Secure Hash Algorithm SHA MD5

4. Sangat sulit atau mustahil mendapatkan dua pesan M dan M’ sedemikian sehingga HM = HM’.

1. Secure Hash Algorithm SHA

NIST bersama NSA mendesain Secure Hash Algorithm SHA untuk digunakan sebagai komponen Digital Signature Standard DSS. Standar hash adalah Secure Hash Standard SHS sedangkan SHA adalah Algoritma. SHA dikatakan aman karena didesain supaya secara matematis tidak dimungkinkan untuk mendapatkan pesan aslinya bila diberikan hash-nya atau tidak mungkin mendapatkan dua pesan yang berbeda yang menghasilkan MD Message Digest yang sama Kurniawan, 2004:116.

2. MD5

Salah satu fungsi hash yang paling banyak digunakan dalam keamanan jaringan komputer dan internet adalah MD5 Message Digest versi 5 yang dirancang oleh Ron Rivest. MD5 merupakan kelanjutan MD4 yang dirancang dengan tujuan sebagai berikut Kurniawan, 2004:120 : Keamanan. Secara perhitungan matematis tidak dimungkinkan untuk mendapatkan dua pesan yang memiliki hash yang sama. Tidak ada serangan yang lebih efisien dibanding brute force suatu bentuk serangan dimana penyerang mencoba kemungkinan-kemungkinan untuk menemukan kunci sampai kunci itu ditemukan. Keamanan Langsung. Keamanan MD5 tidak didasarkan pada suatu asumsi, seperti kesulitan pemfaktoran. Kecepatan. MD5 sesuai untuk diimplementasikan dengan perangkat lunak yang berkecepatan tinggi, karena berdasar pada sekumpulan manipulasi operan 32-bit. Kesederhanaan dan Kompak. MD5 sederhana tanpa struktur data atau program yang komplek. Selain pada PGP, MD5 juga digunakan untuk mengkodekan password pada Windows NT 4.0, Windows 2000 dan sistem operasi Linux.

2.4.5 Kriptografi Klasik

Kriptografi klasik konvensional merupakan suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk mengamankan data. Teknik ini sudah digunakan sejak beberapa abad yang lalu Ariyus, 2006:16. Dua teknik dasar yang biasa digunakan pada algoritma jenis ini, diantaranya adalah teknik Subtitusi dan teknik Transposisi Permutasi. A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 1 2

2.4.5.1 Teknik Substitusi

Substitusi adalah penggantian setiap karakter plaintext dengan karakter lain. Beberapa istilah yang mungkin perlu diingat adalah:

a. Monoalphabet : Setiap karakter ciphertext mengganti satu macam karakter

plaintext tertentu.

b. Polyalphabet : Setiap karakter ciphertext dapat mengganti lebih dari satu

macam karakter plaintext.

c. Monograf unilateral : Satu enkripsi dilakukan terhadap satu karakter

plaintext .

d. Polygraph multilateral : Satu enkripsi dilakukan terhadap lebih dari satu

karakter plaintext sekaligus. Jenis-jenis Teknik Substitusi yang ada saat ini yaitu :

1. Caesar Cipher