16 Perwujudan pertanggungjawaban sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-36PB2009 tentang Pedoman Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangaan Kuasa Bendahara Umum Negara BUN KPPN, dan
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dituangkan dalam LKPP tingkat Kuasa BUN disampaikan secara periodik ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan,
Direktorat Akuntansi Pelaporan Keuangan APK dan Direktorat Pengelolaan Kas Negara PKN selambat-lambatnya 10 sepuluh hari kerja setelah bulan
bersangkutan berakhir, setelah dilakukan rekonsiliasi dengan Satuan Kerja masing- masing.
Penelitian ini mengacu pada kasus yang terjadi di KPPN Biak. Menurut mantan kepala KPPN Biak, KPPN Biak selalumengalami kendala keterlambatan pelaporan
LKPP yang disebabkan karena lemahnya sumber teknologi informasi dan kurangnya koordinasi antara SatKer Satuan Kerja dengan pegawai KPPN Biak sehingga
menyebabkan penyelesaian LKPP di KPPN Biak menjadi terlambat. Berdasarkan kasus diatas, maka penelitian ini ingin mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab keterlambatan LKPP dan upaya yang harus dilakukan oleh KPPN Palangka Raya agar LKPP dapat tepat waktu. Karena sampai saat ini KPPN Palangka
Raya baru melakukan perencanakan untuk melakukan sosialisasi dan penambahan komputer, namun hal tersebut masih belum dapat terealisasi oleh KPPN Palangka
Raya.
17 Penyajian dan penyelesaian LKPP yang dilakukan oleh Seksi Verifikasi dan
Akuntansi Seksi vera KPPN Palangka Raya secara umum sudah baik, namun menurut kepala KPPN Palangka Raya masih sering ditemukan keterlambatan dalam
penyusunanpembuatan LKPP tiap bulannya. Untuk itu persoalan dalam penelitian ini yaituapa faktor-faktor yang menyebabkan LKPP KPPN Palangka Raya menjadi
terlambat dan apa upaya yang harus dilakukan oleh KPPN Palangka Raya. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
KPPN yaitu untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan LKPP serta memberikan bahan masukan bagi KPPN dalam mewujudkan LKPP yang tepat waktu
dan dapat merencanakan perbaikan pada periode berikutnya dan diharapkan dari penelitian yang sudah ada ini dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya.
II. TELAAH TEORITIS
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PP Nomor 71 Tahun 2010 tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, saldo anggaran
lebih, arus kas, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber daya.
18 Menurut Mahsun, Sulistyowati dan Purwanugraha 2006:135 menyebutkan
tujuan laporan keuangan keuangan sektor publik yaitu: 1. Kepatuhan dan pengelolaan compliance and stewardship
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif accountability and restrospective reporting
Laporan keuangan digunakan sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban kepada publik. Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan
mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan membandingkannya
dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada. Laporan keuangan juga memungkinkan pihak luar untuk memperoleh informasi biaya atas barang dan
jasa yang diterima, serta memungkinkan bagi mereka untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya organisasi.
3. Perencanaan dan informasi otorisasi planning and authorization information Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan
kebijakan dan aktivitas dimasa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.
19 4. Kelangsungan organisasi viability
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam menentukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang
atau jasa pelayanan di masa yang akan datang.
5. Hubungan masyarakat public relation Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada
organisasi untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemakai yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat. Laporan keuangan
berfungsi sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.Sumber fakta dan gambaran source of facts and figures
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai kelompok kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih dalam.
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171PMK.05 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP yang dimaksud
dengan laporan Keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban Pemerintah atas pelaksanaan APBN berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Arus Kas dan
Catatan Atas Laporan Keuangan, Sedangkan menurut Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-66PB2006 tentang Pedoman Penyusunan LKPP