Metode kursus dan pelatihan Uji kompetensi Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang bisa dimasuki Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh Pengetahuan adalah penguasaa

2. Tujuan

a. Umum Secara umum program Kursus dan Pelatihan Pembuatan Malam Batik jenjang 3 ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan operasional lengkap, kemampuan kerja, serta kewenangan dan tanggung jawab dalam bidang pembuatan malam batik sesuai dengan standar spesifikasinya. b. Khusus Secara khusus program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang pembuatan malam batik jenjang 3 yang meliputi kemampuan dalam hal: 1 Mengidentifikasi, menggunakan, merawat, dan menyimpan peralatan dalam pembuatan malam batik; 2 Mengidentifikasi, mengolah, dan menyimpan malam batik; 3 Membuat malam batik sesuai standar SNI; 4 Melaksanakan proses produksi sesuai dengan SOP Kursus Batik Ditjen PAUD DIKMAS; 5 Mengemas, menyimpan, dan merawat malam batik; 6 Menjual malam batik dan keahlian dalam pembuatan malam batik.

3. Manfaat

Program Kursus dan Pelatihan pembuatan malam batik jenjang 3 ini bermanfaat bagi: a. Peserta didik kursus dan pelatihan : memiliki kemampuan kerja, pengetahuan, dan manajerial dalam membatik, yang bisa digunakan sebagai bekal bekerja atau berwirausaha. b. Lembaga pengguna stakeholder bidang batik dapat merekrut calon pembatik dan desainer batik yang siap beradaptasi dengan pekerjaannya. c. Lembaga penyelenggara kursus dan pelatihan membatik dapat menghasilkan lulusan kursus dan pelatihan yang terstandarkan.

4. Kualifikasi peserta

Seorang yang berminat dan bersedia dididik serta dilatih dalam bidang membatik khususnya pembuat malam batik.

5. Durasi kursus dan pelatihan

Waktu kursus dan pelatihan yang diperlukan untuk mengikuti kursus dan pelatihan membatik adalah 240 jam pelajaran, dengan proporsi waktu 30 teori 72 jam pelajaran dan 70 praktik 168 jam pelajaran. Waktu 240 jam pelajaran ini dimungkinkan dapat dipercepat dengan metode yang lebih efektif, sarana dan prasarana yang lebih lengkap dan teknologi yang lebih modern.

6. Metode kursus dan pelatihan

Metode kursus dan pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan berbasis kompetensi dengan cara: a. Ceramah b. Demonstrasi c. Praktik kerja

7. Uji kompetensi

Uji kompetensi dilaksanakan pada akhir setiap program kursus dan pelatihan dilaksanakan. Pelaksanaan uji kompetensi terdiri dari dua jenis tes, yaitu tes teori dan praktik. Tes teori dan praktik bertujuan untuk mengukur penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta kursus dan pelatihan membatik dalam proses pembuatan malam batik jenjang 3. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi TUK.

8. Sertifikat Kelulusan

Sertifikat kelulusan diberikan kepada peserta kursus dan pelatihan membatik yang telah dinyatakan lulus dalam uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi LSK bidang batik yang diakui oleh pemerintah, dunia usaha, dan dunia industri baik nasional dan internasional.

D. Ruang Lingkup

Kursus dan pelatihan membatik terdiri dari: 1. Pembuatan malam batik jenjang 3; 2. Membatik tulis dengan pewarnaan sintetis jenjang 2; 3. Membatik tulis dengan pewarnaan ramah lingkungan jenjang 2; 4. Pembuatan alat canting tulis jenjang 2; dan 5. Pembuatan alat canting cap jenjang 3.

E. Pengertian

Dalam SKL ini, yang dimaksud dengan:

1. Profil lulusan adalah gambaran kemampuan yang dimiliki oleh

lulusan di bidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

2. Jabatan kerja adalah gambaran jabatan kerja yang bisa dimasuki

oleh lulusan dibidang keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.

3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh

melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja.

4. Pengetahuan adalah penguasaan teori oleh seseorang pada

suatu bidang keilmuan dan keahlian tertentu atau pemahaman tentang konsep, fakta, informasi dan metodologi pada bidang pekerjaan tertentu.

5. Sikap adalah penghayatan nilai, etika, moral, hukum, dan norma-

norma sosial lainnya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, yang diaktualisasikan dalam perilaku dan perbuatan sehari-hari, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan tempat kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.

6. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan

menggunakan metode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.

7. Hak dan tanggung jawab adalah konsekwensi dari dikuasainya