xxxiii
Cerita sederhana misalnya pada penjudi kelas teri. Dia merasa bahwa dia bisa mengendalikan hasil yang didapt dengan melakukan
sesuatu yang dia percayai. Misalnya dengan cara melempar dadu sekeras mungkin maka hasil yang didapat adalah angka dadu yang tinggi. Atau
melempar dadu dengan pelan dan hasilnya adalah angka dadu yang lebih kecil.
Di masa lalu banyak investor mempercayakan dananya kepada salah satu institusi keuangan, dan keputusan menempatkan investasi
diambil oleh manajer investasi profesional. Sekarang investor lebih memilih untuk mengambil keputusan sendiri berdasarkan interpretasi
yang diyakininya benar. Semakin sering atau semakin aktif investor dalam mengambil keputusan akan semakin tinggi illusion of control.
D. GENDER DIFFERENCES
Dalam terminologi sosial-budaya, Gender adalah perbedaan antara pria dan wanita yang bukan biologis dan juga bukan kodrat Tuhan.
Terminologi inilah yang banyak dipakai untuk memberi pemahaman pada kata gender. Gender dapat diartikan sebagai peran yang dibentuk
oleh masyarakat serta perilaku yang tertanam melalui proses sosialisasi yang berhubungan dengan jenis kelamin wanita dan pria. Ada perbedaan
secara biologis antara wanita dan pria- namun kebudayaan menafsirkan perbedaan biologis ini menjadi seperangkat tuntutan sosial tentang
kepantasan dalam berperilaku, dan pada gilirannya dalam bidang
xxxiv
ekonomi gender differences ini pun akhirnya menjadi perbincangnan yang menarik. Termasuk di dalamnya sikap seseorang dalam menghadapi
resiko investasi.
Studi eksperimental
psikologi pada
pengaruh gender,
mengindikasikan bahwa meskipun setiap keputusan mengandung resiko, namun sikap yang berbeda ditunjukkan antara laki- laki dan wanita dalam
menghadapi resiko tersebut. Dalam Borghans et.al 2009, serta Fellner et.al 2002
ditunjukkan bahwa wanita lebih risk averse daripada laki-laki, namun jika dilihat dari sisi tingkat menghindari keraguan tidak ada perbedaan
yang signifikan anatara keduanya. Bajtelsmit et.al 1996, terdapat banyak perbedaan yang
diakibatkan oleh gender differences dalam implikasi berinvetasi, dari hasil penelitiannya, membuktikan bahwa wanita mengalokasikan
portofolio mereka berbeda dengan pria, dan juga berbeda pada perilaku mereka dalam pengambilan resiko.
Wanita lebih menyadari jikalau mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak dalam memikirkan uang, dan rata-rata wanita
mempunyai lebih sedikit kemampuan untuk mengolah informasi keuangan dan ini mmepengaruhi keinginan mereka untuk lebih banyak
mengambil investasi beresiko. Barber 2000, penelitiannya mampu menjelaskan jikalau pria
lebih percaya diri daripada wanita ketika berinvestasi, kepercayaan diri
xxxv
yang terlalu besar overconfidence ini menyebabkan mereka melakukan transaksi lebih banyak dan berkinerja lebih buruk daripada wanita.
Sebaliknya Deaves et al 2003 mengungkapkan bahwa gender bukanlah sebuah variabel penjelas yang mempengaruhi tingkat Illusion of
Control dan Overconfidence dalam transaksi perdagangan.
E. LEVEL OF EDUCATION