Adapun prinsip kerja dari Jembatan timbang ini adalah sebagai berikut Beban yang akan ditimbang berada di atas jembatan timbangan, dengan adanya
beban yang masuk ke timbangan maka secara otomatis badan dari jembatan mengalami gaya tekan yang mengakibatkan Load Cell ikut mengalami tekanan,
ini dikarenakan posisi Load Cell pada jembatan timbang adalah sebagai penyangga. Akibat tekanan dari beban terhadap Load Cell maka akan timbul
perubahan tension dan perubahan ini yang dideteksi oleh sensor yang terdapat pada Load Cell Strain Gage.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa perubahan panjang bahan akibat tekanan akan mengubah besaran tahanan dari foil, ini terjadi karena gage
yang diletakkan pada bahan tersebut mengalami tekanan yang sebanding dengan bobot benda. Hal tersebut mengakibatkan terjadi ketidak setimbangan pada
jembatan Wheatstone, artinya out putnya ada dan sebanding dengan perubahan panjang dan tahanan.
IV.2. Instalasi Pemasangan Strain Gage
Strain Gage merupakan suatu transduser yang berbeda dari sekian banyak alat-alat pengindera lainnya. Adapun pemasangan Strain Gage dimaksudkan
untuk membuat alat ini menjadi permanen, alat ini tidak bisa dibuka atau dipakai ulang, untuk itu pemasangan yang baik dan benar sangat dibutuhkan. Berikut ini
adalah cara-cara yang bisa digunakan untuk mengikat Strain Gage dengan memakai perekat:
Universitas Sumatera Utara
a. Persiapan permukaan
Permukaan yang dijadikan sebagai tempat dimana Strain Gage diikat haruslah dibersihkan terlebih dahulu dengan baik dan benar, hindari penggunaan air karena
akan mempengaruhi kinerja dari alat ini. Akantetapi pada Jembatan Timbang proses ini tidak perlu dilakukan karena Strain Gage sudah menjadi satu kesatuan
dengan Load Cell.
b. Pemakaian perekat Lem
Dalam pemakaian perekat ini, haruslah benar-benar diperhatikan dan harus dipilih perekat yang benar-benar bagus dan sesuai seperti : tahan terhadap air
kedap air, tidak mudah meleleh pada suhu tinggi, dan tidak mudah lepas.
c. Pemasangan Dalam pemasangan Strain Gage Load Cell ini, harus dipasang pada
permukaan yang benar-benar rata dan posisi pemasangannya harus dilekatkan pada bahan yang akan mengalami tekanan, sehingga nantinya dapat mengukur
pada batas yang maksimum.
IV.3. Perhitungan
Sebelum melakukan perhitungan, ada baiknya membahas spesifikasi dari alat untuk memudahkan dalam perhitungan dan menghindari kesalahan. Adapun
spesifikasinya sebagai berikut : a.
Load Cell
Beban maksimum penimbangan 60 ton.
Universitas Sumatera Utara
Beban minimum penimbangan 10 ton.
Terbuat dari baja.
Modulus elastis E baja tipe ST 60 sebesar 2.000.000 kgcm
2
. b.
Strain Gage
Jenis yang dipakai adalah Metal Foil Strain Gage.
Panjang 4 cm.
Tahanan nominal 350
Ω.
Faktor gage 2. Untuk mengetahui perubahan regangan, tahanan, dan tegangan keluaran dari
alat dapat di hitung dengan menggunakan persamaan 1,2 dan 6. Contoh perhitungan:
1. Untuk beban 10 ton :
a. Mengukur regangan. σ =
E s
dimana : σ = regangan,
∆ll tanpa satuan s = tegangan geser, kgcm
2
E = modulus Young = 2000.000 kgcm
2
σ = 005
. 000
. 2000
000 .
10
cm.
Universitas Sumatera Utara
b. Mengukur perubahan tahanan. K =
l l
R R
Dimana: K = Faktor gage
∆R = Perubahan tahanan gage ∆l = Perubahan panjang bahan
R = Tahanan gage nominal l = Panjang normal bahan
∆R = ∆ll x K x R ∆ll =
00125 .
4 005
.
cm. ∆R = 0.00125 x 2 x 350 = 0.8 Ω.
jadi tahanan 350 Ω menjadi 350.8 Ω.
c. Menghitung tegangan keluaran.
E = E
cd
4
3 3
2 1
1 R
R R
R R
R
= 12 8
. 700
350 700
350 8
. 350
350 350
350 350
350
700 24580
= 5 mV
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui besarnya tegangan keluaran yang dihasilkan dari enam buah Load Cell dapat kita tentukan dengan membuat suatu perhitungan sebagi
berikut :
Tabel 4.1 Hubungan antara beban dan out put.
No Beban 10
3
Kg V out mV
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
5 7.5
10 12.5
15 17.5
20 22.5
25 27.5
30
Universitas Sumatera Utara
IV.4. Analisa data