TINJAUAN YURIDIS EMPIRIS MENGENAI UANG PENGGANTI DAN KEHARUSAN MEMBAYAR DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI Tinjauan Yuridis Empiris Mengenai Uang Pengganti Dan Keharusan Membayar Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi.

TINJAUAN YURIDIS EMPIRIS MENGENAI UANG PENGGANTI DAN
KEHARUSAN MEMBAYAR DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat
Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
ROCKY BAGUS KURNIAWAN
C. 100 100 162

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan dihadapan
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta


Pembimbing I

Pembimbing II

(Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum.)

(Muchamad Iksan, S.H., M.H.)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Dewan Penguji SkripsiFakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Hari

:


Tanggal

:

Dewan Penguji

Ketua

: Dr.Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum.

(

)

Sekretaris

: Muchamad Iksan, S.H., MH.

(


)

Anggota

:

(

)

Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta

(Dr.Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum.)

iii

PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Rocky Bagus Kurniawan

NIM

: C. 100 100 162

Alamat

: Truko Rt 01/ Rw 02, Kangkung, Kendal

Dengan ini menyatakan:
1.

Karya tulis ini adalah asli belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar
akademik baik di Universitas Muhammadiyah Surakarta maupun perguruan tinggi
lain.


2.

Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa bantuan
pihak lain, kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.

3.

Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku
aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang telah
saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.


Surakarta, 9 Mei 2016
Yang membuat pernyataan,

(Rocky Bagus Kurniawan)
NIM: C. 100 100 162

iv

MOTTO

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguhsungguh (urusan) yang lain”
(QS.Al Insyirah : 7)

“Tidak ada kesia-siaan yang menguras tubuh kecuali kekhawatiran, dan orang yang
punya keyakinan pada Tuhan seharusnya merasa malu kalau masih
mengkhawatirkan sesuatu”
(Adolf Hitler)

v


PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:


Bapak, Ibu, Adik dan Keluarga



Rekan dan Kerabat



Almamater

vi

ATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat yang diberikan kepada
penulis, sehingga penulis dimudahkan dan senantiasa diberi bantuan dalam penyusunan
skripsi sampai akhirnya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul TINJAUAN
YURIDIS EMPIRIS MENGENAI UANG PENGGANTI DAN KEHARUSAN
MEMBAYAR DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI.
Skripsi ini disusun sebagian persyaratan mendapat gelar kesarjanaan jenjang
strata -1 pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyususnan skripsi ini, penulis banyak sekali dibantu dan didukung oleh
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.

Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta selaku pembimbing I yang telah
memberikan masukan, bimbingan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

2.

Bapak Muchamad Iksan,S.H., MH, selaku pembimbing II yang bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan skripsi ini.

3.

Shallman Al-Farizie, SH, M.Kn selaku pembimbing akademik yang bersedia
meluangkan waktu dan fikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan
dalam proses perkuliahan yang ditempuh penulis.

vii

4.

Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta,terima kasih
atas ilmu yang telah diberikan selama ini, semoga penulis mampu menerapkan ilmu
yang bapak/ibu berikan.

5.

Seluruh Staf/karyawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta,
terima kasih atas bantuan dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.


6.

Seluruh jajaran pimpinan BKBH FH UMS (Bapak Sudaryono, S.H.,M.Hum.,
Bapak Bambang Sukoco, S.H., dan Ibu Aristya Windiana Pamuncak,S.H., L.L.M)
terimakasih atas segala bimbingan dan fasilitas yang telah diberikan kepada kami
semua. Selanjutnya tidak lupa kepada para Advokat BKBH FH UMS (Bapak
Bhudhi Kuswanto, S.H., Bapak Budi Satrijo A.W.S.H., M.H., dan Bapak M.
Badrus Zaman, S.H., M.H.,) terimakasih atas segala bimbingan, ilmu pengetahuan,
dan pengalamannya yang telah diberikan kepada penulis.

7.

Staf dan jajaran Pengadilan Negeri Surakarta, terima kasih atas bantuan dan
pelayanan yang diberikan kepada penulis.

8.

Staf dan jajaran Kejaksaan Negeri Surakarta, terima kasih atas bantuan dan
pelayanan yang diberikan kepada penulis.


9.

Staf dan jajaran Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang, terima kasih atas
bantuan dan pelayanan yang diberikan kepada penulis.

10. Narasumber yang telah memberikan informasi secara lengkap dan akurat kepada
penulis.
11. Kedua Orang tua tercinta, Bapak Makinun dan Ibu Rochawah yang selalu
memberikan motovasi, dukungan, do’a dan kepercayaan terhadap penulis, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi dan mendapatkan gelar sarjana hukum.

viii

12. Adik tercinta, Indria Bagus Dyatmika yang yang selalu menghibur penulis ketika
penulis merasa jenuh dalam proses pengerjaan skripsi.
13. Silvia Ramadhani Kandau, seorang wanita spesial yang selalu menghibur,
menemani baik suka maupun duka, yang tanpa hentinya selalu memberi motivasi
dan semangat kepada penulis untuk bisa cepat menyelesaikan skripsi ini, memberi
motivasi kepada penulis agar lebih maju, serta tanpa hentinya mendo’akan penulis
agar kelak InsyaAlloh diberikan kesuksesan dalam segala urusan dunia maupun
akhirat.
14. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta seangkatan
2010 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu, terimakasih atas semangat
dan dukungannya.
15. Teman-teman Eks BKBH (Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum) Dona, Adlan,
Andhika, Beni, Adi, Cahyo, serta adik-adik tingkat yang telah bersama-sama
bekerja dan berjuang memajukan BKBH.
16. Teman-teman kost gama, kost sukowati, dan wisma seroja yang tidak bisa penulis
tuliskan satu persatu, jaga tali pertemanan dan silaturahmi kita.
17. Teman kumpul bersama di Surakarta Bowok, Icang, Galang, Langgeng, Jafar,
Septian Gondrong, Adi Pandek, Bagus, Ardian, Brian, Wiwob, Rifaldi, Jum, Feldo,
Didik, Dwi Duek, Putra, Chipu Amarullah, Uli Ulek, dan semua teman yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, tetap kompak selalu.
18. Teman-teman sekampung halaman Erwin, Aris, Bagus, Adi, Yahya, Fahmi, Rio,
Fani, Wahyu, Dwi bgs, alfan, Erwin Bugil, Adit cdt, Gustaf, dan masih banyak

ix

yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang selalu bisa menghibur saat penulis
jenuh dan merasa penat ketika mengerjakan skripsi
Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis dibalas oleh
Alloh SWT.
Penulis sangat menyadari bahwasanya skripsi ini tidak sempurna. Oleh karena
itu, penulis mohon maaf dan meminta saran dan kritik yang membangun agar kedepan
dapat lebih baik. Akhirnya, penulis berharap dari ketidaksempurnaan ini dapat
memberikan manfaat dan menambah wawasan baik itu untuk penulis sendiri maupun
para pembaca yang budiman.

Surakarta, 9 Mei 2016

Rocky Bagus Kurniawan

x

ABSTRAK
Rocky Bagus Kurniawan, C.100100162, Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2016, Judul: “TINJAUAN YURIDIS
EMPIRIS MENGENAI UANG PENGGANTI DAN KEHARUSAN MEMBAYAR
DALAM KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI”.

Pidana pembayaran uang pengganti merupakan konsekuensi dari akibat tindak pidana
korupsi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, sehingga
untuk mengembalikan kerugian tersebut diperlukan sarana yuridis yakni dalam bentuk
pembayaran uang pengganti. Konsep pembayaran uang pengganti adalah untuk
membalas agar pelaku korupsi tidak menikmati hasil kejahatannya dan negara dapat
memperoleh pengembalian uang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
yuridis empiris yang bersifat deskriptif. Menggunakan jenis data primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan melaluiwawancara, observasi, dan
studi kepustakaan. Dengan menggunakan analisis data secara kualitatif. Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindak
pidana korupsi adalah suatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum serta dapat
merugikan keuangan negara. Maka dari itu kerugian negara harus dikembalikan dari
para pelaku tindak pidana korupsi tersebut. Cara yang dapat dipakai guna memulihkan
kerugian negara tersebut adalah dengan mewajibkan terdakwa yang terbukti dan
meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi untuk mengembalikan kepada
negara hasil korupsinya dalam wujud uang pengganti. Ketentuan pidana uang pengganti
dalam kasus tindak pidana korupsi ini ada dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam Pasal 18 Ayat 1 huruf b dijelaskan
bahwa para pelaku tindak pidana korupsi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa
pembayaran uang pengganti, yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta
yang didapat dari tindak pidana korupsi.
Kata kunci: Korupsi, Pertanggung Jawaban Pidana, Uang Pengganti.

xi

ABSTRACT
Rocky Bagus Kurniawan, C.100100162, Faculty of Law, Muhammadiyah
University of Surakarta, 2016, Title: "JURIDICAL EMPIRIC REVIEW ON
MONEY CHARGE AND IMPOSED CHARGE IN CORRUPTION CASE".
Money charge conviction is the consequence of criminal acts of corruption which might
put the state finance or economy suffers. Juridical measure is a necessity in order to
restore the detriment of the state in the form of penalty. The concept of penalty charge is
to punish the perpetrators of corruption with an eye to they will not able in using the
money and the country can obtain restitution. This research uses descriptive juridical
empiric approach with the type of primary data and secondary data. They are collected
through the study of literature, interviews, and observation by using qualitative data
analysis. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that
corruption is an act against law and could harm the state finances. Thus the detriment of
the state must be restored from the perpetrators. The way to reimburse it is by imposing
the defendant who is proven and convincingly guilty of corruption to give back to the
state in the form of restitution. Crime provisions for such penalty in cases of corruption
lies in the Act No. 20 of 2001 on amendments of Act No. 31 of 1999 on Corruption
Obliteration. In Article 18 Paragraph 1 letter b stated that the perpetrators of corruption
can be sentenced to an additional form of penalty, a sum which is equal to the amount of
wealth derived from corruption.
Keywords: Corruption, Criminal Liability, Money Charge.

xii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………............................
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………….
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………..
PERNYATAAN …………………………………………………………. ..
MOTTO …………………………………………………………………….
PERSEMBAHAN ………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
ABSTRAK …………………………………………………………………
ABSTRACT ………………………………………………………………. .
DAFTAR ISI …………………………………………………………….....

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
xi
xii
xiii

BAB I

PENDAHULUAN ………………………………………………
A. Latar Belakang Masalah …………………………………....
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ………………………..
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………….
D. Kerangka Pemikiran ………………………………………..
E. Metode Penelitian …………………………………………..
F. Sistematika Skripsi ….……………………………………....

1
1
4
5
6
8
11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………….
A. Tinjauan Umum Tentang Hukum Pidana Dan Tindak Pidana
1. Pengertian Hukum Pidana …..……………………….…
2. Subyek Hukum Pidana ……………………….…………
3. Pengertian Tindak Pidana …………..……………...........
4. Subyek Tindak Pidana …………………………………..
B. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi ……….…
1. Pengertian Korupsi ……………………………………....
2. Sejarah Korupsi ……………………………….………..
3. Jenis-Jenis Korupsi ……………………………………..
4. Unsur-Unsur Korupsi …………………………………...
C. Tinjauan Umum Tentang Uang Pengganti Dalam Tindak
Pidana Korupsi ……………………………………………..
1. Pengertian Uang Pengganti Dalam Kasus Tindak Pidana
Korupsi …………………………………………………
2. Pelaksanaan Penggantian Uang Dalam Kasus Tindak
Pidana Korupsi …………………………………………

13
13
13
15
16
18
18
18
19
23
29

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………..
A. Tinjauan Yuridis Mengenai Pidana Tambahan Berupa Uang
Pengganti Dalam Tindak Pidana Korupsi ..………..……….
1. Tinjauan Yuridis Mengenai Tindak Pidana Korupsi …...
2. Tinjauan Yuridis Mengenai Pidana Uang Tambahan
Berupa Uang Pengganti Dalam Kasus Tindak Pidana
Korupsi ………………………………………………….

39

BAB III

xiii

34
35
36

39
39

44

BAB IV

B. Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana
Tambahan Uang Pengganti Dalam Kasus Tindak Pidana
Korupsi ………….…………………………………………..
1. Deskripsi Kasus …………………………………………
2. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ………………………..
3. Pertimbangan Hakim ……………………………………
4. Amar Putusan ……………………………………………
5. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Dalam Putusan
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang Nomor:
1/PID.SUS-TPK/2015/PN.SMG ………………………...
C. Upaya Kejaksaan Untuk .Mengembalikan Kerugian Negara
Akibat Dari Tindak Pidana Korupsi ………………………...
1. Peranan Kejaksaan Republik Indonesia Dalam Penanganan
Perkara Tindak Pidana Korupsi …………………………
2. Proses Pelaksanaan Pembayaran Uang Pengganti Dalam
Tindak Pidana Korupsi ………………………………….
3. Upaya Untuk Mencegah Terjadinya Tunggakan
Pembayaran Uang Pengganti Dalam Tindak Pidana
Korupsi …………………………………………………

88

PENUTUP ………………………………………………………
A. Kesimpulan ….…………………………………….………..
B. Saran ………………………………………………………..

93
93
96

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiv

47
47
56
58
71

73
84
84
86

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Kewenangan Penyidik Mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi ( Studi Kasus Judicial Review Pasal 40 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana K

1 41 110

Analisis Yuridis Terhadap Kewenangan Penyidik Mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi ( Studi Kasus Judicial Review Pasal 40 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidan

9 105 110

Analisis Kasus Tindak Pidana Korupsi Yang Dilakukan Oleh Karyawan PT. Bank mandiri (Studi Kasus No. 2120/ PID. B/ 2006/ PN. Mdn)

5 71 124

Analisis Tentang Tindak Pidana Korupsi Dalam Penyalahgunaan Wewenang Proyek Pengadaan Barang Dan Jasa Di PTPPN II Medan, Studi Kasus Putusan No. 411/Pid.K/2003/PN-Lubuk Pakam

1 41 181

ANALISIS YURIDIS PIDANA PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI (Putusan Nomor 356K/PID/2005)

0 3 15

STUDI KOMPARASI PENGATURAN ZINA DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA (KUHP) DAN RANCANGAN UNDANG- Studi Komparasi Pengaturan Zina Dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana (Kuhp) Dan Rancangan Undangundang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Ruu Kuhp) 2015.

0 2 13

TINJAUAN YURIDIS EMPIRIS MENGENAI UANG PENGGANTI DAN KEHARUSAN MEMBAYAR DALAM KASUS TINDAK PIDANA Tinjauan Yuridis Empiris Mengenai Uang Pengganti Dan Keharusan Membayar Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi.

0 3 19

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Empiris Mengenai Uang Pengganti Dan Keharusan Membayar Dalam Kasus Tindak Pidana Korupsi.

0 4 12

Eksekusi Pidana Pembayaran Uang Pengganti Dalam Tindak Pidana Korupsi.

0 0 10

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PUTUSAN PENGADILAN MENGENAI BESARNYA UANG PENGGANTI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI | SUPRIYADI | Legal Opinion 5614 18494 2 PB

0 1 8