LINGKUNGAN BELAJAR FASILITAS BELAJAR DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI Kontribusi Lingkungan Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar

LINGKUNGAN BELAJAR FASILITAS BELAJAR DAN TINGKAT SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI
DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:
YULI CAHYANTI
A410130039

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017

LINGKUNGAN BELAJAR FASILITAS BELAJAR DAN TINGKAT SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI
DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini untuk menguji. 1) Kontribusi lingkungan belajar,
fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar
matematika secara tidak langsung melalui motivasi berprestasi; 2) Kontribusi
lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap
motivasi berprestasi, 3) Kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
matematika. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 279
siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan proposional Random Sampling
dengan cara undian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 165 siswa. Teknik
pengumpulan data dalam peneliti ini menggunakan metode dokumentasi dan metode
angket. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa. 1) Ada kontribusi lingkungan belajar, fasilitas belajar, tingkat
sosial ekonomi orang tua dan signifikan terhadap hasil belajar matematika secara
tidak langsung melalui motivasi berprestasi, dengan kontribusi sebesar 65.1%; 2)
Ada kontribusi lingkungan belajar, fasilitas belajar, tingkat sosial ekonomi orang tua
dan signifikan terhadap motivasi berprestasi, dengan kontribusi sebesar 47.7%; 3)
Ada kontribusi motivasi berprestasi dan signifikan terhadap hasil belajar matematika,
dengan kontribusi sebesar 52.85%.
Kata Kunci: lingkungan belajar, fasilitas belajar, sosial ekonomi, motivasi
berprestasi, hasil belajar


Abstract

The purpose of this research are to examine. 1) Contribution of the learning
environment, learning resources, and socio-economic level of parents towards
mathematics learning outcomes indirectly trough achievement motivation; 2)
Contribution of the learning environment, learning resources, and the socioleconomic level of parents towards the achievement motivation in mathematic; 3)
Contribution of achievement motivation on learning outcomes in mathematic. This
type of research is a kind of correlational study using a quantitative approach. The
population in this study were 279 students. The sampling technique using
proportional random sampling by lottery. Sample in this research are 165 students.
Data collection techniques using the method of documentation and questionnaire
method. Analysis using path analysis. The result of this study indicate that. 1) There
is a contribution the learning environment, learning resources, and socio-economic
level of parents and significant impact on mathematics learning outcomes indirectly
through motivation achievement, with a contribution of 65.1%; 2) There is a
1

contribution the learning environment, learning resources, and socio-economic level
of parents and significant achievement motivation, with a contribution of 47,7%; 3)

There is a significant contribution to the achievement motivation and learning
outcomes of mathematics, with a contribution of 52,85%.

Keyword: learning environment, learning resources, socio-economic level of
parents, achievement motivation, learning outcomes
1. Pendahuluan
Hasil belajar matematika penting dalam proses belajar untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dalam pembelajaran. Selain itu
penguasaan ilmu matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari serta dapat
menunjang penguasaan ilmu pengetahuan lain. Widoyoko (2010: 25) menyatakan
hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari
kegiatan pembelajaran bersifat non fisik seperti perubahan sikap, pengetahuan,
maupun kecakapan.
Hasil belajar matematika penting seperti diuraikan tersebut, namun
kenyataannya yang terjadi di sekolah penguasaan matematika masih rendah.
Khususnya di SMP Negeri 2 Kartasura yang mengalami penurunan hasil belajar
matematika dilihat dari hasil nilai Ujian Akhir Semester siswa dimana sebagian besar
masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, diperlukan
suatu cara untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Bervariasinya hasil
belajar matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bersumber dari siswa,

alat, dan lingkungan. Salah satu faktor bersumber dari siswa adalah motivasi
berprestasi. Motivasi berprestasi mempunyai peranan yang penting dalam proses
pembelajaran. Siswa yang mempunyai motivasi berprestsi tinggi dalam belajarnya
kemungkinan hasil belajar yang dicapai akan tinggi dibandingkan dengan siswa yang
motivasi berprestasinya rendah.
Faktor yang berasal dari alat yaitu Fasilitas belajar berperan untuk
mempermudah dan memperlancar kegiatan belajar siswa. Fasilitas belajar dapat
berupa sumber belajar dan alat belajar. Faktor yang bersumber dari lingkungan yaitu
lingkungan belajar yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran
dilaksanakan. Lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
2

Lingkungan belajar dalam penelitian ini dibatasi pada lingkungan sekolah. Tingkat
sosial ekonomi orang tua turut mendukung dalam pengadaan sarana dan prasarana
belajar siswa, yang akan memudahkan dan membantu pihak sekolah untuk
peningkatan proses belajar mengajar.
Adapun penelitian terdahulu dari Yonitasari

Setiyani (2014) menyatakan


adanya pengaruh yang signifikan cara belajar, lingkungan belajar, fasilitas belajar
terhadap prestasi belajar siswa. Widyaningtyas & Radiyono (2013) menyatakan
bahwa lingkungan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Lingkungan belajar
yang kondusif akan memberikan suasana yang nyaman dan pengaruh positif terhadap
siswa untuk belajar dengan sebaik-baiknya, sehingga siswa akan memiliki prestasi
belajar yang tinggi.
Ankabi

Theophilus (2014) menyatakan bahwa status sosial ekonomi

memiliki pengaruh terhadap motivasi berprestasi. Perilaku individu sebagian besar
dipengaruhi oleh motif untuk mencapai prestasi sehingga sangat penting untuk siswa
mengembangkan tingkat motivasi. Rao

Reddy (2016) menyatakan bahwa

lingkungan sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi
siswa. Lingkungan sekolah menentukan ukuran kualitas dan kuantitas dukungan
kognitif, kreatif, dan sosial siswa selama berada disekolah dalam hal interaksi antara

guru dengan murid. Suleman

Hussain (2012) menyatakan adanya pengaruh yang

signifikan status sosial ekonomi orang tua terhadap prestasi siswa sekolah menengah.
Siswa dari status sosial ekonomi rendah memiliki prestasi akademik yang lebih
rendah dibandingkan dengan prestasi akademik siswa dari status sosial ekonomi
tinggi.
Hipotesis dalam penelitian ini. 1) Ada kontribusi secara tidak langsung
lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap
hasil belajar matematika melalui motivasi berprestasi; 2) Ada kontribusi secara
langsung lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua
terhadap motivasi berprestasi 3) Ada kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil
belajar matematika.
Tujuan dalam penelitian ini untuk menguji. 1) Kontribusi lingkungan belajar,
fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar

3

matematika secara tidak langsung melalui motivasi berprestasi; 2) Kontribusi

lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang tua terhadap
motivasi berprestasi, 3) Kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar
matematika.
2. Metode
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kartasura.
Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 bulan
November 2016. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 279 siswa.
Teknik pengambilan sampel menggunakan proposional Random Sampling dengan
cara undian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 165 siswa. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan
tingkat sosial ekonomi orang tua. Variabel intervening adalah motivasi berprestasi.
Variabel independen adalah hasil belajar matematika.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode
dokumentasi dan angket. Instrumen penelitian di uji coba dengan menggunakan uji
validitas angket dan uji reliabilitas angket. Teknik analisis data menggunakan
analisis jalur dengan persamaan Z =
Y=

X1 +


X2 +

X3 +

X1 +

X2

X3 +

Y +

dan

. Sebelum analisis data, dilakukan uji uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji multikolonieritas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
3. Hasil Dan Pembahasan

Sebelum digunakan di kelas sampel instrumen di uji cobakan terlebih dahulu.
Instrumen di uji cobakan pada 30 siswa dalam populasi selain sampel. Setelah di uji
cobakan kemudian instrumen di uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas item
pernyataan menggunakan korelasi Product Moment. Nilai korelasi dari masingmasing item pernyataan dibandingkan dengan nilai koefisien tabel pada sampel uji
coba yaitu N sebanyak 30 siswa dengan taraf signifikansi 0.05 sebesar 0.361.
Hasil uji validitas instrumen angket motivasi berprestasi mempunyai rhitung yang
lebih besar dari rtabel yaitu 0.361, sebanyak 15 item pernyataan. Hal ini berarti
indikator-indikator dalam variabel motivasi berprestasi valid atau layak digunakan
4

untuk mengumpulkan data. Hasil uji validitas instrumen angket lingkungan belajar
mempunyai rhitung yang lebih besar dari rtabel yaitu 0.361, sebanyak 15 item
pernyataan. Hal ini berarti indikator-indikator dalam variabel lingkungan belajar
valid atau layak digunakan untuk mengumpulkan data.
Hasil uji validitas instrumen angket fasilitas belajar mempunyai rhitung yang lebih
besar dari rtabel yaitu 0.361, sebanyak 15 item pernyataan. Hal ini berarti indikatorindikator dalam variabel fasilitas belajar valid atau layak digunakan untuk
mengumpulkan data. Hasil uji validitas instrumen angket tingkat sosial ekonomi
orang tua mempunyai rhitung yang lebih besar dari rtabel yaitu 0.361, sebanyak 15 item
pernyataan. Hal ini berarti indikator-indikator dalam variabel tingkat sosial ekonomi
orang tua valid atau layak digunakan untuk mengumpulkan data.

Uji reliabilitas item pernyataan menggunakan metode Cronbach’s Alpha.
Dikatakan reliabel, apabila nilai rhitung lebih dari sama dengan rtabel. Berdasarkan
perhitungan diperoleh nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Motivasi Berprestasi (Y)
Lingkungan Belajar (X1)
Fasilitas Belajar (X2)
Tingkat Sosial Ekonomi Orang
Tua (X3)

Cronbach’s Alpha
0.8913
0.8368
0.9213
0.7306

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diperoleh


maka

intrumen angket penelitian reliabel sehingga dapat digunakan kembali pada
penelitian selanjutnya dengan pembahasan yang sama. Item pernyataan yang telah
valid dan reliabel dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Hasil belajar matematika diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi
yaitu hasil Ujian Tengah Semester Gasal tahun ajaran 2016/2017 SMP Negeri 2
Kartasura. Berdasarkan data diperoleh nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 54 dengan
rata-rata sebesar 73.551 dan standar deviasi 8.893. Klasifikasi nilai yaitu 22 siswa
atau 13.33% dari 165 sampel dalam kategori hasil belajar matematika tinggi, 116
siswa atau 70.3% dari 165 sampel hasil belajar matematika siswa dalam kategori

5

sedang, dan 27 siswa atau 16.37% dari 165 sampel hasil belajar matematika siswa
dalam kategori rendah.
Motivasi berprestasi diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 item pernyataan.
Berdasarkan data diperoleh nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 35 dengan rata-rata
sebesar 50.418 dan standar deviasi 6.440. Klasifikasi nilai yaitu 29 siswa atau
17.57% dari 165 sampel dalam kategori motivasi berprestasi tinggi, 105 siswa atau
63.64% dari 165 sampel dalam kategori motivasi berprestasi sedang, dan, 31 siswa
atau 18.79% dari 165 sampel dalam kategori motivasi berprestasi rendah.
Lingkungan belajar diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 item pernyataan.
Berdasarkan data diperoleh nilai tertinggi 60 dan nilai terendah adalah 30 dengan
rata-rata sebesar 48.558 dan standar deviasi adalah 6.957. Klasifikasi nilai yaitu 34
siswa atau 20.61% dari 165 sampel dalam kategori lingkungan belajar tinggi, 98
siswa atau 59.39% dari 165 sampel dalam kategori lingkungan belajar sedang, dan
33 siswa atau 20% dari 165 sampel dalam kategori lingkungan belajar rendah.
Fasilitas belajar diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 item pernyataan.
Berdasarkan data diperoleh nilai tertinggi adalah 60 dan nilai terendah adalah 32
dengan rata-rata sebesar 48.030. Modus dan median masing-masing adalah 49 dan
48. Standar deviasi adalah 6.879. Klasifikasi nilai yaitu 37 siswa atau 22.42% dari
165 sampel dalam kategori fasilitas belajar tinggi, 97 siswa atau 58.79% dari 165
sampel dalam kategori fasilitas belajar sedang, dan 31 siswa atau 18.79% dari 165
sampel dalam kategori fasilitas belajar rendah.
Tingkat sosial ekonomi orang tua diperoleh dari angket yang terdiri dari 15 item
pernyataan. Berdasarkan data diperoleh nilai tertinggi 60 dan nilai terendah 32
dengan rata-rata sebesar 48.030 dan standar deviasi 6.879. Klasifikasi nilai yaitu 23
siswa atau 13.94% dari 165 sampel dalam kategori tingkat sosial ekonomi orang tua
tinggi, 123 siswa atau 74.54% dari 165 sampel dalam kategori tingkat sosial ekonomi
orang tua sedang, dan 19 siswa atau 11.52% dari 165 sampel dalam kategori tingkat
sosial ekonomi orang tua rendah. Untuk lebih jelasnya penyajian kategori masingmasing variabel dalam diagram berikut.

6

100

Hasil Belajar
Motivasi Berprestasi

80

Lingkungan Belajar
Fasilitas Belajar

60

Tingkat Sosial Ekonomi
40
20
0
Tinggi
Sedang
Rendah

Gambar 1. Diagram Batang Masing-Masing Data Variabel Penelitian
Sebelum dilakukan analisis data dengan analisis jalur dilakukan uji prasyarat
analisis. Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov(K-S). Data berdistribusi normal
apabila nilai sig > 0.05 dan data tidak berdistribusi normal apabila nilai sig < 0.05.
Data dalam penelitian ini berdistribusi normal karena nilai sig masing-masing
variabel lebih dari 0.05. Adapun ringkasan hasil pengujian terdapat pada tabel
berikut.
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Variabel
Hasil Belajar Matematika (Z)
Motivasi Berprestasi (Y)
Lingkungan Belajar (X1)
Fasilitas Belajar (X2)
Tingkat Sosial Ekonomi Orang
Tua (X3)

Sig
0.175
0.122
0.251
0.172

Keterangan
Normal
Normal
Normal
Normal

0.334

Normal

Uji linieritas dengan uji F, dikatakan linier apabila Fhitung
apabila Fhitung
karena Fhitung

Ftabel dan tidak linier

Ftabel. Data dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linier
Ftabel. Adapun ringkasan hasil pengujian terdapat pada tabel berikut.

7

Tabel 3. Hasil Uji Linieritas
Harga F
Fhitung
Ftabel
0.637
1.596
1.543
1.577
1.089
1.559
0.836
1.596
0.939
1.577
1.359
1.559

Variabel
X1 terhadap Y
X2 terhadap Y
X3 terhadap Y
X1 terhadap Z
X2 terhadap Z
X3 terhadap Z

Keterangan
Linier
Linier
Linier
Linier
Linier
Linier

Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan
Tolerance (TOL). Tidak ada gejala multikolonieritas apabila

0.1. Terjadi multikolonieritas apabila

dan

dan
0.1. Data dalam

penelitian ini tidak ada gejala multikolonieritas karena nilai

dan

. Adapun ringkasan hasil pengujian terdapat pada tabel berikut.
Tabel 4. Hasil Uji Multikolonieritas
Nilai

Variabel

TOL

VIF

X1 dan X2

0.973

1.028

X1 dan X3

0.980

1.020

X2 dan X3

0.999

1.000

Keterangan
Tidak
Multikolonieritas
Tidak
Multikolonieritas
Tidak
Multikolonieritas

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji glejser. Apabila
nilai signifikansi

, maka tidak ada masalah heteroskedastisitas dan terjadi

heteroskedastisitas apabila nilai signifikansi

. Data dalam penelitian ini tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas karena nilai signifikansi
ringkasan hasil pengujian terdapat pada tabel berikut.
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel

P-Value

X1 Terhadap Y

0.1319

X2 Terhadap Y

0.1006

X3 Terhadap Y

0.6824

X1 Terhadap Z

0.2761

8

Keterangan
Tidak
Heteroskedastisitas
Tidak
Heteroskedastisitas
Tidak
Heteroskedastisitas
Tidak
Heteroskedastisitas

. Adapun

X2 Terhadap Z

0.0741

X3 Terhadap Z

0.1188

Tidak
Heteroskedastisitas
Tidak
Heteroskedastisitas

Uji autokorelasi pada penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson. Apabila
nilai Durbin-Watson lebih dari Du dan kurang dari 4-du maka tidak ada autokorelasi
Data dalam penelitian ini tidak ada gejala multikolonieritas karena nilai DurbinWatson lebih dari Du dan kurang dari 4-du. Adapun ringkasan hasil pengujian

terdapat pada tabel berikut.
Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi
D-Tabel
Dl
Du

4-Du

X1, X2, dan X3
1.8609
terhadap Y

1.7075

1.7825

2.2175

Tidak Ada
Autokorelasi

X1, X2, dan X3
2.1604
terhadap Z

1.7075

1.7825

2.2175

Tidak Ada
Autokorelasi

Variabel

DW

Keterangan

Syarat uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas,
dan uji autokorelasi terpenuhi maka dapat dilakukan uji analisis jalur. Hasil analisis
jalur dapat dilihat pada diagram jalur berikut.
0.523

X1

0.140

0.340

0.534

0.164

X2

0.360

Y

0.42

Z

0.189
-0.001

0.012

0.153

X3

Gambar 2. Hasil Analisis Jalur
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kontribusi lingkungan belajar,
fasilitas belajar, tingkat sosial ekonomi orang tua, dan signifikan terhadap hasil
belajar matematika secara tidak langsung melalui motivasi berprestasi, dengan

9

kontribusi sebesar 65.1%. Sedangkan sisanya 34.9% dapat dipengaruhi oleh faktor
lain diluar penelitian ini. Hal ini di dukung dengan hasil penelitian dari Zulfia &
Syofyan (2015) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan antara fasilitas
belajar dirumah, minat belajar, dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
SMK dengan kontribusi sebesar 48.53%. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa
fasilitas belajar yang lengkap dan juga motivasi berprestasi yang tinggi dapat
meningkatkan hasil belajar matematika.
Adapun kontribusi lingkungan belajar (
hasil belajar matematika (
belajar (

) yang secara langsung mempengaruhi

sebesar

sedangakan kontribusi lingkungan

) yang secara tidak langsung mempengaruhi hasil belajar matematika (

melalui motivasi berprestasi (

sebesar

Hal ini didukung dengan hasil

penelitian dari Widyaningtyas & Radiyono (2013) yang menyatakan bahwa
lingkungan belajar berpengaruh terhadap hasil belajar, dengan memberikan
kontribusi sebesar 13.175%. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa lingkungan
belajar yang kondusif agar memberikan pengaruh yang positif terhadap siswa
sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Kontribusi fasilitas belajar (
belajar matematika (
belajar (

) yang secara langsung mempengaruhi hasil

sebesar

Sedangkan besarnya kontribusi fasilitas

) yang secara tidak langsung mempengaruhi hasil belajar matematika (

melalui motivasi berprestasi (
penelitian dari Yonitasari

sebesar

Hal ini didukung dengan hasil

Setiyani (2014) yang menyatakan adanya pengaruh

yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa, dengan
memberikan kontribusi sebesar 4.6%. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa
ketersediaan fasilitas belajar akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Kontribusi tingkat sosial ekonomi orang tua (
mempengaruhi hasil belajar matematika (

sebesar

kontribusi tingkat sosial ekonomi orang tua (
mempengaruhi hasil belajar matematika (

) yang secara langsung
Sedangkan besarnya

) yang secara tidak langsung

melalui motivasi berprestasi (

sebesar

Hal ini didukung hasil penelitian dari Febriana & Rohmah (2016) yang
menyatakan adanya pengaruh yang signifikan status sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar, dengan memberikan kontribusi sebesar 32.2%. Hasil

10

penelitian ini dapat dimaknai bahwa semakin tinggi tingkat sosial ekonomi orang tua
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika. Adapun
kontribusi motivasi berprestasi (Y) yang secara langsung mempengaruhi hasil belajar
matematika (

sebesar

Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari

Sahidin & Jamil (2013) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan motivasi
berprestasi terhadap hasil belajar matematika siswa, dengan kontribusi sebesar
32.49%. Hasil penelitian ini dapat dimaknai bahwa siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Adapun ringkasan
hasil pengujian terdapat pada tabel berikut.
Tabel 7. Direct dan Indirect
Pengaruh Variabel
X1 Terhadap Z
X2 Terhadap Z
X3 Terhadap Z
X1, X2, X3, Y Terhadap Z

Pengaruh Kausal
Tidak Langsung
Langsung
Melalui Y
65.1 %

-

Sisa
34.9 %

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kontribusi lingkungan belajar,
fasilitas belajar, tingkat sosial ekonomi dan signifikan terhadap motivasi berprestasi,
dengan kontribusi sebesar 47.7 %. Sedangkan sisanya 34.9 % dapat dipengaruhi oleh
faktor lain diluar penelitian ini. Hal ini didukung dari hasil penelitian dari Lisyanto &
Munadi (2013) tentang pengaruh pemanfaatan internet, lingungan, dan motivasi
belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar 36.8%. Hasil
penelitian ini dimaknai bahwa lingkungan belajar yang kondusif kelengkapan
falilitas belajar dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa.
Adapun Besar kontribusi lingkungan belajar (
mempengaruhi motivasi berprestasi (

sebesar

) yang secara langsung
Hal ini didukung dari hasil

penelitian dari Nurhandayanis (2013) yang menyatakan adanya pengaruh yang
signifikan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar, dengan kontribusi sebesar
13.25%. Hasil penelitian ini di maknai bahwa semakin baik lingkungan belajar di

11

sekitar siswa khususnya lingungan sekolah maka akan meningkatkan motivasi
berprestasi siswa. Kontribusi fasilitas belajar (

) yang secara langsung

mempengaruhi motivasi berprestasi (

Hal ini di dukung dari hasil

sebesar

penelitian dari Rahman (2015) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan
fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa, dengan memberikan kontribusi
sebesar 10.43%. Hasil penelitian ini di maknai bahwa semakin lengkap fasilitas
belajar yang ada di sekolah, maka akan meningkatkan motivasi berprestasi siswa.
Kontribusi tingkat sosial ekonomi orang tua (
mempengaruhi motivasi berprestasi (

sebesar

) yang secara langsung
. Terdapat keterbatasan

dalam penelitian dikarenakan instrumen di buat sendiri oleh peneliti dan responden
tidak dikendalikan. Sehingga hasil penelitian ini tidak linier dengan penelitian dari
Salmah (2013) yang menyatakan bahwa status sosial ekonomi memiliki pengaruh
terhadap motivasi, dengan memberikan kontribusi sebesar 8.4%.
Tabel 8. Direct
Pengaruh Variabel

Pengaruh Kausal
Langsung

Sisa

X1 Terhadap Y

-

X2 Terhadap Y

-

X3, Terhadap Y

-

X1, X2, X3, Terhadap Y

47.7 %

34,9 %

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada kontribusi motivasi berprestasi
terhadap hasil belajar matematika sebesar

Sedangkan sisanya

dapat

dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian dari Manurung (2015) yang menyatakan adanya pengaruh signifikan
motivasi berperstasi terhadap hasil belajar matematika, dengan memberikan
kontribusi sebesar 32.49%. Hasil penelitian ini dimaknai bahwa semakin tinggi
tingkat motivasi berprestasi siswa, maka akan meningkatkan hasil belajar
matematika.
4. Simpulan
Ada kontribusi lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi orang
tua terhadap hasil belajar matematika secara tidak langsung melalui motivasi

12

berprestasi dengan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari nilai

, yang

berarti signifikan, dengan kontribusi sebesar 65.1 %. Sedangkan sisanya 34.9 %
dapat dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Lingkungan belajar
berkontribusi secara tidak langsung terhadap hasil belajar matematika melalui
motivasi berprestasi sebesar 56.9% dengan nilai singnifikansi 0.000 lebih kecil dari
, yang berarti signifikan. Fasilitas belajar berkontribusi secara tidak
langsung terhadap hasil belajar matematika melalui motivasi berprestasi sebesar
34.3% dengan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari

. Dan tingkat sosial

ekonomi orang tua berkontribusi secara tidak langsung terhadap hasil belajar
matematika melalui motivasi berprestasi sebesar 15.3% dengan nilai signifikansi
0.001 lebih kecil dari

, yang berarti signifikan.

Ada kontribusi lingkungan belajar, fasilitas belajar, dan tingkat sosial ekonomi
orang tua terhadap motivasi berprestasi dengan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil
dari

, dengan kontribusi sebesar 47.7 %. Sedangkan sisanya 34.9 % dapat

dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Lingkungan belajar berkontribusi
secara langsung terhadap motivasi berprestasi sebesar 11.56%, dengan nilai
signifikansi 0.000 lebih kecil dari

, yang berarti signifikan. Fasilitas belajar

berkontribusi secara langsung terhadap motivasi berprestasi sebesar 12.56% dengan
nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari

, yang berarti signifikan. Dan tingkat

sosial ekonomi orang tua berkontribusi secara langsung terhadap motivasi berprestasi
sebesar 0.0001% , dengan nilai signifikansi 0.988 lebih besar dari

, yang

berarti tidak signifikan.
Ada kontribusi motivasi berprestasi terhadap hasil belajar matematika dengan
nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari
kontribusi sebesar

, yang berarti signifikan, dengan

Sedangkan sisanya 47.15 dapat dipengaruhi oleh faktor

lain di luar penelitian ini.

13

Daftar Pustaka
Ankabi, Muritala Ishola., Theophilus, Anyio Bahago., Augustina, Godwin. (2014).
Influence of Socio Economic Status on Achievement Motivation Among
Science Students of Private Senior Secondary School in Ilorin Metropolis,
Kware State. Internastional Journal of Research, 1(8), 1110-1114.
Febriana, Seftri Witri., & Rohmah, Wafrotur. (2014). Pengaruh Kondisi Sosial
Ekonomi Orang Tua dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar.
Jurnal Pendidika Ilmu Sosial, 24(1), 1-7.
Listyanto, Anggoro Dwi., & Munadi, Sudji. Pengaruh Pemanfaatan Internet,
Lingkungan, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK.
Jurnal Vokasi, 3(3), 293-306.
Manurung, Alberth Supriyanto. (2015). Hubungan Antara Motivasi Berprestasi
terhadap Hasil Belajar Matematika Tentang Pengukuran Pada Siswa Kelas V
SDN Di Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur, 1(1), 33-40.
Rahman, M Fathur. (2015). Pengaruh Dukungan Orang Tua dan Fasilitas Belajar di
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Melalui Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 2 Ungaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
1(1), 1-7.
Rao, Jogeswara., & Reddy, Viswanatha. (2016). Impact of Environment, Home
Enviroment, and Mental Health Status on Achievement Motivation Among
High School Students. Indian Internastional Journal of Research, 5(4), 426429.
Sahidin., & Jamil. (2013). Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Presepsi Siswa
Tentang Cara Guru Mengajar terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal
Pendidikan Matematika , 4(2), 211-222.
Salmah. (2013). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi
Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Di Mas Pontianak. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, 2(9), 1-13.
Suleman, Qaiser., & Hussain, Ishtiaq. (2012). Effects of Parental Socioeconomic
Status on the Academic Achievement of Secondary School Students in Karak
District, Pakistan. International Journal of Human Resource Studies, 2(4),
16-31.
Widoyoko, Eko Putra. (2010). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogjakarta: Pustaka
Pelajar.
Widyaningtyas, Anisa., Sukarmin., Radiyono, Yohanes. (2013). Peran Lingkungan
Belajar dan Kesiapan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X

14

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika , 1(1), 136142.
Yonitasari, Dewi., Setiyani, Rediana. (2014). Pengaruh Cara Belajar, Lingkungan
Belajar, Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Akutansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4 Magelang Tahun Ajaran 2013/2014.
Economic Education Analysis Journal, 3(2), 241-248.
Zulfia, Risda., & Syofyan, Efrizal. (2015). Pengaruh Fasilitas Belajar Dirumah,
Minat Belajar, Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Komputer
Akutansi di SMK Kabupaten Agam. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi, 2(1),
1-10.

15

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI LINGKUNGAN BELAJAR, FASILITAS BELAJAR, DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI Kontribusi Lingkungan Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar

0 2 15

PENDAHULUAN Kontribusi Lingkungan Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 5 4

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Lingkungan Belajar, Fasilitas Belajar, Dan Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 4

KONTRIBUSI TINGKAT SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, MOTIVASI, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII di SMP Neg

0 4 17

PENDAHULUAN Kontribusi Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Colomadu.

0 1 5

DAFTAR PUSTAKA Kontribusi Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi, dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Colomadu.

0 4 4

KONTRIBUSI MOTIVASI ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJARTERHADAP GAYA BELAJAR DAN DAMPAKNYA Kontribusi Motiivasi Orang Tua dan Fasilitas Belajar Terhadap Gaya Belajar dan Dampaknya pada Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura.

0 4 16

KONTRIBUSI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR Kontribusi Lingkungan Sekolah Dan Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Dan Dampaknya Pada Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Neger

0 2 13

KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Kontribusi Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Berbasis ISO Di SMK Negeri 1

0 5 15

KONTRIBUSI FASILITAS BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR Kontribusi Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Berbasis ISO Di SMK Negeri 1 Purwodadi.

0 4 13