h. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
i. Menghemat waktu dan dana.
………………………………………
2. Angaran biaya operasional
Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya. Penyusunan anggaran biaya pada fakultas ekonomi universitas sumatera
utara dimulai dengan penyusunan rencana biaya dalam menjalankan operasi normal.
Suatu anggaran adalah suatu rencana terperinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif biasanya dalam satuan uang untuk menunjukkan
perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu biasanya satu tahun.
……………………………….…………………….…
Menurut Nafarin 2004 : 12 anggaran merupakan “rencana tertulis secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu
tertentu”. Menurut Nafarin 2004 : 12 Dalam penyusunan anggaran perlu
diperhatikan para pelaksana anggaran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Anggaran harus dibuat serealistis dan secermat mungkin sehingga tidak
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat
terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
b. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen
puncak c.
Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat
dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi sejak dini.
e. Anggaran merupakan cerminan dari tujuan lembaga perguruan tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun anggaran yang disusun oleh fakultas ekonomi universitas sumatera utara merupakan ringkasan dari rencana fakultas untuk mencapai tujuan
fakultas. Keberhasilan anggaran melibatkan pimpinan bagian dalam tanggung jawab dan pengendalian biaya untuk estimasi anggaran.
Ada beberapa manfaat anggaran menurut Nafarin 2004 : 15 yaitu :
a. Anggaran merupakan alat komunikasi bagi rencana manajemen melalui
organisasi. b.
Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama. c.
Dapat memotivasi pegawai. d.
Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu. e.
Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
f. Anggaran memaksa manajer atau pimpinan bagian untuk memikirkan dan
merencanakan masa depan. g.
Proses penganggaran merupakan alat alokasi sumber daya pada berbagai bagian organisasi agar dapat digunakan seefektif mungkin.
h. Proses penganggaran dapat mengungkapkan adanya kemandekan potensial
sebelum terjadi. i.
Anggaran mengkoordinasikan aktivitas seluruh organisasi dengan cara mengintegrasikan rencana dari berbagai bagian. Penganggaran ikut
memastikan agar setiap orang dalam organisasi mengaruh pada sasaran yang sama.
j. Anggaran menentukan tujuan dan sasaran yang dapat berlaku sebagai
benchmark untuk mengevaluasi kinerja pada waktu yang akan datang.
Selain manfaat anggaran ada beberapa tujuan anggaran menurut Nafarin 2004 : 15, yaitu :
a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan
investasi dana. b.
Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan. c.
Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga dapat memudahkan pengawasan.
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal. e.
Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
Universitas Sumatera Utara
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan keuangan.
3. Proses Penyusunan Anggaran