2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu, penilaian ekonomi terhadap suatu kawasan wisata diukur dengan menggunakan berbagai variabel
sosial ekonomi yang berpengaruh. Dalam hal ini penulis memberikan variabel biaya perjalanan tempat wisata Dataran Tinggi Dieng yang berupa biaya
transportasi, biaya konsumsi, karcis masuk, biaya parkir dan biaya lain-lain, variabel biaya perjalanan menuju objek wisata lain, variabel umur pengunjung,
variabel penghasilan rata
rata sebulan para pengunjung, dan variabel jarak terhadap jumlah kunjungan wisata di Dataran Tinggi Dieng, sehingga nantinya
akan diperoleh fungsi permintaan terhadap objek wisata Dataran Tinggi Dieng.
Gambar 2.7: Kerangka Pemikiran Teoritis
2.2 Hipotesis
Sumber : Indah Susilowati dan Irma Afia Selma 2004
2.4 Hipotesis
Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis guna memberikan arah dan pedoman dalam melakukan penelitian. Hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah : 1.
Diduga variabel biaya perjalanan ke objek wisata Dataran Tinggi Dieng mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap jumlah
Biaya Perjalanan Ke Dataran Tinggi Dieng
BP
Biaya Perjalanan Ke Objek Wisata Lain
Kawasan Baturaden BPL
Umur U
Jarak J
Jumlah Kunjungan Wisata Dataran Tinggi Dieng
JK Tingkat Penghasilan Per
Bulan Ph
kunjungan objek wisata Dataran Tinggi Dieng. Karena semakin tinggi harga dari suatu objek wisata, maka wisatawan diduga akan beralih ke
objek wisata lain sebagai substitusi, misal Kawasan Baturaden. 2.
Diduga variabel biaya perjalanan ke objek wisata lain Kawasan Baturaden mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap
jumlah kunjungan objek wisata Dataran Tinggi Dieng. Karena apabila harga dari suatu objek wisata substitusi Kawasan Baturaden tinggi, maka
diduga wisatawan akan kembali beralih pada Dataran Tinggi Dieng. 3.
Diduga variabel umur mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap jumlah kunjungan objek wisata Dataran Tinggi Dieng. Karena
semakin tinggi umur seseorang dengan berbagai aktifitas dan rutinitas yang dilakukan setiap harinya diduga akan meningkatkan keinginannya
untuk melakukan kegiatan wisata. 4.
Diduga variabel tingkat penghasilan per bulan mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap jumlah kunjungan objek wisata Dataran
Tinggi Dieng. Karena semakin tinggi pendapatan seseorang semakin besar pula keinginan orang tersebut untuk mengalokasikan sebagian
pendapatannya tersebut untuk kegiatan wisata. 5.
Diduga variabel jarak mempunyai hubungan yang negatif dan signifikan terhadap jumlah kunjungan objek wisata Dataran Tinggi Dieng. Karena
semakin dekat jarak seseorang dengan suatu objek wisata diduga akan meningkatkan keinginan seseorang untuk melakukan aktifitas wisata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.1.1 Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas, sedangkan variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain Nur Indriantoro dan
Bambang Supomo, 1999. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah kunjungan objek wisata Dataran Tinggi Dieng, sedangkan variabel
bebasnya adalah biaya perjalanan objek wisata Dataran Tinggi Dieng yang mencakup biaya transportasi, biaya konsumsi, karcis masuk, biaya parkir dan
biaya lain-lain, variabel biaya perjalanan menuju objek wisata lain Kawasan Baturaden, variabel umur pengunjung, variabel penghasilan atau uang saku rata-
rata per bulan para pengunjung, dan variabel jarak.
3.1.2 Definisi Operasional
Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengukur suatu variabel yang akan digunakan. Terdapat enam
variabel yang digunakan dalam analisis penelitian ini.