Pedoman Penyusunan dan Evaluasi Kurikulm
23
3.6.2 Implementasi soft skills dalam proses pembelajaran
Pengembangan soft skills dalam proses pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan belajar melalui tatap muka di dalam kelas maupun praktek di
laboratorium atau lapangan. Hal ini memerlukan kreatifitas dosen yang mengampu mata ajaran dan kompetensi yang diharapkan dari pembelajaran
mata kuliah yang diampu tersebut.
Pendidikan yang berfokus hanya pada isi sudah seharusnya bergeser pada proses. Saat ini kepemilikan pembelajaran bukan lagi berpusat pada dosen
melainkan mahasiswa yang mana mereka aktif mengkonstruksikan ilmu pengetahuan bersama dosennya sebagai fasilitator, sehingga penekanan
bukan lagi hanya pada teori melainkan juga pada bagaimana suatu pekerjaan dikerjakan. Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan Student
Centered Learning SCL menjadi salah satu pilihan dalam KPT.
Pada prinsipnya pengembangan soft skills dapat implementasi dalam kurikulum tetapi tidak menjadi satu mata kuliah tersendiri yang diajarkan kepada
mahasiswa melainkan dalam kurikulum tertanam embedded curriculum yakni melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu, implementasi soft skills tidak
harus menambah matakuliah harus yang menyebabkan perubahan kurikulum yang sudah ada, melainkan diintegrasikan pada setiap matakuliah. Oleh karena
itu, seluruh dosen diharapkan mampu mengintegrasikan soft skills dalam proses pembelajaran.
Adanya pembelajaran terpadu antara hard skills dan soft skills sangatlah diharapakan keberadaannya karena efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.
Melalui strategi pembelajaran yang tepat yakni dengan memilih model SCL yang sesuai dengan dimensi soft skills, maka kemampuan soft skills mahasiswa
akan maksimal dikembangkan. Semua model SCL pada prinsipnya disamping dapat meningkatkan hard skills juga dapat mengembangkan soft skills
mahasiswa. Bagi dosen yang telah menerapkan kedua aspek tersebut, maka suasana akademik betul-betul meningkat dalam proses pembelajaran terutama
interaksi sesama mahasiswa. Contoh untuk dimensi soft skills kerja dalam tim dengan menerapkan model Cooperative Learning maka capaian kelompok
tergantung pada kontribusi maksimalnya anggotanya. Untuk dimensi soft skills komunikasi lisan maka mahasiswa akan berlomba-lomba untuk menyampaikan
pendapatnya.
3.7 Penetapan Strategi Penilaian