Proses Pengolahan Air di PT INALUM

Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009 c = konsentrasi zat pelarut yang menyerap Jadi dalam sistem yang direkombinasikan, hukum Lambert-Beer dapat mempunyai bentuk: A =abc gliter Dimana : A= absorbans a= absorptivitas Underwood, 2002

2.5 Proses Pengolahan Air di PT INALUM

Proses pengolahan air dilakukan bertujuan untuk memperoleh air bersih dan air yang sesuai dengan kriteria kualitas air, yang meliputi beberapa tahap: a. Water Intake Channel Z – 101 Pada tahap ini air mentah yang diperoleh dari sungai SiPare-pare yang kemudian dialirkan melalui water intake gate kebak pemisah sampah seperti kayu, rumput, tumbuhan air dan sampah ukuran besar lainnya. Partikel-pertikel pasir yang kasar juga akan mengendap secara gravitasi. Dari sini air dipompakan dengan intake water Pump ke setling basin. b. Setling Basin Z-102 Pada setling basin partikel-pertikel pasir yang halus diendapkan untuk mengurangi beban pada tahap sedimentation basin Z-103. Klorinasi diberikan pada tahap ini dengan menggunakan cairan klorin yang bertujuan untuk membunuh kuman dan mengoksidasi besi dan zat-zat pengotor lainnya didalam airmentah. c. Sedimentation Basin Z- 103 Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009 Dari setling basin air dipompakan dan dialirkan melalui pipa compayence sejauh kira-kira 1.5 KM melalui flokullating Chamber bak pembentuk flok, disedimentation basin air yang masuk ke flokullating chamber dibubuhi dengan aluminium sulfat alum , yang dapat menyebabkan terbentuknya flok. Bubur lumpur tersebut menendap menuju konsentrator dam secara otomatis diatur pembuangannya melalui pengeluaran lumpur. Bersamaan dengan itu air jernih yang tersedia mengalir melalui talang-talang air yang telah tersedia pada permukaan bak. d. Industrial Water Reservoir Z-104 Setelah melalui proses sedimentasi basin, air mengalir ke industrial water reservoir untuk seterusnya diditribusikan keseluruh lokasi pabrik. e. Filter Unit Z-105 Pada tahap ini air yang berasal dari Industrial water reservoir sebagaian dipompakan kefilter unit untuk diproses menjadi air minum untuk kebutuhan para karyawan. Sebelum memasuki filter, air juga diberi klorin dan kemudian akan mengalir melalui sebuah talang dan didistribusikan secara merata ke enem buah filter untuk menghilangkan kekeruhan dan warna. f. Potable Water Reservoir Z-106 Disini air akan disuplay keseluruh lokasi perumahan karyawan. g. Waste Water Reservoir Z-107 Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009 Pada bagian ini lumpur yang berasal dari sedimentation basin dan air sisa yang berasal dari filter dibuang ke waste water reservoir yang seterusnya akan dipompakan kelaut sebagai proses air. BAB III Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009 METODOLOGI PERCOBAAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Peralatan - tabung reaksi - pipet takar - pipet volume - Spektrofotometer UV-Visible Cary 50 - Gelas Erlenmeyer - Kertas saring - Rak tabung reaksi - Corong - Botol destilat - Stopper - Tissue 3.1.2. Bahan - larutan standard sulfat 0,05 mg ml - larutan Barium Cromat - larutan Amoniak - Etanol - Air destilat - Air bersih Tanjung Gading 3.2. Prosedur - Diambil larutan sample sebanyak 20 ml dengan memakai pipet takar dan masukkan ke tabung reaksi Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009 - Dijadikan larutan sample menjadi 30 ml dengan menambahkan air destilat sebanyak 10 ml - Buat kurva standard dengan larutan standard sulfat 0,05 mg ml dengan pipet takar masing-masing 0; 2 ml; 5 ml; 7 ml; 10 ml, kemudian masukkan ke tabung reaksi - Dijadikan volume larutan standard menjadi 30 ml dengan menambahkan air destilat ke dalamnya - Tambahkan 4 ml Barium Cromat BaCrO 4 ke dalam masing-masing tabung reaksi ditutup dengan menggunakan stopper, dikocok dan didiamkan selama 5 menit - Ditambahkan 1 ml larutan Amoniak ke dalam masing-masing tabung reaksi ditutup, dikocok dan didiamkan selama 5 menit - Ditambahkan 10 ml Etanol dalam masing-masing tabung reaksi, ditutup, dikocok dan didiamkan selama 30 menit - Disaring larutan tersebut dan tampung filtratnya ke dalam Erlenmeyer 25 ml - Diukur absorban standard dan sample pada panjang gelombang 370 nm dengan spektrofotometer - Ditentukan harga absorban sample dengan membandingkan terhadap kurva standard - Dihitung konsentrasi sulfat Evi Juwita Sari : Penentuan Kadar Sulfat Dalam Air Bersih Secara Spektrofotometri UV-Visible Di Perumahan PT Inalum Tanjung Gading, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN