12
B. Perumusan Masalah
Perkembangan teknologi internet di era modern saat ini tidak hanya memiliki sisi positif saja, tetapi juga sisi negatif. Hal ini ditandai dengan
bermunculannya berbagai bentuk cyber crime, seperti cyberporn. Dalam upaya penanggulangan cyberporn, kebijakan formulasi hukum pidana adalah salah
satu tahapan yang ditempuh dalam politik hukum pidana. Berdasarkan uraian di atas, maka ruang lingkup masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah kebijakan formulasi hukum pidana saat ini dalam upaya penanggulangan cyberporn ?
2. Bagaimanakah kebijakan formulasi hukum pidana dimasa yang akan
datang terhadap penanggulangan cyberporn dalam rangka pembaharuan hukum pidana di Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui kebijakan formulasi hukum pidana saat ini dalam
upaya penanggulangan cyberporn b.
Untuk mengetahui kebijakan formulasi hukum pidana dimasa yang akan datang terhadap penanggulangan cyberporn dalam rangka
pembaharuan hukum pidana di Indonesia ?
13
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah bagi ilmu pengetahuan hukum dalam pengembangan hukum
pidana, khususnya pemahaman teoritis tentang kejahatan kesusilaan yang berkaitan dengan tindak pidana pornografi yang dilakukan di dunia maya
atau internet dan pengkajian terhadap beberapa peraturan hukum pidana yang berlaku saat ini berkaitan dengan upaya penanggulangan cyberporn.
b. Secara praktis, hasil penelitian yang berfokus pada kebijakan formulasi ini
diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran, serta dapat memberikan kontribusi dan solusi kongkrit bagi para legislator
dalam upaya penanggulangan cyberporn di Indonesia. Dengan pendekatan kebijakan hukum pidana yang tetap memperhatikan pendekatan aspek
lainnya dalam kesatuan pendekatan sistemikintegral, diharapkan dapat menghasilkan suatu kebijakan formulasi yang dapat menjangkau kejahatan
di dunia maya ini, khususnya dalam rangka pembaharuan hukum pidana
Indonesia dimasa yang akan datang.
E. Kerangka Pemikiran