Pendahuluan T1 672006058 Full text

2

1. Pendahuluan

Pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara BUMN atau Badan Usaha Milik Daerah BUMD, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan yang tertuang pada pasal 5 UU No 25 Tahun 2009. Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan hal yang penting bagi seluruh masyarakat sehingga akses menuju layanan kesehatan yang disediakan pemerintah pun menjadi penting. Dalam rangka mempermudah akses masyarakat ke layanan kesehatan maka diperlukan dukungan sistem informasi layanan kesehatan yang baik. Sayangnya masih banyak sistem informasi layanan kesehatan yang belum memadai di berbagai daerah, khususnya di daerah Indonesia Bagian Timur [1]. Dari berbagai daerah yang memiliki sistem informasi pelayanan yang tidak cukup memadai, sistem informasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat dapat menjadi salah satu contoh. Dalam mengenalkan sarana kesehatan di Kabupaten Sumba Barat masih menggunakan cara tradisional yaitu dari mulut ke mulut. Masyarakat masih kesulitan mencari informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan, apalagi yang baru berdiri dan tidak diketahui oleh masyarakat. Hingga saat ini sistem informasi pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, seperti di daerah-daerah Indonesia bagian timur kebanyakan, masih bersifat manual. Sistem yang masih manual tersebut dapat dilihat dari proses pencatatan pada buku atau brosur yang mengakibatkan data yang disimpan mudah rusak atau hilang. Untuk mendapatkan informasi mengenai layanan dan sarana kesehatan, masyarakat harus mengunjungi Kantor Dinas Kesehatan Sumba Barat terlebih dahulu dan kemudian diberikan informasi yang diinginkan. Dinkes juga masih kesulitan dalam mendata, mencari dan mempeoleh informasi mengenai sarana pelayanan kesehatan di daerah yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan informasi kesehatan masih belum diakses secara penuh oleh masyarakat. Sistem informasi pelayanan kesehatan yang memanfaatkan web dapat menjadi salah satu alternatif untuk dapat menyediakan informasi layanan kesehatan yang lebih cepat dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Informasi layanan kesehatan dalam hal ini dikhususkan pada informasi letak dan isi dari layanan kesehatan. Teknologi SIG yang berbasis web digunakan untuk memetakan layanan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat yang meliputi Rumah Sakit RS dan Puskesmas. Teknologi SIG dalam aplikasi pemetaan lokasi layanan kesehatan digunakan untuk memberikan informasi berupa data detail tenaga kerja dan lokasi layanan kesehatan yang ditampilkan dalam bentuk peta geografis dengan menggunakan google map API. Berlatar belakang peranan teknologi SIG dan proses pelayanan publik yang masih berbasis manual di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat, maka dirancang sebuah aplikasi Pemetaan Lokasi 3 Layanan Kesehatan Berbasis SIG untuk memberi informasi fasilitas kesehatan di Kabupaten Sumba Barat.

2. Tinjauan Pustaka