Peralatan ini dapat digunakan untuk melindungi komputer yang telah dikoneksikan
dengan jaringan
dari serangan
yang dapat
mengkompromikan komputer internal yang dapat menyebabkan data corruption dan atau Denial of Service bagi pengguna yang
diotorisasikan.
26. Gateway:
titik dalam suatu jaringan yang berfungsi sebagai pintu masuk ke jaringan lain atau menghubungkan satu jaringan dengan jaringan
lain. Gateway dapat berupa komputer yang mengatur dan mengendalikan lalu lintas jaringan.
27. Hardcopy:
salinan datainformasi komputer dalam bentuk tercetak atau dikenal dengan printout.
28. Hardening:
merupakan prosesmetode untuk mengamankan sistem dari berbagai ancaman atau gangguan. Metode yang digunakan termasuk antara
lain menonaktifkan layanan yang tidak diperlukan, serta username atau login yang tidak diperlukan, mengembangkan intrusion detection
system, intrusion prevention system, firewall.
29. Hash Function:
suatu cara untuk mengubah data biasanya berbentuk pesan atau file menjadi suatu angka tertentu yang dapat digunakan oleh
komputer untuk menghasilkan data asalnya kembali.
30. Hub:
peralatan yang menghubungkan beberapa kabel pada jaringan dan meneruskan datainformasi ke seluruh address yang berupa titik
jaringan atau peralatan yang dituju.
31. Interoperability:
a. kemampuan perangkat lunak atau perangkat keras pada
berbagai jenis mesin dari banyak vendor untuk saling berkomunikasi.
b. kemampuan untuk saling bertukar dan menggunakan informasi
biasanya dalam suatu jaringan besar yang terdiri beberapa jaringan lokal yang bervariasi.
32. System Integration Testing:
pengujian terhadap keseluruhan fungsional terhadap Sistem setelah diintegrasikan menjadi satu kesatuan yang utuh.
33. Library:
kumpulan perangkat lunak atau data yang memiliki fungsi tertentu dan disimpan serta siap untuk digunakan.
34. Logic Bomb:
suatu kode yang sengaja dimasukkan di dalam suatu sistem perangkat lunak yang pada suatu kondisi tertentu akan melakukan
serangkaian fungsi yang bersifat merusak.
35. Mobile Banking:
layanan yang memungkinkan nasabah BPR atau BPRS melakukan transaksi perbankan melalui handphone. Mobile banking umumnya
dilakukan melalui sms atau mobile internet namun dapat juga menggunakan program khusus yang di unduh melalui handphone.
36. Nirsangkal Non-repudiation: