Perancangan Lanskap Kawasan Situ Gede Kotamadya Bogor Sebagai Kawasan Rekreasi

PETA

f\/A0fi-).00\

oOt)"'
PERANCANGAN LANSKAP KAW ASAN SITUGEDE
KOTAMADYA BOGOR
SEBAGAI KAW ASAN REKREASI

Oleh

Ade Widiarto
A02496003

JURUSAN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR

\

2001


"

Apakah
kamu
tiada
melihat,
bahwasanya Allah menurunkan air dari
fangit, fafu jadilah bumi itu hijau ?
Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha
Mengetahui ... ... " (AI Hajj:63)

"Sebuah pohon sebesar Anda bermufa
dari sebuah biji yang sangat kecil .. .... .
Perjalanan sejauh seribu mil bermufa
dari saW langkah keeii ...... . ' ........ ' .... "
(Lao-tse)

RINGKASAN


ADE WIDIARTO. Perancangan Lanskap Kawasan Situgede Kotamadya
Bogor sebagai Kawasan Rekreasi. (Dibimbing oleh ANDI GUNAWAN).

Situgede merupakan salah satu dari 122 situ di KodyaIKabupaten Bogor,
dan merupakan kawasan yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dalam
rangka memenuhi kebutuhan rekreasi penduduk kota Bogor. Disamping letak
lokasinya yang tidak terIalu jauh dari pusat kota, situ ini juga memiliki potensi
wisata seperti hutan alami (Kebun Percobaan Darmaga), panorama Gunung Salak,
menyediakan kenyamanan dan udara yang bersih dan segar. Selain itu situ ini juga
langsung berbatasan dengan lahan pertanian masyarakat sekitar dan stasiun
klimatologi yang juga berpotensi dalam pengembangan kawasan ini selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan dan merancang kawasan
Situgede menjadi suatu kawasan rekreasi alami yang dapat memberikan aIternatif
kegiatan rekreasi warga kota Bogor, dengan tetap menjaga kelestarian dan fungsi
ekologis situ sebagai daerah resapan air, melalui penataan tierbagai elemen
lanskap, pengaturan tata ruang, pengadaan fasilitas dan jaringan sirkulasi yang
mendukung pengembangan rekreasi alamo
Proses perencanaanlperancangan dalam studi ini menggunakan metode
survei deskripti£lnormatif dengan melalui kegiatan survei baik observasi maupun
non observasi lapang. Wawancara dan kuisioner dilakukan untuk mengetahui

persepsi dan preferensi responden, baik pengunjung, penduduk sekitar, petani,
pemancing, dan instansi terkait. Penilaian dilakukan terhadap tiga alternatif pra
disain

yang

dihasilkan

untuk

menentukan

aIternatif terpilih.

Tahapan

pelaksanaannya meliputi penetapan tujuan, inventarisasi kondisi awal tapak,
analisis dan sintesis, pra perancangan yang meliputi alternatif pra disain, konsep,
dan rencana, serta perancangan.
Kawasan Situgede memiliki luas tapak 21,71 ha, yang meliputi daratan

seluas 16,87 ha (77,7%) dan perairan seluas 4,84 (22,3%). Situ berbatasan dengan
Kebun Percobaan darmaga, stasiun klimatologi, lahan pertanian, dan pemukiman
penduduk. Tapak me l11 iliki tingkat kenyamanan cukup tinggi dengan nilai THI
25,3, badan air dan vegetasi kebun percobaan memperbaiki iklim mikro kawasan.

Jenis tanah di kawasan Situgede adalah latosol coklat kemerahan yang cukup
subur bagi pertumbuhan tanaman. Situgede adalah situ yang ± 40 % luasnya telah
terkonversi menjadi sawah dan daratan, selain itu ancaman pendangkalan dan
pencemaran juga terjadi dengan masukan air dad tiga inletnya yang selalu keruh,
mengandung lumpur dan sampah.
Data yang diperoleh baik dari aspek fisik dan biofisik, so sial dan ekonomi,
teknik, persepsi dan preferensi pengguna tapak kemudian dianalisis untuk
mengetahui potensi dan kendala dad masing-masing sumber daya. Hasil yang
diperoleh dari tahap analisis dikembangkan sebagai masukan untuk memperoleh
pemanfaatan potensi yang ada, dan pemecahan masalah dari kendala yang ada.
Zona-zona yang dapat menunjang aspek sosial dan rekreasi tanpa menimbulkan
konflik kepentingan dan aspek biofisik yang sesuai dengan daya dukung tapak
kemudian ditentukan dalam program ruang, yang meliputi ruang intensif seluas
8,60 ha (39,62%), ruang semi-intensif seluas 9,60 ha (44,24%), dan ruang nonintensif seluas 3,50 ha (16,14%). Sedangkan fungsi-fungsi ruang yang diterapkan
adalah fungsi penerimaan, pelayanan, penyangga, pemukiman, konservasi,

rekreasi alam, rekreasi ilmiah, dan rekreasi pertanian.
Perancangan kawasan Situgede ini kemudian dibuat dalam tiga alternatif
pra disain yang mempunyai konsep mengembangkan kawasan rekresai alam
dengan beragam aktivitas memanfaatkan keragaman potensi sumberdaya alam
dan bentukan lanskap yang ada, yaitu meliputi rekreasi air, rekreasi pertanian,
rekreasi di area hutan, dan rekreasi ilmiah. Ketiga alternatif ini kemudian dinilai
dan didiskusikan dengan responden mahasiswa Arsitektur Lanskap untuk
menghasilkan alternatif terpilih.
Alternatif pra disain terpilih selanjutnya dikembangkan melalui konsep
dasar dan konsep pengembangan lanskap yang meliputi konsep ruang, konsep
rekreasi, konsep sirkulasi, konsep tata hijau, dan konsep fasilitas/utilitas. Dari
konsep-konsep ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam rencana ruang, rencana
rekreasi, rencana sirkulasi, rencana tata hijau, dan rencana fasilitas/utilitas.
Perancangan kawasan Situgede Situgede meliputi perancangan pada area
penerimaan dan pelayanan wisata yaitu ruang yang terdapat pada sekitar akses
masuk kawasan Situgede; area rekreasi air pada perairan Situgede; area rekreasi

hutan pada Kebun Percobaan Darmaga yang termasuk dalam batas tapak; area
stasiun klimatologi; area rekreasi pertanian pada lahan pertanian penduduk
sekitar; dan area pulau kecil. Disain kawasan memanfaatkan dan menyesuaikan

keunikan karakter lanskap yang ada, dengan perancangan fasilitas rumah makan
panggung, waterpark, menara pandang, sirkulasi conblock dan dek,fountain yard
dan plaza area hutan, shelter area piknik, kios-kios, penataan stasiun klimatologi
dan lahan pert ani an, dengan pemilihan bahan yang memperkuat kesan alami
kawasan.

PERANCANGAN LANSKAP KAW ASAN SITUGEDE
KOTAMADY A BOGOR
SEBAGAI KA W ASAN REKREASI

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh

Ade Widiarto
A02496003

JURUSAN BUm DAY A PERT ANIAN

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERT ANIAN BOGOR
2001