BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas Genteng dengan Desain Eksperimen (Studi Kasus di UD Genteng Super DD Karya Manunggal).

BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan
1.

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

kualitas

hasil

proses produksi Genteng Super DD Hidrolik.adalah:
a. Komposisi jenis lempung (faktor A)
b. Kecepatan penggilingan (faktor B)
c. Tekanan mesin pres hidrolik (faktor C)
d. Jenis kayu (faktor D)

2.

Orthogonal Array yang digunakan pada percobaan ini
L8(24)

adalah
kualitas

yang

proses

digunakan

produksi

untuk

Genteng


menentukan
Super

DD

Hidrolik.
3.

Dari faktor-faktor yang ada akan dipilih kombinasi
level terbaik untuk setiap faktor agar memperoleh
hasil

yang

optimal.

Kombinasi

setting


level

tersebut adalah:
a. Kombinasi

setting

level

yang

mempengaruhi

mean (rata-rata) kualitas genteng Super DD
Hidrolik:
1) komposisi jenis lempung yang digunakan
adalah level 2 yaitu (3:1:3)
2) tekanan

mesin


press

hidrolik

yang

digunakan adalah pada level 2 yaitu pada
tekanan 60 atm.
b. Kombinasi
varian

setting

level

yang

mempengaruhi


kualitas (SN Ratio) genteng Super DD

Hidrolik:

126

1) komposisi

jenis

lempung

yang

digunakan

adalah level 2 yaitu (3:1:3)
2) tekanan mesin press hidrolik yang digunakan
adalah


pada

level

2

yaitu

pada

tekanan

60 atm.
3) level terbaik untuk jenis kayu adalah pada
level 1 yaitu kayu mahoni.
4. Analisis dengan RSM menghsilkan nilai Yfit sebesar
510,3974 dimana hasil tersebut

berada di faktor A


(komposisi lempung) di-set pada level 2 (3:1:3),
faktor B (kecepatan penggilingan) di-set pada level
1

(10.000

(58atm),

buah),

dan

faktor

faktor

D

C


di-set

(jenis

pada

kayu)

level

di-set

1

pada

level 2 (sengon laut).
5. Dari

semua


kualitas
ketika

hasil

genteng

faktor

A

analisis

paling

dapat

optimal


(komposisi

disimpulkann

akan

lempung)

dihasilkan
di-set

pada

level 2 (3:1:1)dan faktor C (tekanan mesin press
hidrolik)

di-set

pada


level

2

(60

atm),

jika

melihat dari sisi dua buah faktor hasil pooling up
(A dan C). Namun jika dilihat dari semua faktor
(analisis RSM) kualitas genteng akan optimal jika
faktor A (komposisi lempung) di-set pada level 2
(3:1:3), faktor B (kecepatan penggilingan) di-set
pada level 1 (10.000 buah), faktor C di-set pada
level 1 (58 atm), dan faktor D (jenis kayu) di-set
pada level 2 (sengon laut).
6. Faktor-faktor peneyabab cacat antara lain adalah:
a. Penggunaan material yang salah:
1) Pencampuran
salah

127

komposisi

lempung

yang

2) Penggunaan jenis kayu yang salah
b. Metode yang digunakan salah:
1) Salah metode penjemuran kayu
2) Salah metode penjemuran genteng
3) Salah metode pembakaran
c. Fasilitas yang digunakan sederhana:
1) Mengandalkan

sinar

matahari

untuk

proses pengeringan genteng dan kayu
2) Menjemur

genteng

dan

kayu

di

tempat

terbuka
3) Tungku pembakar masih tradisional
d. Manusia (Human Error):
1) Kurang berpengalaman
2) Kerja keras yang menyebabkan efisiensi
turun
3) Keputusan

spontan

karyawan

kurang

tepat.
6.2. Saran
Setelah dilakukan penelitian di UD. Genteng Super
DD karya Manunggal, penulis memberikan beberapa saran
yang

kiranya

dapat

membantu

perusahaan

dan

peneliti

selanjutnya.
6.2.1. Saran untuk Perusahaan
Saran penulis untuk perusahaan antara lain adalah:
1.

Perusahaan
mempergunakan

hendaknya
kombinasi

mempertimbangkan
faktor

dan

level

untuk
yang

diusulkan oleh penulis supaya diperoleh kualitas
produk yang sesuai dengan karakteristik kualitas
yang dikehendaki.

128

2.

Perusahaan
karyawan

mempertimbamgkan

baru,

karyawannya.
menjalankan

apakah

layak

Kemampuan
proses

kemampuan
atau

dari

tidak

dari
menjadi

karyawan

produksi

juga

dalam

mempengaruhi

hasil kualitas.
6.2.2. Saran Untuk Peneliti Selanjutnya
Saran penulis untuk peneliti selamjutnya antara lain
adalah:
1. Mengidentifikasi
berpengaruh

ulang

pada

untuk

kualitas

faktor-faktor
genteng

yang

Super

DD

Hidrolik.
2. Dilakukan
yang

penambahan

berpengaruh.

level

Misal

lempung

menggunakan

komposisi

2:3:2

untuk

untuk

faktor-faktor

komposisi

tambahan

yang

artinya

jenis

perbandingan

2

colt

lempung

kuning, 3 colt lempung coklat dan 2 colt lempung
hitam. Hal tersebut agar bisa diperoleh hasil yang
mungkin

bisa

lebih

baik

penulis.

129

lagi

dari

penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Belavendram, N., Quality By Design: Taguchi Techniques
for Industrial Experimentation, Prentice Hall,
London, 1995.
BTC, Modul Minitab, Yogyakarta,2007.
Iriawan, Nur, Mengolah Data Statistik dengan Mudah
Menggunakan Minitab 14, ANDI OFFSET, Yogyakarta,
2006.
Mitra,
A.,
Fundamentals
of
Quality
Control
and
Improvement, MacMillan Publishing Co., New York,
1993.
Montgomery,
Douglas
C.,
Design
and
Analysis
of
Exsperiments, John Wiley & Sons, New York, 1997.

Sudjana, Desain dan Analisis
Tarsito, Bandung, 1991.

Eksperimen,

Edisi

3,

Wijayanti, R., Penentuan Setting Pemesinan Waktu Proses
Pengerjaan Hardware Combifix 9,8 Dengan Metode
Taguchi (Studi Kasus di CV Samarinda Juwana Pati),
Tugas Akhir, Universitas Atma Jaya Yogyakarta,
Yogyakarta, 2005.
Jenny, Penentuan Setting Mesin Pengemas yang Optimal
pada Produk Kopi Bubuk Cap Ceret 20 Gram(Studi
Kasus di Pabrik Kopi Loji Rejo Yogyakarta) Tugas
Akhir,
Universitas
Atma
Jaya
Yogyakarta,
Yogyakarta, 2006.

130

Lampiran 1
KUESIONER
Nama
:
Jabatan
:Pemilik / Karyawan
Berilah tanda ”x” atau ”√” pada kotak yang disediakan,
yang sekiranya menurut Anda benar.
Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
1. Menurut Anda perbandingan campuran bahan tanah liat
yang paling baik dalam pembuatan genteng adalah:

kuning : coklat : hitam
(
3 :
3
: 1
)

kuning : coklat : hitam
(
3 :
2
:
2
)

kuning : coklat : hitam
(
3 :
1
: 3
)

kuning : coklat : hitam
(
2 :
3
:
2
)

kuning : coklat : hitam
(
2:
2
:
3
)

kuning : coklat : hitam
(
1 :
3
: 3
)
2. Menurut Anda faktor kecepatan
penggilingan yang
dianggap paling baik adalah:
 < 10.000 buah/hari (1250/jam/hari)
 10.000 buah/hari (1250/jam/hari)
 15.000 buah/hari (1875/jam/hari)
 > 15.000 buah/hari (1875/jam/hari)
3. Menurut Anda tekanan mesin press hidrolik yang paling
optimal adalah:
 < 58 atm
 58 atm
 60 atm
 62 atm
 > 62 atm
4. Menurut
Anda jenis kayu / bahan yang paling baik
dalam proses pembakaran adalah:
 mahoni
 sengon laut
 munggur
 trembesi
 kulit gabah (rambut)

131

Lampiran 2 :
Diagram Pareto
1. Diagram Pareto untuk Faktor A
Jumlah Responden

Komposisi Jenis Lempung (colt)

2. Diagram Pareto untuk Faktor B

Jumlah Responden

Kecepatan penggilingan
(buah/hari)

132

3. Diagram Pareto untuk Faktor C

Jumlah Responden

Tekanan Mesin Press Hidrolik
(atm)

4. Diagram Pareto untuk Faktor D
Jumlah Responden

Jenis Kayu

133

Lampiran 3
Hasil Kuesioner
Level
No

1

Faktor

1

2

3

4

5

6

Satuan

Komposisi tanah liat

3:3:1

3:2:2

3:1:3

2:3:2

2:2:3

1:3:3

colt

Jumlah

0

20

8

2

0

0

Responden

Persentase

0

67

26

7

0

0

%

15.000

>15.000

-

-

/jam/hari

Kecepatan penggilingan
2

3

Unit /

0,100

Lampiran 6 : Uji T-test

One-Sample T: R1, R2, R3
Test of mu = 525 vs < 525

Variable
R1
R2
R3

N
8
8
8

Mean
513.5
519.9
504.6

StDev
59.5
48.3
58.1

SE Mean
21.0
17.1
20.5

137

95% Upper
Bound
553.3
552.2
543.5

T
-0.55
-0.30
-0.99

P
0.301
0.386
0.177

Lampiran 7 : Hasil Perhitungan Dengan Software Minitab

Taguchi Design
Taguchi Orthogonal Array Design
L8(2**4)
Factors:
Runs:

4
8

Columns of L8(2**7) Array
1 2 4 7

Taguchi Analysis: R1, R2, R3 versus A, B, C, D
Linear Model Analysis: SN ratios versus A, B, C, D
Estimated Model Coefficients for SN ratios
Term
Constant
A 1
B 1
C 1
D 1

Coef
-54.1553
-0.5170
0.1775
-0.4258
0.0384

S = 0.9479

SE Coef
0.3351
0.3351
0.3351
0.3351
0.3351

R-Sq = 58.8%

T
-161.593
-1.543
0.530
-1.271
0.115

P
0.000
0.221
0.633
0.293
0.916

R-Sq(adj) = 3.9%

Analysis of Variance for SN ratios
Source
A
B
C
D
Residual Error
Total

DF
1
1
1
1
3
7

Seq SS
2.13805
0.25196
1.45067
0.01179
2.69556
6.54803

Adj SS
2.13805
0.25196
1.45067
0.01179
2.69556

Adj MS
2.13805
0.25196
1.45067
0.01179
0.89852

Linear Model Analysis: Means versus A, B, C, D
Estimated Model Coefficients for Means
Term
Constant
A 1
B 1
C 1
D 1
S = 53.08

Coef
512.667
28.833
-9.750
22.917
-0.833

SE Coef
18.76
18.76
18.76
18.76
18.76

R-Sq = 57.9%

T
27.320
1.537
-0.520
1.221
-0.044

P
0.000
0.222
0.639
0.309
0.967

R-Sq(adj) = 1.7%

138

F
2.38
0.28
1.61
0.01

P
0.221
0.633
0.293
0.916

Analysis of Variance for Means
Source
A
B
C
D
Residual Error
Total

DF
1
1
1
1
3
7

Seq SS
6650.9
760.5
4201.4
5.6
8451.0
20069.3

Adj SS
6650.89
760.50
4201.39
5.56
8451.00

Adj MS
6650.89
760.50
4201.39
5.56
2817.00

Response Table for Signal to Noise Ratios
Smaller is better
Level
1
2
Delta
Rank

A
-54.67
-53.64
1.03
1

B
-53.98
-54.33
0.35
3

C
-54.58
-53.73
0.85
2

D
-54.12
-54.19
0.08
4

Response Table for Means
Level
1
2
Delta
Rank

A
541.5
483.8
57.7
1

B
502.9
522.4
19.5
3

C
535.6
489.7
45.8
2

D
511.8
513.5
1.7
4

139

F
2.36
0.27
1.49
0.00

P
0.222
0.639
0.309
0.967

Main Effects Plot for SN ratios
Data Means
lempung

-53,50

kecepatan

-53,75

Mean of SN ratios

-54,00
-54,25
-54,50
1

2

1

tekanan

-53,50

2
kayu

-53,75
-54,00
-54,25
-54,50
1

2

1

2

Signal-to-noise: Smaller is better

Main Effects Plot for Means
Data Means
lempung

kecepatan

540
525

Mean of Means

510
495
480
1

2

1

tekanan

2
kayu

540
525
510
495
480
1

2

1

140

2

Lampiran 8 : Analisis Regresi

Regression Analysis: respon versus A, B, C, D
The regression equation is
respon = 513 - 22.9 A + 9.75 B - 28.8 C + 0.83 D

Predictor
Constant
A
B
C
D

Coef
512.667
-22.917
9.750
-28.833
0.833

S = 40.2285

SE Coef
8.212
8.212
8.212
8.212
8.212

R-Sq = 53.1%

T
62.43
-2.79
1.19
-3.51
0.10

P
0.000
0.012
0.250
0.002
0.920

R-Sq(adj) = 43.3%

Analysis of Variance
Source
Regression
Residual Error
Lack of Fit
Pure Error
Total

Source
A
B
C
D

DF
1
1
1
1

DF
4
19
3
16
23

SS
34855
30748
25353
5395
65603

MS
8714
1618
8451
337

F
5.38

P
0.005

25.06

0.000

Seq SS
12604
2281
19953
17

141

Lampiran 9 : RSM
Response Surface Regression: respon versus A, B, C, D
The analysis was done using coded units.
Estimated Regression Coefficients for respon
Term
Constant
A
B
C
D
A*B
A*C
A*D

Coef
512.667
-22.917
9.750
-28.833
0.833
10.500
-30.750
0.750

S = 18.3632
R-Sq = 91.78%

SE Coef
3.748
3.748
3.748
3.748
3.748
3.748
3.748
3.748

T
136.770
-6.114
2.601
-7.692
0.222
2.801
-8.204
0.200

PRESS = 12139.5
R-Sq(pred) = 81.50%

P
0.000
0.000
0.019
0.000
0.827
0.013
0.000
0.844

R-Sq(adj) = 88.18%

Analysis of Variance for respon
Source
Regression
Linear
Interaction
Residual Error
Pure Error
Total

DF
7
4
3
16
16
23

Seq SS
60208.0
34855.0
25353.0
5395.3
5395.3
65603.3

Adj SS
60208.0
34855.0
25353.0
5395.3
5395.3

Adj MS
8601.14
8713.75
8451.00
337.21
337.21

F
25.51
25.84
25.06

P
0.000
0.000
0.000

Estimated Regression Coefficients for respon using data in uncoded units
Term
Constant
A
B
C
D
A*B
A*C
A*D

Coef
512.667
-22.9167
9.75000
-28.8333
0.833333
10.5000
-30.7500
0.750000

142

Lampiran 10 : Ishikawa Diagram

143

Lampiran 11 : Tabel Distribusi t

144

Lampiran 12 : Tabel Distribusi Chi-Square

145

Lampiran 13 : Tabel Distribusi F

146

Lampiran 14 : Surat Keterangan

147

Lampiran 15 : Data
PENGAMBILAN DATA EKSPERIMEN
DI UD. GENTENG SUPER DD KARYA MANUNGGAL
Nama
No. Mahasiswa
Fakultas
Program Studi
Universitas

:
:
:
:
:

Fidelis Pentalia B.K.
4754
Teknologi Industri
Teknik Industri
Atma Jaya Yogyakarta

Exp.

A

B

C

D

1

1

1

1

1

2

1

1

2

2

3

1

2

1

2

4

1

2

2

1

5

2

1

1

2

6

2

1

2

1

7

2

2

1

1

8

2

2

2

2

R1

R2

R3

536

555

512

516

532

544

562

521

516

568

555

581

540

564

511

404

424

397

542

536

532

440

472

444

Keterangan:
A :Komposisi jenis lempung,

1 = 3:2:2
2 = 3:1:3

B :Kecepatan Penggilingan,

1 = 10000buah/hari
2 = 15000buah/hari

C :Tekanan Mesin Press Hidrolik,

1 = 58 atm
2 = 60 atm

D :Jenis Kayu,

1 = mahoni
2 = sengon laut

R1 : data 1
R2 : data 2
R3 : data 3

148

Lampiran 16 : Tabel 2IV4-1

The 2IV4-1 design eith the defining Relation I=ABCD
Run
1
2
3
4
5
6
7
8

A
+
+
+
+

Basic Design
B
+
+
+
+

149

C
+
+
+
+

D=ABC
+
+
+
+

Treatment
Combination
(1)
ad
bd
ab
cd
ac
bc
abcd

Dokumen yang terkait

BAB 6 KESIMPULAN PENENTUAN FAKTOR DAN SETTING PARAMETER OPTIMAL UNTUK MEMINIMALKAN JUMLAH CACAT ROTI SMEER DENGAN DESAIN EKSPERIMEN.

0 3 9

Analisis Setting Parameter yang Optimal untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Panel Minimum dengan ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMAL UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT PANEL MINIMUM DENGAN DESAIN EKPERIMEN 33 FACTORIAL DI PT. AMEYA LIVING STYLE INDONESIA.

0 3 12

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMAL UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT PANEL MINIMUM DENGAN DESAIN EKPERIMEN 33 FACTORIAL DI PT. AMEYA LIVING STYLE INDONESIA.

0 3 17

BAB 6 KESIMPULAN ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMAL UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT PANEL MINIMUM DENGAN DESAIN EKPERIMEN 33 FACTORIAL DI PT. AMEYA LIVING STYLE INDONESIA.

0 2 19

Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMUM UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT MINIMUM PADA KUALITAS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA.

0 2 15

BAB 1 PENDAHULUAN ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMUM UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT MINIMUM PADA KUALITAS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA.

0 2 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMUM UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT MINIMUM PADA KUALITAS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA.

0 3 4

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ANALISIS SETTING PARAMETER YANG OPTIMUM UNTUK MENDAPATKAN JUMLAH CACAT MINIMUM PADA KUALITAS BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA.

0 2 33

Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas Genteng dengan Desain Eksperimen (Studi Kasus di UD Genteng Super DD

0 2 18

BAB 1 PENDAHULUAN Analisis Setting Parameter yang Optimum untuk Mendapatkan Jumlah Cacat Minimum pada Kualitas Genteng dengan Desain Eksperimen (Studi Kasus di UD Genteng Super DD Karya Manunggal).

0 4 10