3.1.2 Metode Wawancara Interview
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya-jawab sambil bertatap muka antara
penanya atau pewawancara dengan yang ditanya penjawab.
3.1.3 Metode Literatur
Membaca maupun mempelajari referensi yang ada sebagai pelengkap dan mencari referensi tambahan dari internet.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Pressmann 2002:38, Model Sekuensial Linier adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai. Model ini
mengusulkan sebuah pendekatan kepada perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial
yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Alasan penulis memilih
metode ini karena kemudahan dalam proses penelitian. Setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis. Model Sekuensial Linier
memiliki tahap-tahap pendekatan umum sebagai berikut :
3.2.1 Rekayasa Sistem
Tujuan dari tahap ini adalah mengumpulkan kebutuhan pada tingkat sistem, tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. Dalam
tahap ini ada beberapa point penting rekayasa sistem yang perlu dibuat dalam pembuatan aplikasi keamanan data ini, antara lain :
1. Feasibility study, yaitu membuat studi kelayakan untuk sistem yang akan dibuat, seperti mempelajari bagaimana proses sistem
keamanan yang sedang berjalan, agar didapat kesimpulan apakah sistem yang akan dibuat dapat membantu user dalam merahasiakan
data-data penting. 2. Alokasi waktu, yaitu membuat alokasi waktu untuk keseluruhan
pembuatan sistem, langkah demi langkah sesuai dengan metodologi penelitian.
3. Cakupan scope, yaitu menentukan batasan ruang lingkup sistem yang akan dibangun, dalam kasus ini yaitu hanya menggunakan
dua metode yaitu DES dan RSA serta tidak membahas keamanan jaringan.
3.2.2 Analysis Analisis
Pada tahap ini, ditentukan pengguna dan kebutuhannya terhadap sistem yang akan diaplikasikan pada Kandepag Kantor
Departemen Agama Kota Jakarta Timur.
3.2.3 Design Perancangan
Desain, yaitu melakukan desain untuk membuat gambaran sistem dan lain sebagainya yang diperlukan untuk pengembangan
sistem. Desain yang dibuat untuk aplikasi ini, yaitu :
1. Desain Prosedural
Desain prosedural dilakukan dengan membuat urutan, kondisi dan pengulangan dari sebuah implementasi sistem
Pressman, 2002 : 475. Hasil dari desain ini digambarkan dalam bentuk Bagan Alir Flowchart dan State Transition Diagram
STD.
2. Desain Interface
Desain Interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang
berinteroperasi dengannya
dan dengan
manusia yang
menggunakannya Pressman, 2002 : 400.
3.2.4 Coding Kode
Pada tahap ini, desain diterjemahkan ke dalam bahasa mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini
pengkodean.
3.2.5 Testing Pengujian
Pada tahap ini dilakukan uji coba terhadap sistem yang akan dikembangkan. Hal ini berfungsi untuk menemukan kesalahan-
kesalahan dan memastikan bahan input yang dimasukkan akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.