Proses Penghilangan Kesadahan (Pelunakan)

9.3.3.2 Pelunakan Dengan Sistem Terfluidisasi (Fluidized

Bed)

Pertukaran ion dengan sistem terfluidisasi ( fluidized bed), dilakukan dengan cara mengalirkan air baku ke dalam reaktor penukar ion dengan aliran dari bawah ke atas, sehingga resin penukar ion yang ada di dalam reaktor terfluidisasi atau bergerak dan volume unggun resin menjadi lebih besar (mengembang). Sistem ini mempunyai keuntungan antara lain partikel padatan tersuspensi yang ada di dalam air baku tidak tertahan di dalam unggun resin tetapi kontak dengan air baku menjadi kurang efektif. Proses ini digunakan untuk menghilangkan kesadahan tetapi tidak untuk menghilangkan partikel padatan ( suspended solids). Oleh kerana itu untuk pengolahan air dengan kualitas Pertukaran ion dengan sistem terfluidisasi ( fluidized bed), dilakukan dengan cara mengalirkan air baku ke dalam reaktor penukar ion dengan aliran dari bawah ke atas, sehingga resin penukar ion yang ada di dalam reaktor terfluidisasi atau bergerak dan volume unggun resin menjadi lebih besar (mengembang). Sistem ini mempunyai keuntungan antara lain partikel padatan tersuspensi yang ada di dalam air baku tidak tertahan di dalam unggun resin tetapi kontak dengan air baku menjadi kurang efektif. Proses ini digunakan untuk menghilangkan kesadahan tetapi tidak untuk menghilangkan partikel padatan ( suspended solids). Oleh kerana itu untuk pengolahan air dengan kualitas

9.3.3.3 Pelunakan Dengan Sistem Kontinyu (Continuous Bed)

Pertukaran ion secara kontinyu prosesnya hampir sama dengan sistem unggun tetap yaitu air baku dialirkan ke dalam reaktor atau bejana penukar ion dengan aliran dari atas ke bawah dan resin penukar ion terpadatkan di dalam reaktor. Tetapi di mdalam sistem pertukaran ion secara kontinyu memerlukan dua reaktor atau bejana yaitu reaktor utama untuk proses pelunakan dan reaktor atau bejana untuk proses regenerasi. Sebagian kecil dari resin dari reaktor utama yang telah jenuh dipindahkan ke reaktor regenerasi untuk dilakukan proses regenerasi, dan secara bersamaan sebagaian kecil resin dari reaktor regenerasi yang telah di regenerasi dipindahkan ke reaktor utama untuk proses pelunakan kembali. Walaupun pemindahan resin dilakukan secara sedikit-sedikit ( intermittent) tetapi dilakukan secara berulang dalam selang waktu yang pendek, maka siklus operasi di dalam rekator utama akan seperti kontinyu,

Sistem pelunakan dengan sistem kontinyu secara teknis dapat dilakukan untuk proses pengolahan air, tetapi dibandingkan dengan proses pelunakan dengan sistem unggun tetap, proses pelunakan secara kontinyu memerlukan kontrol yang lebih rumit dan memerlukan biaya investasi peralatan yang lebih besar. Selain itu, karena resin selalu dipindahkan dari reaktor utama ke reaktor regenerasi dan sebaliknya, maka resin penukar ion lebih cepat rusak atau pecah, sehingga lebih sering diganti.