EVALUASI MEKANISME IMBALAN KERJA BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (Studi Kasus Pada 3 BPR di Kota Batu)

EVALUASI MEKANISME IMBALAN KERJA
BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK
(Studi Kasus Pada 3 BPR di Kota Batu)

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :
Viana Anggi Dewanti
201110170311200

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

ii

ii


iii

iv

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah-MU peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Evaluasi
Mekanisme Imbalan Kerja Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitatas
Tanpa Akuntabilitas Publik”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, khususnya Bapak Dr. Ihya’ulUlum,
SE.,M.Si.,Ak.,CA sebagai dosen pembimbing I serta Bapak Drs. Adi Prasetyo,
M.Si. sebagai dosen pembimbing II yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan
dalam membimbing penulisan skripsi ini.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ayah danIbu, Tn. KusnadidanNy. Lilikyang tak henti-hentinya memberikan
doa untuk saya, juga dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat
selesai. I Love You.
2. Saudara saya Noveggie yang telah mendukung dan mendoakan saya.
3. Drs. Muhadjir Effendy, M. AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.

iv

4. Dr. Nazarudin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Ketua Jurusan Dra. Siti Zubaidah, MM, Ak., CA Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Bapak Drs. Setu Setyawan, MM. selaku dosen wali kelas D akuntansi angkatan
2011 yang membantu membimbing perkuliahan dari awal perkuliahaan sampai
akhir perkuliahan.
7. Bapak Ichwanul dari PT BPR Batuartorejo yang telah memberikan ijin dan

bantuan pada peneliti selama proses penelitian berlangsung.
8. BapakAnggadari PT BPR SumberDhanaMakmuryang telah memberikan ijin
dan bantuan pada peneliti selama proses penelitian berlangsung.
9. IbuYuniardari PT BPR Pancadanayang telah memberikan ijin dan bantuan
pada peneliti selama proses penelitian berlangsung.
10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Akuntansi yang senantiasa memberikan
bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh perkuliahan di Jurusan
Akuntansi FEB UMM dan Staf Tata Usaha FEB-UMM atas didikan, batuan
dan bimbingannya selama ini.
11. Sahabat-sahabat tercinta Erlin, Nisa, Tria, Sevina, Nella, yang telah
menyemangati dan menghibur selama kuliah dan skripsi ini penuh dengan
canda tawa.
12. Teman-teman sekaligus keluarga besar Akuntansi kelas D angkatan 2011,
adalah suatu kebahagiaan bagi saya bisa menjadi bagian dari kalian.

v

13. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah berjasa dalam
penyusunan Skripsi ini. Semoga bantuan dan kebaikan dari saudara saudari

serta semua pihak yang telah peneliti sebutkan, mendapat balasan yang
semestinya dari Allah SWT.
Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
katerbatasan peneliti. Dengan segala kerendahan hati peneliti memohon kepada
semua pihak untuk memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan Skripsi ini.
Peneliti berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya dapat menambah khasanah keilmuan dan teknologi
dimasa yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 1 November 2015
Peneliti

Viana Anggi Dewanti

vi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………………. ii
KARTU KENDALI BIMBINGAN SKRIPSI ……………………………… iii
KATA PENGANTAR. ................................................................................. iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................ vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
ABSTRAKSI ................................................................................................ xi
ABSTRACT ................................................................................................. xii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA ............................. 6
A. Tinjauan Penelitian Terdahulu .................................................................. 6
B. Literatur Review/Tinjauan Pustaka ........................................................... 8
1.SAK

ETAP ……………………………………………………………….. 8


2. BANK PERKREDITAN RAKYAT .......................................................... 9
a. Pengertian BPR ......................................................................................... 9
b. Tujuan BPR .............................................................................................. 10
c. Fungsi BPR ............................................................................................... 10
d. Usaha BPR ............................................................................................... 11

viii

3. IMBALAN KERJA................................................................................... 12
a. Menurut pernyataan SAK ETAP bab 23 ................................................ 12
1. Imbalan Kerja Jangka Pendek................................................................ 12
2. Imbalan Pasca Kerja .............................................................................. 13
3. Imbalan Jangka Panjang Lain ................................................................ 21
4. Pesangon Pemutusan Kerja ................................................................... 23
4. MANAJEMEN SDM Perbankan ............................................................... 26
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 27
A. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 27
B. Jenis Penelitian ......................................................................................... 27
C. Jenis Data dan Sumber Data ..................................................................... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 28

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 29
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 30
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 30
B. Deskripsi Data .......................................................................................... 36
C. Analisis Data dan Pembahasan ................................................................. 36
1.Deskripsi mekanisme imbalan kerja ........................................................... 36
a. PT BPR Batu artorejo ........................................................................ 36
b. PT BPR Sumber Dhana Makmur ....................................................... 43
c. PT BPR Pancadana ............................................................................ 49
2. Membandingkan mekanisme imbalan kerja dari ketiga perusahaan ........... 56
a. Kebijakan akuntansi .......................................................................... 57

ix

b. Evaluasi dan Perbandingan Mekanisme imbalankerja ........................ 57
D. Pembahasan ............................................................................................. 61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 70
A. Kesimpulan .............................................................................................. 70
B. Saran ........................................................................................................ 71
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 73


x

DAFTAR PUSTAKA
Anna, Y. D. 2007. "Peran Aktuaris Dalam Akuntansi Imbalan Pasca Kerja".
JURNAL BISNIS, MANAJEMEN & EKONOMI, Vol. 9, No. 2, hlm:
1535-1548.
Budisantoso, T., dan Nuritomo. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. 3 ed.
Jakarta: Salemba Empat.
Djanegara, M. S., dan S. I. Rosita. 2008. "Evaluasi Penerapan Akuntansi Imbalan
Kerja Dalam Kaitannya Dengan Penyajian Laporan Keuangan Studi Kasus
pada PT. Astra Agro Lestari". Jurnal Ilmiah Kesatuan, Vol. 10, No. 2,
hlm.
IAI. 2009. "Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik".
Menteng Jakarta. Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. 6 ed. Jakarta Utara: PT
RajaGrafindo Persada.
———. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi 2008 ed.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
———. 2012. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 2012 ed. Jakarta: Rajawali

Pers.
Latumaerissa, J. R. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta Selatan:
Salemba Empat.
Subagyo. 2006. "Imbalan Kerja Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Dan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003". Jurnal akuntansi, Vol. 6, No.
2, hlm: 123-142.
Subagyo, S. Fatmawati, R. Badrudin, A. Purnamawati, dan Algifari. 1999. Bank
dan Lembaga Keuangan Lainnya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPI.
Tawas, C. P. J. 2013. "Akuntansi Pertanggung Jawaban Terhadap Imbalan Kerja
Menurut PSAK No. 24 PT Pegadaian (PERSERO) Cabang Manado
Utara". Jurnal EMBA, Vol. 1, No. 3, hlm: 365-373.
Warsito, B. 2008. "Pengaruh Imbalan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja (Studi Pada Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum Pemerintah
Kota Malang) ". Jurnal MODERNISASI, Vol. 4, No. 3, hlm: 184-190.

73

Wibowo, W. 2011. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: PT Kompas
Media Nusantara.

Priyadi, M. P., dan S. Prapt oyo. 2003. "KERAGAM AN APLIKASI PSAK 24
(REVISI 2004) TENTANG IMBALAN KERJA DALAM KAITANNYA
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG
KETENAGAKERJAAN". EK U I TAS, Vol. 49, No., hlm.

74

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK
ETAP mensyaratkan perusahaan untuk mencatat imbalan kerja bagi pekerja
berdasarkan Bab 23 tentang Imbalan Kerja. Imbalan kerja berlaku untuk seluruh
pemberi kerja yang memberikan imbalan kerja kepada pekerja, termasuk
organisasi dan dana pensiun. Diterapkannya imbalan kerja termasuk melalui
perjanjian formal, seperti peraturan perusahaan kesepakatan kerja bersama atau
melalui peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Ketenagakerjaan
No. 13 Tahun 2003 atau peraturan industri(Anna, 2007).
Salah satu imbalan kerja yang harus dibentuk oleh perusahaan adalah

Imbalan Pasca Kerja, misalnya pensiun. Pemberian pensiun kepada para
karyawan bukan hanya memberikan kepastian penghasilan di masa depan, tetapi
juga ikut memberikan motivasi bagi para karyawan untuk lebih giat bekerja
(Kasmir, 2008). Secara tidak langsung, perusahaan melakukan peningkatkan
kualitas SDM-nya untuk menunjang kelangsungan perusahaan.
Saat ini, sebagian besar BPR yang ada di Indonesia belum siap untuk
membentuk dana imbalan pasca kerja sebagaimana yang diatur dan ditetapkan
dalam standar akuntansi keuangan. Tentu saja hal ini juga berpengaruh pada

1

2

laporan keuangan yang disajikan oleh BPR. Apabila dana imbalan pasca kerja
belum dibentuk, tidak hanya laba yang dilaporkan oleh perusahaan menjadi tidak
faktual karena belum dikurangi dengan dana imbalan pasca kerja, tetapi juga BPR
akan menyalahi ketetapan UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia Nomor 15/29/DKBU diantaranya
BPR wajib melakukan pengungkapan atas ikhtisar kebijakan akuntansi imbalan
kerja. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK
ETAP mensyaratkan perusahaan untuk mencatat imbalan kerja bagi pekerja
berdasarkan bab 23 tentang Imbalan Kerja. Dalam bab tersebut imbalan kerja
terbagi atas imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja, imbalan kerja
jangka panjang lainnya dan pesangon pemutusan kerja. Pemerintah juga
mengeluarkan sebuah ketetapan yang mengatur tentang pemberian imbalan kerja.
Pokok bahasan dalam Undang-Undang ini mengatur bahwa perusahaan harus
mencadangkan dan menghitung beban imbalan kerja yang akan dibayar pada
masa yang akan datang.
Anna (2007), mengungkapkan bahwa program imbalan pasti, lebih kompleks
dari program iuran pasti, karena membutuhkan teknik dan asumsi aktuaris untuk
mengukur kewajiban dan beban. Penggunaan teknik aktuaris dalam pengukuran
kewajiban dan beban merupakan faktor yang kompleks, karena teknik-teknik
matematika yang tidak mudah untuk diterapkan. Hasil perhitungan imbalan pasca
kerja program imbalan pasti sangat sensitif terhadap pilihan asumsi aktuaria yang
diputuskan. Asumsi aktuaria semestinya merupakan estimasi terbaik perusahaan.

3

Sementara itu Tawas (2013), menunjukan bahwa PT. Pegadaian telah
menjalankan ketentuan pemberian imbalan sesuai PSAK No. 24 yang diatur
dengan berpatokan kepada pembagian tugas menurut struktur organisasi dan tata
kerja tetapi masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu banyaknya pegawai yang
ternyata belum mengerti jelas tentang perhitungan tunjangan perusahaan,
sehingga perlu dilakukan sosialisasi untuk pegawai.
Subagyo (2006), mengungkapankan bahwa tujuan imbalan kerja bagi
pemberi kerja sebagai kewajiban moral, loyalitas, kompetisi pasar tenaga kerja.
Bagi karyawan imbalan kerja bertujuan untuk memenuhi kebutuhan (minimal
kebutuhan fisik), rasa aman, kompensasi yang lebih baik. Komponen yang
menentukan imbalan bagi tenaga kerja yaitu uang pesangon, uang penghargaan
masa kerja, dan uang pengganti hak yang seharusnya diterima dari yang tertunda.
Terdapat sekitar 8 BPR kantor pusat yang berdiri di kota Batu antara lain:
PT. BPR Pancadana, PT. BPR Batuartorejo, PT. BPR Delta Malang, PT. BPR
Dwi Cahaya Nusaperkasa, PT. BPR Krisman Mandala, PT. BPR sumber Dhana
Makmur, PT. BPR Tripakarti Dhanatama, dan PT. BPR Wahana Dhana Batu.
Karena SAK ETAP sifatnya mandatory, asumsinya adalah semua BPR di kota
Batu sudah mengimplementasikan SAK ETAP sebagai standar akuntansi
keuangannya. Khususnya untuk pokok masalah yang dibahas dalam penelitian ini
berkaitan dengan SAK ETAP bab 23 tentang Imbalan Kerja apakah sudah
dilaksanakan dengan baik.

4

Dari beberapa BPR yang telah disebutkan diatas, penelitian ini mengambil 3
BPR yang ada di kota Batu untuk dibandingkan mekanisme imbalan kerja yang
sudah dilaksanakan selama ini. Jika berdasarkan penelitian terdahulu yang
sebagian besar meneliti tentang Imbalan Kerja berdasarkan PSAK No. 24, maka
dalam penelitian ini peneliti akan melakukan evaluasi Imbalan Kerja berdasarkan
SAK ETAP Bab 23 pada 3 BPR yang sudah terpilih. Berdasarkan uraian di atas
maka ditetapkan judul untuk penelitian ini yaitu “Evaluasi Mekanisme Imbalan
Kerja Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik”.
B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana mekanisme imbalan kerja di 3 BPR yang diteliti?
2. Apakah imbalan kerja di 3 BPR yang ditelitit telah sesuai dengan SAK
ETAP?
C. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan mekanisme imbalan
kerja yang dilaksanakan oleh BPR dan mengevaluasi Imbalan kerja yang
dilaksanakan oleh BPR telah sesuai atau tidak dengan SAK ETAP.

5

D. Manfaat penelitian
1. Bagi BPR
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyempurnakan
penerapan SAK ETAP khususnya tentang Imbalan Kerja.
2. Bagi Akademis dan Peneliti Berikutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif serta
gambaran yang jelas mengenai mekanisme Imbalan Kerja berdasarkan SAK
ETAP. Penelitian ini juga diharapkan dapat mengembangkan wawasan
mahasiswa serta sebagai bahan referensi bagi penelitian lain yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti dalam rangka mengembangkan
ilmu pengetahuan.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Pada Perusahaan Jasa Restoran (Studi Kasus Pada CÂ’Bezt Fried Chicken Pandanwangi)

9 83 17

EVALUASI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA ALMAHA GARMENT & EMBROIDERY GRESIK

1 29 14

EVALUASI ATAS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA LAPORAN KEUANGAN KOPERASI DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Pada KPRI di Kota Bandar Lampung)

1 26 34

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi di Bandarlampung)

1 17 53

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN : Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Bandung.

0 2 38

Perancangan Sistem Perbankan Berbasis Usaha Kecil Menengah Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.

0 0 9

Evaluasi penarapan akuntansi aset tetap berdasarkan standar keuangan-entitas tanpa akuntabilitas publik : studi kasus di PO. Ardian Transport.

0 0 2

Evaluasi penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Studi kasus di PD BPR Bank Sleman.

10 49 154

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH.

0 0 12

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) (STUDI KASUS PADA KOPERASI BATARI SOLO).

0 0 15