Konfigurasi Strain Gage Prinsip-pinsip dasar Strain Gage

pengukuran strain dinamik bila sensitivitas temperatur yang tinggi dapat di tolerir. d. Stabiloy adalah paduan nikel-chrome yang dimodifikasi dengan rangkuman kompensasi temperatur yang lebar. gage ini memikiki stabilitas yang sangat baik dan temperatur cryogenic sampai sekitar 350 o C dan ketahanan yang baik tehadap kelelahan. e. Paduan-paduan platina tungsten memberikan stabillitas yang sangat baik dan ketahanan yang tinggi terhadap kelelahan pada temperatur tinggi. Gages ini disarankan untuk pengukuran uji static sampai 700 o C dan pengukuran dinamik 850 o C.

II.3 Konfigurasi Strain Gage

Bentuk elemen pengindera dipilih menurut regangan yang akan diukur, satu sumbu uniaksial, dua sumbu biaksial, atau arah ganda banyak. Pemakaian satu sumbu paling sering menggunakan elemen-elemen pengindera yang panjang dan kecil seperti ditunukkan pada Gambar 2.1.a dan 2.1.b, untuk memaksimalkan bahan pengidera regangan dalam arah yang diselidiki. Sampel-sampel ujung dibuat sedikit dan pendek, sehingga sensitivitas terhadap regangan adalah rendah. Panjang gage dipilih menurut bidang regangan yang akan deselidiki. Pada kebanyakan pengukuran regangan, gage yang panjangnya 6 mm memberikan prestasi yang baik dan pemasangan yang mudah. Pengukuran regangan secara simultan dalam arah lebih dari satu dapat dilakuakan dengan menempatkan gage elemen tunggal pada lokasi yang sesuai. Namun untuk menyederhanakan Universitas Sumatera Utara pekerjaan ini dan untuk menghasilkan ketelitian yang lebih besar, tersedia gage elemen ganda atau rosette. Rosette dua elemen yang diperlihatkan pada Gambar 2.4. a,b, dan c, sering digunakan dalam transduser gaya. Gage dirangkai dalam sebuah rangakian jembatan Wheatstone guna memberikan keluaran yang paling besar. Untuk analisis tegangan geser, elemen-elemen aksial dan melintang bisa memiliki tahanan yang berbada dan dapat dipilih sehingga gabungan keluaran sebanding tegangan geser, sedangkan keluaran dari elemen aksial sendiri sebanding dengan regangan. Rosette tiga elemen sering digunakan untuk menentukan arah dan besarnya regangan utama yang dihasilkan dari pembebanan utama yang dihasilkan dari pembebanan structural yang kompleks. Jenis yang paling terkenal memiliki simpang sudut sebesar 45 o atau 60 o antara elemen-elemen pengindera seperti ditunjukkan pada Gambar 2.4.d,e, dan f. Rosette 60 o digunakan bila arah regangan utama tidak diketahui. Rosette 45 o memberikan resolusi sudut yang lebih besar dan biasanya digunakan bila arah regangan utama diketahui.

II.4 Prinsip-pinsip dasar Strain Gage

Selain Strain Gage ada juga sensor lain yang dugunakan untuk mengukur regangan, seperti sensor Reluktif dan Photo optikal atau Photo stress, akan tetapi pengukuran beban pada jembatan timbang menggunakan Strain Gage. Strain Gage adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur tekanan deformasi atau strain. Alat ini berbentuk foil logam atau kawat logam yang bersifat insulatif isolasi yang ditempel pada benda yang akan diukur tekanannya, dan tekanan berasal dari pembebanan. Prinsipnya adalah jika tekana Universitas Sumatera Utara pada benda berubah, maka foil atau kawat akan terdeformasi, dan tahanan listrik alat ini akan berubah. Perubahan tahanan listrik ini akan dimasukkan kedalam rangkaian jembatan Whetstone yang kemudian akan diketahui berapa besar tahanan pada Strain Gage. Tegangan keluaran dari jembatan Wheatstone merupakan sebuah ukuran regangan yang terjadi akibat tekanan dari setiap elemen pengindera Strain Gage. Tekanan itu kemudian dihubungkan dengan regangan sesuai dengan hukum Hook yang berbunyi : Modulus elastis adalah rasio tekanan dan regangan. Dengan demikian jika modulus elastis adalah sebuah permukaan benda dan regangan telah diketahui, maka tekanan bisa ditentukan..Hukum Hook dituliskan sebagai σ = E s …………………………………………….1 dimana σ = regangan, ∆ll tanpa satuan s = tegangan geser, kgcm 2 E = modulus Young, kgcm 2 Bila dua gage atau lebih digunakan, maka tekanan pada pelacakan arah setiap gage bisa ditentukan dengan menggunakan perhitungan. Namun demikian persamaannya memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda tergantung pada kombinasi dan orientasi gage tersebut. Kepekaan sebuah Strain Gage disebut dengan faktor gage dan perbandingan antara unit resistansi dengan perubahan unit panjang adalah : Universitas Sumatera Utara Faktor gage K = l l R R   ……………………….2 dimana : K = Faktor gage ∆R = Perubahan tahanan gage ∆l = Perubahan panjang bahan R = Tahanan gage nominal l = Panjang normal bahan Jadi regangan diartikan sebagai perbandingan tanpa dimensi, perkalian unit yang sama, misalnya mikroinci inci atau secara umum dalam persen untuk deformasi yang besar atau yang paling umum lagi dalam mikrostrain. Perubahan tahanan ∆R pada sebuah konduktor yang panjangnya l dapat dihitung dengan menggunakan persamaan bagi tahanan dari sebuah konduktor yang penampangnya serba sama, yaitu : R = ρ Luas Panjang =   2 4 d xl   ………………………..3 dimana : ρ = tahanan spesifik dari bahan konduktor l = panjang konduktor d = diameter konduktor

II.5 Jenis jenis Strain Gage