Istana Elektronik Metode dan Perancangan Sistem

diaktifkan oleh para developers untuk menulis kode aplikasi Android dengan bahasa pemrograman Java. 4 Application Framework merupakan kumpulan dari built-in yang tertanam dalam sisten operasi Android sehingga para developers dapat memanfaatkannya untuk aplikasi yang sedang dibangun. 5 Application merupakan hasil dari kode program yang telah dibuat pada tahapan sebelumnya [5].

3. Istana Elektronik

Awal mula toko ini berdiri, berupa toko sederhana pada tahun 1990. Toko ini dibangun oleh Harto Sugianto yang berlokasi didaerah kedungwuni, Pekalongan. Seiring berkembangnya zaman, toko yang bernama Istana Elektronik ini bertumbuh dengan sangat pesat. Dalam menghadapi perkembangan zaman ini, dengan mulai banyak persaingan anatar toko listrik, oleh pemilik Toko Istana Elektronik diubah menjadi menjadi status badan usaha yang lebih baik agar mampu bersaing. Dengan digantinya nama menjadi CV. Istana Elektronik, banyak konsumen dengan pembelian dalam jumlah banyak yang telah mengenal tentang toko tersebut. Disamping itu juga, toko istana elektronik ini menjadi lebih berkembang dengan adanya penambahan jumlah karyawan yang dahulu 2-3 orang, kemudian berkembang menjadi 5 orang dan sekarang sudah mencapai 20 orang lebih yang telah berada di toko tersebut dengan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Omset yang diterima oleh toko tersebut sudah mencapai 200juta - 500juta per bulan.

4. Metode dan Perancangan Sistem

Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1 Analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang diperlukan. 2 Perancangan Sistem. 3 Perancangan aplikasiprogram. 4 Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. 5 Penulisan laporan hasil penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tahapan Penelitian Berdasarkan bagan pada Gambar 1[6] dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Tahap pertama : analisis dan pengumpulan data, di mana pihak developer mencari tahu kebutuhan client dalam pembuatan aplikasi. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara ataupun kuisioner. 2 Tahap kedua : perancangan sistem meliputi perancangan proses menggunakan UML seperti usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, dan deployment diagram. Pada tahap ini juga dilakukan perancangan arsitektur yang menggambarkan proses berjalannya aplikasi, serta perancangan database dan arsitektur aplikasi. 3 Tahap ketiga : perancangan aplikasi atau program yaitu merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan dari client yang telah diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan. 4 Tahap keempat : implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian. Pada tahapan ini dilakukan proses pembangunan sistem atau aplikasi berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah aplikasi m-commerce yang dibangun sudah sesuai atau tidak. Akhir dari tahapan ini adalah melakukan analisis pengujian sistem. 5 Tahap kelima : penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan di dalam penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk laporan tertulis dan akan menjadi laporan hasil penelitian. Pada tahap pertama dilakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data. analisis kebutuhan didapatkan setelah melakukan identifikasi masalah yang terjadi di Istana Elektronik berkaitan dengan proses pemesanan dan pengelolaan data produk. Proses pemesanan produk yang terjadi adalah: 1 pembeli atau pelanggan memesan barang yang akan dibeli melalui telepon, 2 petugas Istana Elektronik mencatat barang beserta dengan jumlah yang dipesan oleh pembeli berserta dengan nomor telepon dan alamat pemesan, 3 petugas memeriksa stok barang yang akan dipesan oleh pembeli, 4 petugas menghubungi pembeli untuk menginformasikan harga barang pesanan yang harus dibayar oleh pembeli petugas juga menjelaskan jika stok barang sedang kosong, 5 barang diantar ke alamat pembeli, 6 pembeli menerima barang yang dikirim dan melakukan pembayaran Cast on Delivery. Selain melalui telepon, pembeli juga dapat datang langsung ke toko untuk membeli atau memesan barang. Barang dapat dibawa langsung oleh pembeli atau bisa diantar oleh pihak toko. Istana Elektronik dan pelanggan membutuhkan aplikasi Mobile Commerce yang digunakan untuk melakukan pemesanan barang. Selain itu dibutuhkan sebuah aplikasi web untuk mengelola data produk dan data transaksi. Terdapat 2 dua pengguna dalam aplikasi yang dibuat, yaitu pembeli atau pelanggan yang melakukan pemesanan barang melalui aplikasi Mobile Commerce. Pengguna yang kedua adalah pemilik toko yang menggunakan aplikasi web untuk melakukan pengelolaan data barang dan memproses transaksi. Pemilik toko dapat melihat, menambah, mengubah dan menghapus data produk. Selain itu pemilik toko juga dapat melihat pesanan yang masuk, memproses pesanan dan melihat laporan transaksi per bulan. Pada tahap ini juga dilakukan pengambilan data berupa data produk dan pelanggan yang digunakan untuk merancang aplikasi. Arsitektur sistem secara keseluruhan ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2 Arsitektur Sistem Gambar 2 menunjukkan arsitektur sistem, di mana terdapat 4 empat komponen yang terlibat. Proses bisnis pada arsitektur sistem ini dijelaskan sebagai berikut: 1 Pembeli menggunakan aplikasi Mobile Commerce untuk melakukan pemesanan barang, 2 Data pemesanan dikirimkan ke server untuk disimpan dalam database, 3 Pembeli melakukan pembayaran melalui transfer ke bank dan melakukan konfirmasi pembayaran, 4 Konfirmasi pembayaran dikirimkan ke server dan pemilik toko akan mendapatkan email notifikasi jika terdapat konfirmasi pembayaran dari pembeli, 5 Pemilik toko memproses konfirmasi pembayaran dan mengirim barang kepada pembeli, 6 Pembeli mendapatkan email notifikasi jika barang yang dipesan akan dikirimkan ke pembeli. Pada tahapan perancangan sistem dan perangkat lunak untuk menggambarkan prosedur dan proses kerja dari sistem aplikasi yang dibangun. Proses perancangan sistem dalam penelitian ini menggunakan UML Unified Modeling Language dengan beberapa proses yang akan dijelaskan sebagai berikut. mengubah pesanan menghapus pesanan mengkonfirmasi pembayaran melakukan pembayaran melihat data produk memesan produk pembeli menerima konfirmasi pengiriman barang include include include include Gambar 3 Use Case Diagram Aplikasi Mobile Commerce Gambar 3 menggambarkan use case diagram untuk aplikasi Mobile Commerce, di mana terdapat 1 satu aktor yaitu pembeli. Pembeli dapat melihat data produk beserta dengan harga dan jumlah stok yang tersedia. Pembeli dapat melakukan pemesanan produk dan daftar produk yang dipesan akan disimpan dalam shopping cart pada aplikasi. Pembeli dapat mengubah dan menghapus daftar pesanannya. Jika sudah yakin dengan produk yang dipesan, pembeli melakukan pembayaran melalui transfer bank. Pembeli kemudian melakukan konfirmasi pembarayan dan akan mendapatkan email yang berisi notifikasi bahwa pembarayannya sudah diterima dan produk yang dipesan akan segera dikirimkan. tambah produk ubah produk lihat produk hapus produk kelola data produk melihat datfar pembelian melihat laporan transaksi pemilik toko memproses pesanan extends extends extends extends Gambar 4 Use Case Diagram Aplikasi Web Server Gambar 4 merupakan use case diagram untuk aplikasi web server, di mana terdapat 1 satu aktor yaitu pemilik toko. Pemilik toko dapat mengelola data produk, yaitu dengan melihat, menambah, mengubah dan menghapus produk. Pemilik toko dapat memproses pesanan dari pembeli dan melihat laporan transaksi berdasarkan bulan tertentu. Activity diagram memberikan visualisasi mengenai aliran tindakan dalam sistem yang dibuat, percabangan tindakan yang terjadi, bagaimana tindakan awal sistem dan bagaimana tindakan akhir yang terjadi pada sistem. Dalam aktivitas proses pembelian pada aplikasi Mobile Commerce ini melibatkan pembeli, sistem, email, dan database. mulai memilih barang yang dipesan melihat pesanan selesai menyimpan barang pesanan menampilkan pesanan dalam cart ubah hapus pesanan Konfirmasi Pembayaran fix pesanan belum fix menerima email konfirmasi pembayaran save barang pesanan proses konfirmasi bayar mengirim email konfirmasi email serv er database m-commerce pembeli Gambar 5 Activity Diagram Pemesanan Barang Gambar 5 menggambarkan activity diagram yang menjelaskan aktifitas pembeli dalam melakukan pemesanan barang. Aktifitas pembeli dimulai dengan memilih barang yang dipesan. Barang yang dipesan akan disimpan dalam database kemudian ditampilkan kembali kepada pembeli dalam menu cart. Pada menu cart ini pembeli dapat mengubah atau menghapus barang yang dipesan. Jika pembeli sudah yakin dengan barang yang dipesan, pembeli melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi pembarayan. Konfirmasi pembayaran kemudian diproses oleh server dan pembeli mendapatkan email yang berisi konfirmasi jika pesanan dan pembayaran sudah diterima serta barang akan segera dikirimkan. Sequence diagram berfungsi untuk menggambarkan interaksi antara setiap komponen baik di dalam maupun disekitar sistem secara berurutan. Sequence diagram menggambarkan urutan dari sebuah aksi dan memberikan respon untuk menghasilkan sebuah output tertentu. : pembeli produkUI produkCon tabelProduk 1: resquest data produk 2: select data produk 3: request data produk 4: kirim data 5: kirim data 6: menampilkan data produk Gambar 6 Sequence Diagram Lihat Data Produk Gambar 6 merupakan sequence diagram untuk proses lihat data produk dalam aplikasi Mobile Commerce. Pembeli memilih menu produk, kemudian bagian controller pada aplikasi akan melakukan select data produk pada tabel produk dalam database. Data produk kemudian ditampilkan pada halaman produk. : pembeli produkUI cart tabelcart 1: pilih produk 2: masuk cart 3: simpan 4: tampilkan ke cart Gambar 7 Sequence Diagram Pesan Barang Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk proses pesan barang. Pertama kali pembeli memesan barang melalui halaman produk. Produk yang dipilih akan masuk ke dalam shopping cart dan disimpan dalam tabel cart. Pada halaman cart ini pembeli dapat melihat daftar produk yang telah dipesan. Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa class yang ada di dalam suatu sistem yang sedang dikembangkan.Class diagram memberikan gambaran mengenai sistem dan relasi yang ada di dalamnya. Gambar 8 Class Diagram Utama Sistem Gambar 8 menunjukkan 3 tigas class utama dalam sistem yang menggambarkan class Product, Carts dan Transaksi. Class Carts berhubungan dengan class Product, di mana di dalam Carts bisa menyimpan banyak Products. Carts juga berhubungan dengan class Transaksi, di mana dalam Carts menyimpan id transaksi. Deployment diagram merupakan diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen disebar ke dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak pada mesin, node, server, atau hardware. Deployment diagram sistem yang dibuat ditunjukkan oleh Gambar 9. email server web server web pemilik toko mobile pembeli HTTP Connection web service web service Gambar 9 Deployment Diagram Sistem Terdapat 4 empat komponen yang terlibat saat proses deploy terjadi. Komponen tersebut adalah web server di mana di dalamnya terdapat web dan database, web pemilik toko, aplikasi mobile yang digunakan pembeli dan email server. Web pemilik toko dan aplikasi mobile berhubungan dengan web server melalui web service, sedangkan web server berhubungan dengan email server melalui koneksi intenet HTTP Connection.

5. Hasil Implementasi dan Pembahasan