan pesat seiring dengan penemuan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan

dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat

yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem

komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah.

STIKOM


(7)

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi juga merambah

media massa, selain mempengaruhi jurnalisme, turut pula mempengaruhi dunia

periklanan. Periklanan memang merupakan bagian dari komunikasi masyarakat

yang masing-masing memiliki peran dan fungsi sosial. Bentuk dan teknik

pengerjaan dan penyajiaannya mengalami perubahan seiring dengan

perkembangan teknologi fasilitas media komunikasi dan informasi. Dalam hal

ini, Buku Essai atau Album Magazine merupakan sarana yang memegang peranan

penting dalam perubahan tersebut.

Perkembangan teknologi informasi ini tentunya diimbangi dengan

moderenisasi dari sebuah desain Layout halaman Album maupun buku Essai

tersebut, agar tidak terlihat kusam dan tua

Dalam hal ini penulis berusaha untuk membuat Album Magazine untuk

salah satu media promosi dari CV. Natasatria Kreatif Indonesia. Pada laporan ini

penulis menggunakan teknologi komputer untuk membuat gambar Layout sebuah

halaman Album Magazine, agar lebih menarik dan menjual. Diharapkan

ketertarikan konsumen dan meningkatkan pendapatan CV. Natasatria Kreatif

Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatanAlbum Magazineini terdapat beberapa masalah utama yang

perlu dipecahkan, antara lain:

STIKOM


(8)

dan sesuai dengan keinginan Klien.

2. Bagaimana Melayout Album Magazine, sesuai dengan rentetan acara /

Event / kebutuhan untuk dapat menyampaikan pesan.

1.3 Batasan Masalah

Adanya batasan-batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan

Album Magazine CV. Natasatria Kreatif Indonesia ini adalah:

1. Membuat Album putus

2. Membuat Layout yang menarik dan sesuati urutan Acara / Event

sedang dikerjakan oleh CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Album Magazine ini

adalah:

1. Membuat layout desain album Magazine yang dapat mempromosikan

CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

2. Membuat Album Magazine yang mewakili identitas perusahaan CV.

Natasatria Kreatif Indonesia

3. Memberikan image elegan dan unik dari CV. Natasatria Kreatif

Indonesia melalui Album Magazine.

STIKOM


(9)

4. Meningkatkan ketertarikan konsumen pada album magazine CV.

Natasatria Kreatif Indonesia

5. Menaikan pendapatan CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatanAlbum Magazineini

adalah:

1. Dapat membangun image dan unik CV. Natasatria Kreatif Indonesia di

mata konsumen.

2. Dapat meningkatkan daya tarik konsumen terhadap CV. Natasatria

Kreatif Indonesia

3. Dapat meningkatkan pendapatan CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

1.6 Kontribusi

Pembuatan layout Album Magazine ini berfungsi untuk media pemasaran

CV. Natasatria Kreatif Indonesia. Album Magazine ini dibuat agar dapat

menarikkonsumen dan memberi gambaran bagaimana rancangan sebuah album

foto yang akan didapat ketika menggunakan jasa dari Studio Fotografi

SILSCREEN.

1.7 Sistematika Penulisan

STIKOM


(10)

masing bab terdiri dari sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan

pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan

laporan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat, kontribusi dan sistematika.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi,

tujuan, jasa perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB III LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dibahasa berbagai teori dasar desain dan periklanan,

pembuatanLayout album Magazine yang akan diaplikasikan untuk media promosi

terutama iklan cetak. Dan segala aspek yang terkandung didalamnya seperti

TypografidanCopywriting.

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama melakukan kerja

praktek. Yaitu proses pengerjaan gambar 3 dimensi serta beberapa contoh

pengaplikasian gambar 3 dimensi tersebut dalam media iklan cetak. Dimana

nantinya metode-metode ini dapat digunakan dalam proses pembuatan karya atau

proyek multimedia selama kerja praktek di CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

STIKOM


(11)

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari kerja

praktek.

STIKOM


(12)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

Silkscreen Design and Photography bernaung di bawah CV. Natasatria

Kreatif Indonesia yang menyediakan layanan jasa desain juga fotografi lengkap

dengan studio indoor hingga proses editing, sesuai dengan permintaan dan

kebutuhan konsumen. Didirikan pada tahun 2006, bergerak di bidang jasa desain,

fotografi danediting, yang telah berpengalaman melayani klien selama 7 tahun

terakhir. Bisnis utama CV. Natasatria Kreatif Indonesia dikembangkan dengan

menjunjung tinggi tanggung jawab kerja. Kekecewaan klien adalah hal nomor

satu yang dihindari, sehingga untuk setiap langkah yang diambil, kepuasan

klien menjadi satu-satunya acuan.

Silkscreen Photo Studio, merupakan rental photo studio yang

mengusung tema conceptual fashion dan memiliki berbagai macam spot

menarik sesuai dengan tema foto yg anda inginkan. Silkscreen menyiapkan

banyak fasilitas dan property, mulai dari lighting, softbox, lightstands, table top,

triggers, juga wallpaper background, serta 2 spots of conceptual themes yang bisa

dipilih. Dengan luas 40m2, studio ini juga dilengkapi dengan make-up dan

dressing room.

2.2 Struktur Perusahaan

STIKOM


(13)

RACHMAT ISA ASERA N LAYOUT DESAIN ERNAWATI ADMINIS TRASI BASTOMI (TOMI) OFFICE BOY ANGGA SATRIA PIMPINAN RORI FOTOGRAFER EMIRUL FAHMI FANSHURI

FOTOGRAFER

Gambar 2.1 Bagan Struktur Perusahaan

2.3 Visi dan Misi

Visi Perusahaan

MenjadiPerusahaanjasadesain, fotografi dan editingyang ber-skala

nasional.

Misi Perusahaan

Memberikan pelayanan yang terbaik sehingga konsumenpuas dengan

hasil kerja perusahaan.

2.4 Tujuan Perusahaan

Jangka panjang (sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih dari 15

tahun)

1. MenjadiPerusahaanjasadesain, fotografi dan editingbertaraf Nasional.

2. Meningkatkan Profit perusahaan.

STIKOM


(14)

3. Meningkatkan loyalitas pelayanan ke setiap konsumen.

4. Menjaga kinerja dan kualitas kerja para karyawan.

5. Membangun team kerja yang solid.

6. Menambah konsumen-konsumen baru.

2.5 Jasa dan Produksi yang Dihasilkan

1. Konsep dan Layout album disediakan berbagai macam desain atau konsep

acara yang sekreatif mungkin dan inovatif. Menerima order sesuai dengan

keinginan konsumen. Konsep desain album yang dibuat oleh desainer dari CV.

Natasatria Kreatif Indonesia.

2. Desain selain konsep Fotografi CV. Natasatria Kreatif Indonesia juga benar

benar memperhatikan desain layout Album secara visual. Dengan jasa Fotografi

dan studio yang berkualitas sehingga CV. Natasatria Kreatif Indonesia unggul

dalam kualitas. Loyalitas para pekerja juga di utamakan sehinnga konsumen yang

datang merasa seperti yang selalu dinomor satukan.

2.6 Alamat Kerja Praktek

Tempat : CV. Natasatria Kreatif Indonesia

“SilkscreenPhotography “

Alamat : Jl. Raya Panjang Jiwo Permai 40A, Surabaya

Telp : Angga–0811308563

STIKOM


(15)

website : Silkscreenindonesia.com

Yahoo ID : Silkscreenphoto

.

STIKOM


(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

Silkscreen Design and Photography bernaung di bawah CV. Natasatria

Kreatif Indonesia yang menyediakan layanan jasa desain juga fotografi lengkap

dengan studio indoor hingga proses editing, sesuai dengan permintaan dan

kebutuhan konsumen. Didirikan pada tahun 2006, bergerak di bidang jasa desain,

fotografi danediting, yang telah berpengalaman melayani klien selama 7 tahun

terakhir. Bisnis utama CV. Natasatria Kreatif Indonesia dikembangkan dengan

menjunjung tinggi tanggung jawab kerja. Kekecewaan klien adalah hal nomor

satu yang dihindari, sehingga untuk setiap langkah yang diambil, kepuasan

klien menjadi satu-satunya acuan.

Silkscreen Photo Studio, merupakan rental photo studio yang

mengusung tema conceptual fashion dan memiliki berbagai macam spot

menarik sesuai dengan tema foto yg anda inginkan. Silkscreen menyiapkan

banyak fasilitas dan property, mulai dari lighting, softbox, lightstands, table top,

triggers, juga wallpaper background, serta 2 spots of conceptual themes yang bisa

dipilih. Dengan luas 40m2, studio ini juga dilengkapi dengan make-up dan

dressing room.

2.2 Struktur Perusahaan

STIKOM


(17)

RACHMAT ISA ASERA N LAYOUT DESAIN ERNAWATI ADMINIS TRASI BASTOMI (TOMI) OFFICE BOY ANGGA SATRIA PIMPINAN RORI FOTOGRAFER EMIRUL FAHMI FANSHURI

FOTOGRAFER

Gambar 2.1 Bagan Struktur Perusahaan

2.3 Visi dan Misi

Visi Perusahaan

MenjadiPerusahaanjasadesain, fotografi dan editingyang ber-skala

nasional.

Misi Perusahaan

Memberikan pelayanan yang terbaik sehingga konsumenpuas dengan

hasil kerja perusahaan.

2.4 Tujuan Perusahaan

Jangka panjang (sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu lebih dari 15

tahun)

1. MenjadiPerusahaanjasadesain, fotografi dan editingbertaraf Nasional.

2. Meningkatkan Profit perusahaan.

STIKOM


(18)

3. Meningkatkan loyalitas pelayanan ke setiap konsumen.

4. Menjaga kinerja dan kualitas kerja para karyawan.

5. Membangun team kerja yang solid.

6. Menambah konsumen-konsumen baru.

2.5 Jasa dan Produksi yang Dihasilkan

1. Konsep dan Layout album disediakan berbagai macam desain atau konsep

acara yang sekreatif mungkin dan inovatif. Menerima order sesuai dengan

keinginan konsumen. Konsep desain album yang dibuat oleh desainer dari CV.

Natasatria Kreatif Indonesia.

2. Desain selain konsep Fotografi CV. Natasatria Kreatif Indonesia juga benar

benar memperhatikan desain layout Album secara visual. Dengan jasa Fotografi

dan studio yang berkualitas sehingga CV. Natasatria Kreatif Indonesia unggul

dalam kualitas. Loyalitas para pekerja juga di utamakan sehinnga konsumen yang

datang merasa seperti yang selalu dinomor satukan.

2.6 Alamat Kerja Praktek

Tempat : CV. Natasatria Kreatif Indonesia

“SilkscreenPhotography “

Alamat : Jl. Raya Panjang Jiwo Permai 40A, Surabaya

Telp : Angga–0811308563

STIKOM


(19)

website : Silkscreenindonesia.com

Yahoo ID : Silkscreenphoto

.

STIKOM


(20)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Teori Desain Grafis

Setiap kali mendengar kata desain, yang terlintas dalm benak seseorang

pastilah sebuah karya cipta yang indah, bagus, dan menarik. Seorang gadis akan

membayangkan sebuah model pakaian dengan desain yang mampu membuat

dirinya tampil menarik. Sementara seorang penggemar motor akan

membayangkan sebuah motor dengan modifikasi yang sporty. Setiap orang akan

mempunyai imajinasi yang berbeda terhadap sebuah kata desain. Sekarang coba

kita perhatikan benda-benda yang ada di sekitar kita. Pakaian, sepatu, tas, jam

tangan, handphone, dan masih banyak lagi. Perhatikan dengan lebih seksama dari

biasanya, saat kita menggunakannya. Beragam sekali bentuk dan fasilitas atau

kegunaannya. Mengapa sebuah benda yang sama fungsinya (misalnya

handphone), bisa memiliki desain yang berbeda? Kembali pada imajinasi; setiap

orang mempunyai imajinasi yang berbeda walaupun untuk satu jenis benda yang

sama. Imajinasi-lah yang kemudian mempengaruhi proses kreatif seseorang dalam

bekarya cipta sampai menghasilkan sebuah desain.

Menurut hhtp:/niappa.wordpress.com pengertian desain adalah sebuah

hasil akhir dari rangkaian proses kreatif seseorang. Sedangkan kreativitas adalah

sesuatu yang tidak bisa muncul dengan sendirinya, melainkan harus melalui

STIKOM


(21)

latihan dan selalu diasah. Sebagian orang memang dibekali dengan bakat alamiah

dalam bidang desain.

Menurut Suyanto di hhtp:// slametriyanto.net desain grafis

diidentifikasikan sebagai “aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan

penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi. Produk dan

perusahaan, dan lingkungan gafis, desain informasi dan secara visual

menyempurnakan pesan dalam pubikasi.

3.1.1 Elemen–Elemen Desain Grafis

1. Titik

Titik merupakan bagian terkecil dari garis, karena pada dasaranya satu

garis dibentuk oleh adanya hubungan titik–titik yang sangat kecil

2. Garis

Garis merupakan dasar yang dapat dibentuk untuk membuat huruf, grafik

dan elemen desain grafis lainnya. Garis mempunyai fungsi tertentu yang

pada dasarnya digunakana untuk mengarahkan arah dari gerakan mata

yang melihat elemen dalam suatu karya desain grafis.

Garis terdiri dari 4 macam bentuk, yaitu:

a. Garis vertikal : digunakan untuk mengarahkan mata dan sekelompok

STIKOM


(22)

b. Garis Horisontal : Digunakan untuk mengarahkan mata agar bergerak

mendatar.

c. Garis Diagonal : Merupakan suatu ekspresi yang menggambarkan

keadaan tertentu.

d. Garis Bergelombang : merupakan adanya suatu irama.

3.2 Teori Typografi

Typeface give voice to words

Like all disciplines within art and design, typography has a language and vocabulary of its own. On this spread a few terms and definitions are presented to make sure we're all on the same page. Dikutip dari

Krause, Jim ,design basic index.

Jenis huruf menyuarakan kata-kata seperti semua disiplin ilmu dalam seni

dan desain, tipografi memiliki bahasa dan kosa kata sendiri. Pada menyebar ini

beberapa istilah dan definisi disajikan untuk memastikan kita semua pada halaman

yang sama.

Font adalah satu set karakter khusus typografi yang dirancang bekerja

sama. font juga disebut sebagai tipografi. judul besar di atas kolom ini terletak di

sebuah jenis huruf yang disebut "Sabon Regular ". font individu sering bagian dari

family font yang mengandung variasi font yang - secara teratur, Bold, Italic,

miring bol, dan lain-lain.

STIKOM


(23)

Beberapa type font berdasarkanfamily font :

a. Sans Serif

Meskipun wajah dalam kategori ini mungkin tampak serupa secara sekilas

berbagai besar efek ada di antara font sans serif. Banyak keluarga font sans serif

yang ditawarkan dalam berbagai macam berat dan lebar.

b. Serif

font serif kembali ke zaman ketika orang pertama membawa pahat dari

batu. dalam kategori serif terdapat banyak perbedaan. (Ada sub kategori serif) font

serif yang khususnya cocok untuk bagian-bagian lagi teks; serif mereka

membantu memberikan garis horizontal acuan bagi mata pemirsa karena

membaca melalui isi.

Sub kategory Serif

a. Old Style serif (goudy)

b. Modern Serif (bodoni)

c. Slab serif (clarendon)

c. Script, Hand lettered.

Mendapatkan inspirasi dari bentuk tulisan tangan, baik lama dan

baru.beberapa font script berasal dari kaligrafi alam; lainnya telah dibuat

STIKOM


(24)

bervariasi antara font script dan font tulisan tangan.

d. Monospace

Karakter masing-masing font yang paling lebar yang unik, seperti halnya

ruang-ruang di sekitar mereka. Lebar karakter dan spasi dalam font monospace

semua identik. Tipe karakter menggunakan sistem monospace untuk letterform

mereka. font modern yang dirancang untuk pixel berbasis pada layar presentasi

juga monospace. font ini sering mengandung karakter serif dan sans serif

e. Novelty

apapun itu dalam kategori ini dari sedikit tweak ke benar-benar aneh. font

kebaruan cenderung datang dan pergi dari adegan grafis seperti menembak

bintang-spektakuler dan berumur pendek. masih, kebaruan font tertentu, seperti

font kebaruan tertentu, seperti tren mode tertentu, muncul lagi secara teratur dari

waktu ke waktu.

3.3 Elemen Grafis Album Magazine

A. Teori Warna

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana

untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut.

Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk

memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa

STIKOM


(25)

warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari

simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada

segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk

berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut

ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.

Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek

tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang

warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja,

warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian

estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.

Dari pemahaman diatas dapat dijelaskan bahwa warna, selain hanya dapat

dilihat dengan mata ternyata mampu mempengaruhi perilaku seseorang,

mempengaruhi penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya seseorang

pada suatu benda. Berikut adalah potensi karakter warna yang mampu

memberikan kesan pada seseorang sbb :

a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi

lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).

b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan

dsb.

c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat

STIKOM


(26)

d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa),

aktif dan vital (hidup).

e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil

dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan

sesuatu.

f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu

(dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat

tantangan.

g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan

ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang

sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis

Prang pada 1876 meliputi :

1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu

warna, seperti merah, biru, hijau dsb.

2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna.

Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.

3. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang

berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

STIKOM


(27)

Selain Prang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK

atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System,

Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta

Additive Color/RGB Color System.

Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan

dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang

membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan

RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.

B. Bentuk

Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau

wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari

definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu,

biasa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan

logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen

lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang

membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada

bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata. Seperti yang

diungkapkan Plato, bahwa rupa atau bentuk merupakan bahasa dunia yang tidak

dirintangi oleh perbedaan-perbedaan seperti terdapat dalam bahasa kata-kata.

Namun teori Plato tersebut tidaklah mesti berlaku semestinya. Ada aspek lain

STIKOM


(28)

bentuk internasional dengan target sasaran tradisional atau sebaliknya. Dengan

kata lain, bila target sasaran tidak terbiasa dengan bahasa kasat mata tradisional,

pergunakan bahasa kasat mata internasional demikian pula sebaliknya.

Sebagai contoh adalah bila kita merancang logo armada angkatan

bersenjata republik Tanzania misalnya, kurang lazim bila kita memilih bentuk

keris atau mandau sebagai elemen penunjang dalam logo tersebut, karena bentuk

keris dan mandau kurang atau bahkan tidak dikenal oleh rakyat Tanzania.

Dari contoh diatas, kemudian muncul teori tentang frame of reference

(kerangka referensi) dan field of reference (lapangan pengalaman) yang

menjelaskan bahwa penerimaaan suatu bentuk pesan, dipengaruhi oleh beberapa

aspek yakni panca indra, pikiran serta ingatan. Jadi seperti contoh masalah diatas,

bentuk logo tersebut akan lebih efektif dan komunikatif bila ditujukan pada

angkatan bersenjata Republik Indonesia, dan tidak dengan Republik Dominika

karena mereka tidak memiliki frame of reference dan field of reference tentang

keris atau mandau dalam ingatan mereka.

Berikut adalah contoh bentuk dan asosiasi yang ditimbulkannya

berdasarkan buku Handbook of Design & Devices tulisan Clarence P. Hornung.

1. Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius

yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam.

Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu

dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran

dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol

STIKOM


(29)

feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.

Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni

bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk

bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China

bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan

orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip

alam, Yang melambangkan kecerahan Yin melambangkan kegelapan, Yang

melambangkan nirwana Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari Yin

sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin Yin pasif, feminin.

Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.

C. Layout

Gambar 3.1

STIKOM


(30)

Gutter adalah teknik pengaturan layout per halaman yang akan disajikan

agar bisa lebih menarik dan tidak menyalahi aturan dalam penyampaian pesan.

Pengaturan gambar dan text hendaknya lebih tertata agar konsumen atau

pasar lebih menikmati dan tidak mendapat kesulitan ketika membaca sebuah

buku. Dari pengaturan gambar juga dapat memandu pembaca dari mana arah

membaca sebuah buku atau sebuah essai yang ingin disampaikan.

Gambar 3.2

3.4 Proses Cetak

Gambar 3.3

Proses cetak buku, di awali dengan men-setting gambar atau layout dan

unsur unsur buku lain, dengan membuat file yang siap cetak. Setelah terbuat file

STIKOM


(31)

siap cetak, dibuat settingan color separation (pemisahan warna) CMYK, dari color

separation warna ditembakkan pada plat cetak berdasarkan warna cetakan yang

telah dtentukan yaitu CMYK.

Setelah Plate cetak terbentuk maka dimasukan kedalam alat cetak offset

berdasar standart setting, dengan menggunakan alat cetak offset kita dapat

mencetak berulang kali sesuai dengan pesanan, namun setiap 100 cetakan akan

terus diadakan inspeksi, agar warna yang dicetak tidak meleset atau berbeda

dengan cetakan awal atau proofing. Setalah di cetak akan dijadikan satu lalu

dipotong potong berdasarkan halaman dan dibentuk menjadi buku atau Album.

STIKOM


(32)

BAB IV

METODE KERJA PRAKTEK

DAN IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Prosedur pelaksanaan Kerja Praktek

Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur

pelaksanaan kerja praktek yang ditetapkan oleh STIKOM Surabaya, yaitu dengan

beberapa tahapan–tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut :

1. Survey Lapangan atau observasi, kegiatan ini ditujukan untuk

mengamati proses produksi multimedia.

2. Studi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan landasan teori yang

sesuai dengan permasalahan dan dapat menjadi refrensi untuk

pelaksanaan rencana pengembangan sistem.

3. Analisa permasalahan, penganalisaan permasalahan ditujukan untuk

menetapkan kebutuhan klien atau kebutuhan instalasi dan menentukan

bagaimana solusi terbaik yang akan diterapkan dalam instalasi

4. Pembuatan Produk Multimedia, pada pembuatan produk sendiri

terdapat beberapa tahap, antara lain :

a. Pendahuluan, indentifikasi permasalahan yang ada, evaluasi,

STIKOM


(33)

alternatif, solusi dan prioritas pengembangan.

b. Tahap analisa ruang lingkup permasalahan, ruang lingkup dan

sasaran yang akan dikembangkan, identifikasi area permasalahan

yang lebih terinci, evaluasi, perumusan dan penyusunan untunk

menunjang perancangan desain.

c. Tahap analisa kebutuhan pengguna, mengidefinisikan kebutuhan

fungsional dan non–fungsional untuk informasi yang akurat.

d. Tahap Spesifikasi media, dilakukan untuk melakukan spesifikasi

fungsional, konfigurasi hardware atau software yang support

dengan komputer klien.

e. Revisi produk, melakukan perbaikan dan pemantauan baik untuk

beriklan di dunia Maya dan media Cetak setelah dilakukan

percobaan oleh klien.

Pembuatan laporan, semua dokumentasi dalam pembuatan produk

multimedia tersebut, sebagai hasil dari proyek disusun dalam sebuah laporan.

4.2 Detail proses pengerjaan Album Magazine Fotografi untuk media promosi CV. Natasatria Kreatif Indonesia“Silkscreen Photography “

Ruang lingkup dari penyusunan sebuah Album Magazine dikelompokkan

dalam empat jenis tahap yaitu :

STIKOM


(34)

Tahap persiapan lapangan terdiri dari :

1. Mempersiapkan daftar protokol pertanyaan, antara lain mengenai

identitas CV. Natasatria Kreatif Indonesia sebagai perusahaan jasa studio

fotografi dan desain.

2. mendapatkan data–data infomasi yang diperlukan untuk pekerjaan

analisa.

Beberapa infomasi yang dapat diperoleh mengenai CV. Natasatria Kreatif

Indonesia, perusahaan ini memiliki berbagai macam jasa Desain selain

studio fotografi, perusahaan ini juga bergerak dibidang WEB design.

3. Mendapatkan gambaran mengenai Album Magazine yang akan

dibuat untuk salah satu media promosi CV. Natasatria Kreatif Indonesia.

4.2.2 Tahap perancangan desain Layout halaman Album Magazine

Dari informasi dan data yang didapat, maka disimpulkan beberapa materi

yang akan disampaikan dalam Album Magazine CV. Natasatria Kreatif Indonesia,

materi foto dan gambar yang akan dipakai diambil dari foto dan objek foto

lainnya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Layout desain Album

Magazine.

Dari beberapa materi yang sudah didapat, maka penulis dapat langsung

membuat thumbnails rancangan layout desain Almbum Magazine menggunakan

ADOBE In Design, ADOBE Photoshop, ADOBE Light Room.

STIKOM


(35)

4.2.3 Tahap pembuatan Layout Desain Album Magazine

Dalam tahap ini, pembuatan layout album magazine sudah menggunakan

software di komputer dan penulis membuat beberapa macam desain Layout album

Magazine untuk kemudian dipilih oleh klien dan digunakan sebagai pemasaran.

Beberapa contoh dari layout desain Album Magazine, adalah seperti dibawah ini :

Gambar 4.1 Spesifikasi Layout Album Magazine yang diberikan CV. Natasatria

Kreatif Indonesia

STIKOM


(36)

Gambar 4.2 Spesifikasi Layout Album Magazine yang diberikan CV. Natasatria Kreatif Indonesia

Gambar 4.3 Spesifikasi Layout Album Magazine yang diberikan CV. Natasatria Kreatif Indonesia

STIKOM


(37)

Dari beberapa Spesifikasi layout Halaman Album yang ada adalah milik

CV. Natasatria Kreatif Indonesia sebagai acuan pembuatan Album Magazine.

Pembuatan layout album magazine sebelumnya menggunakan software program

ADOBE Photoshop, dan saat ini beralih ke software program ADOBE In Design.

Selain mempermudah dalam melayout juga inteface program yang mempermudah

penggunanya.

Berikut adalah beberapa contoh dari yang sudah dibuat oleh penulis

sebagai implementasinya. Hasil layout yang sudah dibuat penulis telah melalui

proses Asistensi dan disetujui oleh klien yang bersangkutan, pemilihan foto dan

pemilihan warna.

Gambar 4.4 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(38)

Gambar 4.5 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan.

Gambar 4.6 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(39)

Gambar 4.7 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(40)

Gambar 4.9 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.10 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(41)

Gambar 4.11 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.12 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(42)

Gambar 4.13 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.14 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(43)

Gambar 4.15 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.16 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(44)

Gambar 4.17 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.18 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(45)

Gambar 4.19 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.20 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(46)

Gambar 4.21 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.22 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(47)

Gambar 4.23 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.24 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(48)

Gambar 4.25 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

4.2.4 Tahap penyeleksian Foto yang akan digunakan dalam Album Magazine

Dari beberapa contoh layput Album Magazine yang ditawarakan kepada

klien, gambar diatas adalah gambar yang sudah disetujui oleh klien dengan

pertimbangan–pertimbangan sebagai berikut:

a. Dari segi pemetaan atau penataan Foto dan Gambar haruslah ...

sehingga klien sudah bisa menggambarkan bagaimana hasil jadinya.

b. Dari segi warna, warna haruslah sesuai dengan kemauan dari klien

yang melalui tahapan proses perancangan dari desainer.

c. Dari segi editing, editing haruslah semenarik mungkin. Hal ini

dilakukan supaya klien puas akan hasil akhir dari proses layout Album

STIKOM


(49)

Magazine.

d. Pemilihan gambar dan foto yang digunakan dalama tahapan persiapan

album magazine menjadi point penting dalam proses pembuatan album

magazine, meskipun layout sudah bagus, pemilihan warna sudah bagus

dan pemilihan warna juga editing yang bagus, namun akan percuma

jika pemilihan foto dilakukan secara asal - asalan.

STIKOM


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimantra (Desain Dasar Dwimantra)

Ebdi, Sadjiman, Drs. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta

Mikke Susanto, Diksi Rupa, Jogjakarta: Kanisius, 2002

Teori Desain Grafis 2011. Internet.http://www.escaeva.com

Diakses pada tanggal 5 September 2013

Tentang warna, typografi, desain grafis. 2013. Internet.www.tipsdesain.com

Diakses pada tanggal 5 September 2013

Tentang typografi. 2013. Internet.

http://belajardesain.wordpress.com/2009/07/28/typografi

Diakses pada tanggal 6 September 2013

STIKOM


(1)

Gambar 4.20 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(2)

Gambar 4.21 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

Gambar 4.22 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(3)

Gambar 4.24 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

STIKOM


(4)

Gambar 4.25 Hasil Layout yang dibuat berdasar proses yang telah ditetapkan

4.2.4 Tahap penyeleksian Foto yang akan digunakan dalam Album Magazine

Dari beberapa contoh layput Album Magazine yang ditawarakan kepada klien, gambar diatas adalah gambar yang sudah disetujui oleh klien dengan pertimbangan–pertimbangan sebagai berikut:

a. Dari segi pemetaan atau penataan Foto dan Gambar haruslah ... sehingga klien sudah bisa menggambarkan bagaimana hasil jadinya.

b. Dari segi warna, warna haruslah sesuai dengan kemauan dari klien yang melalui tahapan proses perancangan dari desainer.

c. Dari segi editing, editing haruslah semenarik mungkin. Hal ini

STIKOM


(5)

d. Pemilihan gambar dan foto yang digunakan dalama tahapan persiapan album magazine menjadi point penting dalam proses pembuatan album magazine, meskipun layout sudah bagus, pemilihan warna sudah bagus dan pemilihan warna juga editing yang bagus, namun akan percuma jika pemilihan foto dilakukan secara asal - asalan.

STIKOM


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arsad Arfial, Drs. 1984. Nirmana Dwimantra (Desain Dasar Dwimantra)

Ebdi, Sadjiman, Drs. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa dan Desain. Yogyakarta

Mikke Susanto, Diksi Rupa, Jogjakarta: Kanisius, 2002

Teori Desain Grafis 2011. Internet.http://www.escaeva.com

Diakses pada tanggal 5 September 2013

Tentang warna, typografi, desain grafis. 2013. Internet.www.tipsdesain.com

Diakses pada tanggal 5 September 2013

Tentang typografi. 2013. Internet.

http://belajardesain.wordpress.com/2009/07/28/typografi

Diakses pada tanggal 6 September 2013

STIKOM