Rencana Penilaian : Rencana Tindak Lanjut

3. Pembimbing mengecek kehadiran siswa. 4. Pembimbing memberikan pengantar singkat tentang rencana kegiatan hari ini. Penyampaian Materi Layanan Bimbingan 1. Pembimbing meminta siswa untuk mengikuti petunjuk kegiatan 2. Pembimbing mulai menyampaikan materi layanan mengenai Percaya Diri. 3. Pembimbing memutarkan video yang berhubungan dengan percaya diri. 4. Mengkondisikan para siswa untuk tetap memperhatikan. 20 menit Penutup 1. Sebelum ditutup. Pembimbing membuka pertanyaan kepada siswa tentang aktivitas yang sudah dilaksanakan. Ini bertujuan untuk mengetahui mana siswa yang sungguh-sungguh mengikuti dengan baik atau hanya bermain-main saat proses layanan. 2. Pembimbing meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan setelah itu pembimbing memberikan kesimpulan juga serta memberikan saran untuk siswanya. 3. Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan salam dan do’a. 10 menit

N. Rencana Penilaian :

Penilaian segera : Mengamati partisipati siswa saat penyelenggaraan layanan bimbingan. Penilaian jangka pendek : Mengamati dan memantau perubahan siswa secara berkala. Penilaian jangka : Mengamati sikap percaya diri siswa di sekolah. panjang

O. Rencana Tindak Lanjut

: Melaksanakan konseling individual atau bimbingan kelompok bagi siswa yang membutuhkan layanan lebih lanjut. Yogyakarta, 24 Agustus 2015 Menyetujui, Pembimbing Praktikan BK Yunia Rani S. Pd. Indha Rachmawati Sufis NIM. 12104244003 LEMBAR EVALUASI KEGIATAN Proses bimbingan kelas dapat berjalan dengan lancar, siswa dapat mengikuti layanan bimbingan dengan baik, terlihat dari beberapa siswa yang mampu merespon saat praktikan memberikan pertanyaan. Siswa sangat antusias mengikuti layanan Bimbingan dan Konseling. Saat proses layanan siswa sangat aktif untuk bertanya dan menjawab pertanyaan yang praktikan berikan. Secara keseluruhan siswa memahami materi layanan yang disampaikan pada hari ini yaitu mengenai “Percaya Diri”. Siswa paham mengenai percaya diri dan siswa mempu mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Laporan Hasil Pelaksanaan Konseling Kelompok Sistematika Konseling Kelompok Nama siswa : Kelas : XI AK Masalah : Semua siswa memiliki masalah hampir sama, yaitu masalah dengan teman atau sahabat. Setiap siswa mengutarakan masalahnya masing-masing. Dari beberapa masalah yang diutarakan, dapat diambilkesimpulan bahwa masalah yang mereka alami antara lain salah paham antara teman yang satu dengan teman yang lain, kurangnya komunikasi antar teman, perbedaan pendapat dan sikap tidak mau mengalah antara satu dengan yang lain. Pemecah : Konselor menyadari bahwa masalah yang dialami oleh konselinya itu sangatlah wajar dan sangatlah sering terjadi kalangan anak remaja. Persahabatan adalah sebuah hubungan yang vital di kehidupan dan hubungan sosial. Setiap orang pasti menginginkan punya sahabat atau teman yang selalu mengerti satu sama lain, namun antara keinginan dengan kenyataan jarang sekali bisa sama. Konselor menerapkan pendekatan behavior kepada konselinya untuk selalu memberikan kabar, menjaga komunikasi, memahami karakter sahabatnya dan berusaha untuk bersikap sabar ketika salah satu temannya tidak mau mengalah . Hal sederhana yang dapat mereka lakukan adalah tidak lupa memberikan kabar setiap harinya. Pendekatan behavior ini dilakukan beberapa kali. Pada percobaan pertama konseli masih malu dan gengsi karena di sekolah pun mereka bertemu, namun setelah beberapa kalo percobaan akhirnya konseli mampu menjalankan tugas dan terjalinnya hubungan komunikasi yang baik dengan sahabat mereka masing-masing. Lalu praktikan meminta untuk berusaha sabar dan memahami karakter satu sama lain. Pada awalnya mereka kesulitan karena sangat sulit untuk menahan emosi dan memahami temannya, namun pada akhirnya mereka pun berhasil memahami satu sama lain dan bersikap sabar dan mau mengalah. Tindak lanjut : Praktikan berharap sikap yang sudah dilatih tersebut dapat memberi dampak positif, dan berkelanjutan dilakukan oleh konseli. Laporan Hasil Pelaksanaan Konseling Individual Sistematika Konseling Individual

A. Identitas konseli