Tabel 1.
Data Personil Lafi Ditkesad Bulan September 2008 Berdasarkan Jenjang Pendidikannya.
No Kualifikasi
Militer PNS
Jumlah
1 S2 Farmasi
2 1
3 2
S2 Manajemen 1
- 1
3 S1 Apoteker
7 3
10 4
S1 Kimia Sarjana lain-lain 5
3 8
5 Sarjana Muda Kimia
1 -
1 6
D3 Analisis Medis Kesehatan 2
1 3
7 Asisten Apoteker
2 6
8 8
Analis -
2 2
9 Perawat UmumBidan
1 -
1 10
Perawat Veteriner -
- -
11 STM Alkes
- 2
2 12
SLTA SMA, SMEA, STM 21
75 96
13 SLTP
2 15
17 14
SD -
3 3
Jumlah 44
111 155
3.6 Sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad
Lembaga Farmasi Angkatan Darat merupakan salah satu badan pelaksana di tingkat Ditkesad yang bertugas melaksanakan fungsi penelitian, pengembangan
dan produksi obat-obatan, yang mengharuskan lembaga ini mengikuti peraturan
Universitas Sumatera Utara
pemerintah melalui keputusan MenKes RI No. 43MenKesSKII1988 tentang Cara Pembuatan Obat Yang Baik yang mengharuskan seluruh industri farmasi
melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan tuntunan CPOB. Dengan pertimbangan efisiensi dan efektifitas maka dimulailah
pembangunan gedung baru di Jl. Gudang Utara No. 26 Bandung dengan rancang bangun sesuai CPOB dan perkembangan teknologi di bidang industri farmasi.
Pembangunan gedung baru ini dilaksanakan setelah Rencana Induk Pembangunan RIP dalam rangka sertifikasi CPOB Lafi Ditkesad mendapatkan persetujuan dari
Dirjen POM Depkes RI dengan surat keputusan No. 02.01.2.4.96.665 tanggal 28 Februari 1996.
Pembangunan dan pekerjaan yang sudah dilaksanakan Lafi Ditkesad pada saat ini adalah :
1. Bangunan
a. Bangunan Instalasi Produksi Betalaktam.
b. Sebagian bangunan Instalasi Produksi Non Betalaktam.
c. Bangunan Instalasi Pengawasan Mutu.
d. Fasilitas sumber air PDAM dan air baku farmasi untuk seluruh kebutuhan
Instalasi Produksi Betalaktam dan non Betalaktam, Instalasi Pengawasan Mutu dan perkantoran.
e. Fasilitas gardu listrik mencakup seluruh kebutuhan Instalasi Produksi,
Instalasi Pengawasan Mutu dan perkantoran. f.
Fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang mampu mengolah limbah pabrik.
g. Unit ketel uap yang mencakup kebutuhan seluruh pabrik.
Universitas Sumatera Utara
h. Kompresor udara bertekanan yang mampu mendukung seluruh kebutuhan
pabrik. i.
Air Handling System AHS untuk unit produksi Betalaktam, ruang laboratorium mikrobiologi dan Instalasi Pengawasan Mutu dan sebagian
unit produksi Non Betalaktam sudah terpasang dan memenuhi syarat
CPOB.
2. Peralatan
Peralatan untuk Betalaktam, sebagian non Betalaktam dan Instalasi Pengawasan Mutu sudah terpasang dan memenuhi syarat CPOB.
3. Dokumen Prosedur Tetap Protap
Dokumen protap untuk sediaan Betalaktam dan non Betalaktam yang telah dibuat sudah dilaksanakan sesuai aturan CPOB
4. Pelatihan CPOB
Pelatihan CPOB umum dan khusus baik untuk Betalaktam dan Non Beta laktam telah dilaksanakan secara berkala.
5. Sertifikasi CPOB
Sertifikasi CPOB yang telah diterima oleh Lafi Ditkesad sampai bulan Februari 2007 ditujukan untuk sediaan Betalaktam dan non Betalaktam.
a. Sertifikat CPOB untuk Sediaan Betalaktam : 1
Tablet antibiotika turunan Penisilin. Kaplet Amoxicillin 500 mg dan Ampicillin 500 mg
2 Tablet salut antibiotika turunan Penisilin
Amoxicillin 500 mg dan Ampicillin 500 mg
Universitas Sumatera Utara
3 Kapsul keras antibiotika turunan Penisilin
Ampicillin 250 mg dan Amoxicillin 250 mg 4
Suspensi kering oral antibiotika turunan Penisilin Sirup kering Ampicillin 125 mg dan Amoxicillin 125 mg
5 Serbuk steril injeksi antibiotika turunan Penisilin
Amoxicillin dan Ampicillin. b. Sertifikat CPOB untuk Sediaan non Betalaktam :
1 Tablet biasa non antibiotik
Fimol 500 mg, Dexamethason, Lafihistin, Lafimag, Lafiten, Neuralgad 2
Tablet salut non antibiotik Imodiad, Neurobiad, Buscofiad
3 Kapsul keras non antibiotik
Yaitu Sangobiad 4
Sirop oral non antibiotik Lafidril, Paracetamol
5 Cairan obat luar non antibiotik
Lafiodin 15 mL dan Lafiodin 1 L Sertifikasi ini merupakan pengakuan Badan Pengawas Obat dan Makanan
yang berlaku selama industri menjalankan prinsip CPOB yang telah ditetapkan.
3.7 Kegiatan Lafi Ditkesad