53
5.7. Interaksi obat
Interaksi obat yang mungkin timbul dari pemakaian insulin dengan obat hipoglikemik oral atau dengan obat yang lain dapat dilihat pada referensi
yang lebih detil, misalnya BNF terbaru, Stokleys Drug Interactions dan lain sebagainya. Obat-obat tersebut di bawah ini merupakan contoh obat-
obat yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah sehingga memungkinkan adanya kebutuhan peningkatan dosis insulin maupun obat
hipoglikemik oral yang diberikan.
Tabel 14. Obat yang dapat menyebabkan hiperglikemia
Alkohol kronis Laktulosa
Amiodaron Litium +
Asparaginase ++ Diuretika tiazida +++
Antipsikotik atipikal Niasin and asam nikotinat ++
Beta-agonis ++ Kontrasepsi oral ++
Kafein Fenotiazin +
Calcium channel blockers + Fenitoin ++
Kortikosteroid +++ Siklosporin ++
Amina simpatomimetik ++ Diazoxida +++
Teofilin Estrogen +++
Preparat Tiroid + Fentanil
Antidepresan trisiklik Alfa-Interferon
Keterangan diadaptasi dari Bressler and DeFronzo, 1994: + kemungkinan bermakna secara klinis. Studilaporan terbatas atau bertentangan.
++ bermakna secara klinis. Sangat penting pada kondisi tertentu. +++ berpengaruh bermakna secara klinis.
Obat atau senyawa-senyawa yang dapat meningkatkan risiko hipoglikemia sewaktu pemberian obat hipoglikemik oral golongan
sulfonilurea antara lain: insulin, alkohol, fenformin, sulfonamida, salisilat dosis besar, fenilbutazon, oksifenbutazon, dikumarol, kloramfenikol,
54 senyawa-senyawa penghambat MAO Mono Amin Oksigenase,
guanetidin, steroida anabolik, fenfluramin, dan klofibrat. Hormon pertumbuhan, hormon adrenal, tiroksin, estrogen, progestin dan glukagon
bekerja berlawanan dengan efek hipoglikemik insulin. Disamping itu, beberapa jenis obat seperti guanetidin, kloramfenikol, tetrasiklin, salisilat,
fenilbutazon, dan lain-lain juga memiliki interaksi dengan insulin, sehingga sebaiknya tidak diberikan bersamaan dengan pemberian insulin, paling
tidak perlu diperhatikan dan diatur saat dan dosis pemberiannya apabila terpaksa diberikan pada periode yang sama.
TABEL 15. OBAT YANG DAPAT MENYEBABKAN HIPOGLIKEMIA
Asetaminofen Inhibitor Monoamin oksidase
Alkohol akut Norfloxacin
Steroid Anabolik Pentamidin
Beta-blockers Fenobarbital
Biguanida Fenotiazin
Klorokuin Prazosin
Klofibrat Propoksifen
Disopiramida Kinin
Guanetidin Salisilat
Haloperidol Sulfonamida
Insulin Sulfonilurea
Litium karbonat Antidepresant trisiklik
5.8. Penderita gagal menerima obat