METODE PENELITIAN T1 232009087 Full text

28 Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Adapun langkah- langkah analisis yang dilakukan dalam menjawab persoalan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi dan mendeksripsikan situasi dan kondisi KPPN Palangka Raya dalam penyusunan LKPP yang terkait dengan sumber daya manusia, teknologi informasi, dan komitmen. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keterlambatan penyusunan LKPP. 3. Menguraikan upaya-upaya yang harus dilakukan KPPN Palangka Raya agar LKPP tepat waktu. 4. Membuat kesimpulan dan saran dari keseluruhan penelitian.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Objek Penelitian Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Percontohan Palangka Raya merupakan unit instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berada dibawah langsung Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharan Provinsi Kalimantan Tengah. Gedung KPPN Percontohan Palangka Raya dibangun pada tahun 1973 dengan menggunakan sumber dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada lahan seluas 2.755 m2. KPPN Percontohan Palangka Raya diresmikan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Anggaran Drs. Ismet Mangkoerat pada 29 tanggal 19 Nopember tahun 1986 dengan nama Kantor Perbendaharaan Negara KPN Palangka Raya dan Kantor Kas Negara KKN Palangka Raya. Sejak pendiriannya pada tahun 1973, KPPN Percontohan Palangka Raya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perubahan instansi vertikal yang membawahinya. Pada saat pertama kali didirikan, KPN dan KKN Palangka Raya merupakan unit instansi vertikal yang berada di bawah Kanwil Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran Pontianak. Pada tahun 1990, dilakukan peleburanpenggabungan terhadap dua unit kantor vertikal Direktorat Jenderal Anggaran yaitu Kantor Perbendaharaan Negara Palangka Raya dan Kantor Kas Negara Palangka Raya. Sesuai dengan nama kantor asal sebelum peleburan dan fungsi yang dijalankan, maka kantor yang terbentuk tersebut diberi nama Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Palangka Raya KPKN. Dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan, mempermudah pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, serta pendekatan kepada stakeholder maka dirasakan penting untuk mendirikan Kanwil Direktorat Jenderal Anggaran yang khusus menangani wilayah Provinsi Kalimantan Tengah. Pada tahun 1999, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Anggaran Palangka Raya resmi didirikan dan KPPN Percontohan Palangka Raya yang waktu itu masih bernama KPKN Palangka Raya termasuk instansi vertikal dibawahnya. Tahun 2004 dilaksanakan reorganisasi Unit Eselon Satu di lingkup Departemen Keuangan berdasarkan pemisahan fungsi perencanaan dan fungsi pelaksanaaan 30 anggaran atau APBN. Dari reorganisasi ini, Direktorat Jenderal Anggaran pecah menjadi Dua Unit Eselon Satu, yaitu Direktorat Jenderal Anggaran yang melaksanakan fungsi perencanaan anggaran dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang malaksanakan fungsi di bidang pelaksanaaan anggaran. KPKN yang melaksanakan fungsi perbendaharaan dan fungsi pembayaran pelaksanaan anggaran masuk ke dalam Unit Eselon Satu Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Didorong akan pemahaman mengenai konsep tata pemerintahan yang menempatkan aparatur negara PNS sebagai abdi negara atau pelayan masyarakat, dan fungsi yang masih melekat, nama Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Palangka Raya pada awal tahun 2004 diganti menjadi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palangka Raya . Perubahan nama tersebut diharapkan dapat menjadi pengingatalarm kepada seluruh pegawai di lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Palangka Raya untuk lebih memahami tentang kedudukannya terhadap masyarakat yang dilayani sehingga kualitas pelayanan yang diberikan dapat ditingkatkan. Reformasi birokrasi keuangan yang menghendaki adanya peningkatan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pelayanan publik dengan menghilangkan prosedur pelayanan birokrasi yang berbelit-belit yang rawan akan korupsi, kolusi, dan nepotisme maka Direktorat Jenderal Perbendaharaan membentuk kantor pelayanan percontohan. KPPN Palangka Raya dipilih menjadi salah satu unit kantor pelayanan percontohan tahap II yang diresmikan pada tanggal 4 Pebruari 2008 oleh Gubernur