Pengertian Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Salah satu bentuk badan usaha yang banyak terdapat di kalangan masyarakat menengah ke bawah adalah koperasi. Kamu mungkin juga sering menemui bentuk badan usaha ini, setid aknya “ ko p erasi sisw a” d i seko lahmu, atau Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah kecamatanmu. Coba kamu amati bagaimana keanggotaannya, dan pengelolaan usahanya! Kamu akan mendapati ciri-ciri koperasi yang berbeda dengan badan-badan usaha swasta yang lain.

Di d alam ko p erasi kam u akan m elihat ad any a kumpulan orang-orang dan modal, namun yang lebih diutamakan adalah kumpulan orang-orangnya. Orang- orang yang berkumpul ini memiliki kepentingan yang sama dalam memenuhi kebutuhan. Mereka melaksanakan suatu usaha (kegiatan ekonomi) yang dikelola secara kekeluargaan atau kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama. Itulah ciri-ciri suatu organisasi koperasi.

Berd asarkan UU N o . 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia, koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

Jendel a Il mu

berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas

Peran serta ko p erasi

kekeluargaan.

d alam m end ukung Prinsip ko p erasi d an asas

kemajuan perekonomian kekeluarg aan inilah y ang selanjutny a

nasio nal baru sekitar 4% , akan m ew arnai g erakan ko p erasi, d an

sedangkan yang 20% BUMN, membedakannya dengan badan usaha swasta

d an y ang 76% m erup akan yang lain. Secara umum, perbedaan koperasi

peran BUMS non-koperasi. dengan badan usaha swasta yang lain adalah

sebagai berikut.

Ilm u Pe ng e ta hua n So sia l Ke la s VII

Untuk mend irikan o rg anisasi ko p erasi, p end iri yang sekurang-kurangnya 20 o rang harus menyusun akte pendirian. A kte pendirian ini tidak perlu disahkan oleh notaris, tetapi langsung dikirimkan kepada Menteri Ko p erasi melalui kanto r d inas ko p erasi d i w ilay ah

KOPERA SI BA DA N USA HA SW A STA

1. Lebih mengutamakan p er-

m eng utam akan kumpulan orang-orang dari-

1. Lebih

perkumpulan modal. pada modal.

2. Biasanya memerlukan modal

2. Bisa d ilaksanakan d eng an

yang besar.

modal yang kecil saja

3. Tujuannya mencapai laba yang

3. Tujuannya tidak semata-mata sebesar-besarnya, dan untuk mencari laba, tetapi mengarah

ke-pentingan kesejahteraan pada peningkatan kesejahter-

kelompok pemiliknya. aan ang g o ta m aup un m a-

4. Pembagian laba didasarkan syarakat.

atas bany akny a m o d al/

4. Pembagian laba didasarkan

saham.

atas jasa partisipasi anggota.

5. D i d alam rap at p uncak

5. Di dalam rapat puncak kekua- kekuasaan, setiap p emilik saan, setiap anggota memiliki

mempunyai hak suara sesuai hak suara yang sama.

d eng an jum lah m o d al/ sahamnya

berd iriny a ko p erasi tersebut. A p abila m em enuhi persyaratan, maka badan hukum koperasi akan diberikan oleh Menteri Koperasi. Badan Hukum koperasi dinyatakan sah setelah akte pendirian koperasi ditanda-tangan oleh Menteri Koperasi.

Berd asarkan UU N o . 25 Tahun 1992 p asal 21, perangkat organisasi koperasi terdiri dari tiga unsur, yaitu: Rapat Anggota (RA), Pengurus, dan Pengawas. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi yang bertugas menentukan dan memutuskan kebijakan- kebijakan umum d alam o rg anisasi d an manajemen koperasi. Sementara itu pengurus merupakan pelaksana kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh RA dalam organisasi dan manajemen koperasi.

Dalam p elaksanaan kebijakan tersebut biasanya pengurus dibantu oleh karyawan yang telah terorganisasi. Selanjutnya pengaw as bertugas untuk mengendalikan atau mengaw asi pelaksanaan kebijakan yang dilakukan oleh pengurus. Hubungan tata kerja antar ketiga unsur organisasi koperasi tersebut dapat digambarkan dalam struktur organisasi seperti gambar 5

Ba b XV Ba d a n Usa ha d a n Pe rusa ha a n

Gambar 15.5 menggambarkan struktur o rganisasi koperasi yang memiliki tiga unit usaha, yaitu unit usaha pertokoan, perkreditan, dan wartel. Banyaknya unit usaha pada koperasi yang satu dengan koperasi yang lain bisa berbeda-beda, tergantung kebutuhan koperasi masing- masing. Apabila koperasi hanya memiliki satu unit usaha saja, koperasi itu disebut sebagai koperasi singlepurpose, dan apabila memiliki lebih dari satu unit usaha disebut koperasi multipurpose (serba usaha) .

Gambar 15.8 : Struktur Organ-

isasi Koperasi. Keterangan Gambar 15.5 :

------------ : garis instruksi : garis pengawasan/ pengendalian.