30 pengukuran yang lain Saifudin Azwar, 2012;115. Validitas eksternal yang dilakukan
pada eksperimen ini sesuai dengan desain penelitian nonequivalent control group
design.Kontrol yang dilakukan untuk memenuhi validitas eksternal yaitu:
1 Interaction of selection and treatment, faktor ini dikontrol dengan menggunakan 2 kelas XI pada program keahlian yang sama dan pemilihan kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol sudah ditentukan oleh pihak sekolah. 2 Multiple treatment interference, faktor ini dikontrol dengan upaya agar sebelum
melaksanakan penelitian kedua kelompok sampel belum mendapatkan perlakuan pembelajaran penggambaran pneumatik dengan menggunakan metode
pembelajaran inkuiri.
K. Teknik Analisis Data Analisis data adalah kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variable dan
jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variable dan jenis responden, menyajikan data tiap
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
1. Analisis Deskriptif Pretest dan Posttest
Analisis deskriptif adalah data yang digunakan untuk menginterprestasikan agar mudah dimengerti. Analisis data deskriptif diperlukan untuk mengetahui
mean dan skor gain. Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan Mean Ideal dan Standart Deviation Ideal Djemari Mardapi, 2008;123.
31 Untuk mengetahui
meanpeneliti menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 16. Identifikasi kecenderungan skor masing-masing variabel menggunakan
rerata ideal Mi, dan simpangan baku ideal SDi, tiap-tiap variabel. Perhitungan rerata ideal dan simpangan baku ideal dengan rumus berikut:
Mi = 12 Skor ideal tertinggi + skor ideal terendah SDi = 16 Skor ideal tertinggi
– skor ideal terendah
Tabel 9.Kriteria Pretest dan Posttest
Djemari Mardapi, 2008;123
2. Analisis Deskriptif Persepsi Siswa Pada Pelaksanaan Pembelajaran
Analisis deskriptif
persepsi siswa
digunakan untuk
menginterprestasikan persepsi siswa pada pelaksanaan pembelajaran agar mudah dimengerti.
Kecenderungan Skor Rentang Nilai
Kategori Mi + 1,5 SDi s.d. Skor
Tertinggi 75-100
Sangat Tinggi Mi-1,5SDi s.d. Mi +1,5 SDi
50-75 Tinggi
Mi-1,5SDi s.d. Mi+1,5 SDi 25-50
Rendah Skor Terendah s.d. Mi-1,5
Sdi 0-25
Sangat Rendah
32 Tabel 10. Kriteria Persepsi Siswa Pada Pelaksanaan Pembelajaran
Rentang Nilai Kategori
84 – 100
SangatTinggi 68-84
Tinggi 52-68
Cukup 36-52
Kurang 20
– 36 Sangat Kurang
Djemari Mardapi, 2008;123
3. Analisis Deskriptif Skor Gain
Skor gainadalah perbandingan skor gain aktual dengan skor gain maksimal. Skorgain aktual adalah skor gain yang diperoleh siswa, sedangkan skorgain
maksimal adalah skor maksimal yang mungkin diperoleh siswa. Skorgaindapat
dihitung dengan rumus di bawah ini. � =
�
′
−� �
���
−�
Hake,1999 Keterangan:
g = skor
gain T
1 ’
= skor posttets
T
1
= skor prestest
T
maks
= skor maksimal
33 Pembagian skor
gain menjadi tiga kategori tinggi, sedang dan rendah. Katagori tersebut dapat terlihat pada tabel kategori
skorgain dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Kriteria SkorGain
Presentase Skor Klasifikasi
g≤0,3 Rendah
0,3g≤0,7 Sedang
0,7g≤1 Tinggi
Hake,1999 Analisis data dilakukan setelah data-data yang diperlukan terkumpul. Kegiatan
dalam menganalisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi dan menyajikan data tiap variabel yang diteliti,
melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitunganuntuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. 2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas varians. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui bahwa data memiliki distribusi yang normal.
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data nilai awal sampel mempunyai varians yang sama homogen.Uji prasyarat analisis digunakan untuk mengetahui data
terdistribusi normal dan bersifat homogen, serta untuk mengetahui data yang diperoleh bisa digunakan untuk penelitan atau tidak.
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Jika data berasal dari populasi yang terdistribusi
34 normal maka akan dilakukan uji statistik dengan metode statistik parametrik. Setelah
diketahui data berdistribusi normal, maka analisis dilanjutkan dengan uji homogenitas varian. Namun, jika data berasal dari sampel yang tidak berdistribusi normal, maka
akan langsung dilakukan uji perbedaan dua rata-rata dengan teknik statistic non
parametric. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.Penelitian ini menggunakan pendekatan uji
Kolmogorov-Sminorv Z KS-Z dalam menguji normalitas datanya.Perhitungan uji normalitas menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 16.Data yang hendak diuji
normalitas datanya adalah data hasil belajar pre-test dan post-test pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Interpretasi hasil normalitas dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed. Adapun interpretasi dari uji normalitas adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari tingkat Alpha 5 Asymp. Sig.
2-tailed0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang terdistribusi normal.
b. Jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih kecil dari tingkat Alpha 5 Asymp. Sig.
2-tailed0,05 dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang terdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian bersifat homongen atau tidak. Homogen berarti data memiliki varian yang sama. Uji
homogenitas menggunakan uji
levenne. Rumus dari uji levenne sebagai berikut:
� = − ∑
�
−
� �=
− ∑ ∑
�
−
�� �=
� �=
35 O Neill, 2006: 9
Keterangan: F
= hasil dari tes t
= jumlah kelompok n
= jumlah nilai semua kelompok n
i
= jumlah nilai pada kelompok ke-i u
i
= rerata data pada kelompok ke-i u
= rerata keseluruhan data O Neill, 2006: 9 Interpretasi hasil uji homogenitas dengan melihat nilai
Sig.Adapun interpretasinya adalah sebagai berikut:
a. Jika signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka varian berbeda secara signifikan tidak homogen.
b. Jika signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kedua varian sama secara signifikan homogen.
3. Uji Hipotesis