apabila diadakan perubahan-perubahan pada situasi sehari-hari sehingga suasana menjadi dibuat-buat tidak alami. 3 observasi serta supervisi pada waktu
pelaksanaan perlakuan diadakan tidak secara-terang-terangan dengan maksud untuk menghindari pengaruh eksperimen pelaku eksperimen. 4 memberikan perlakuan
dan kondisi yang sama dengan keadaan sehari-hari, jadi sampel tetap berada dalam kelas yang diberikan perlakuan sesuai dengan perlakuan yang telah ditetapkan. Ini
berguna untuk menghindari pengaruh perlakuan treatment effect. Semuanya ini dilakukan untuk menghindari adanya pengaruh yang reaktif dari prosedur
penelitian, 5 kedua kelompok yang menjadi tempat pelaksanaan perlakuan diajar oleh dua dosen bidang studi Gambar Mesin di bawah rancangan yang telah
ditetapkan. Kedua dosen tersebut memiliki kualifikasi akademik yang sama yakni Pascasarjana Teknik Mesin serta pengalaman mengajar yang relatif sama. Sebelum
pemberian perlakuan kedua dosen bidang studi tersebut diberikan penjelasan tentang pelaksanaan perlakuan, sehingga kedua dosen tersebut dapat memahami
perlakuan dalam penelitian ini. Dengan adanya pengontrolan terhadap validitas eksternal sebagaimana
disebutkan di atas, diharapkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini akan merupakan hasil dari perlakuan yang diberikan.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNY Yogyakarta yang mengambil mata pelajaran Gambar Mesin.
Mata kuliah tersebut diadakan pada mahasiswa tingkat 1, semester genap. Jumlah populasi sebanyak 240 mahasiswa yang menyebar dalam 6 kelas. Sampel penelitian ini diambil
secara cluster random sampling. Prosedur pengambilan sampel adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi seluruh mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Gambar
Mesin pada semester genap tahun ajaran 20082009. Pada tahap awal dilakukan undian terhadap 6 kelas untuk menentukan 4 kelas tempat penelitian, yaitu 2 kelas untuk sampel
yang mendapat perlakuan strategi pengorganisasian elaborasi dan 2 kelas untuk sampel
yang mendapat perlakuan strategi pengorganisasian buku teks dengan masing-masing kelas terdiri atas 40 mahasiswa.
Langkah selanjutnya melakukan tes gaya kognitif, untuk mengidentifikasi mahasiswa yang mempunyai gaya kognitif spasial rendah dan spasial tinggi pada keempat
kelas tersebut. Menentukan unit analisis penelitian dengan mengukur gaya kognitif mahasiswa di keempat kelas tersebut. Tes gaya kognitif ini dilaksanakan sebelum
perkuliahan Gambar Mesin dimulai. Mahasiswa dengan skor gaya kognitif tinggi dan rendah ditentukan secara normatif pada subyek penelitian yang diukur berdasarkan nilai
persentil P 27 ke bawah dan P 74 ke atas. Mahasiswa yang termasuk dalam nilai persentil P27 ke bawah digolongkan sebagai mahasiswa yang mempunyai gaya kognitif spasial
tinggi sedangkan mahasiswa yang termasuk dalam nilai persentil P74 digolongkan sebagai mahasiswa yang mempunyai gaya kognitif spasial rendah.
4.4. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu 1 variabel bebas yang terdiri dari strategi pembelajaran dan gaya kognitif. Strategi pembelajaran tersebut yaitu strategi
pengorganisasian elaborasi dan strategi pengorganisasian buku teks sedangkan gaya kognitif yaitu gaya kognitif spasial rendah dan spasial tinggi , 2 variabel terikat yaitu
hasil belajar Gambar Mesin mahasiswa program studi D3 Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY.
4.5. Perlakuan Penelitian