Pengaruh Kandungan Bahan Pengisi dan Temperatur Terhadap Sifat Kekuatan Lentur.

IV.5 Pengaruh Kandungan Bahan Pengisi dan Temperatur Terhadap Sifat Kekuatan Lentur.

Dari hasil uji lentur komposit diperoleh pengaruh kandungan bahan pengisi terhadap nilai kekuatan lentur bahan komposit, seperti terlihat pada Gambar 4.8. 2 4 6 8 10 12 955 9010 8515 8020 LDPE K eku at an L en tu r M Pa 115 0C 125 0C 135 0C LDPESelulosa Gambar 4.8. Pengaruh Kandungan Bahan Pengisi dan Temperatur terhadap Sifat Kekuatan Lentur Komposit Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin bertambahnya kandungan pengisi selulosa, maka kekuatan lentur komposit semakin berkurang. Kekuatan lentur terendah diperoleh pada kandungan bahan pengisi 20 yaitu sebesar 6,97 MPa. Menurunnya sifat kekuatan lentur ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kekakuan komposit akibat semakin bertambahnya bahan pengisi. Dengan semakin meningkatnya bahan pengisi juga akan menurunkan keelastisan komposit, dimana semakin elastis suatu bahan, maka kekuatan lenturnya semakin kecil. Disamping hal Universitas Sumatera Utara tersebut, penurunan sifat kekuatan lentur juga diakibatkan oleh modifikasi kimia pada bahan pengisi selulosa dengan asam asetat belum sempurna, sehingga ikatan antar muka antara matriks LDPE dengan bahan pengisi selulosa belum maksimal. Penurunan kekuatan lentur juga dipengaruhi oleh penurunan fraksi volume matriks. Dengan semakin meningkatnya kandungan bahan pengisi pada komposit, nilai defleksi pelengkungan pada titik tengah komposit juga akan semakin kecil. Hal ini juga dimungkinkan bahwa penyebaran atau distribusi bahan pengisi pada komposit kurang merata. Secara umum, Gambar 4.8 menunjukkan bahwa dengan adanya bahan pengisi pada komposit akan menurunkan sifat kekuatan lentur dari komposit, dimana kekuatan lentur komposit yang paling besar adalah 9.8 Mpa, sedangkan kekuatan lentur LDPE murni adalah 11,39 Mpa. Hal yang sama seperti pada sifat pemanjangan pada saat putus, bahwa pengaruh perubahan suhu terhadap kekuatan lentur tidak terlalu signifikan, tetapi pada temperatur pemrosesan 125 C, kekuatan lentur relatif lebih baik dibandingkan pada temperatur 115 C dan 135 C. Hal ini dapat dijelaskan bahwa temperatur 125 C tidak terlalu jauh dibandingkan dengan titik lebur LDPE yaitu antara 110 C sampai 124 C.

IV.6 Pengaruh Kandungan Bahan Pengisi dan Temperatur Terhadap Sifat Kekuatan Bentur.

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

15 97 116

Pembuatan Papan Partikel Komposit Polietilena Kerapatan Rendah Daur Ulang Dan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit

2 41 86

PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENGISI PEMBUATAN BUSA POLIURETAN.

1 12 21

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 20

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 2

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 32

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 3 12

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 25

Pengaruh Kandungan Pengisi dan Suhu Pemrosesan dalam Polietilena Densitas Rendah Selulosa Termodifikasi Penyediaan Komposit

0 0 14

Pengaruh Kandungan Pengisi dan Suhu Pemrosesan dalam Polietilena Densitas Rendah Selulosa Termodifikasi Penyediaan Komposit

0 0 2