Metode Pendekatan Masalah Spesifikasi Penelitian

atau beberapa hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Kecuali itu, juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan.”

1. Metode Pendekatan Masalah

Teknik pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris 20 , dikarenakan permasalahan yang diteliti menyangkut hubungan antara faktor yuridis dan faktor empiris. Yuridis artinya penelitian yang didasarkan pada teori-teori hukum, khususnya yang berkaitan perjanjian kredit dengan benda inventory sebagai jaminan fidusia. Dasar-dasar yang terdapat dalam perundang-undangan tersebut yang digunakan untuk menganalisis masalah. Empiris artinya penelitian yang berhubungan langsung dengan masyarakat, dapat dilakukan melalui wawancara dan konsultasi dengan pihak Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Semarang, Notaris di Semarang, serta Kantor Wilayah Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Propinsi Jawa Tengah di Semarang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan secara yuridis empiris adalah pendekatan penelitian hukum yang didasarkan pada aturan-aturan hukum yang berlaku dan dilakukan dengan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam penulisan tesis ini. Dalam penelitian ini, obyeknya adalah 20 Ronny Hanitijo Soemitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia Indonesia, Cetakan ke-3, Jakarta, 1988 tinjauan yuridis empiris mengenai jaminan fidusia dengan benda inventory pada perjanjian kredit di PT. Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Semarang. Penelitian hukum empiris cenderung bersifat kualitatif dan berdasarkan data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara. 21

2. Spesifikasi Penelitian

Dalam penelitian ini, spesifikasi penelitian dilakukan dengan penelitian deskriptif analitis. Penelitian deskriptif analitis merupakan gambaran secara menyeluruh dan sistematis mengenai jaminan fidusia dengan benda inventory pada perjanjian kredit, tidak hanya melukiskan keadaan objeknya saja, tetapi dengan tertentu diambil kesimpulan umum dari bahan-bahan mengenai objeknya. Disebut analitis karena akan diuraikan penerapannya, berhubungan dengan aspek yuridis, proses penyelesaian serta pengaruhnya terhadap jaminan fidusia dengan benda inventory pada perjanjian kredit. Biasanya penelitian deskriptif seperti ini menggunakan metode survai. 22 Lebih jauh penelitian ini berusaha untuk menjelaskan postulat-postulat yang diteliti secara lengkap sesuai dengan temuan-temuan di lapangan. 21 J. Supranto, Metode Penelitian Hukum dan Statistik, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan ke-1, Jakarta, 2003, hal.2-3 22 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, hal.6

3. Sumber Data