b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data yang menunjang data primer. Data sekunder berasal dari dokumen-
dokumen grafis, seperti tabel, catatan maupun foto Arikunto, 2010:22. Data sekunder digunakan oleh peneliti yaitu laporan tentang luas wilayah, dan data
kependudukan Desa Giritirta.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang
akurat. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang sesuai.
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:265, instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan mempermudah. Dimana instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah
peniliti itu sendiri. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi. a.
Observasi Observasi dilakukan dengan cara melihat langsung pertunjukkan
kesenian Jepin. Pada saat observasi, peneliti mengamati dan
mencermati prosesi saat sebelum pertunjukkan hingga selesai pertunjukkan. Sehingga peneliti mengetahui jalannya cerita dalam
kesenian Jepin tersebut sehingga peneliti mendapatkan data yang relevan.
Peneliti melakukan observasi terhadap objek material penelitian. Untuk kepentingan observasi ini, peneliti menggunakan alat-alat bantu
berupa kamera foto, video, dan audio. b.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang
dilakukan olehdua pihak, yaitu pewawancara sebagai penanya dan terwawancara sebagai pemberi jawaban.
Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah wawancara terstruktur, yakni wawancara dimana pewawancara menetapkansendiri
masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2010: 186-190. Proses wawancara dengan teknik terstruktur
dilakukan denga tanya jawab secara langsung dengan pihak Kepala Desa Giritirta, pimpinan kesenian Jepin, penari, dan pegawai Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata. c.
Dokumentasi