Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar Sebagai Upaya Pendukung Revitalisasi Kawasan CBD (Central Business District) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

`

EVALUASI LANSKAP PERMUKIMAN PADAT KELURAHAN
BABAKAN PASAR SEBAGAI UPAYA PENDUKUNG
REVITALISASI KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS
DISTRICT) KECAMATAN BOGOR TENGAH
KOTA BOGOR

SHAIBATUL ISLAMIAH

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

`

`

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Evaluasi Lanskap
Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar Sebagai Upaya Pendukung
Revitalisasi Kawasan CBD (Central Business District) Kecamatan Bogor Tengah
Kota Bogor adalah benar karya saya dan arahan dari dosen pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber
data dan informasi baik yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain, telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan pada Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2015
Shaibatul Islamiah
NIM A44100040

`

ABSTRAK
SHAIBATUL ISLAMIAH. Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kel. Babakan
Pasar Sebagai Upaya Pendukung Revitalisasi Kawasan CBD (Central Business

District) Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Dibimbing oleh ARIS
MUNANDAR.
Peningkatan jumlah permukiman yang tidak diikuti oleh peningkatan luas
kawasan yang dapat menyebabkan menurunnya pemenuhan kebutuhan dasar
penduduk di permukiman tersebut. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini untuk
menginventarisasi dan menganalisis kriteria revitalisasi lanskap permukiman
padat berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2010
tentang pedoman revitalisasi kawasan dan mengevaluasi lanskap permukiman
padat berdasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
534/KPTS/M/2001 tentang standar pelayanan minimal untuk permukiman.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor
Tengah, Kota Bogor pada Bulan Maret sampai Juli 2014. Tahapan pengumpulan
data melalui survei, wawancara, dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lanskap permukiman padat penduduk ini termasuk dalam kategori cukup
potensial untuk dilakukan kegiatan revitalisasi dan potensi vitality ekonomi di
lanskap permukiman padat Kel. Babakan Pasar yang paling signifikan. Hasil
evaluasi menunjukkan bahwa kualitas permukiman, jaringan jalan, drainase,
persampahan belum sesuai dengan standard. Sedangkan sarana dan utilitas umum
berupa air bersih di permukiman sudah sesuai standar.
Kata kunci : evaluasi lanskap, revitalisasi, lanskap permukiman padat, kawasan

CBD
ABSTRACT
SHAIBATUL ISLAMIAH. (Slum Settlement Landscape Evaluation to Support
CBD (Central Bussines District) Area Revitalization in Central Bogor District
Bogor City. Supervised by ARIS MUNANDAR.
Generally, growth level of people in CBD area enhance amount of slum
settlement in Indonesia. In slum settlement, enhancement of settlement was not
followed by amount of area, so it could decrease fulfilling of basic needs of
residential. Therefore, the objectives of this research were to inventory and and to
analyze revitalization criteria of slum settlememt based on Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2010 about guideline for area revitalization and
to evaluate landscape slum settlement based on Keputusan Menteri Permukiman
dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 about standard of minimum
requirement in settlement. This research was held in Babakan Pasar district, in
Central Bogor, Bogor City at March till July 2014. Process of data collecting by
survey, interview, and questionnaire. The result showed that slum settlement was
quite potential as revitalization area and vitality of economy was the most
significant potency. The result of evaluation showed that quality of settlement,
path, drainage and waste management were not fulfill the standard. Beside that
infrastructure and utility were fulfill the standard.

Keywords: landscape evaluation, revitalization, landscape settlement, CBD area

`

EVALUASI LANSKAP PERMUKIMAN PADAT KELURAHAN
BABAKAN PASAR SEBAGAI UPAYA PENDUKUNG
REVITALISASI KAWASAN CBD (CENTRAL BUSINESS
DISTRICT) KECAMATAN BOGOR TENGAH
KOTA BOGOR

SHAIBATUL ISLAMIAH

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian
pada
Departemen Arsitektur Lanskap

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2015

`

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2015
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
peninjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

`

PRAKATA
Puji dan syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam

penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 sampai Juli 2014 ini adalah
evaluasi lanskap permukiman padat, dengan judul Evaluasi Lanskap Permukiman
Padat Kelurahan Babakan Pasar
Sebagai Upaya Pendukung Revitalisasi
Kawasan CBD (Central
Business District) Kecamatan Bogor Tengah Kota
Bogor.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Aris Munandar, MS
selaku pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan masukan dalam
penyusunan dan penyelesaian penelitian ini. Disamping itu, penghargaan penulis
sampaikan kepada Dr Ir Indung Sitti Fatimah, MSi selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan banyak pengarahan selama mengikuti
perkuliahan. Disamping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada seluruh staf
di Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor, penduduk permukiman padat Kelurahan
Babakan Pasar, dinas-dinas dan instansi di Kota Bogor yang telah membantu
selama pengumpulan data. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada
keluarga terutama Mamak, Ayah, Pesal, Zara dan seluruh keluarga atas doa dan
kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.


Bogor, Maret 2015
Shaibatul Islamiah

`

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Keraangka Pikir
Tinjauan Pustaka
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Alat dan Bahan
Batasan Penelitian
Metode dan Tahapan Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Umum
Lokasi Penelitian
Topografi
Sirkulasi dan Aksesibilitas
Demografi
Tata Guna Lahan dan Vegetasi
Iklim
Aspek Legalitas
Aktivitas Pengguna Tapak
Aspek Ekonomi
Aspek Sosial
Aspek Budaya
Inventarisasi
Jaringan Jalan
Drainase
Persampahan
Sarana lingkungan
Utilitas
Analisis dan Sintesis

Analisis Penilaian Kriteria Revitalisasi Kawasan
Analisis Vitality Lanskap Permukiman Padat
Analisis Elemen Mental Map
Analisis Persepsi dan Preferensi Pengguna Tapak
Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar
Rekomendasi
SIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix
x
xi
1
1
2
2
3
4
8

8
9
9
9
16
16
16
16
16
18
19
21
23
24
25
26
26
28
29
29

30
31
31
32
32
38
46
50
52
62
63
64
66

`

DAFTAR TABEL
1

Jenis data yang diperlukan

10

2

Identifikasi Vitality Lanskap Permukiman Padat Kel. Babakan Pasar

12

3

Skor penilaian komponen perilaku masyarakat terhadap 5 jenis
aspek perilaku keteritorialan
Skor ideal untuk penilaian komponen perilaku masyarakat terhadap
struktur dan perilaku keteritorialan
Rating scale untuk penilaian komponen perilaku masyarakat terhadap
struktur dan perilaku keteritorialan
Derajat kepentingan penilaian komponen perilaku masyarakat
terhadap struktur dan perliku keteritorialan di Kelurahan Babakan
Pasar

13

7

Deskripsi penilaian derajat kepentingan perilaku keteritorialan terhadap
revitalisasi di lokasi penelitian

14

8

Kepadatan penduduk Kecamatan Bogor Tengah

18

9

Jumlah Penduduk Kelurahan Babakan Pasar Akhir November 2013

18

4
5
6

13
14
14

10 Jenis fasilitas umum pada lokasi penelitian

19

11 Vegetasi eksisting di permukiman padat penduduk

21

12 Data curah hujan rata-rata (mm/bulan)

22

13 Data temperatur rata-rata (oC)

22

14 Data kelembaban udara rata-rata (%)

22

15 Kelas usia penduduk Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor
Tengah
16 Jenis pekerjaan penduduk Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan
Bogor Tengah
17 Nilai lokasi penelitian berdasarkan penurunan produktivitas ekonomi

24

18 Nilai lokasi penelitian berdasarkan degradasi lingkungan

33

19 Nilai lokasi penelitian berdasarkan fungsi strategis terhadap variabel
fungsi ekonomi
20 Nilai lokasi penelitian berdasarkan komitmen Pemda

34

21 Nilai lokasi penelitian masuk di kawasan strategis menurut UU No. 26 Tahun 2007

36

22 Nilai lokasi penelitian berdasarkan kepemilikan Tanah (land tenure) di kawasan

36

23 Kriteria revitalisasi kawasan

37

24 Identifikasi Vitality Lanskap Permukiman Padat Kel. Babakan Pasar

38

25 Intensitas dan aksesibilitas pemenuhan kebutuhan dasar penduduk di
lokasi penelitian
26 Perbandingan kondisi vitality jalan Roda dahulu dan eksisting

39

27 Derajat kepentingan penilaian komponen perilaku masyarakat
terhadap struktur dan perilaku keteritorialan di Kel. Babakan Pasar

45

24
32

35

43

`

28 Analisis elemen mental map Kelurahan Babakan Pasar

46

29 Hasil evaluasi lanskap permukiman padat

52

30 Evaluasi sarana pendidikan di lokasi penelitian

55

31 Evaluasi sarana kesehatan di lokasi penelitian

55

32 Evaluasi sarana ibadah di lokasi penelitian

56

DAFTAR GAMBAR
1

Kerangka Pikir Penelitian

3

2

8

3

Peta lokasi penelitian di Kel. Babakan Pasar, Kecamatan Bogor
Timur, Kota Bogor
Tahap analisis kriteria revitalisasi di lokasi penelitian

11

4

Pola sirkulasi di lokasi penelitian

17

5

Peta tata guna lahan lanskap permukiman padat penduduk

20

8

Mekanisme fungsi tanaman dalam mereduksi polutan

23

9

Warung sederhana yang berada di depan rumah penduduk

25

10 Kios kuliner khas makanan etnis Tionghoa

27

11 Kegiatan ritual perayaan Hari Raya Imlek 2013 di Jalan
Suryakencana
12 (a)Klenteng Dhanagun di kawasan pecinan Suryakencana Bogor,
Jawa Barat, sekitar 1920-1930 (b) Klenteng Dhanagun di kawasan
pecinan Suryakencana
13 Jalan lingkungan di lokasi penelitian

27

14 Tipe drainase tertutup di lokasi penelitian: (a) Drainase di Pasar
Bogor (b)Drainase di permukiman
15 Lapangan olahraga di lokasi penelitian

30

16 Intensitas aktivitas di dalam lokasi penelitian

40

17 (a) Intensitas aktivitas ekonomi pada ruko (b) intensitas aktivitas
ekonomi PKL di Jalan Roda
18 (a) Intensitas aktivitas ekonomi pada ruko (b) intensitas aktivitas
ekonomi PKL di Jalan Suryakencana
19 (a)Tingkat vitality aktivitas PKL selama ± 24 jam (b)Tingkat vitality
aktivitas ekonomi pada ruko selama ± 24 jam
20 Jenis aktivitas ekonomi didalam kawasan penelitian

41

21 Mental map kelurahan Babakan Pasar

48

22 Kriteria lebar sempadan bertanggul

53

23 Peta evaluasi permukiman berdasarkan peraturan sempadan sungai

57

24 Gambar 24 Peta evaluasi lanskap permukiman berdasarkan KDB

58

28

29

31

42
42
44

`

25 Peta evaluasi sarana pendidikan

59

26 Peta evaluasi sarana kesehatan

60

27 Peta evaluasi sarana ibadah

61

28 (a)Gambar potongan zona konservasi dan (b) ilustrasi zona
konservasi

62

29 (a)Sistem drainase vertikal di permukiman dan (b) detail gambar
sumur vertikal

62

DAFTAR LAMPIRAN
1
2

Lembar kuesioner
Lembar kuesioner

66
69

PENDAHULUAN
Latar belakang
Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi di daerah pusat kota secara
umum meningkatkan jumlah permukiman padat di kota-kota Indonesia. Data pada
tahun 2008 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia yang bermukim di
perkotaan telah mencapai 112 juta jiwa, dan hampir seperempat dari penduduk
perkotaan tersebut (23,1%), atau sekitar 25 juta jiwa, hidup dikawasan
permukiman kumuh (Kemen PU 2010). Bahkan dengan tingkat urbanisasi sebesar
1%-1.5% per tahun, maka dalam kurun waktu 20 hingga 25 tahun lagi jumlah
penduduk perkotaan di Indonesia akan dapat mencapai 65% (Kemen PU 2010).
Tingginya jumlah penduduk di pusat kota mengharuskan terpenuhinya kebutuhan
permukiman yang layak huni, khususnya masyarakat yang bekerja pada sektor
perdagangan dan jasa di kawasan komersial di pusat kota. Masyarakat lebih
tertarik untuk bertempat tinggal di sekitar kawasan pusat kota karena lebih
memudahkan jangkauan tempat kerja yang bekerja di pusat kota, serta memenuhi
kebutuhan tempat tinggal masyarakat yang banyak bekerja di kawasan CBD kota
(Eny 2006). Selain itu ketersediaan prasarana dan sarana yang lengkap menjadi
daya tarik masyarakat untuk tinggal di kawasan tersebut. Fenomena ini dapat
mempengaruhi kualitas fisik suatu lingkungan permukiman di pusat kota tersebut.
Kota Bogor memiliki tingkat pertumbuhan penduduk cukup tinggi dalam
kurun waktu 1990-2000. Berdasarkan data BPS kota Bogor jumlah penduduk
tahun 1990 sebanyak 271.17 ribu jiwa, tahun 2000 sebanyak 949.1 jiwa dan data
terakhir tercatat pada tahun 2010 sebanyak 949.066 orang dengan laju
pertumbuhan 2,39 % per tahun. Kecamatan Bogor Tengah berada di urutan
keempat dengan jumlah penduduk 102.203 orang dengan laju pertumbuhan
penduduk sekitar 1,15 %. Namun dari sisi kepadatan, Kecamatan Bogor Tengah
berada di urutan tertinggi pada kepadatan penduduk sekitar > 12000 km2 (BPS
Bogor 2010). Berdasarkan Perda Bogor No. 8 tahun 2011, Kecamatan Bogor
Tengah merupakan wilayah pusat kota dan diarahkan menjadi kawasan
perdagangan.
Salah satu permukiman padat yang berada di Kecamatan Bogor Tengah
adalah permukiman penduduk di Kelurahan Babakan Pasar. Kawasan Kelurahan
Babakan Pasar terdiri dari kawasan perdagangan dan permukiman padat
penduduk. Pengaruh area permukiman yang terletak berdampingan dengan area
perdagangan memiliki peluang mempengaruhi kualitas fisik lingkungan
permukiman padat di kelurahan Babakan Pasar.
Tempat manusia tinggal, bekerja dan pergi dalam kehidupan sehari-hari
memiliki pengaruh besar dalam kualitas manusia, terutama tempat tinggal yang
ditempati seumur hidup. Menurut Kevin Lynch (1981) dalam Good City Form,
salah satu alat ukur atau dimensi untuk mengukur kualitas suatu permukiman
yaitu vitality. Vitality adalah kemampuan permukiman untuk mendukung
kebutuhan biologis dan kapabilitas manusia (Lynch 1981). Kebutuhan dasar
manusia tersebut yaitu kebutuhan makan (ekonomi), keamanan, afiliasi, ekonomi,
identitas, aktualisasi diri, dan lainnya.
Suatu lanskap permukiman diharapkan dapat memenuhi kriteria pemenuhan
kebutuan dasar manusia ini agar dapat disebut sebagai kawasan permukiman yang
memiliki vitality tinggi. Evaluasi kualitas lanskap permukiman padat di Kelurahan

2

Babakan Pasar diharapkan dapat menghasilkan zonasi dan rekomendasi sehingga
dapat mendukung kebutuhan dasar manusia yang bermukim di lanskap
permukiman tersebut.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan,
1. menginventarisasi karakteristik lanskap permukiman padat berdasarkan
potensi dan kendala di Kel. Babakan Pasar;
2. menganalisis kriteria revitalisasi lanskap permukiman padat berdasarkan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.18/PRT/M/2010 tentang pedoman
revitalisasi kawasan;
3. mengevaluasi lanskap permukiman padat berdasarkan Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001 tentang standar
pelayanan minimal untuk permukiman.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini ialah,
1. hasil evaluasi dapat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Kota Bogor dan
pihak-pihak yang terkait dalam usaha revitalisasi area lanskap permukiman
padat;
2. rekomendasi dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, kenyamanan, keamanan,
dan kualitas vitality lanskap di lanskap permukiman padat.

3

KERANGKA PIKIR
Evaluasi lanskap permukiman padat dilakukan sebagai upaya pendukung
revitalisasi kawasan CBD yang saat ini kondisi kualitas lanskapnya kurang dapat
mengakomodasi kebutuhan pengguna tapak. Kerangka pikir penelitian ini dapat
dilihat pada diagram alir di bawah ini (Gambar 1).
Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor
Tengah Kota Bogor

Aspek Analisis

Aspek Fisik
dan Biofisik

Aspek Ekonomi
dan Sosial

1.Letak geografis dan
administratif
2.Topografi dan
sirkulasi
3.Demografi
4.Tataguna lahan
5. Vegetasi
6. Iklim

1.Aktivitas ekonomi
2.Perspektif dan
Preferensi pengguna
3.Aktivitas sosial dan
budaya masyarakat
(perilaku
keteritorialan)

Aspek Legal dan
Vitality Lanskap
1.RTRW Kota Bogor
2.Perda Bogor
3.UU dan PP
4.Kebutuhan
dasar/fisiologis
manusia

Analisis
Potensi

Kendala
Evaluasi
Zona berdasarkan evaluasi lanskap

Rekomendasi Evaluasi Lanskap Permukiman Padat Kelurahan Babakan
Pasar Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian

4

TINJAUAN PUSTAKA
Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan menilai, menaksir dan mengkaji (Echols dan
Shadily 1996). Evaluasi bertujuan untuk menyeleksi dan menampilkan informasi
yang diperlukan dalam mendukung pengambilan kesimpulan dan keputusan
tentang suatu program serta menampilkan nilainya (Vitasari 2004). Evaluasi
bertujuan untuk melihat apakah sesuatu yang telah dilakukan dapat dilanjutkan
(memberikan hasil positif) atau dihentikan dan bagaimana cara
pengembangannya.
Lanskap Permukiman
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 4 tahun 1992, permukiman
diartikan sebagai bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang
berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan. Sedangkan kawasan permukiman padat adalah
kawasan yang terdiri atas perpetakan yang sangat kecil dan menyebabkan
penyediaan daerah hijau alami tidak mungkin diselenggarakan secara individual
(Joga dan Ismaun 2002). Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal untuk
Permukiman Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.
534/KPTS/M/2001 bahwa permukiman perkotaan minimal harus memiliki,
a. Prasarana lingkungan
Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana
semestinya (BSN 2003). Prasarana lingkungan lanskap permukiman terdiri
dari,
1. Jaringan jalan
Jalan adalah jalur yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas
kendaraan dan orang (BSN 2003). Jaringan jalan di permukiman terdiri dari
jalan lingkungan dan setapak. Ketentuan cakupan jalan lingkungan dengan
panjang 40-60m/ha dengan lebar 2-5m. Selain itu, jalan setapak dengan
panjang 50-11-m/ha dengan lebar 0,8-2m. Jalan dengan tingkat pelayanan
kecepatan rata-rata 5-10 km/jam. Kualitas jalan dengan aksesibilitas kesemua
lingkungan permukiman dan dapat diakses mobil pemadam kebakaran.
2. Pengolahan air limbah
Sebagian besar limbah permukiman merupakan limbah rumah tangga, yang
pengelolaannya cukup dengan menyediakan tangki septik dan sumur resapan.
Standar pelayanan minimum air limbah setempat dengan presentase 80-90%
penduduk terlayani untuk daerah dengan kepadatan 300 jiwa/ha. Tingkat
pelayanan air limbah dengan tangki septik dan MCK yang disesuaikan oleh
masyarakat.
3. Drainase
Drainase adalah serangkaian bangunan air yang berfungsi mengurangi dan
membuang kelebihan air dari suatu lahan sehingga lahan tersebut dapat
difungsikan secara optimal (Suripin 2003). Batas minimum cakupan daerah
genangan drainase yang dapat diatasi sebanyak 50-80%. Kualitas drainase

5

4.

b.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

c.

dengan tinggi < 30cm, lama genangan