54 senyawa-senyawa penghambat MAO Mono Amin Oksigenase,
guanetidin, steroida anabolik, fenfluramin, dan klofibrat. Hormon pertumbuhan, hormon adrenal, tiroksin, estrogen, progestin dan glukagon
bekerja berlawanan dengan efek hipoglikemik insulin. Disamping itu, beberapa jenis obat seperti guanetidin, kloramfenikol, tetrasiklin, salisilat,
fenilbutazon, dan lain-lain juga memiliki interaksi dengan insulin, sehingga sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan pemberian insulin, paling
tidak perlu diperhatikan dan diatur saat dan dosis pemberiannya apabila terpaksa diberikan pada periode yang sama.
TABEL 15. OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN HIPOGLIKEMIA
Asetaminofen Inhibitor Monoamin oksidase
Alkohol akut Norfloxacin
Steroid Anabolik Pentamidin
Beta-blockers Fenobarbital
Biguanida Fenotiazin
Klorokuin Prazosin
Klofibrat Propoksifen
Disopiramida Kinin
Guanetidin Salisilat
Haloperidol Sulfonamida
Insulin Sulfonilurea
Litium karbonat Antidepresant trisiklik
5.8. Penderita gagal menerima obat
Penderita gagal menerima obat dapat disebabkan oleh: a. Penderita tidak menerima pengaturan obat yang sesuai sebagai akibat
kesalahan medikasi medication error berupa kesalahan peresepan, dispensing, cara pemberian atau monitoring yang dilakukan.
b. Penderita tidak mematuhi aturan yang direkomendasikan dalam penggunaan obat
c. Penderita tidak meminum obat yang diberikan karena ketidakpahaman
55 d. Penderita tidak meminum obat yang diberikan karena tidak sesuai
dengan keyakinan tentang kesehatannya. e. Penderita tidak mampu menebus obat dengan alasan ekonomi.
Yang juga perlu mendapat perhatian ekstra terhadap munculnya masalah terkait obat apabila penderita berada dalam kondisi khusus, seperti:
- Penderita hamil menyusui - Penderita
gangguan ginjal
- Penderita gangguan
hati - Penderita gangguan jantung stage 3-4
- Penderita lanjut usia - Penderita
anak-anak - Penderita sedang berpuasa
Untuk meminimalkan masalah terkait obat, apoteker perlu melakukan identifikasi dengan mengajukan empat pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah terapi obat sesuai dengan indikasinya? Terapi obat dikatakan tidak sesuai bila obat yang diberikan tidak sesuai
dengan indikasinya atau penderita memerlukan terapi obat tambahan karena adanya indikasi yang belum diobati untreated indication
2. Apakah terapi obat tersebut efektif? Terapi obat dikatakan tidak efektif bila obat yang diberikan tidak tepat dalam
pemilihannya atau dosis yang digunakan terlalu kecil. 3. Apakah terapi obat tersebut aman?
Terapi obat dikatakan tidak aman, bila penderita mengalami reaksi obat yang tidak dikehendaki atau penderita mendapatkan dosis obat yang terlalu
tinggi atau penderita menerimamenggunakan obat tanpa indikasi. 4. Apakah penderita mengikuti aturan yang telah disarankan?
Penderita tidak mengikuti aturan penggunaan obat yang disarankan dapat terjadi karena ketidakpahaman penderita terhadap penyakit dan
pengobatannya, alasan ekonomi, atau ketidaknyamanan yang dialami.
56
BAB 6 PELAYANAN KEFARMASIAN DAN