95
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
Moleong berkata “untuk menetapkan keabsahan trustwhorthiness data diperlukan untuk pemeriksaan”.
21
Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan,
yaitu: 1.
Derajat Kepercayaan credibility a.
Perpanjangan Keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan
penelitian sampai
kejenuhan pengumpulan
data tercapai.
Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan
derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. b.
KetekunanKeajegan Pengamatan Moleong menjelaskan, ketekunan pengamat bermaksud
menemukan ciri-ciri unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian
memusatkan hal-hal tersebut secara terperinci.35 Dengan ketekunan pengamatan ini, peneliti dapat juga dapat memberikan deskripsi data
yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan ketekunan pengamatan dengan melaksanakan
beberapa hal diantaranya: a. meneliti kebenaran dokumen yang didapatkan, b. meneliti data yang didapatkan, baik dari hasil
21
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, hal. 324
96
wawancara-mendalam, observasi-partisipan dan hasil dokumentasi, c. mencatat dan mengumpulkan dengan sedetail-detailnya yang
berhubungan dengan fokus penelitian. c.
Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesautu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandin gterhadap data itu.Menurut Denzin
sebagaimana dikutip oleh Moleong , “membedakan empat macam
triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan
penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori”.
22
Triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan perbedaan konstruksi
kenyataan yang
ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari
berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat merecek temuannya dengan jalan membandingkannya
dengan berbagai sumber, metode atau teori.
23
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu. Dengan demikian yang diterapkan dalam penelitian ini terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik, pengumpulan data
dan waktu.
22
Ibid., hal. 330
23
Ibid., hal. 332
97
1 Triangulasi Sumber.
Triangulasi Sumber untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperlukan melalui
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
24
2 Triangulasi Teknik.
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda.
25
3 Triangulasi Waktu.
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.38
4 Pengecekan Sejawat.
Menurut Moleong, pemeriksaan sejawat adalah “teknik yang dilakukan dengan cara mengekpos hasil penelitian sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat
”.
26
2. Keteralihan transferability
Keteralihan sebagai suatu persoalan empiris bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima. Untuk melakukan
24
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, hal. 330
25
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:CV Alfabeta,2013, hal.83
26
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,2004, hal. 332
98
pengalihan tersebut seorang peneliti mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung
jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia ingin membuat keputusan tentang pengalihan tersebut. Untuk keperluan itu
peneliti harus melakukan penelitian kecil untuk memastikan usaha memverivikasi tersebut.
27
3. Kebergantungan dependability
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan data sehingga data tersebut
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Kesalahan banyak disebabkan faktor manusia itu sendiri terutama peneliti sebagai intrumen
kunci yang dapat menimbulkan ketidak percayaan kepada peneliti. Mungkin karena keletihan atau karena keterbatasan mengingat sehingga
membuat kesalahan. Konsep ketergantungan dimaksudkan agar peninjauan data dan konsep dilakukan dengan mempertimbangkan segala instrumen
data termasuk didalamnya adalah peneliti. Konsep dependabilitas ketergantungan lebih luas dikarenakan
dapat memperhitungkan segalanya, yaitu apa yang dilakukan oleh seluruh civitas
akademika MTs Ma‟arif Sudimoro Pacitan sebagai perwujudan keunggulannya.Cara untuk menetapkan bahwa proses peneliitian dapat
dipertanggung jawabkan melalui audit dependabilitas oleh auditor independen guna mengkaji kegiatan yang dilakukan peneliti. Dalam
27
Ibid., hal. 325
99
penelitian ini yang dianggap mewakili sebagai auditor adalah dosen pembimbing penulisan skripsi.
4. Kepastian confirmability
Jika non kualitatif menekankan pada orang, maka penelitian alamiah menghendaki agar penekanan bukan pada orangnya, melainkan
pada data. Dengan demikian kebergantungan itu bukan lagi pada orangnya, melainkan pada datanya itu sendiri. Jadi isinya di sini bukan lagi
berkaitan dengan cirri penyidik, melainkan berkaitan dengan ciri-ciri data.
28
H. TahapanPenelitian